Zee Takut Sama Asisten Vandra

Vandra lalu mengajak Zee untuk turun dari panggung,,tangan mereka masih bergandengan, Vandra turun panggung dan mengajak Zee untuk ke tempat mamah dan Papahnya duduk.

Zee dengan masih memegang bunga di tangan satunya terus mengikuti Vandra berjalan.

Vandra melihat kedua orang tuanya yang sedang tersenyum ke arahnya.

"Mah,,Pah,,,"sambil tersenyum.

"Selamat ya Sayang,,akhirnya udah ngga jomblo lagi,,"kata Mamah,Zee melihat Mamah Vandra langsung tersenyum malu.

"Zee kenalkan,,ini papah ku,dan ini mamah,,kalau mamah kamu sudah kenal kan,,"Zee menjawab Iya.

Zee lalu bersalaman ke Papah dan cium tangan,sedang Mamah langsung memeluk Zee.

"Selamat ya Sayang,,semoga hubungan kalian langgeng sampai nanti menikah,,"

"Amin Tante,,"

"Kalian masih ingin di sini apa mau pulang,,Papah sama Mamah mau pulang nih,kan kita udah lihat jones yang sudah ganti setatus nih,,"

"Apaan sih Pah,,ngga pernah yah Kaka jones,Kaka tuh belum Nemu yang cocok aja,,buktinya Kaka sudah ada yang cocok langsung set set ngga pake lama,,"Mamah hanya tersenyum melihat anak dan suaminya debat lucu.

"Iya iya deh ngga jones tapi yang selalu kalah sama Adek,,"papah meledek lagi.

"ET dah punya papah gini amat ya sukanya ngeledekin Mulu,,"Vandra geleng kepala.

"Udah,,kamu tuh anak aja di ledek jin sih Pah,,udah ayo pulang,,Kaka mau pulang ngga nih,,"

"Ngga deh Mah,,Kaka mau di sini dulu,mamah sama Papah pulang aja dulu,"

"Ya udah kita pulang,ingat itu anak orang Antarkan dan jangan di apa apakan dulu,kalian belum halal,,"

"Iya siapa Pah,,"papah dan Mamah pun pergi dari acara festival musik.

Vandra dan Zee lanjut nonton dan berpindah tempat,Asisten Vandra yang bernama Aldi mengikuti Bosnya.

Zee yang ngga tau itu Aldi asisten Vandra,langsung bilang ke Vandra karena takut.

"Van,,ini orang dari tadi kok ngikutin kita sih,Aku takut deh,,"Sambil berbisik ke Vandra.

"Yang mana,,,?"

"Ini belakang kita,,"Vandra menengok dan langsung tersenyum karena ternyata Aldi.

"Kamu ngga usah takut,,dia orang yang selalu ada bersama ku kemana pun aku pergi,,"Zee ngga ngerti lalu bertanya lagi apa maksudnya.

"Dia asisten ku,namanya Aldi, tadi dia sama mamah papah,karena mereka pulang dia jadi ikut kita,,"Zee jawab oh.

"Kita pulang aja yuk,,"ajak Vandra.

"Ayo,,"keduanya keluar dari tempat acara,dan Aldi masih mengikuti mereka.

"Bos,,,Bos mau pulang,,"Aldi bertanya saat Sudah keluar.

"Iya,,kamu kalau mau nonton,nonton aja,,ini buat beli minum,,,makasih yah tadi udah jagain orang tua ku,,"Vandra memberikan uang ke Aldi.

"Iya Bos sama sama,,makasih uangnya,, Bos hati hati yah,,"

"Iya,,"Vandra dan Zee menuju mobil sedang Aldi masuk lagi ke tempat acara.

Vandra dan Zee sudah di dalam mobil,"Zee Kita makan dulu yah,,Aku lapar nih,,"sambil mengambil tangan Zee untuk di genggamnya.

"Iya,,Aku juga lapar,"

"Mau makan apa,,?"

"Terserah,,"

"Baiklah,,"sambil tersenyum,Vandra lalu mencium tangan Zee,membuat Zee langsung merasa panas dingin.

"Gilaaa,,,cuman di cium punggung tangan aja bikin gemetaran begini,,"batin Zee berkata.

Tangan masih tetap di genggam oleh Vandra,mata Zee dari tadi terus menatap ke Vandra yang masih menyetir.

