Perjanjian Kerja

Part 16

Mata Zafran tak berkedip memandang Alena, kaki jenjang putih bersih, pinggang ramping, body seksi, bibir merah merona dan wajah cantik seperti berbi.

"Kamu sangat cantik," puji Zafran seraya menyodorkan tangan menyalami Alena.

Wajah Alena bersemu merah, dia tersipu mendengar pujian Zafran yang spontan. Debar jantungnya dua kali lebih kencang dari biasanya. Tiba-tiba saja, ada rasa bangga dalam hatinya. Semua laki-laki pasti terpesona dengan kecantikannya.

"Abang juga sangat ganteng. Benar kata tante Asaka, selain ganteng dan tampan, Abang juga tajir," balas Alena seraya menerima uluran tangan Zafran.

Zafran yang dasar buaya melirik nakal ke arah Akena, dan terkekeh mendengar pujian Alena. Dia tidak heran, karena sudah sering mendengar kata-kata pujian seperti itu. Sudah jadi santapan Zafran.

Zafran mengambil alih travelbag dari tangan Alena, dan mengajak Alena ke parkir. Saat melihat lamborghini milik Zafran, Alena berdecak kagum.

"Mobil Abang bagus banger. pasti harganya miliaran," ujar Alena, dengan mata membola.

"Ini belum seberapa," ujar Zafran sengaja membuat Alena terkagum-kagum. Dari kesan pertama dia sudah bisa menebak kalau Alena pasti hanya mengincer hartanya.

"Wah... Abang benar-benar tajir" Mata Alena menatap kagum berlipat-lipat pada Zafran. Zafran hanya nyengir kuda.

"Iya! Ini baru dua persen dari kekayaanku." Zafran sengaja pamer, agar Alena semakin berambisi mendapatkannya.

Zafran membuka pintu mobil untuk Alena dan mamanya, setelah itu dia masuk, menekan pedal gas dan meluncur. Tiga puluh menit kemudian mereka sampai ke kantor Zafran.

Alena yang baru keluar dari mobil memandang kagum pada gedung yang berdiri gagah di depannya. Dia semakin senang dan bangga, karena sebentar lagi dia akan menjadi sekretaris CEO pemilik gedung mewah ini.

"Aku akan jadi nyonya pemilik kantor ini," batin Alena.

"Ayok masuk. Akan ku kenalkan pada karyawan," ujar Zafran.

Spontan Alena meraih lengan Zafran, lalu bergelayut manja di lengan kekar itu, seakan dia dan Zafran sudah memiliki hubungan khusua. Sejenak Zafran menatap tangan Alena yang mempel padanya. Zafran membiarkan saja, lalu dia melangkah memasuki ruang utama.

Semua mata menatap ke arah Zafran dan Alena. Beberapa karyawan berdecak kagum melihat kecantikan wanita yang berada di samping Zafran. Sebagian ada yang mencibir, kalau gadis yang ada di samping bos mereka itu, bukan wanita tulus.

Saat melihat, Zafran dan nyonya Asaka mendekat, semua karyawan menyambut kedatangannya dengan cara menundukkan kepala penuh hormat.

Suasana di kantor jadi hening, hanya ada bisik-bisik para karyawan. Jangankan bicara mengangkat kepala pun tak ada yang berani, karena aura Asaka lebih sadis dari putranya. Bergegas Zafran menuju ruang lobi, di sana terlihat Rayzad dan Ruhi sedang berbincang serius, hingga tak mengetahui kehadiran Asaka dan Alena.

"Ruhi! Tolong antar mama dan nona Alena ke ruangan saya. Saya ingin bicara dulu dengan Ray." Titah Zafran meminta Ruhi ke atas membawa mamanya.

"Baik Tuan!" Ruhi menunduk tanda hormat dan siap melaksanakan tugas.

"Ayok Nyonya dan Nona. Ikut saya," ujar Ruhi.

Mereka bertiga beriringan menyusuri koridor kantor, munuju lift, begitu lift terbuka. Ruhi menyilakan Asaka dan Alena masuk.

"Kamu bekerja di sini sebagai apa?" Tanya Asaka begitu meraka sudah berada di lift.

"Asisten Nyah," jawab Ruhi sopan sambil menundukkan kepala.

"Sudah lama?" Tanya Asaka lagi.

