Leo tersenyum sinis menatap kearah Calista,
"Kamu tahu, jika tidak ada yang gratis didunia ini!"
"Ya, dan aku akan membayar hutang-hutangku apapun caranya." jawab Calista.
"Kamu tidak akan sanggup membayarnya, kecuali." ucap Leo mengantungkan ucapan nya.
"Tolong aku Leo, saat ini aku tidak tahu harus minta bantuan pada siapa lagi Hick... hick..."
Tubuh Calista meluruh dilantai, dia menagis sesunggukkan sambil memegangi kedua kaki Leo. gadis itu telah putus asa dan rela menjatuhkan harga diri nya dihadapan Leo, yang penting nyawa anaknya terselamatkan.
Leo tertegun, dia terlihat tengah berfikir dan penasaran apa yang membuat Calista tiba-tiba seperti ini.
"Apa jaminan yang akan kamu berikan padaku?" ucap Leo menarik dagu Calista, sehingga mereka bersitatap.
"Aku tidak punya apa-apa, tapi aku berjanji akan membayar nya."
"Baiklah, aku akan memberikan mu dua milyar, dengan syarat. menjadi wanita ku malam ini! dimana kamu pertama kali menghargai tubuhku lima ratus ribu." Ucap Leo yang membuat Calista terlonjak kaget teringat kejadian malam panas yang pernah mereka lalui, seketika bibirnya bergetar ingin marah berontak menjadi satu, namun dia tidak bisa melawan Leo untuk saat ini.
"Maaf Tuan, aku tidak bisa."
"Silahkan, aku tidak memaksamu. tapi jika kamu berubah pikiran hubungi aku kembali, karena aku yakin orang seperti mu tidak akan pernah menolakku dan rela melakukan apapun demi uang." terang Leo dengan tatapan merendahkan.
Calista begitu tersinggung mendengar kata-kata yang terucap dari mulut Leo, dia langsung pergi menuju rumah sakit dengan air matanya yang terus mengalir.
"Dokter anak saya kenapa?" Calista panik saat melihat Kenzie yang tiba-tiba kejang-kejang.
"Calista, kita tidak mempunyai banyak waktu lagi. kondisi anakmu semakin parah, dia harus segera mendapatkan pengobatan terbaik dan segera dioperasi." terang dokter.
"Anakku sayang maafkan mommy....."
Calista menangis mencium kening anaknya, Calista kecapean baik pikiran maupun tubuhnya. sehingga dia kembali pingsan sambil memeluk Kenzo.
Setelah tersadar, Calista menangis kembali memeluk Kenzie, tiba-tiba dia teringat kembali tawaran Leo.
"Aku tidak mempunyai pilihan lain, biarlah aku menjual tubuhku pada laki-laki yang pernah memberikan aku dua orang nyawa tidak berdosa. ini semua demi Kenzie, dengan jumlah uang dua milyar itu aku bisa keluar dari pekerjaaan, setelah Kenzie sembuh aku akan membawa ke-dua anak-anak ku pergi dan tidak akan pernah muncul lagi dihadapan Leo." Calista sudah membulatkan tekadnya.
Calista menghubungi ponsel Leo, namun asisten Jason yang mengangkat panggilan nya.
"Hallo Nona Calista, jika ada pesan saya akan sampaikan pada tuan Leo nanti, karena dia tengah memimpin rapat besar." jawab Jason.
"Asisten Jason, sampaikan pada Tuan Leo. jika aku bersedia menerima tawarannya." Calista mengigit bibir bawahnya seakan tidak percaya dengan apa yang barusan terucap dari bibirnya.
"Baik, saya akan sampaikan pada beliau." Ucap Jason.
Tidak lama Jason kembali menghubungi Calista.
"Nona Calista, Anda diminta datang kekamar 409, karena tuan Leo sudah membooking kamar tersebut dan menunggu kedatangan Anda malam ini." Ucap Jason. yang membuat Calista merasa tidak mempunyai harga diri lagi dan sangat malu. karena Jason sudah mengetahui tentang kencan buta yang ditawarkan Leo malam ini padanya.
"Baik, saya akan datang."
"Nona bersiaplah, nanti saya akan utus sopir untuk menjemputmu." Ucap Jason.
