Bab 4 : Pertanda dari luar

"xiao shan!"

roh penjaga hutan menatap xiao shan dengan serius.

"dengarkan kakek baik baik. kakek rasa kau adalah jenius yang hanya lahir setiap 1000 tahun sekali. "

xiao shan menjatuhkan daging ikan dari mulutnya. selama ini tidak pernah ada keanehan yang membuat dirinya berbeda dari yang lain, kecuali tanda lahir berbentuk angin di pinggangnya.

"aku rasa tidak ada yang spesial dari tanda lahirmu itu. kurasa inilah saatnya bagimu pergi ke dunia luar xiao shan. "

"orang berbakat sepertimu tidak bisa terus berada di sini. kau harus pergi melihat dunia luar, menemukan takdirmu, dan melawan masa lalumu. "

xiao shan tak menangkap satu pun maksud kakeknya kecuali bagian melawan masa lalu.

dia memang ingin kembali ke istana kaisar tempat ayahnya bekerja sebagai kasim.

roh penjaga hutan menepuk bahu xiao shan lalu berkata padanya, "ayo ikut kakek ke dunia luar. kita perlu mencari lawan yang sepadan untukmu." ucapnya sambil mendorong badan xiao shan.

"ta tapi kita kan belum mencoba 2 elemen terakhir, cahaya abadi dan kegelapan abadi. "

roh penjaga hutan menolak untuk mencobanya karena diperlukan material khusus untuk mempelajari kedua elemen itu.

"material itu hanya bisa ditemukan di kota besar. selain itu kita harus mencari pondok kultivasi terdekat untuk mengukur seberapa besar kapasitas qi mu.

xiao shan ikut saja walaupun dia agak malas pergi ke dunia luar, alasannya karena sudah terlalu nyaman tinggal di hutan.

xiao shan dibuatkan baju dari daun daun.

sementara xiao shan bersiap siap roh hutan pergi ke tempat dia menguburkan si kultivator tingkat bumi.

"bangkitlah. "

hanya dengan satu kata itu akar pohon mencuat dari dalam tanah dan mengeluarkan si kultivator yang wajahnya dikapak oleh xiao shan dalam keadaan sehat.

"syukurlah aku cepat datang. kalau tidak kau pasti sudah menyatu dengan tanah. " ucap roh penjaga hutan memberitahu si kultivator kalau dia adalah penyelamatnya.

"terima kasih tuan. saya tidak akan melupakan kebaikan anda."

si kultivator melirik ke atas ke wajah roh hutan lalu kembali menundukkan kepala, "saya akan kembali ke desa untuk mengambil harta benda saya yang paling berharga. kalau masih tidak cukup akan saya balas kebaikan anda dengan cara lain. anda tidak akan merasa rugi telah menolong saya."

roh penjaga hutan terkesan dengan etika baik kultivator itu. roh penjaga hutan pun meminta si kultivator menjadi pemandu mereka di dunia luar.

"kalau mau membalas budi jadilah pemandu kami. aku dan cucuku sudah lama tinggal di hutan jadi tidak mengenal lingkungan luar."

si kultivator menundukkan kepalanya sampai menyentuh tanah.

"kalau hanya itu akan saya lakukan tuan. "

"ahh kurasa kau salah paham. cucuku adalah orang yang membunuhmu, jadi ku harap kau tidak menyerangnya. "

sang kultivator meneguk ludah. walaupun dia ingin balas dendam tapi tak mungkin dia bisa melawan pria tua di depannya. hawa qi milik kakek tua itu terasa aneh.

"baiklah saya tidak akan menyerangnya, akan saya anggap kejadian itu tidak pernah terjadi setelah melunasi hutang saya."

roh penjaga hutan merasakan ketulusan pada ucapan kultivator itu. yang menandakan dia benar benar berniat melupakan kejadian itu.

dan sebagai balasannya roh penjaga hutan memperingatkan si kultivator agar menjauh dari xiao shan.

