Tuduhan Kenan dan Drama Inah

Siang harinya, Kenan memenuhi janjinya kepada sang kekasih untuk makan siang bersama di restauran bertaraf bintang lima.

Dengan sigap, Jesika langsung memilih tempat khusus untuk VIP berdua dan tanpa bertanya terlebih dahulu dengan Kenan, dirinya mengambil begitu saja kartu milik Kenan dan segera memberikan kepada pegawai restauran tersebut.

"Jes, sudah berapa kali aku katakan, jangan asal mengambil kartu milikku, kau hanya kekasih gelap ku saja tidak lebih, ingat jika kau bertingkah lagi, maka aku akan memutuskan hubunganku denganmu!" ancam Kenan dengan kesal, sebab sang kekasih seperti seorang yang tak terdidik saja karena berani mengambil kartu miliknya tanpa izin terlebih dahulu.

"Iya, maaf ya sayang, aku janji kok enggak akan mengambil kartu kamu sembarangan lagi," balas Jesika pelan dan mencoba merayu Kenan yang sekarang sedang kesal dengannya.

Kenan yang melihat rayuan maut Jesika, hanya biasa saja dan berlalu menuju ke tempat privat room VIP yang telah di pesan oleh Jesika.

Namun, baru beberapa langkah Kenan menuju ke tempatnya, tiba-tiba saja dirinya langsung berpapasan dengan sang istri yaitu Inah.

Dapat Kenan lihat, kalau sang istri saat ini sedang berduaan dengan seorang lelaki yang umurnya lebih muda darinya dan soal ketampanan jangan diragukan lagi, sebab yang bersama dengan istrinya sangatlah tampan.

Panas, ya hati Kenan teramat sangat panas melihat istrinya tampil seksi dan juga melihat istrinya saling merangkul satu sama lain dengan seorang pria, hingga tanpa sadar Kenan langsung menuju ke tempat istrinya dan segera menarik tangannya.

"Lepaskan tanganku Mas!" sentak Inah yang marah kepada Kenan yang tanpa sebab menarik tangannya.

"Ck, sekarang kau berani ya selingkuh di belakang ku, memang istri tidak berguna ya kamu, sudah taunya membuat aku susah, sekarang kamu malah asik berselingkuh dengan berondong yang bau ingus ini, berarti selama ini uangku kau gunakan untuk membayar pria ini kan!" marah Kenan dengan suara lantang, sehingga orang-orang yang berada di tempat itu langsung melihat ke arah keduanya.

mendengar perkataan Kenan, laki-laki yang bersama Inah, langsung mendekat ke arah Kenan dan mencoba menjelaskan kejadian yang memang tidak seperti yang dia bayangkan.

"Pak, saya dan Queen tidak pernah menjalin hubungan spesial seperti pacaran atau sejenisnya, kami tadi hanya membahas masalah pekerjaan saja tidak lebih, dan aku pun tidak akan menjalin hubungan dengan Kakak ku sendiri," jelas laki-laki tersebut yang ternyata Reyhan bawahan Inah sekaligus adik angkatnya.

Semua orang yang mendengar perkataan Reyhan langsung menyoraki Kenan dan beberapa dari mereka melontarkan perkataan yang sangat pedas sehingga membuat Kenan langsung tertunduk malu.

"Sudah dengar bukan kalau aku tidak selingkuh, makannya jadi orang jangan maling teriak maling, kamu yang selingkuh malam menuduh orang lain yang selingkuh, dasar gila," ucap Inah dengan perkataan pedasnya.

Mendengar perkataan istri Kenan, otak licik Jesika mencoba mencari simpati Kenan dengan bersandiwara seolah-olah kekasihnya tidak bersalah menuduh Inah, istri dari kekasihnya sendiri.

"Mbak, Mas Kenan bukan menuduh Mbak, tapi kan namanya seorang wanita kan tidak baik kalau jalan berdua dengan seorang pria, jadi ya Mas Kenan pikir Mbak sedang berselingkuh darinya," imbuh Jesika yang mencoba mencari simpati Kenan.

Namun, bukan simpati yang didapatkan dari Kenan, melainkan tatapan tajam yang langsung dilayangkan untuknya.

Gemetar, jelas Jesika tubuhnya gemetar melihat sang kekasih menatapnya dengan tajam, apa lagi masih melekat di dalam ingatannya terkait ancaman Kenan yang tidak segan-segan akan memutuskannya sebagai kekasih gelapnya.

Setelah Kenan mengarahkan tatapan tajam ke arah Jesika, sekarang dia kembali menatap istrinya. Namun, tatapan Kenan kali ini terlihat lebih teduh.

