Feli sebagai perempuan merasakan gelagat tak wajar dari sang kekasih, melirik wajah wanita yang berjalan melewatinya.
"Kamu mengenalnya, Bang?" tanya Feli.
"Enggak, barusan kami tak sengaja bertabrakan. Ayo pulang kalau udah selesai," ajak Deris.
"Oke."
Saat Deris kembali ke mejanya, ternyata meja Dara sudah kosong. Benar - benar perpisahan 'kah? pikir Deris seraya menggeleng.
Di dalam mobil tak seperti biasanya Dara terus diam, ocehan - ocehan yang sering dia dan Alan lontarkan kini tak ada. Alan melirik wajah wanita yang dia cintai sejak dulu sampai saat ini dari kaca spion depan, melirik wajah murung Dara yang duduk di jok belakang memangku Abel yang tertidur di dalam pangkuan.
"Dar, loe baik-baik aja?" tanya Alan akhirnya.
"Kenapa emang?" tanya balik Dara.
"Gue tau loe nggak mau cerita, tapi gue tadi lihat Deris di restoran. Gue tau loe pergi ke toilet ingin ketemu dia 'kan?"
Kepala Dara berputar menoleh dari jendela mobil ke arah sahabatnya yang sedang menyetir, "Loe ternyata lihat, gue kira nggak."
"Hm." Alan mengangguk.
"Gue nggak apa-apa, cuma sedikit teringat masa lalu." Ujar Dara.
"Padahal waktu itu loe lagi cinta-cintanya sama Deris, gue tau perasaan loe." Sahut Alan.
"Hm, tapi cinta gue ke kakak gue lebih gede. Nggak bakal ada yang bisa gantiin pengorbanan kakak gue yang ngurus gue sejak bayi. Cinta gue untuk Deris dibandingkan sayang gue sama Kak Dira ibarat setetes embun di pagi hari dengan air sumur yang sejak bayi memberi gue hidup."
"Tapi loe juga berhak hidup bahagia, Dar. Sampai kapan loe mau hidup sendiri terus-menerus dengan mengasuh anak kakak loe yang udah meninggal? Sampai loe tua?"
"Abel adalah anak gue." Dara menolak pemikiran orang tentang dia yang bukan Ibu kandung Abel dan hanya merawat anak dari sang kakak yang sudah meninggal saat melahirkan Abel.
Dara lalu terdiam pikirannya melayang ke masa lalu pada malam Deris menembaknya memintanya menjadi pacar.
Flashback 5 tahun lalu...
"Dara, gue serius. Gue udah kenyang loe bikin babak belur, sekarang gue lapar ingin dicintai loe. Dara Anggraeni... gue Deris Sagantara CINTA sama loe!!!"
Dara menarik nafas panjang, tetiba jantungnya berdebar tak karuan. CINTA! Oh tidak!
"Dar, gue bakal mati kalo loe nggak terima cinta gue. Terus gue rekam dan sebar ke medsos kalo gue mati karena loe nolak cinta gue! Bayangkan seluruh dunia tau, karena gue yakin ini akan viral!" ancam Deris tapi terdengar lucu oleh Dara.
Cowok bego, mati karena ditolak cinta. Apa nggak malu-maluin keluarganya dan juga malaikat maut yang jemput nanti? Batin Dara ingin tertawa namun menahan nya.
"Daraaaa, plissss...." Deris menarik rok pendek Dara, semakin mendekat ke kaki jenjang Dara tak ayal dia sekalian ngintip isi di dalam rok Dara. Si segitiga berwarna hitam berenda milik Dara di dalam rok membuat Deris ngiler.
"Loe ngintip C D gue! Udah puas?!" bentak Dara memutar bola matanya.
"Lagian kalo loe terima gue, itu isi dalam kain segitiga bakal jadi milik gue juga. Nggak apa-apa 'kan gue intip dikit... Btw, loe tomboi tapi kenapa C D loe berenda-- Awww!!" jerit Deris saat kepalanya dipukul pake bogeman tinju Dara. "Sakit, Dar..."
"Makanya bacot loe jaga! Belum apa-apa otak loe udah me sum duluan, nggak kebayang pas kita jadian bisa abis badan gue loe lahap! Ckckck..." Dara menggeleng.
"Sayang dong, tubuh sexy mulus loe kalo nggak gue makan. Mubajir..." jawab Deris nyengir.
Mereka berdua terus saling beradu lidah tanpa berhenti.
"Oke, gue terima loe asal..." Dara menghentikan ucapan nya.
"Asal apa? Gue bakal lakuin, janji." Jawab buru-buru Deris.
"Asal loe berani bertelanjang dada dan hanya memakai boxer menutupi tubuh bagian bawah loe di depan sekolah gue besok, dengan tulisan di dada telanjang loe 'GUE CINTA DARA, GUE MILIK DARA, JANGAN GANGGU DARA GUE! Sanggup?" tantang Dara.
Mulut Deris menganga lebar tapi demi mendapatkan Dara dengan cepat dia mengangguk. "Oke, tunggu gue besok!"
Dara hanya mengangkat bahu tak perduli Deris sanggup atau tidak itu bukan urusannya, dia hanya ingin membuat kapok lelaki itu. Dara membalikkan tubuhnya pergi dari tempat itu segera pulang ke rumah sebelum kakak perempuan nya datang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Sandisalbiah
Hadeh.. absurd banget obrolannya... bikin tepok jidat.. 🤦♀🤦♀🤦♀
2024-04-04
0
Evy
ha .ha ..ha.. ternyata aku salah menduga...anak kakak nya toh ..
2024-02-28
1
Kendra12
Hahaha 🤭 sleding aja
2024-02-21
1