"Ya Tuhan apa ini hasil kesabaran ku,,Aku seperti mimpi sudah mempunyai kekasih yang sangat tampan dan sempurna seperti dia,semoga kita berjodoh Tuhan menikah dan hidup bersamanya sampai tua nanti,,amin,,"Zee terus saja bicara dalam hatinya.

Vandra melihat Zee,dan Zee yang masih menatapnya langsung buang muka,karena malu ketahuan sedang menatap nya.

"Kenapa,,apa ada sesuatu di wajahku,,"Zee tanpa melihat ke Vandra mengelengkan kepala.

"Terus kenapa dari tadi menatap ku terus,,kamu sedang mengagumi Aku yah,pasti dalam hati kamu berkata ya Tuhan pacarku ganteng sekali,,"

"Iih,,apaan sih ,jangan kepedean deh,,"Vandra tertawa puas saat Zee terlihat kesal.

Akhirnya mobil berhenti di restoran,keduanya turun dan sekarang Vandra sudah langsung berani menggandeng tangan Zee.

Keduanya duduk bersebelahan,dan keduanya memilih makanan.

"Mau makan apa,,?"

"Aku mau ayam bakar,,"

"Ok,,Aku mau ayam goreng aja,,"

Setelah pesan keduanya mengobrol,"Besok jadi pergi ke Kalimantan,,?"

"Jadi dong,,kan Aku harus kerja,,"Vandra diam kelihatan sedih.

"Kita LDR an dong,,?"

"Ya mau gimana lagi,,"

"Apa kamu tidak bisa cari kerja di Jakarta aja,,Tante Dinda kan punya klinik ,siapa tau kamu bisa kerja di sana,,"

"Aku masih ada kontrak 6 bulan lagi,,"

"6 bulan lagi,,ya Tuhan,,lama banget sih,,apa ngga bisa di putus kontraknya,,"

"Bisa,,tapi Aku kena pinalti,,"

"Ngga papa,nanti pinalti aku yang bayar,,"Zee tersenyum,bagi Vandra mungkin uang 50 juta itu dikit,tapi Zee tidak mau karena itu berarti Zee tidak bertanggung jawab dengan pekerjaan.

"6 bulan ngga lama kok,kita kan bisa komunikasi dengan Hp,,atau kamu bisa main ke sana,,nanti Aku ajak jalan jalan di sana,"

"Ya udah besok Aku akan ikut mengantar kamu langsung ke Kalimantan,Aku ingin tau di mana kamu tinggal dan bekerja,"

"Apa harus,apa kamu ngga banyak kerjaan,,?"

"Tenang aja ,,masalah kerjaan Aku bisa menghendel nya,,"

Makanan pun datang,,lalu mereka makan bersama,saat sedang makan tiba tiba ada seorang laki laki yang menegur Zee.

"Zee,,,,!"

Vandra dan Zee langsung menengok untuk melihat siapa yang memanggil Zee.

jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...

Terpopuler

Comments

Permen Lilipop

Permen Lilipop

siapa ya tmn Zee yg manggil itu?
smga Bkn krikil buat hub yg baru dimulai

2023-05-12

1

milah fahri81

milah fahri81

siapa ya yg memanggil zee

2023-05-12

0

SakhaRafif

SakhaRafif

ini penggemarnya zee yg diam² kali...

