Part 5

Mata pelajaran pertama pagi ini adalah Biologi, pelajaran yang sangat di sukai semua murid selain gurunya yang enak menjelaskan setiap materi, selalu ada tambahan nilai dari kerja kelompok dan diskusi seperti tanya jawab.

"Kita akan mengadakan kerja kelompok, nanti materinya kalian cari sama-sama di rumah dan kerjakan sama-sama jangan mengandalkan satu orang" kata Bu Mira guru mata pelajaran Biologi lalu menjelaskan apa saja yang hendak jadi bahan materi yang harus di cari

Selesai menjelaskan panjang lebar dan semua murid mengerti maksud Bu Mira mereka pun mulai grasak-grusuk hendak menentukan siapa saja menjadi kelompok mereka, namun Bu Mira kembali berbicara.

"Kali ini ibu yang akan menentukan anggota kelompok kalian masing-masing"

"Yahhh"

Seluruh murid kelas XII.IPA.1 itu seakan protes dengan Bu Mira karena penentuan anggota kelompok kali ini harus di tentukan bukan mereka menentukan sendiri, padahal sesama mereka semua ingin menentukan sendiri.

Bu Mira mulai menyebut nama-nama muridnya secara acak, dari kelompok satu sampai kelompok enam setiap kelompok berisi lima orang, Raya dan Fatma berdoa semoga bisa satu kelompok apalagi nama mereka berjarak jauh bisa saja Bu Mira menggabungkan mereka berdua untuk satu kelompok.

"Kelompok enam"

Adam

Ayu

Fatma

Raya

Kevin

Deg

Kedua bola mata Raya langsung membesar bahkan hampir keluar saat mendengar namanya dan Kevin harus satu kelompok, rasa-rasanya Raya ingin protes namun ini sudah penentuan dari Bu Mira takkan mungkin ia berani membantah.

"Ya tuhan, kenapa harus satu kelompok dengan manusia nyebelin itu" gumam Raya dalam hati

Fatma yang melihat perubahan raut wajah Raya hanya bisa mengulum senyum, ia justru bahagia sahabatnya bisa satu kelompok dengannya dan Kevin apalagi selama ini ia ingin sekali sahabatnya itu berdamai dengan Kevin.

Karena sudah dua bulan Kevin di sekolah baru ini dan satu kelas dengan Raya, selama itu juga Kevin dengan Raya tak bertegur sapa terlihat layaknya seperti musuh bebuyutan yang sudah lama bahkan bendera peperangan masih berkibar.

Dan entah takdir apa yang membuat mereka berdua jadi satu kelompok di tentukan oleh Bu Mira, Raya bahkan harap-harap cemas takut Kevin tak sesuai dengan keinginannya bisa kompak mengerjakan tugas.

Apalagi Raya selama ini diam-diam selalu memperhatikan cara Kevin belajar yang menurut Raya seperti tak ada kemajuan, anggap saja seperti murid tak berprestasi karena selalu tidur di kelas setiap guru menjelaskan materi.

Bunyi bel panjang tanda waktu istirahat, Bu Mira pun mengakhiri pembelajaran hari ini dan segera keluar dari kelas setelah menjelaskan bahwa tugas kerja kelompok harus selesai minggu depan dan akan di adakan diskusi seperti biasa.

Setelah Bu Mira keluar, semua murid kelas XII.IPA.1 itu tak langsung keluar dari kelas mereka justru mulai berkumpul menurut anggota kelompok mereka masing-masing karena hendak membahas soal tugas materi yang harus mereka cari dalam waktu seminggu.

Waktu seminggu sangatlah singkat jika mereka tak buru-buru mengerjakan tugas tersebut, karena banyak yang harus di kerjakan yang utama harus mencari materi terlebih dahulu dan mengumpulkan materi baru mengerjakan tugas itu sama-sama.

