AKU YANG SETIA DIA YANG KAU CINTA

AKU YANG SETIA DIA YANG KAU CINTA

PENGANTIN PRIA YANG TIDAK DI INGINKAN

Di sebuah balroom hotel ternama nampak sedang ada acara pernikahan yang begitu mewah. Para tamu undangan terlihat memenuhi tempat dekorasi indah tersebut. Namun yang mereka herankan, di depan sana hanya ada penghulu dan kedua saksi saja. Lalu dimana calon mempelai pria dan wanitanya? Padahal jadwal acara ijab qobul sudah lewat setengah jam lalu.

Desas desus tamu undangan mulai tak enak terdengar telinga. Mereka mulai menebak dan menebak apa yang terjadi.

Sedangkan di salah satu ruangan nampak calon mempelai wanita sedang bersitegang dengan ayahnya. Mereka memperdebatkan calon pengganti mempelai pria yang akan menikahi mempelai wanita tersebut.

" Menikahlah dengan Arthur!" Titah tuan Adi ayah dari mempelai wanita.

" Pokoknya aku nggak mau kalau menikahi Bang Arthur." Ucap Mara kukuh.

" Lalu kamu mau menikahi siapa Mara? Kekasihmu Aldo yang kau bangga banggakan telah meninggalkanmu di altar pernikahan tanpa alasan yang jelas. Apa kita mau mencari si Aldo brengsek itu? Itu tidak akan mungkin terjadi. Papa tidak akan mencari pria yang telah mempermalukan keluarga kita. Meninggalkanmu begitu saja di hari pernikahan adalah hinaan terbesar bagi Papa. Papa tidak akan pernah memaafkannya. Dan perlu kamu tahu, Papa mengundang banyak kolega bisnis Papa di sini, jika pernikahanmu gagal mau taruh dimana muka Papa? Bagaimana Papa bisa menghadapi mereka semua Mara?" Ujar tuan Adi.

Mara meremas gaun pengantinnya.

" Cobalah mengerti dan memahami situasi ini Mara. Demi kehormatan keluarga kita, menikahlah dengan Arthur." Sambung tuan Adi.

" Bang Arthur hanya seorang sopir Pa, lalu bagaimana dia bisa memenuhi semua kebutuhanku? Gajinya saja hanya cukup untuk makan dia dan keluarganya. Lalu aku harus makan apa setelah menjadi istrinya?" Ujar Mara mencari alasan yang tepat.

" Kamu punya usaha sendiri, tabunganmu juga banyak. Jangan khawatir kau tidak makan bila hidup bersamanya. Apa bedanya Arthur dengan Aldo? Aldo hanya pegawai biasa yang gajinya setara dengan Arthur." Sahut tuan Adi.

" Pa aku...

" Kalau kamu tidak mau menuruti ucapan Papa, lebih baik Papa mati daripada harus menanggung malu seumur hidup Papa." Ancam tuan Adi.

" Tidak Pa, jangan lakukan itu!" Sahut Mara panik.

" Kalau begitu lakukan apa yang Papa mau." Titah tuan Adi.

" Tapi Pa aku tidak mencintai bang Arthur, aku akan merasa sungkan kalau tiba tiba statusku berubah menjadi istrinya. Cari yang lain saja Pa." Ucap Mara mencoba bernegosiasi.

" Cinta tumbuh karena biasa, jika kau terbiasa bersamanya rasa cinta itu pasti akan hadir di dalam hatimu. Kecuali kalau kau tidak mau membuka hatimu untuk Arthur. Sekarang kau tidak perlu mencari alasan lagi, segera turun ke bawah karena Arthur sudah siap di depan penghulu." Ucap tuan Adi membuat Mara kesal.

" Bagaimana Bang Arthur tidak siap? Dia pasti merasa sangat beruntung bisa menikahi gadis kaya sepertiku. Dia tidak akan membuang kesempatan ini dengan percuma. Dasar pria miskin pencari peluang emas, kau lihat saja apa yang bisa aku lakukan padamu untuk membuatmu menyesali keputusanmu ini." Batin Mara mengepalkan erat tangannya.

Tamara Adijaya seorang gadis cantik berusia dua puluh tahun yang memaksa menikah muda dengan kekasihnya Aldo Bastian. Namun naas di hari pernikahannya Aldo tidak datang, entah apa alasannya hanya Aldo yang tahu.

" Mara, apa kau tidak mau mendengarkan Papa?" Tuan Adi menatap putri tercintanya.

" Pa jangan Bang Arthur! Aku siap menikah dengan siapa saja selain dia." Ucap Mara.

Mara punya keyakinan jika ia menikahi pria lain, ia bisa menawarkan semacam pernikahan kontrak sampai Aldo kembali. Ia akan membayar berapapun yang pria itu mau Tapi bukan Arthur. Jika ia menikahi Arthur, maka selamanya ia akan menjadi istri Arthur. Arthur pria yang sangat setia kepada papanya, selama bertahun-tahun ia bekerja sebagai sopir Mara sekaligus orang kepercayaan tuan Adi.

" Papa hanya percaya kepada Arthur, tidak ada pria yang bisa menjagamu sebaik Arthur." Sahut tuan Adi.

Mara menghembuskan kasar nafasnya.

" Setelah menikah, bukalah hatimu untuknya! Kau pasti akan bahagia hidup bersamanya, percayalah pada Papa! Pilihan Papa tidak akan pernah salah Mara. Papa sudah memberimu kesempatan untuk memilih calon suami sendiri, tapi kenyataannya apa? Kau salah memilih laki laki itu menjadi calon suamimu. Kali ini Papa mohon! Selamatkan rasa malu Papa di depan mereka semua Mara. Menikahlah dengan Arthur atau kau akan melihat Papa mati di depan matamu sekarang juga." Ucap tuan Adi mengatupkan kedua tangan di depan dadanya.