2023-05-11

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama Zee dan Vandra
2 Vandra Sudah Dapat no Telfon Zee
3 Beni Ingin Serius
4 Festival Musik
5 Zee Takut Sama Asisten Vandra
6 Cinta Monyet
7 Vandra Cemburu
8 Vandra Iseng
9 Zee Kaget Lihat Profil Wa
10 Takut khilaf
11 Robin Kena Bogem Mentah Vandra
12 Zee Tertawa
13 Vandra Pulang Ke Jakarta
14 Ratu Kesal
15 Vandra Kesal
16 Kangen
17 Zee Salah Orang
18 Cemburu Sama Vano
19 Obat Nyamuk
20 Vandra Kena Cubitan Zee
21 Vandra Dan Vandra Pulang Ke Jakarta
22 Nasehat Papah
23 Model Majalah
24 Pergi Ke Puncak
25 Akhirnya Vano Melihatnya
26 Mamah Melarang Membalas
27 Berondong
28 Sekertaris Baru
29 Rahma Bingung
30 Bertemu Ratu
31 Zee Kena Marah Beni
32 Tantangan Vandra
33 Mengantar Zee
34 Vandra Menang Banyak
35 Kaget
36 Terjebak Di Lif
37 Kebelet Kawin
38 Vano Merasa Nyaman
39 Pergi Ke Mal Buat Beli Cincin
40 Hanya Luka Kecil
41 Vandra Tidak Minum Obat
42 100 Juta
43 Doa Dari Mamah Rahma
44 Taruhan
45 Nonton
46 Dua Minggu Lagi
47 Mengajak Pacaran
48 Rahma Marah
49 Menjelaskan
50 Undangan Makan Malam
51 Vandra Kalah Taruhan
52 Rahma Bingung
53 Kapal Pesiar
54 Ketemu Kak Zara
55 Rahma Sakit
56 Mamah Dan Rahma Bingung
57 Vano Ngga Bisa Tidur
58 Vandra Dan Zee Sah
59 Banyak Hadiah
60 Gara Gara Kebaya
61 Istirahat
62 Pesta Pernikahan
63 Zee Sengaja
64 Kobra Dan Apem
65 Rahma Malu
66 Pingsan
67 Berangkat Ke Korea
68 Sampai Hotel
69 Akhirnya Vano....
70 Menikmati Malam Kota Busan
71 Jatuh Dan Ngompol
72 Zee Belanja
73 Pulang Ke Indonesia
74 Kaya Anak Kecil
75 Mengantar Makan Siang
76 Rujak Buah
77 Rahma Datang Bulan
78 Garis Dua
79 Salad Buah
80 Jeruk Lemon
81 Zee Mengajak Rahma Makan Rujak Buah
82 Papah Ingin Membagi Kebahagiaan
83 Dua Titik
84 Pengin Di Jenguk
85 Pendarahan
86 Bahagia
87 Pengumuman
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Pertemuan Pertama Zee dan Vandra
2
Vandra Sudah Dapat no Telfon Zee
3
Beni Ingin Serius
4
Festival Musik
5
Zee Takut Sama Asisten Vandra
6
Cinta Monyet
7
Vandra Cemburu
8
Vandra Iseng
9
Zee Kaget Lihat Profil Wa
10
Takut khilaf
11
Robin Kena Bogem Mentah Vandra
12
Zee Tertawa
13
Vandra Pulang Ke Jakarta
14
Ratu Kesal
15
Vandra Kesal
16
Kangen
17
Zee Salah Orang
18
Cemburu Sama Vano
19
Obat Nyamuk
20
Vandra Kena Cubitan Zee
21
Vandra Dan Vandra Pulang Ke Jakarta
22
Nasehat Papah
23
Model Majalah
24
Pergi Ke Puncak
25
Akhirnya Vano Melihatnya
26
Mamah Melarang Membalas
27
Berondong
28
Sekertaris Baru
29
Rahma Bingung
30
Bertemu Ratu
31
Zee Kena Marah Beni
32
Tantangan Vandra
33
Mengantar Zee
34
Vandra Menang Banyak
35
Kaget
36
Terjebak Di Lif
37
Kebelet Kawin
38
Vano Merasa Nyaman
39
Pergi Ke Mal Buat Beli Cincin
40
Hanya Luka Kecil
41
Vandra Tidak Minum Obat
42
100 Juta
43
Doa Dari Mamah Rahma
44
Taruhan
45
Nonton
46
Dua Minggu Lagi
47
Mengajak Pacaran
48
Rahma Marah
49
Menjelaskan
50
Undangan Makan Malam
51
Vandra Kalah Taruhan
52
Rahma Bingung
53
Kapal Pesiar
54
Ketemu Kak Zara
55
Rahma Sakit
56
Mamah Dan Rahma Bingung
57
Vano Ngga Bisa Tidur
58
Vandra Dan Zee Sah
59
Banyak Hadiah
60
Gara Gara Kebaya
61
Istirahat
62
Pesta Pernikahan
63
Zee Sengaja
64
Kobra Dan Apem
65
Rahma Malu
66
Pingsan
67
Berangkat Ke Korea
68
Sampai Hotel
69
Akhirnya Vano....
70
Menikmati Malam Kota Busan
71
Jatuh Dan Ngompol
72
Zee Belanja
73
Pulang Ke Indonesia
74
Kaya Anak Kecil
75
Mengantar Makan Siang
76
Rujak Buah
77
Rahma Datang Bulan
78
Garis Dua
79
Salad Buah
80
Jeruk Lemon
81
Zee Mengajak Rahma Makan Rujak Buah
82
Papah Ingin Membagi Kebahagiaan
83
Dua Titik
84
Pengin Di Jenguk
85
Pendarahan
86
Bahagia
87
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!