"Hampir lima tahun," jawab Ruhi lagi.

Saat Asaka ingin mengajukan pertanyaan lagi. Pintu lift terbuka, Ruhi mempersilakan Asaka dan Alena keluar duluan. Asaka memindai kantor putranya yang sudah maju pesan. Keadaan kantor sudah jauh berbeda dari sepuluh tahun yang dulu.

"Anakku sudah sangat sukses," batin Asaka.

Mereka bertiga kembali menyusuri koridor kantor melewati beberapa ruang kerja lain, menuju ruang CEO.

"Silakan Nyonya dan Nona." Ruhi menguakkan pintu selebarnya, agar Asaka dan Alena bisa masuk leluasa.

"Wah... kantor anak tante sangat luas dan luar biasa," pujian meluncur bebas dari bibir Alena seraya terkagum-kagum.

"Kamu pasti akan betah bekerja di sini."

"Pastinya tante. Aku mau meja kerjaku satu ruangan dengan Zafran. Tante kasih tahu Zafran ya." Alena merengek, mulai mencari muka.

"Boleh. Satu meja denganku juga tidak apa-apa, aku senang kok selalu berduaan dengan gadis cantik sepertimu." tiba-tiba Zafran menyambar ucapan Alena.

"Terima kasih ya. Bang!" Dengan pedenya Alena berjingkit dan mencium pipi Zafran, lalu bergelayut manja di lengan Zafran.

"Zafran pasti tambah sukses. Jika didampingi oleh sekretaris sepintar dan secantik kamu." ujar Asaka merengkuh bahu Alena dan Zafran.

"Iya. Tante! Aku akan membuat calon suami aku makin sukses melambung." Alena semakin percaya diri karena Asaka sudah sangat menyukainya. Jalannya untuk mengusai seluruh harta Zafran semakin mulus.

Mendengar Alena mengatakan dirinya calon suami, sikaf Zafran biasa saja. Dia tidak terlalu tertarik untuk membahad pernikahan dengan Alena. Alena memang cantik dan menggoda. Namun, Zafran belum memikirnya.

"Ruhi! Tolong kamu beritahu apa-apa saja tugas sekretaris saya," titah Zafran pada Ruhi.

"Kamu ikut keruangan Ruhi," titah Zafran lagi.

Seraya meraih tangan Alena. Ruhi menariknya ke ruang kerja. Ruhi dan Rayzad sudah menyiapkan dukomen perjajian kerja, sesuai dengan yang diperintahkan Zafran.

"Semoga Alena bisa menjadi sekretarismu."

"Dan kalau cocok, kamu bisa langsung melamarnya. Mama sudah kepingin punya cucu."

"Cucu."

Kata-kata itu, spontan mengingatkan Zafran pada Kiano.

"Aku jadi rindu pada anak itu." Batin Zafran.

"Bagaimana menurutmu tentang Alena." Pertanyaan Asaka membuyarkan lamunan Zafran tentang Kiano.

"Cantik, seksi dan sempurna," jawan Zafran lugas.

Jawaban Zafran membuat Asaka senang, dia berharap Alena dapat mewujudkan impiannya. Karena Alena merupakan anak pasangan temannya yang punya tambang batu bara di mana-mana. Jika Alena dan Zafran bersatu, pasti nama perusahaan Zafran dan suaminya akan melambung dan diperhitungkan oleh lawan-lawan bisnis.

"Bila cocok. Mama dan papa bisa segera melamar Alena untukmu."

"Biar aku dan Alena saling mengenal dulu. Ma! Mana tahu malah Alena tak suka sama aku." elak Zafran, dia paling tidak suka dipaksa-paksa.

"Mana ada cewek yang nolak jadi istri kamu, ganteng, tampan dan tajir," ujar Asaka, dia begitu bangga dengan putranya.

Dreet... Dreet... Dreet.

Ponsel di dalam tas Asaka bergetar. Asaka membuka tas tangannya, lalu melihat layar ponsel yang bercahaya.

"Dari papamu." Asaka segera mengangkat telepon dari suaminya.

"Ada apa papa menelepon mama?" Tanya Zafran begitu Asaka mengakhiri panggilannya.

"Papa meminta mama segera pulang. Payah papamu tak bisa jauh dari mama," jawab Asaka.

