Pengkhianatan

Setengah jam kemudian, para tamu undangan dari pihak laki-laki mulai berpamitan. Begitu juga dengan rekan kerjaku.

"Mana suami mu, mau foto nih," tanya Sandra, investor di tempatku bekerja. Dia dan temanku yang lain meminta foto ku dan Edgar sebelum pulang.

Sandra berasal dari New York, dia salah satu investor yang sangat akrab denganku. Kami sudah seperti sahabat.

Aku sendiri celingukan, mencari keberadaan Edgar. Ku lihat ke kiri, ke kanan tetapi tak juga melihatnya di dalam gedung.

"Hemm mungkin dia ada di taman. Sudahlah tidak usah foto dirinya, cukup aku saja," ucap Ku

Namun mereka semua menolak, rasanya sudah cukup fotoku memenuhi galeri mereka, saatnya pengantin pria. Mereka memaksaku dan akhirnya aku mengalah.

"Baiklah, aku panggilkan sebentar ya," ucap ku

Aku bergegas dengan langkah cepat mencarinya, pertama aku menuju taman belakang. Tetapi dia tak disana.

Ku berjalan di pinggir teras gedung dan berbelok menuju samping gedung. Aku menemukannya. Dia sedang berdiri di bawah pohon sakura.

"Edgar!" panggilku dari teras samping gedung

Namun suaraku terbawa angin, terpaksa aku mendekatinya. Aku tidak yakin jika dia sendirian karena tertutup Bunga-bunga disekitar.

Begitu langkahku mendekat, aku berhenti menyaksikan panorama yang membuatku bergidik. Sekujur tubuhku meremang, hatiku menangis.

Edgar pria yang baru saja menikahiku sedang bercumbu mesra dengan seorang wanita berparas cantik. Lebih cantik dariku, pakaiannya terlihat seksi dan anggun.

Ini bukan saatnya membandingkan siapa yang layak, siapa yang terbaik tapi ini hari pernikahan ku. Tak pernah terpikirkan olehku dikhianati di hari pernikahan ku sendiri.

Lalu janjinya.... Sumpahnya... semudah itukah dia melupakannya. Seketika air mataku terjatuh, merasa dipermainkan. Belum saja ku merasakan cinta dengannya tetapi hubungan ini telah dikhianati.

"Edgar," panggilku dengan lirih.

Edgar menoleh melihatku dengan tatapan khasnya dingin dan arogan kemudian tangan wanita itu terus menyentuh rahang Edgar, bergelayut manja dan meminta Edgar untuk tidak menoleh ke arah ku

Mereka melanjutkan cumbuannya, dihadapanku. Statusku sebagai istri sahnya bagai tak di anggap.

Aku teringat ucapannya saat sesi tanda tangan, ia mengatakan dengan jelas dia mengatakan jika dirinya tidak akan menganggapku sebagai istrinya.

Jadi inikah yang dimaksud? Aku hanya sebagai istri pajangan.

"Ada apa?" tanya Edgar masih tetap mencumbu wanita itu

Aku tak kenal siapa wanita itu. Ku palingkan wajahku seraya menyisir air mata yang membasahi pipiku.

Aku tidak boleh menangis.

"Temanku ingin meminta foto. Foto kita," ucap ku setelah berusaha tegar

"Suruh pulang saja, aku malas meladeninya," ucap Edgar masih mengecupi wanita itu.

Meski aku menghadapi ke arah samping namun aku masih bisa melihat samar jika Edgar mengecupi leher jenjang wanita itu. Bahkan suara kecupannya terdengar di telingaku.

Untung saja di sana sepi. Jika tidak, aku sudah pasti akan dipermalukan di depan kerabat dan rekan kerjaku.

"Hemm mereka memaksa," ucap ku seakan aku juga memaksa dirinya.

Ya aku tidak suka jika pria ku, suami sah ku malah bermanja dengan wanita lain.

"Ck... kau wanita yang menyebalkan. Ahh perusak moodku saja!" Edgar berdecak kesal

Aku tau dia marah, tetapi aku senang dengan begitu ia melepaskan wanita yang bersamanya tadi.

Edgar berjalan melewati ku menuju gedung pernikahan. Meninggalkan aku dan wanita penggoda itu berdua di taman itu.

"Sebaiknya kau pergi," ucap ku mengusir wanita itu

Wanita itu berjalan mendekatiku, kini kami saling berhadapan, saling melihat dengan dengki dan benci

"Kau sangat sombong. Kau pikir dia milikmu hah? Dia kekasih ku sebelum menikah denganmu! Kau lah wanita perebut itu," desisnya kemudian mendorong tubuhku dengan kasar hingga aku terjungkal ke belakang.

Aku tak dapat menyeimbangkan tubuhku karena Highheels dan gaun panjang yang membuat pergerakanku tidak leluasa.