Sedangkan untuk Inah sendiri, hanya melihat keduanya dengan respon menggelengkan kepalanya saja sembari memberikan senyuman sinis untuk keduanya.

"Mas, sepertinya kalian memang cocok sebagai sepasang kekasih, apa lagi saling melengkapi satu sama lain dan saling menyatu dalam kemunafikan." Ujar Inah sembari mengelilingi Kenan dan juga Jesika, persis seperti seseorang yang sedang mengintrogasi lawan atau musuhnya.

Perlahan namun pasti, Inah langsung mendekat ke arah keduanya dan mengambil masing-masing tangan mereka dan langsung Inah satukan satu sama lain seraya mengubah mimik wajahnya menjadi lebih sendu.

"Aku sudah ikhlas Mas, kalau kamu mau bersamanya, walaupun sebagai istrimu, aku sakit hati, tapi tidak apa-apa asal kamu bahagia bersama dengan selingkuhan kamu ini, aku tahu kalau kalian berdua sudah menjalin hubungan hampir satu tahun kan lamanya, aku ikhlas kok Mas jika harus berbagi hati," ucap Inah lirih dan juga dengan air mata yang sudah menetes melewati pipi mulusnya.

Siapa saja yang melihat Inah saat ini, pasti akan merasakan bagaimana rasa sakit dihatinya, sehingga orang-orang yang berada di tempat itu, langsung menyoraki Kenan dan juga Jesika. Bahkan, beberapa dari mereka tak segan-segan melempar bekas makanannya ke arah sepasang kekasih haram itu.

Inah yang telah berhasil dengan sandiwara dan provokasi nya ke setiap orang-orang yang berada di tempat itu, dirinya langsung saja pergi meninggalkan mereka berdua yang diikuti oleh Reyhan.

"Kakak, aku tidak menyangka ternyata kemampuan akting Kakak sangatlah bagus, Reyhan pastikan kalau Kakak ikut casting pasti langsung lolos," imbuh Reyhan dengan mengacungkan kedua jempol tangannya.

"Tentu saja aku akan langsung lolos begitu saja, sebab aku ini adalah Queen dari segala Queen," balas Inah dengan nada yang terkesan sombong.

"Hmm, si paling Queen tapi tetap saja dulu takluk dengan namanya cinta," sindir Reyhan yang membuat Inah langsung menjewer telinga Reyhan dengan cara memelintirnya dengan kasar sampai menuju ke tempat parkiran mobilnya.

Sementara itu, Kenan dan Jesika yang masih berada di dalam restauran itu, sebisa mungkin keduanya langsung mencari perlindungan diri dari serangan orang-orang yang sedang melempari keduanya dengan makanan sisa dari bekas-bekas di piring mereka masing-masing.

Marah, benci dan muak menjadi satu di dalam lubuk hati Kenan, apa lagi kekasihnya yaitu Jesika yang membuatnya semakin memperkeruh suasana yang ada.

Selepas di luar restauran tersebut, Kenan langsung melepaskan tangan Jesika dengan kasar yang sedari tadi bergelayut manja di lengannya, tanpa memikirkan keadaannya dan dirinya yang habis di serang oleh para pengunjung restauran tersebut.

"Sayang, kamu kenapa sih menyentak tanganku dengan kasar, ini sakit tahu," ucap Jesika sembari mengelus tangannya.

"Siapa suruh kamu ikut campur masalahku dengan Istriku sendiri, bukannya membuat redam masalah, malah kamu semakin memperkeruh nya, hingga aku menjadi kotor seperti ini dan oh iya, lebih baik kamu ke kantornya naik angkutan umum saja, jangan masuk ke dalam mobilku karena aku mau pulang ke rumah," balas Kenan dan segera meninggalkan Jesika sendiri di luar restauran tersebut.

Perasaan Jesika sangat sakit, saat dirinya ditinggalkan begitu saja oleh Kenan. Apa lagi, makan siang romantis yang dia idamkan, seketika berubah menjadi prahara buruk yang baru saja menimpanya.

Terpopuler

Comments

Aditya HP/bunda lia

Aditya HP/bunda lia

mampus Loe rasain dasar pelakor

2023-05-15

1

neng ade

neng ade

kamu bersua pantas mendapatkan perlakuan itu ..

2023-05-08

1

🦋⃟‌Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ

🦋⃟‌Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ

huh maling teriak maling. lu sendiri yang selingkuh malah nuduh istri lu selingkuh..slebew deh😏

2023-05-08

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!