Mendengar jawaban Asaka. Zafran tersenyum puas, ternyata tak payah menunggu lama. Papanya sudah memenuhi permintaannya. Tadi pada saat Ruhi membawa Alena dan mamanya ke atas, di bawah Zafran sempat menelepon papanya, agar membantunya memulangkan Asaka kembali ke rumah.

"Mending mama pulang saja. Dari pada papa di sana direbut pelakor."

"Isttt, kamu nyumpahi mama ya. Mama juga malas lama-lama lihat kamu yang tak laku-laku," ujar Asaka seraya mengacak rambut putranya.

Zafran hanya tertawa menanggapi ucapan mamanya, sambil nyengir kuda, dia coba bernego dan berjanji, kalau tahun ini dia akan segera memiliki seorang istri.

"Kamu tak usah cari-cari lagi. Alena pasti sudah cocok sama kamu."

"Mama nggak boleh egois gitu. Mungkin sama aku cocok, sama Alena belum tentu."

"Alena orangnya nggak neko-neko. Percaya dech sama mama. Pasti setuju nikah sama kamu." Asaka ngotot dengan pendiriannya dan dia sangat yakin kalau Alena tidak akan menolak Zafran putranya.

"Pokoknya mama tidak mau tahu. Kamu harus jadi dengan Alena."

Pendirian Asaka tak bisa tergoyahkan, hingga sekeras apa pun Zafran menolaknya. Percuma! Mamanya akan terus mendesak. Dari pada berdebat tak kunjung selesai, Zafran merengkuh pundak Asaka dan menawari mamanya mau ke mana sebelum pulang.

"Sebelum pulang, mama mau bertemu Alena dulu." Asaka beranjak menuju ruang Ruhi.

Di ruang Ruhi, Alena sedang membaca peraturan perjanjian kontrak kerja sebagai sekretaris Zafran.

"Nggak perlu dibaca Alena, hanya buang waktu. Tanda tangan saja. selesai, besok kamu sudah bisa bekerja," ujar Asaka yang baru masuk ke ruang Ruhi.

"I-iya tante." Alena pun mengoreskan ujung mata pena kesetiap kertas yang ada namanya.

"Selamat ya. Kamu sudah resmi jadi sekretaris Zafran." Asaka menyalami dan memeluk Alena dengan hangat.

Terpopuler

Comments

Dewi Dama

Dewi Dama

banyak salah ketik nya...

