Jangan Rebut Anakku...!!!
Andara Anggraeni, usia 18 tahun cewek tomboi hobi berantem. Seantero SMA MultiBakti sudah mengetahui perangai nya yang bar-bar. No! Bukan hanya bar - bar tapi setiap cowok yang mendekatinya akan dia sleding dengan kekuatan super duper kejam.
Siswi kelas 12 yang akan segera lulus, masih betah dengan kenakalan - kenakalan nya di sekolah bahkan menjadi ketua geng preman di luar sekolah.
Sepulang sekolah seperti biasa Dara sapaan nya, sedang nongkrong di depan mall dengan gaya urakan, rambut pendek dan rokok di tangan nya.
"Dar, malam nanti ketua geng Kelabang mau ketemu sama loe." Ujar teman cowok tongkrongan disana-- Alan.
"Si banci Deris! Cih! Berapa kali kalah tarung sama gue masih aja nantang buat ketemu!" ledek Dara pada musuh bebuyutan nya, putra salah satu orang ternama di Ibu kota, Jakarta. Dara menghisap rokok yang terselip di jari telunjuk dan jari tengahnya.
"Mau ketemu jam berapa? Entar gue konfirmasi sama balad mereka." Ujar Alan.
"Jangan terlalu malam, kakak perempuan gue balik dari Surabaya malam ini. Loe tau sendiri gue bakal kena amuk kalo telat balik ke rumah." Jawab Dara.
"Oke, pukul 7 malem. Satu jam hajar tuh cunguk-cunguk bisa kayaknya," timpal Alan.
"Woi Dim! Loe ikut kagak?" tanya Alan pada satu lagi teman nongkrong mereka bernama Dimas.
"Gue ada perlu, nggak ikut," tolak Dimas.
"Kalo gitu hukuman loe nggak ikut, beliin burger sana!" palak Dara.
"Loe malak gue terus, uang saku gue bentar lagi mau abis," gerutu Dimas.
"Bokap loe kaya, tinggal minta lagi. Sana cepet! Gue laper."
Dimas bangkit dari duduknya pergi membeli burger dengan segala ocehannya, meskipun begitu Dara dan Alan adalah tempatnya bersandar seolah mereka bertiga saling menjaga karena keadaan keluarga yang berbeda - beda.
Andara adalah dari keluarga sederhana, hanya tinggal berdua dengan sang kakak bernama Andira yang sudah menjadi sosok Ibu baginya sejak kecil karena sang Ibu meninggal saat melahirkan Dara si anak bungsu. Sang Ayah saat Dara beranjak remaja sudah tak tahu lagi keberadaan nya, kini biaya sekolah sang kakak Dira lah yang membayar serta semua kebutuhan sehari - harinya. Satu - satunya keluarga yang Andara miliki dan paling ia sayangi.
Tepat pukul 7 malam, masih memakai seragam sekolah yang sudah bau apek karena keringat plus juga kusut, Dara berjalan cuek mendekati Deris.
"Deris Sagantara, ada apa loe mau ketemu gue? Belum kapok loe gue bikin babak belur, apa loe minta disunat ulang sama gue! Dua telor loe yang bergelantung bisa buat makan malam nih, yummmy." Dara menakuti Deris.
Mendengar ucapan Dara otomatis kedua tangan lelaki remaja yang berusia sama dengan Dara menutup bagian milik pribadinya di bawah sana, si buah kenikmatan. "Gue cuma punya dua telor, kalo loe goreng gimana gue bisa kasih anak buat loe..."
"Whattt?! Anak!" Dara melohok terbego - bego.
"Anak kita, dua telor gue bakal cikal anak kita beb," ujar Deris dengan santai, dia lalu maju dan tetiba bersujud di hadapan Dara.
"Dar, gue cinta sama loe. Jadi pacar gue ya? Gue janji, apapun yang loe mau bakal gue kasih. Plisss, babe." Pinta Deris dengan wajah paling serius.
"Hei! Kita ini musuh bebuyutan dari zaman novel wiro sableng ada. Nape loe jadi lembek gini dan apa?! Cinta? Loe sama gue! Bulshitt...!!"
"Dara, gue serius. Gue udah kenyang loe bikin babak belur, sekarang gue lapar ingin dicintai loe. Dara Anggraeni... gue Deris Sagantara CINTA sama loe!!!"
Dara menarik nafas panjang, tetiba jantungnya berdebar tak karuan. CINTA! Oh tidak!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Sandisalbiah
di saat rival menyatakan cinta... 😅😅...hah.. Aya.. Aya wae... musuh tp jatuh cinta...
2024-04-04
0
Yuli Yanti
mamfir thor
2024-03-17
2
Welda Arsy❤
lucu nya
2024-02-20
3