Flashback 5 tahun lalu...
20 menit kemudian, Dara turun dari motor milik Alan.
"Thanks, bro!" Dara menepuk lengan Alan.
"Oke, gue pergi." Alan memutar motor lalu pergi dari depan rumah Dara.
Dara memasukkan kuncinya, saat masuk suasana di dalam rumah masih gelap ia meraba - raba tempat saklar lampu. Dia mengunci pintu rumah berjaga - jaga, takut ada orang lain masuk tanpa ijin pasalnya dia tinggal sendiri meskipun dia jago berkelahi tapi jika si penyusup menodong senpi dia bisa mati.
Pats! Lampu seketika berpendar menerangi ruangan.
Dara berjalan ke kamarnya, melempar tas ransel menarik handuk dari gantungan melampirkan di bahu lalu berjalan ke kamar mandi diluar kamar seraya tangannya membuka kancing seragam satu - persatu beserta rok dan dalaman. Melempar pakaian kotornya ke keranjang baju kotor, masuk ke kamar mandi mengambil gayung dengan cepat mengguyur tubuh yang lengket.
Tak lama Dara keluar sudah membelit tubuh basahnya dengan handuk, berjalan ke dapur menaruh panci kecil di atas kompor gas untuk memasak mie karena perutnya keroncongan. Mengambil satu bungkus mie membukanya, menyiapkan bumbu dan mengambil satu butir telur di dalam lemari dingin.
"Ahhh, mantap! Tinggal pakai cabe pedes!"
"Oke, tunggu air mendidih gue pake baju dulu," Dara terus bermonolog sendiri dengan cepat mengambil kaos rumahan dipadukan celana jeans pendek setengah paha memakainya.
Baru saja selesai melahap mie instan, makanan yang selalu setia bersama nya setiap hari, seseorang mengetuk pintu.
"Kak Dira!" pekiknya gembira, pasalnya sudah 2 minggu tak bertemu.
Dara membuka pintu, disuguhkan wajah kuyu sang kakak.
"Kakak pasti capek, sini Dara aja yang bawa kopernya," Dara mengambil koper dari tangan Dira.
"Iya, capek banget. Sini peluk, kakak lagi butuh pelukan." Dira memeluk Dara dengan erat. "Apapun yang terjadi nanti, jangan salahkan kakak ya. Kakak nggak punya siapa-siapa selain kamu, Dek." Ujar Dira seraya mengelus punggung Dara.
Ada apa dengan Kak Dira?
Pagi hari saat Dara sampai di sekolah, kerumunan di lapangan sekolah sudah riuh oleh semua siswa bahkan para guru dan petugas sekolah ikut berkumpul disana.
"DARA GUE DATENG !! COME HERE BABE !!" tanpa malu Deris di tengah lapangan berdiri bertelanjang dan hanya memakai boxer sebatas lutut memperlihatkan perut yang mengeras juga otot di lengan remaja nya yang sudah mulai terbentuk.
"Dasar gila! Murid kelas berapa ini?! Dimana wali kelas yang bertanggung jawab...?!!!" teriak Kepsek.
"Bapak bener, aku gila karena cinta! Gue cinta sama loe Daraaaa !!!" teriak sekali lagi Deris memakai penyuara speaker kecil di tangan nya.
"Busyettt, sialan tuh anak! Gue kira nyalinya bakal ciut gue tantang! Eh... malah dateng beneran pake acara telanjang lagi nurut sama omongan gue! Mampus! Mati gue dimarahin Guru!" Dara mencebik.
"Dara!!! Siapa itu?!" bentak Pak Kepsek.
"S-saya, Pak," Dara maju ke tengah lapangan.
Kepalang tanggung, gue yang bikin tantangan gue juga yang harus mengakhirinya. Batin Dara.
"Dar!! Loe dateng! Gue udah lakuin apa yang loe mau, sekarang kita resmi pacaran. Semua yang hadir menjadi saksinya, kalian semua jadi saksi Dara dan gue pacaran!" teriak Deris benar - benar seperti orang gila. Ya! Gila karena cinta!