"Kevin, kamu mau kemana?" tanya Raya dengan sinis saat melihat Kevin hendak keluar dari kelas

"Iya ke kantin lah, mau makan. Laper"

Jawaban yang keluar dari mulut Kevin, membuat Raya naik tikam sampai ia menatap Kevin dengan tatapan tajam dan yang di tatap justru malah acuh namun tetap mendekat ke arah anggota kelompoknya.

"Pertama kita tentuin dulu, ngerjain tugas kelompok ini di rumah siapa"

Raya memulai mengeluarkan pendapat agar yang lain mau mengajukan diri ingin mengerjakan tugas di rumah mereka, karena tak mungkin mengerjakan tugas kelompok di rumahnya tentu akan sangat repot apalagi ia memiliki adik yang suka jahil.

Semua anggota kelompok Raya saling pandang satu sama lain, mereka bingung harus menentukan di rumah siapa harus mengerjakan tugas kelompok itu bahkan Fatma pun terdiam ia tentu tak mau juga mengerjakan tugas kelompok di rumahnya.

Karena ia sama seperti Raya memiliki adik yang masih kecil, bahkan usia adiknya jauh lebih kecil dan saat ini lagi aktif-aktifnya yang tentu tak mau diam, jika mengerjakan di rumahnya yang ada bukan selesai malah hancur.

"Ya sudah di rumah aku saja, ngerjain tugas kelompoknya"

Sekian lama saling pandang dan diam, akhirnya Kevin membuka suara dan menentukan pilihan bahwa mengerjakan tugas kelompok di rumahnya saja karena tak ada orang juga selain ia dan beberapa ART.

Sedangkan sang papa siang hari takkan pernah pulang karena sibuk dengan pekerjaan kantor, jadi takkan masalah jika mengerjakan tugas kelompok dirumahnya dan justru membuat ia senang karena akhirnya bisa mengajak teman sekolahnya ke rumahnya.

Apalagi satu pun tak ada yang tau soal alamat rumahnya kecuali Bara dan Bima, Raya dan yang lain akhirnya mengangguk setuju karena itu sudah persetujuan dari Kevin sendiri mengajukan pendapat bahwa mengerjakan tugas kelompok di rumah Kevin.

"Ketua kelompok kamu ya, Dam" kata Raya yang langsung menentukan pilihan

"Gak akh, Ray. Aku gak bisa, apalagi nanti akan membuka acara pas diskusi. Yang lain aja" Adam langsung menolak

"Jadi gimana aku dan Fatma akan menjadi penjelas materi nanti, sedangkan Ayu jadi penulis pertanyaan kelompok lain" kata Raya lagi yang kembali bingung, hanya ada Kevin kandidat ketua kelompoknya namun ia benar-benar tak yakin

"Kevin, kamu aja ya" ujar Adam sembari menatap Kevin dengan raut wajah memelas agar Kevin iba dan mau menjadi ketua kelompok mereka

"Apa masih lama bahas ini, aku udah laper mau ke kantin" bukannya menjawab omongan Adam, Kevin justru bertanya hal lain bahkan di luar pembahasan mereka

Yang lain kembali saling pandang bahkan terdiam, karena tak ada jawaban Kevin pun melangkahkan kakinya dengan sangat lebar dan keluar dari kelas malas dengan pembahasan anggota kelompoknya yang menurutnya terlalu bertele-tele.

Raya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat Kevin seperti itu, bahkan ia terus mengumpat Kevin dalam hati karena ini pertama kali ia melihat ada manusia yang paling menyebalkan menurutnya meski Azzam sepupunya suka jahil tapi tak se-menyebalkan Kevin.

"Ya sudah, cukup disini dulu pembahasan kita. Pulang sekolah kita bahas lagi"

Raya memilih mengakhiri pembahasan mereka karena anggota kelompoknya tak lengkap tentu tak mungkin ia bahas, takut nanti ada yang kurang paham atau tak tau menau jika anggota kelompoknya tak lengkap berkumpul.

Setelah itu semuanya bubar dan memilih keluar kelas, sedangkan Raya dan Fatma seperti biasa tetap berada di dalam kelas dan memakan bekal yang selalu mereka bawa dari rumah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!