Cara Untuk Menyentuh

Kalau di kampung, biasanya malam hari itu terasa sangat dingin. Tapi keadaan seperti itu berbanding terbalik dengan keadaan kota. Tiap malam udara di sana angat panas. Hampir sama panasnya dengan udara di siang hari. Bahkan siang hari malah terasa lebih panas. Bagi yang ruangannya tidak memakai alat pendingin, mereka akan menggunakan kipas angin untuk mengurangi hawa panas yang menyerang tubuh mereka.

Begitu juga dengan yang sedang dirasakan Ozil saat ini. Saking panasnya udara, hampir tiap malam pemuda itu hanya memakai celana kolor tiap mau tidur. walaupun saat di kampung, tidur hanya menggunakan celana kolor sudah terbiasa, tapi Ozil akan menutup tubuhnya dengan selimut. Dan itu sangat jauh berbeda dengan dirinya saat sudah berada di kota. Selimut sama sekali tidak pernah dia gunakan setiap kali pemuda itu terlelap di malam hari.

meskipun dalam ruangan tempat tinggalnya sudah ada satu kipas angin yang disediakan oleh pemilik kontrakan, tapi bagi Ozil, kipas angin itu seperti tidak memiliki pengaruh yang cukup berarti dalam mengusir hawa panas. Jika di persentase, kipas angin yang ada di kamar Ozil hanya mengurangi panas kurang dari lima persen. sungguh kipas angin itu seperti tidak ada fungsinya sama sekali.

"Aku mau tidur, kalian tolong, jangan pada berisik," Ozil memperingati para hantu wanita yang sedari tadi ribut sendiri. "Heran, udah jadi hantu saja masih sempat sempatnya pada gibah," gerutu Ozil yang tdak bisa menyembungikan rasa kesal sekaligus takjub.

Kelima hantu wanita berpakaian tembus pandang itu hanya bisa saling cekikikan lalu kembali melanjutkan obrolan mereka. Kelima hantu wanita itu membicarakan sesuatu yang sangat tidak penting.

Ozil merebahkan tubuhnya, matanya menatap para hantu wanita yang saat ini berada di dekat kasurnya. berkali kali, Ozil menelan salivanya sendiri karena pemandangan indah dibalik baju tembus pandang yang dipakai para hantu itu.

"Kamu kenapa, Bang? Kok setelah tidak takut pada kami, kamu sering banget lihatin kami tanpa berkedip," Ozil terkesiap begitu mendengar pertanyaan dari salah satu hantu cantik. Ozil langsung menatap hantu itu lalau dia mengalihkan pandangannya tanpa mengeluaarkan suaran. Hantu itu dan hantu yang lain hanya bisa menunjukan rasa bingungnya melihat sikap Ozil.

"Bisa dilihat, tapi tidak bisa di pegang. Benar benar nyiksa batinku doang," ucap Ozil sambil melayangkan matanya ke langit langit kamar. Para hantu yang mendengar gumaman itu, cukup tercengang dibuatnya, lalu mereka saling pandang satu sama lain.

"Maksud omongan Bang Ozil apaan ya?" tanya salah satu hantu sembari memikirkan ucapan satau satunya pria yang ada di kamar itu.

"Ya itu tubuh kalian. Aku bisa melihat isi baju kalian tapi sayang sekali nggak bisa di sentuh. Percuma bukan?" Ozil menjawab pertanyaaan si hantu tanpa menoleh. Kelima hantu sontak memperhatikan dirinya sendiri dan setelah maksud dengan ucaapan Ozil, tawa mereka sontak pecah.

"Hahaha ... nyiksa banget ya, Bang?" celetuk salah satu hantu dan hal itu sukses membuat Ozil lebih kesal lagi sampai pemuda itu memilih memunggungi mereka. "Emang kalau Abang bisa nyentuh kita, apa yang akan Abang lakukan? Nggak mungkin kan Abang ngajak kita tidur bareng? emang Abang mau tidur ama setan?"

Suara tawa para hantu makin pecah, sedangkan Ozil sendiri tetap dalam posisi yang sama, meski pikrannya mencerna celetukan salah satu hantu itu. "Ya juga sih, apa enaknya tidur dengan setan," balas Ozil.

"Nah itu tahu. Udah, dinikmati aja apa yang ada, Bang. Nggak semua orang bisa melihat kayak beginian tiap hari loh."

Ozil mendengus. "Tapi tetep sebagai laki laki, akan sangat percuma kalau hanya melihat aja. Ya minimal bisa mengusap usap, kan lehih bagus. Sebagai cowok normal, aku tuh sangat penasaran tahu, gimana rasa memegang cewek dan semua yang ada pada dirinya."

"Hahaha ... pikiranmu ternyata nakal juga, Bang. Kalau gitu coba abang cari tahu dong bagaimana caranya agar bisa menyentuh hantu."

Kening Ozil berkerut lalu dia langsung membalikkan badannya menghadap para hantu wanita. "Emang ada cara seeperti itu?"

"Ya mana aku tahu, Bang. Makanya aku nyuruh Abang, coba cari. Kali aja ada cara yang bisa membantu Abang supaya bisa menyentuh kami."

Ozil langsung mendengus dan wajahnya terlihat kesal kembali. Tanpa memberi respon apapun, pemuda itu tetap memnggungi para hantu. Meski begitu Ozil jadi penasaran, apa benar ada cara agar bisa menyentuh hantu? Jika memang benar ada, pasti Ozil akan sangat beruntung sekali.