Maukah?

Adifa yang masih setengah sadar dan enggan membuka mata, meraba tubuhnya yang terasa berat. Gadis bersurai panjang itu langsung membuka mata saat tangannya merasakan ada tangan lain yang menyentuh dirinya.

"Aaaa!!! Kurang ajar!" teriak Adifa dengan keras.

Raja yang tidur sambil memegang bukit kembar milik Adifa langsung terperanjat bangun saat suara sang istri yang melengking masuk ke telinganya.

"Hoamm, kenapa? Berisik banget, padahal masih pagi juga," gerutu Raja.

Mata Adifa mendelik saat suaminya malah menutup mata kembali dan dengan tidak tahu malu ... tangan yang semalaman bertengger di bukitnya tak kunjung angkat kaki dari dua gundukkan itu.

"Singkirkan tanganmu! Atau—" ucap Adifa menggantung.

Raja membuka sebelah matanya, pria berusia 25 tahun itu menunggu kelanjutan apa yang akan diucapjan oleh sang istri yang sedang menjelma menjadi singa betina.

"Atau apa hm?" tanya Raja dengan mengunci tatapan mata istrinya.

Adifa terhipnotis oleh tatapan Raja yang dalam, wanita itu terdiam karena hanyut pada jurus andalan sang suami

"Aku tau jika aku terlalu tampan, tapi tidak perlu menatapku seperti itu. Lebih baik kita olahraga pagi di sini." Raja dengan seringai nakalnya sedikit meraba di atas bukit kembar Adifa.

Tiba-tiba Adifa tersadar, ia langsung memukul punggung tangan sang suami dengan wajah kesal.

"Ini masih pagi, tetapi kau sudah membuatku emosi," geram Adifa.

"Ck-ck-ck, kau masih umur 20. Sedangkan aku 25 tahun, jangan panggil aku dengan sebutan K-A-U!" Raja mengeja sembari menekan kalimat terakhirnya.

"Hisss, huaaaa kenapa aku bisa terjebak dengan makhluk sepertimu! Ceraikan aku sekarang juga!" teriak prustasi Adifa.

Raja beranjak dari posisi berbaringnya menjadi duduk. Pria itu menyambar lengan Adifa, netra hitamnya menatap tajam ke arah sang istri.

"Apa kau tidak bisa mencoba untuk menerima pernikahan ini?" Raja mengelus pipi Adifa dengan satu tangannya.

Pria itu mencoba untuk berlaku baik dengan sang istri. Mata Adifa terpejam merasakan usapan lembut yang dilakukan oleh Raja. Pria berwajah tampan itu menundukkan kepala untuk bisa berbisik di telinga Adifa.

"Bisakah kita mencoba untuk menjalani pernikahan ini?" bisik Raja dengan suara yang berat namun lembut.

Adifa merasa merinding saat napas sang suami menerpa halus telinganya. Perlahan Adifa membuka mata, begitupun dengan Raja yang kembali menegakkan tubuhnya.

"Tapi kamu itu nyebelin bangettttt," keluh gadis bersurai panjang itu dengan wajah cemberut.

"Nyebelin? Masa sih? Bukannya pria seperti ini keren ya?" Raja mengusap dagunya.

Mulut Adifa menganga, inilah salah satu hal yang membuat Raja terlihat menyebalkan. "Huh nasib-nasib. Apes banget bisa ketemu makhluk begini," guman Adifa dengan suara teramat pelan.

Rupanya Raja memiliki pendengaran yang sangat tajam, pria itu dapat mendengar gumaman Adifa yang sedang mengeluh.

"Jadi apa bisa kita mencoba membangun rumah tangga ini? Aku hanya ingin menikah sekali seumur hidup," kata Raja dengan wajah serius.

"Bisa serius juga pria ini," gumam Adifa dalam hati.

"Bagaimana?" desak Raja tidak sabaran.

"Memangnya kamu bisa jadi suami yang baik?" Adifa memicingkan matanya.

Raja mencondongkan tubuhnya ke depan, membuat jarak di antara keduanya semakin menipis. "Meragukanku hum?"

Cup!

Tanpa aba-aba Raja mengecup kilat bibir Adifa, gadis itu tergagu di tempat. Bahkan ia lupa bagaimana caranya untuk berkedip.

"Hei!" Raja menjentikkan jarinya.

Begitu Adifa tersadar, ia langsung memegangi bibirnya. "Mau tambah?" tanya Raja dengan menjungkitkan alis.

Spontan kepala gadis itu menggeleng kuat. "Ck, bisa tidak, jangan mesum?!" decak sebal Adifa.

"Sama istri sendiri apa salah? Tidak kan?"

"Huh, jadi males mau bangun rumah tangga sama makhluk begini, yang ada jadi rumah hantu lagi. Cobaan dari tuhan kali ini sangat berat," gumam Adifa dengan suara teramat pelan.

"Mengataiku lagi?" Jari Raja menjawil dagu istrinya.

"Eh?!"

Bersambung ....

Menurut para readers, Adifa mau menerima ajakkan Raja atau tidak?

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***