Now! I FOUND YOU

VICTOR G. IVANDER

Victor G Ivander. Seorang laki-laki berusia 27 tahun. Dia adalah pemilik sebuah cafe di Boston, Amerika Serikat. Selain itu dia juga membantu mengurus usaha keluarga nya yang lain. Orang tua nya berbeda kewarganegaraan. Ayahnya berasal dari Indonesia, dan Ibunya berasal dari Amerika. Victor, begitulah dia biasa di panggil oleh teman-temannya nya meskipun sebenarnya dia lebih suka di panggil nama tengahnya, karena keluarga nya memang memanggil nya dengan nama itu.

Victor juga memiliki saudara kembar bernama Vicky, tetapi Vicky tidak tinggal bersama nya. Vicky adalah seorang seniman, dia pelukis dan sering pergi ke luar negeri mengikuti pameran kesenian. Vicky hidup bebas dan menikmati hobi nya dengan baik. Orang tua Victor membesarkan anak-anaknya dengan kasih sayang, membebaskan mereka untuk memilih pekerjaan apa yang mereka inginkan. Dan Vicky tidak menyukai berbisnis seperti Ayahnya lebih memilih menjadi pelukis. Sedangkan Victor menyukai berbisnis. Dia akan menjalankan semua bisnis keluarga nya dan sekarang dia ingin berfokus dulu dengan cafe warisan keluarga Ibunya, ingin mencoba yang kecil terlebih dulu sebelum nanti turun ke perusahaan besar Papa nya. Selain itu, Victor juga mengurus perusahaan Papa nya disini, tidak terlalu besar tetapi memiliki pengaruh yang baik dan bagus di antara perusahaan-perusahaan yang ada disini. Victor juga ahli dalam membesarkan perusahaan milik keluarga nya itu.

Victor adalah laki-laki yang dingin, cuek, tidak terlalu banyak bicara, dan juga sangat kaku. Dia tidak suka basa-basi dan sedikit arogan. Untuk beberapa hal yang tidak dia sukai, dia akan langsung to the point dan tidak bertele-tele. Dia bisaka bersikap lembut, tenang dan biasa saja, tetapi juga bisa bersikap keras. Pembicaraannya juga tidak bisa untuk di patahkan, dan dia selalu bisa menaklukkan lawan bicara nya.

Victor sejak kecil tinggal di Indonesia hanya saja dia pindah ke Boston untuk melanjutkan kuliah S2 nya disini dan sudah lulus beberapa tahun yang lalu. Dia memilih menetap disini karena harus mengurus usaha keluarga nya. Salah satu nya adalah Cherry's Cafe. Cafe yang buka 24 jam. Pagi hari menyajikan sarapan lezat, sbegitu juga siang hari. Tetapi ketika malam cafe ini menjadi bar untuk sekedar minum kopi atau minuman beraIkohol. Dan Cafe itu juga tidak pernah sepi pengunjung karena letak nya strategis, dan di kawasan yang ramai, serta dekat dengan kampus. Sehingga sering jadi tempat nongkrong anak-anak muda.

Orang tua Victor tidak tinggal disini melainkan tinggal di Indonesia. Sehingga Victor harus bertanggung jawab dengan bisnis mereka yang ada disini. Victor sama sekali tidak keberatan dengan hal itu dan dia sangat menikmati nya.

Di cafe nya dia sangat dekat dengan salah satu pegawai nya. Seorang pria berusia 50 tahun yang menjadi kepala pelayan disana. Pria itu adalah orang kepercayaan orang tua nya dan sudah di anggap seperti keluarga sendiri oleh orang tua Victor. Sehingga Victor juga sangat menghormati nya seperti hormat kepada kedua orang tua nya. Pria itu bernama Andro, yang tak lain adalah sahabat Ayah Victor. Andro memilih tinggal dan menetap disini karena memang keluarga nya juga ada dan tinggal disini.

Victor banyak berbagi kisah dan masalah yang sedang di hadapi nya kepada Andro. Andro memang sudah menjadi ayah kedua nya disini sehingga Victor sangat akrab sskali. Victor sering curhat hingga meminta saran pada Andro ketika dia sedang menghadapi masalah atau hal yang lain.