"cucuku adalah orang yang sangat kuat. saat kau pikir dia lengah itu tidak benar. dia akan memanggangmu jika kalian bertarung lagi. "

si kultivator menganggap kalau kakek tua itu sudah mengajarkan kultivasi sehingga pemuda tanpa kultivasi itu bisa menghabisinya.

walaupun begitu si kultivator tetap percaya diri kalau dia tidak akan kalah untuk kedua kalinya.

"kalau begitu kapan anda ingin pergi? " tanya si kultivator sembari dia berdiri.

"xiao shan! kita berangkat sekarang!! "

suara kakek tua itu sangat nyaring sampai seperti lorongan gajah.

xiao shan yang disuruh menunggu di hutan pun langsung lari ke tempat kakeknya. saat melihat si kultivator hidup lagi xiao shan langsung melompat ke atas pohon.

di wajah si kultivator terdapat luka bekas kapak xiao shan, membuatnya semakin yakin kalau orang itu monster.

"dia hidup lagi! tenang saja kek, akan aku hancurkan dia dengan naga api ku. "

xiao shan mengeluarkan jurus tanpa mendengarkan perintah kakeknya.

"tingkat bumi, jurus api kecil! "

api kecil itu hanya muncul sekilas sebelum berubah menjadi naga api.

han wuzhou si kultivator bumi pun terkejut melihat api berbentuk naga yang sebesar itu. dia semakin terkejut saat merasakan aura dan zirah qi milik xiao shan.

"apa apaan itu! kenapa dia terasa sangat berbeda dengan waktu itu? "

"memangnya berapa lama aku di bawah sana?! "

xiao shan menembakkan apinya ke langit, kemudian menggoyangkan tangannya dengan kuat.

"panas! panas! kakek, tolong beri aku air!! "

roh penjaga menepuk dahinya lalu mengubah qi nya menjadi bola air yang besar.

bwoosh

xiao shan merasa segar tapi bajunya jadi basah lagi.

"keringkan bajumu, kita berangkat besok pagi. " ucap roh penjaga hutan.

"yahh... " xiao shan berjalan kembali ke dalam hutan.

sementara si kultivator bumi han wuzhou bertanya apa yang harus dia lakukan sekarang ke roh penjaga hutan.

"pulanglah temui anakmu. kau bisa menyombongkan diri karena berhasil selamat dari kematian."

roh penjaga hutan mengembalikan kalung gadis kecil yang direbut xiao shan tempo hari.

*

xiao shan beruntung siang hari ini sangat panas jadi pakaiannya cepat kering. kalaupun hari mendung xiao shan tinggal menyalakan api menggunakan qi nya.

hari itu dia habiskan hanya untuk latihan qi dengan diawasi roh penjaga hutan. elemen yang ditekankan untuk dipelajari oleh xiao shan adalah elemen air dan tanah.

"air dan tanah adalah dua elemen pembentuk dunia. pembentuk tubuh manusia. di dalam tanah ada air, di bawah air ada tanah." roh penjaga hutan menjelaskan berbagai contoh hubungan air dengan tanah.

"lalu apa yang bisa ku lakukan dengan semua itu? mungkinkah hubungan alam antara air dan tanah bisa diterapkan ke elemen qi demi menciptakan elemen baru? "

roh penjaga hutan terkejut mendengar pertanyaan itu. tidak disangka bocah yang sepanjang hidupnya hanya makan dan buang air ini bisa berpikir sejauh itu.

roh penjaga hutan merasa bangga.

"bisa, elemen baru akan terbentuk dengan menyilangkan karakteristik elemen. "

xiao shan bersemangat mengetahui ada elemen baru yang akan dia dapatkan jika bisa menggabungkan dua elemen miliknya.

itu baru 2, bayangkan jika 3, 4, dan 5 elemen digabungkan menjadi satu. xiao shan tertarik menciptakan elemen yang belum pernah dia lihat. namun kakeknya mengakhiri latihan hari itu untuk bersiap siap berangkat besok.