2025-02-16

0

Widya Sari SE

Widya Sari SE

Kurang Suka Laki" Seperti Zafran😞🤦‍♀️

2023-10-30

0

lihat semua
Episodes
1 Kayesa
2 Hamil
3 Kembali
4 Kecelakaan
5 Zafran
6 Di Rumah Sakit
7 Hari Pertama
8 Diam-Diam
9 Mawar Merah
10 Dipecat
11 Kembali ke Kantor
12 Terkurung
13 Kesal
14 Ikatan Batin
15 Alena
16 Perjanjian Kerja
17 Dirawat
18 Hasil DNA
19 Keluar Rumah Sakit
20 Ke Rumah Kontrak
21 Drama Alena
22 Kembali Bekerja
23 Kekesal Alena
24 Dunia Sempit
25 Makan Siang
26 Wahana Bermain
27 Terjebak Macet
28 Di Apartement
29 Tak Bisa Pulang
30 Tertidur di Sofa
31 Rumah Oma Fatma
32 Kejutan Untuk Alena
33 Terbakar Cemburu
34 Praduga
35 Berseteru
36 Kekesalan Kayesa
37 Bertemu Rizwan
38 Kabar Sedih
39 Pergi Tanpa Pamit
40 Pertemuan Tak Terduga
41 Perasaan yang Sama
42 Kayesa Demam
43 Bersama Kiano
44 Shaga VS Zafran
45 Kegalauan Zafran
46 Alena berulah.
47 Sampai di Perkampungan
48 Rencana Tono
49 Kedatangan Asaka
50 Pernikahan Zafran
51 Rahasia Zafran
52 Alena vs Oma
53 Siasat Oma
54 Di Hotel
55 Bertemu Malika
56 Di Bandara
57 Satu Pesawat
58 Tatia
59 Mengerjai Alena
60 Bertemu Zafran
61 Obat Pencahar
62 Bermain perasaan
63 Pindah Kamar
64 Kecurigaan Alena
65 Dihimpit perasaan
66 Di Pantai
67 Plin plan
68 Pura-pura sakit
69 Kebohongan
70 Kehilangan Ponsel
71 Siasat Zafran
72 Salah Kamar
73 Tikus Nakal
74 Alena Terusir
75 Akting Alena
76 Bertemu Alena
77 Terkurung
78 Merasa Dikhianati
79 Kehilangan lagi
80 Pertemuan
81 Amnesia
82 Mengusir Alena
83 Kayesa luluh
84 Kenekatan Zafran
85 Ikut Kayesa
86 Bertemu Kiano
87 Toko Perhiasan
88 Serangan Jantung
89 Salah Paham
90 Kekecewaan Shaga
91 Kayesa Bimbang
92 Lamaran Mayumi
93 Menikahlah denganku
94 Cinta pertama
95 Fitting Baju
96 Rencana Shaga
97 Asaka diusir
98 Hampir Luluh
99 Usaha Alena
100 Ditangkap Polisi
101 Berubahkah Asaka
102 Rizwan Salah Paham
103 Kehilangan Zafran
104 Sendikat Asaka
105 Meragu
106 Tertangkap
107 Gagal
108 Menikah
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Kayesa
2
Hamil
3
Kembali
4
Kecelakaan
5
Zafran
6
Di Rumah Sakit
7
Hari Pertama
8
Diam-Diam
9
Mawar Merah
10
Dipecat
11
Kembali ke Kantor
12
Terkurung
13
Kesal
14
Ikatan Batin
15
Alena
16
Perjanjian Kerja
17
Dirawat
18
Hasil DNA
19
Keluar Rumah Sakit
20
Ke Rumah Kontrak
21
Drama Alena
22
Kembali Bekerja
23
Kekesal Alena
24
Dunia Sempit
25
Makan Siang
26
Wahana Bermain
27
Terjebak Macet
28
Di Apartement
29
Tak Bisa Pulang
30
Tertidur di Sofa
31
Rumah Oma Fatma
32
Kejutan Untuk Alena
33
Terbakar Cemburu
34
Praduga
35
Berseteru
36
Kekesalan Kayesa
37
Bertemu Rizwan
38
Kabar Sedih
39
Pergi Tanpa Pamit
40
Pertemuan Tak Terduga
41
Perasaan yang Sama
42
Kayesa Demam
43
Bersama Kiano
44
Shaga VS Zafran
45
Kegalauan Zafran
46
Alena berulah.
47
Sampai di Perkampungan
48
Rencana Tono
49
Kedatangan Asaka
50
Pernikahan Zafran
51
Rahasia Zafran
52
Alena vs Oma
53
Siasat Oma
54
Di Hotel
55
Bertemu Malika
56
Di Bandara
57
Satu Pesawat
58
Tatia
59
Mengerjai Alena
60
Bertemu Zafran
61
Obat Pencahar
62
Bermain perasaan
63
Pindah Kamar
64
Kecurigaan Alena
65
Dihimpit perasaan
66
Di Pantai
67
Plin plan
68
Pura-pura sakit
69
Kebohongan
70
Kehilangan Ponsel
71
Siasat Zafran
72
Salah Kamar
73
Tikus Nakal
74
Alena Terusir
75
Akting Alena
76
Bertemu Alena
77
Terkurung
78
Merasa Dikhianati
79
Kehilangan lagi
80
Pertemuan
81
Amnesia
82
Mengusir Alena
83
Kayesa luluh
84
Kenekatan Zafran
85
Ikut Kayesa
86
Bertemu Kiano
87
Toko Perhiasan
88
Serangan Jantung
89
Salah Paham
90
Kekecewaan Shaga
91
Kayesa Bimbang
92
Lamaran Mayumi
93
Menikahlah denganku
94
Cinta pertama
95
Fitting Baju
96
Rencana Shaga
97
Asaka diusir
98
Hampir Luluh
99
Usaha Alena
100
Ditangkap Polisi
101
Berubahkah Asaka
102
Rizwan Salah Paham
103
Kehilangan Zafran
104
Sendikat Asaka
105
Meragu
106
Tertangkap
107
Gagal
108
Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!