Aku terjatuh, Edgar masih belum jauh. Aku juga tahu dia berbalik menoleh kebelakang sebelum masuk ke gedung. Aku tahu dia melihatku terjatuh tetapi dia acuh dan tidak membantuku berdiri

Aku berusaha berdiri sendiri tetapi wanita itu berjongkok dan menyentuh rambutku yang terhias rapi dengan sanggul yang cantik.

Ia menarik rambutku hingga kepalaku mengikuti tarikan nya

Sakit.... sangat sakit tapi aku tidak berteriak. Aku menahannya. Aku tak ingin membuat semua orang tahu jika diriku sedang disiksa

"Wanita perebut sepantasnya kau berada di dalam sampah!" ucapnya dengan menarik rambutku kuat lalu mendorongnya dengan kasar

Tubuhku tak bisa menahannya dan ikut ambruk ke tanah. Sikutku menahan tubuhku agar tidak jatuh.

"Aku istri sahnya sekarang, dan kaulah yang seharusnya berada di dalam sampah!" sarkas ku menantang dirinya

Dengan segera aku beranjak secepat mungkin dan berbalik mendorong tubuhnya yang masih berjongkok.

Gaun putihku sedikit kotor, untunglah ada rumput disana sehingga aku tidak jatuh langsung ke tanah.

Dengan cepat aku melangkah ke dalam gedung memperbaiki sanggul ku yang sudah tidak rapi lagi. Lalu sepanjang perjalanan menuju gedung, ku buka sanggul dan veil serta hiasan bunga itu dan membuat rambutku tergerai panjang. Ku sisir dengan jari jemari ku. Mencoba tersenyum meski hatiku perih.

Edgar terlihat bercengkrama dengan tamunya, aku menyusulnya dan memintanya untuk menemui teman kerjaku. Edgar pun menyetujui permintaanku, dia melihat penampilanku yang kacau tetapi dia tidak berkomentar apapun

"Astaga Zoya... ada apa dengan rambutmu?" tanya Douglas salah satu temanku

"Oh... Edgar tadi menciumku di taman dan merusak rambutku," ucap ku dengan alasan yang spontan

Apa barusan yang tadi ku bilang. Kebohongan ku malah membuat Edgar semakin menertawai ku. Disamping itu para temanku terus menggodaku.

Tapi pemandangan menakjubkan terjadi. Edgar benar-benar menertawai kesedihanku. Dia tertawa untuk pertama kalinya dengan teman-temanku.

Senyum yang sangat menawan, mampu membuatku terakhir dengan pesonanya.

Tunggu jangan bilang kalau aku mulai terpesona. Ah tapi memang kenyataannya makhluk tampan itu telah memikatku.

Edgar aku pastikan dirimu akan menjadi milikku.

"Zoya jujur saja aku lebih menyukai penampilanmu yang seperti ini," puji Misty teman wanita ku yang usianya paling muda.

Ucapan Misty mendapat respon dari semuanya, dan mereka beranggapan yang sama.

"Hemm ayo kita langsung saja ambil fotonya, Aku sudah ditunggu suamiku," ucap Kim Sora, rekanku yang asli orang Jepang

Setelah itu kami berswa foto, dan setelah itu pula Edgar tidak tersenyum lagi. Wajah dinginnya mulai terpasang. Lebih kasar lagi sikapnya saat semua temanku pergi meninggalkan gedung.

"Lihatlah di cermin, mereka menertawai dirimu. Penampilanmu sangat menyedihkan... kau bilang apa? Aku menciummu. Hah kasihan sekali,"ucap Edgar setelah puas mengatai diriku dia pergi dan berpamitan dengan keluarganya.

"Hei tunggu kau mau kemana," tanya ku saat tahu dia pamit pulang

"Pulang, kau mau menginal disini? Silahkan,"

"Aku ikut," ucap ku

Edgar tidak menjawab doa sunggu acuh dan terus berjalan keluar. Setelah aku berpamitan dengan keluarganya, aku mengangkat gaun panjangku agar bisa melangkah bebas dan mengejar ketinggalan ku.

Sialnya lagi, mobil Edgar sudah pergi melewati gedung

"Edgar!!" Teriakku berlari mengejar mobilnya

Tak lama setelah itu mobilnya berhenti.

Aku masuk kedalam mobil dengan jantung yang berdebar hebat. Sungguh aku tak mengenal dirinya. Pria yang ku nikahi ini adalah pria terdingin yang pernah ku kenal.

Terpopuler

Comments

ELIN HIAT

ELIN HIAT

menikah karna perjodohan biasanya akan berakhir bahagia seperti di novel novel

2024-09-01

0

Hanachi

Hanachi

sabar dulu aja ya Zoya. cowok mah biasa awalnya sok ga butuh gitu /Chuckle/

2024-05-29

0

Hanachi

Hanachi

nama Kim Sora biasanya dipakai oleh orang Korea. Kim kan nama marga kalau ga salah ? 🤔

2024-05-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!