"aku harus mengumpulkan qi alam agar bisa berubah ke bentuk manusia. karena saat ini kau belum bisa mengendalikan jurus elemental mu dengan baik jangan coba coba mengeluarkan di hutan ini!" perintah roh hutan sebelum pergi.

xiao shan mendapat sebuah ide untuk mencampurkan 10 jenis buah buahan menjadi satu. materi tentang penggabungan elemen pastilah telah mempengaruhi otaknya.

xiao shan mengumpulkan 10 jenis buah buahan lalu pulang ke gua.

disana dia terkejut melihat sepasang sandal aneh tersusun rapi di mulut gua.

"siapa yang masuk ke rumahku! apakah orang yang tersesat? "

xiao shan membuka tirai daun dengan hati hati lalu mengarahkan kapaknya ke seseorang yang sedang duduk di atas bangku pohon miliknya.

rambutnya panjang dan basah, pasti dia menyentuh air terjun saat mencoba masuk ke gua.

kenapa ada wanita di tengah hutan seperti ini?

wanita itu mengenakan baju yang basah.

dugaan pertama yang terlintas di benak xiao shan adalah dia seorang gadis berstatus tinggi yang kabur ke hutan entah karena alasan apa. terlihat dari pakaian berbalut emas yang dikenakan si wanita.

wanita itu berdiri menghadap xiao shan, bibirnya yang manis berucap. "tuan, izinkan aku tinggal disini. "

sebagai laki-laki yang sudah lama tinggal di hutan dan jauh dari keindahan yang disebut wanita xiao shan pun memenuhi tugasnya sebagai laki-laki.

yaitu membuatkan rumah di atas air terjun untuk wanita malang itu.

"dia boleh tinggal disini atau tidak bukan urusanku. yang penting aku sudah membantunya membangun rumah."

sebelum membangun rumah xiao shan mengantar wanita itu ke tempat tinggal roh hutan.

dari penuturan si wanita diketahui kalau dia kabur ke hutan setelah kotanya diserang oleh kawanan monster berzirah besi.

"kau seperti malaikat penyelamat, baru saja kami ingin pergi ke kota untuk liburan." kata roh penjaga.

roh penjaga melihat situasi itu sebagai kesempatan emas untuk menguji seberapa kuat xiao shan.

"nona tolong antar kami ke kota mu malam ini. aku dan cucuku akan mencoba menolong sebisa Mungkin. "

wanita itu pun menangis mendengarnya. dia mengungkapkan kalau seluruh penduduk di kotanya sudah mati. hal itu disebabkan karena ada seorang shaman (dukun) di antara kawanan monster itu.

shaman mengurung warga kota dengan barrier setinggi awan. si wanita sendiri bisa selamat karena setengah badannya berada di luar barrier saat barrier itu terbentuk.

"tidak ada yang selamat. bahkan para kultivator kami mungkin sudah mati."

roh penjaga hutan mengasihani wanita itu. dari jarak yang sangat jauh roh hutan bicara dengan xiao shan.

roh hutan menyuruh xiao shan untuk bersiap siap pergi ke kota yin, tempat wanita itu berasal.

"kita akan melawan monster disana! "

sontak xiao shan menjatuhkan perkakas batunya. dia belum siap untuk pertarungan langsung, tapi dia siap untuk bertarung tanpa persiapan.

"baiklah kakek! "

anak yang disebut sebagai jenius 1000 tahun sekali dengan roh penjaga hutan berusia 3000 tahun dengan tingkatan kultivasi misterius akan segera keluar dari hutan menghadapi dunia yang luas.

.................................................................................

Dukung author dengan cara baca sampai habis. Like, favoritkan, dan komen.

Boleh memberikan kritik asal membangun dan gunakan bahasa yang sopan. Jadilah pembaca yang bijak dan jangan terlalu menghayati isi novelnya. Ini hanyalah cerita fiksi. 😁

.................................................................................

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***