Malam nya, Calista dijemput seorang sopir suruhan Leo, dia diantar menuju kamar dimana Leo sudah menunggu kehadiran nya sambil meletakkan koper besar berisi uang dua milyar untuk harga tubuh seorang Calista. benar-benar harga yang sangat fantastis.
Calista meremas jemari, tatapan mata yang kosong dan pesaan berkecamuk tidak bisa dia sembunyikan, sepanjang perjalanan dia lebih memilih mengatup kedua bibir nya yang mungil. yang telah diolesi lipstik yang terlihat lebih menyala. sesuai permintaan Leo yang ingin Calista tampil cantik dan segar seperti malam beberapa tahun silam.
"Malam ini aku akan mengulangi lagi kejadian yang susah payah untuk aku kubur dan hilang kan, aku harus bisa melewatinya demi puteraku Kenzie."
Cekklek.... pintu terbuka, sambil menunduk dalam-dalam Calista melangkah masuk. nampak Leo tengah menghisap rokok sambil menghembuskan nya ke udara, gembulan asap mengelilingi sebagian tubuh dan wajahnya.
"Tutup pintu nya!"
Jason mengunci pintu dari luar, dia pergi meninggalkan ruangan Leo sambil mengulum senyum. dia sudah dapat membahayakan apa yang akan dilakukan oleh pasangan muda itu.
"Selama ini tuan Leo tidak pernah dekat dengan wanita manapun, namun pesona Calista benar-benar telah menarik perhatian nya. semoga saja selepas ini mereka berdua bisa menjalani hubungan yang sesungguhnya." gumam Jason.
Sementara dikamar Leo mematikan rokoknya. berdiri melangkah mendekati Calista yang terlihat gugup dan terus menunduk, mencoba untuk menghindari tatapan mata elang nya yang tajam seakan ingin menguliti tubuh mungil Calista.
"Akhirnya kamu datang juga." Ucap Leo berjalan memutari tubuh wanita itu.
"Ya, aku butuh uang itu secepatnya." Calista sengaja memberanikan dirinya untuk bersuara.
"Ooooo, jadi yang kamu pikirkan hanya uang? angkat wajahmu jika sedang berbicara dengan ku." Leo meninggikan nada suaranya.
Perlahan Calista mengangkat kepala, pandangannya bertemu dengan wajah Leo yang datar serta kedua bola mata yang terlihat memerah. Calista segera mengalihkan tatapannya, dia tidak berani menatap lebih lama wajah tampan dihadapannya itu.
"Ini kan yang Kamu butuhkan?"
Leo membuka sebuah koper besar yang berisikan tumpukan uang pecahan seratus, Calista seakan tidak percaya dengan apa yang ada dihadapannya itu.
"Calista, aku tidak pernah main-main dengan ucapan ku. bahkan seribu gadis seperti mu bisa aku dapatkan dengan mudah. kamu tahu alasan apa yang membuat ku lebih memilih dirimu?"
"A_aku tidak tahu."
"Cepat layani aku, sesuai dengan imbalan yang telah aku berikan, jika tidak aku tidak akan membayarmu." terdengar suara Leo yang berat sambil membuka pakaian nya sendiri, sehingga tubuh putih dan dada bidang terlihat jelas oleh kedua bola mata Calista. dia ingin memalingkan wajahnya untuk menghindari pemandangan itu, namun tidak mungkin, karena Leo sudah membayar mahal untuk ukuran wanita seperti dirinya.
"Malam ini, mommy akan menjatuhkan harga diri mommy dihadapan Daddy kalian. semoga saja tidak tumbuh calon adik kalian setelah hubungan malam ini." gumam Calista, karena Leo menolak untuk mengunakan pengaman.
"Mendekat lah, kenapa kamu masih mematung berdiri di sana." Ucap Leo yang mulai duduk disisi ranjang sambil menunggu Calista memuaskannya.
Calista semakin gugup, langkahnya bergetar dengan senyum yang terlihat dipaksakan karena konsentrasi nya sudah terpecah. antara cemas dengan kondisi Kenzie dan melayani Leo. hal itu membuat Leo geram.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
...
leo akan menyesal kalau tau uang itu untuk operasi anak nya..
2023-07-05
1
Rika Anggraini
jujur sj knp sih.
sibuk dgn pikiran jlk
2023-05-26
1