"Kamu yang bertanggung jawab, Dar?!" Wali kelas XII-C, Pak Wahyu maju ke depan.
"Hehe, iya Pak. Sorry," seperti biasa Dara cengengesan.
"Daraa!!! Kamu!" Pak Wahyu menambah ekstra kesabarannya menghadapi murid perempuan satu itu, sudah sering dipanggil masuk ruang BK dan selalu berjanji tidak akan mengulangi kesalahan lagi namun kini lihatlah kelakuan murid bandel nya itu.
"Kamu! Siapa namamu?" tanya Pak Wahyu menoleh pada Deris.
"Deris Sagantara, Pak." Jawab Deris.
"Sagantara? Kamu anak dari Pak Walikota?" kaget Pak Wahyu.
"Iya, Pak."
Sontak semua orang yang berada disana menarik nafas terkejut, pasalnya mereka tidak menyangka kelakuan Deris yang seperti orang gila ternyata Deris adalah anak paling ternama di Jakarta.
"Dara! Kamu apakan anak orang?! Apalagi dia anak Pak Walikota!" sontak Pak Wahyu malah memarahi Dara.
Deris tak terima perempuan pujaan hatinya dibentak seperti itu, dia maju. "Maaf, Pak. Saya lakuin ini semua karena kehendak saya, jangan marahin Dara, ya!" suaranya sedikit keras untuk seorang pemuda yang bicara pada orang yang lebih tua. Deris sengaja ingin mengintimidasi.
"Maaf, Nak. Jadi ini mau bagaimana sekarang?" Pak Wahyu ketakutan, mana berani bermasalah dengan anak dari Walikota.
"Saya bawa Dara pergi sebentar ya, Pak. Kasih ijin bolos sehari ini sama Dara," pinta Deris.
"Kalau begitu Bapak izinkan. Dara pergi sana, selesaikan masalah ini." Pak Wahyu berdehem melirik pada Pak Kepsek, untung saja Pak Kepsek mengangguk setuju.
Tanpa menunggu lagi Deris masih dengan hanya memakai boxer di tubuhnya menarik tangan Dara menjauhi lapang dan keluar gerbang sekolah. Tak jauh sebuah mobil sedang menunggu dengan Sopir yang membuka pintu mobil saat melihat majikan nya datang.
"Masuk, Dar."
"Kita mau kemana? Mau ngapain?" tanya Dara saat masuk ke dalam mobil.
"Kita sudah resmi pacaran, kamu sekarang adalah kekasihku. Aku mau nyenengin kamu, uhhhh dingin beudd dari pagi aku nggak pake baju." Ujar Deris dengan suara lembut dan tanpa embel - embel kata gue-loe lagi. Tubuh Deris menggigil kedinginan, tak elak membuat hati Dara melunak.
"Pake baju lah! Ngapain telanjang terus!"
"Hehe, sayang. Pakein bajunya dong, tuh di atas tas-ku," Deris menunjuk ke arah tas disamping duduknya Dara.
"Idih! Manja banget!" tapi Dara menurut, dia mengambil baju lalu mulai memakaikan nya di tubuh Deris. "Apa senyum-senyum?! Baru ngeh kalo gue cantik!" pede nya Dara.
"Kamu emang cantik dari dulu, tapi kamu galak jadinya aku pengen berantem terus sama kamu yang penting bisa sering ketemu babak belur bagiku nggak masalah." Gombal Deris.
Wajah Dara menunduk malu, seorang Dara yang bar-bar ternyata bisa terayu hanya dengan kata - kata gombalan garing dan umum seperti itu. Namun, bukan karena kata - katanya tapi karena orang yang mengatakannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Sirom
bayangin wajah dara😄☺
2024-02-14
2
Yunia Afida
semangat terus
2023-05-09
1
Yunia Afida
kak dira diperkosa ya
2023-05-09
0