" Papa." Ucap Mara memeluk papanya.

" Jangan pernah lakukan itu Pa! Aku tidak punya siapa siapa kecuali Papa di dunia ini. Maafkan aku! Aku akan menuruti kemauan Papa, aku akan menikah dengan bang Arthur. Aku akan menikah dengannya Pa." Ucap Mara.

Tuan Adi menyunggingkan senyuman di sudut bibirnya. Inilah kelemahan Mara, sekeras apapun sikap Mara ia akan luluh jika berhubungan dengan keselamatan papanya. Ia sangat menyayangi tuan Adi sebagai Papa sekaligus mamanya. Karena selama ini Mara hanya hidup berdua setelah ibunya tiada.

" Terima kasih sayang." Ucap tuan Adi.

" Sekarang ayo kita turun! Pak penghulu sudah menunggu di bawah." Sambung tuan Adi.

" Iya Pa." Sahut Mara.

Tuan Adi menggandeng tangan Mara keluar ruangan menuju balroom hotel tempat acara di langsungkan. Di depan pintu Arthur menyambut mereka dengan senyuman.

Arthur Sanjaya seorang pria tampan berusia dua puluh tujuh tahun yang bekerja sebagai sopir keluarga Adijaya. Ia memiliki sikap ramah, penyabar dan penyayang kepada sesama apalagi kepada keluarganya. Kedua orang tuanya bekerja sebagai asisten rumah tangga dan tukang kebun di rumah Mara.

" Gandenglah tangan putriku calon menantuku! Jangan pernah kamu melepaskannya setelah aku menyerahkan putriku kepadamu." Ucap tuan Adi memberikan tangan Mara kepada Arthur.

" Dengan segenap raga saya berjanji Tuan, saya akan menjaga dan melindungi nona Mara. Saya tidak akan pernah melepaskan nona Mara apapun yang terjadi, kecuali jika nona Mara sendiri yang memintanya." Ucap Arthur.

" Semoga berbahagia." Ucap tuan Adi.

Arthur menggandeng tangan Mara menuju meja ijab qobul. Tatapan para tamu undangan tertuju pada keduanya. Mereka nampak terpesona dengan kecantikan dan ketampanan kedua mempelai yang akan saling mengucap janji suci di depan penghulu.

Arthur dan Mara duduk berhadapan dengan tuan Adi dan penghulu. Arthur menjabat tangan tuan Adi lalu mengucapkan ijab qobul dengan suara lantang.

" Saya terima nikah dan kawinnya Tamara Adijaya binti Adijaya Prayoga dengan Mas kawin tersebut di bayar tunai." Ucap Arthur.

" Bagaimana saksi? Sah?" Tanya penghulu.

" Sah."

" Alhamdulillah."

Selesai acara ijab qobul, acara di lanjutkan dengan acara resepsi. Arthur dan Mara di pajang sebagai raja dan ratu sehari di depan pelaminan. Banyak ucapan selamat dan doa restu yang di berikan oleh para tamu undangan.

" Selamat sayang, sekarang kau telah resmi menjadi milik Arthur. Satu pesan Papa padamu, cintai dan hormati Arthur sebagaimana kamu mencintai dan menghormati Papa. Kewajiban Papa kepadamu telah resmi berpindah kepada Arthur sayang. Jika kau menyakitinya sama saja kau menyakiti Papa. Papa selalu berdoa semoga kalian berbahagia." Ucap tuan Adi memeluk putri tercintanya.

Entah mengapa Mara merasa setiap ucapan papanya mengandung banyak makna.

Mara menatap Arthur begitupun sebaliknya. Arthur menyunggingkan senyuman manisnya.

" Maaf Pa aku tidak bisa memenuhi apa yang Papa ucapkan. Cintaku hanya untuk Aldo, dan selamanya akan seperti itu. Setelah aku mendapat penjelasan dari Aldo, aku akan mengambil keputusan apakah aku akan tetap bersama bang Arthur atau justru meninggalkannya." Ujar Mara dalam hati.

" Aku akan selalu berusaha membuatmu membalas perasaanku selama ini Mara. Aku akan menghujanimu dengan cinta dan kasih sayang yang aku punya sehingga kau akan tetap bertahan berada di sampingmu selamanya." Ucap Arthur dalam hati.

" Maafkan Papa sayang, Papa harus melakukan semua ini demi kebaikanmu Mara. Tidak ada pria sebaik Arthur. Hanya Arthur yang mencintaimu, menyayangimu dan siap mendedikasikan hidupnya untukmu dengan tulus. Papa yakin suatu hari nanti kau akan memahami apa yang Papa lakukan saat ini." Batin tuan Adi.

Apa yang sebenarnya terjadi? Nantikan jawabannya di bab bab selanjutnya.

TBC......

Hai hai readers tersayang author kembali dengan membawa cerita baru dengan nuansa baru tentunya.

Dukung karya author dan menangkan pulsa dua puluh ribu untuk tiga pendukung terbanyak di akhir bab nanti.

Terima kasih...

Miss U All....

Terpopuler

Comments

Erchapram

Erchapram

Cerita yang lain daripada yang lain. Jika biasanya yg arogan itu laki2. Sekarang justru pihak peremuan yg menjadi tokoh antagonisnya. Good Job Thor. Semoga karya ini booming ya... Amiinn

2023-05-08

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!