Selain itu, Victor juga sudah memiliki tunangan disini, bernama Bianca. Gadis cantik itu sudah menjadi kekasih Victor selama 3 tahun dan mereka sudah bertunangan 1 tahun yang lalu. Dan mereka berencana menikah tahun depan.

Victor saat ini sedang dalam perjalanan menuju rumah Bianca, setiap minggu dia selalu menyempatkan untuk menemui tunangannya itu. Di tengah kesibukannya mengurus bisnis. Bianca selama ini sudah menemani Victor, akan tetapi Victor sampai saat ini tidak tahu dengan perasaannya terhadap Bianca. Sejauh ini dia belum merasakan perasaan cinta dan mencintai Bianca lagi. Tidak tahu kenapa, tapi itulah yang dia rasakan. Victor hanya merasa butuh Bianca saja selain itu juga karena dia terikat janji nya pada Bianca untuk menikahi nya.

Semua itu berawal saat mereka sedang dalam perjalanan untuk mengantar Bianca pulang. Dalam perjalanan itu sedang hujan deras, dan Bianca tiba-tiba membuat pengakuan bahwa dia sedang hamil. Hal itu membuat Victor terkejut sekali karena dia sama sekali tidak pernah melakukan hubungan badaan dengan Bianca. Lalu bagaimana Bianca bisa hamil.

Bianca pun mengakui bahwa dia telah mengkhianati Victor, dan diam-diam berhubungan dengan laki-laki lain. Lalu hamil anak laki-laki itu. Mendengar itu, tentu saja Victor marah besar.

Victor yang marah kemudian menginjak gas mobil nya begitu kencang untuk meluapkan emosinya hingga kehilangan kewaspadaan nya. Dan karena tidak bisa mengendalikan kemarahan nya, mereka lalu mengalami kecelakaan fatal. Mobil Victor berguling-guling. Dan pada akhir nya kecelakaan itu yang membuat Bianca keguguran anak hasil hubungannya dengan laki-laki lain, dan dokter mendiagnosa Bianca tidak bisa berjalan lagi selama nya. Atau di katakan kaki Bianca mengalami kelumpuhan.

Victor sendiri hanya mengalami lecet-lecet, dia mendengar kenyataan bahwa Bianca akan lumpuh dan merasakan penyesalan yang luar biasa. Dialah penyebab semua ini, Bianca menjadi lumpuh seumur hidup karena dirinya, karena dialah mereka mengalami kecelakaan parah itu. Padahal perselingkuhan Bianca kalau di telaah adalah karena kesalahannya, Victor terlalu sibuk dengan bisnisnya sehingga melupakan Biancak. Bahkan dia hampir tidak punya waktu untuk kekasih nya itu, jadi wajar kalau Bianca sampai mengais perhatian dari lelaki lain.

Lalu Victor memutuskan bahwa dia harus bertanggungjawab. Dan pagi itu pula ketika Bianca tersadarkan diri dari kecelakaan, menangis ketika mengetahui bahwa dia tidak bisa berjalan lagi, Victor memeluk nya dan mengatakan bahwa dia akan selalu mendampingi Bianca selama nya. Dia memaafkan kekhilafan Bianca dan bertekad untuk melangkah ke depan, meninggalkan yang lalu.

Victor mengira itu akan mudah. Toh dia mencintai Bianca sebelum kejadian itu, dipikir nya dia hanya perlu memaafkan dan kemudian menjalani keadaan mereka seperti sebelum nya. Tetapi kemudian dia merasakan perasaan nya mulai terkikis dan musnah, setiap menatap perempuan cantik itu. Lalu menyadari kenyataan bahwa Bianca telah mengkhianati nya dan membiarkan dirinya disentuh oleh lelaki lain sampai sedemikian jauhnya.

Hari demi hari berlalu, sampai di titik cinta nya musnah begitu saja. Dia menjalani harinya dengan Bianca hanya karena dia merasa harus melakukannya. Victor yakin dia bisa melakukannya, toh hatinya sudah mati rasa.