Tidak Punya Pilihan Lain

Calista yang hendak minum, terlonjak kaget begitu gelas yang dipegangnya tiba-tiba jatuh dilantai. perasaan resah dan gelisah langsung menghantuinya.

"Kenapa aku teringat anakku, Kenzie. semoga dia tidak kenapa-napa?"

Tidak lama ponsel Calista berdering, tertera panggilan masuk dari bibi Ani yang biasanya mengurus Kenzie dirumah ataupun menjemputnya ke sekolah.

"Ada apa bibi Ani?"

"Gawat Calista, Kenzie terluka parah dia kecelakaan tabrak lari tidak jauh dari lokasi sekolah nya." ucap bibi Ani panik sambil menagis menatap tubuh Kenzie yang terbaring tidak berdaya.

DEGH!

Calista merasa dunia nya runtuh seketika, tubuhnya oleng, sekuat tenaga dia berpegangan pada sisi meja. agar tidak jatuh dan pingsan.

"Anakku! anakku Kenzie."

Calista menagis histeris, dia langsung pergi dan pamit pada kepala pelayan untuk menggantikan diri menjemput Kenzo kesekolahnya. sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, Calista terus berdoa semoga Kenzie kuat dan tidak kenapa-kenapa. sesekali dia menyeka air mata yang terus menetes.

Calista berlari menelusuri koridor rumah sakit, seolah-olah ingin berpacu dengan waktu. dia langsung melihat kondisi Kenzie.

"Anakku sayang," memeluk Kenzie dengan air mata bercucuran.

"Mommy...."

"Tuhan lindungilah anakku Kenzie, hick.. hick apakah ini hukuman atas kesalahan ku. biar aku saja menjadi menebus semua kesalahan yang sudah aku perbuat selama ini. aku tidak sanggup melihat putraku terbaring tidak berdaya seperti ini." bathin Calista mengusap wajah Kenzie dengan penuh kasih sayang.

"Maafkan mommy sayang."

"Mommy tidak salah, ini kesalahan ku sendiri mom." terdengar suara lemah Kenzie, bibirnya terlihat menghitam dan kebiru-biruan setelah itu dia pingsan.

Air mata Calista tidak berhenti membanjir wajah cantik nya. lalu berteriak-teriak memanggil tim medis, mereka segera memeriksa kondisi Kenzie, sedangkan Calista diminta untuk menunggu diluar ruangan.

Bibi Ani mendekati Calista, dia ingin menguatkan perempuan itu. meskipun dia sendiri juga sangat rapuh dan takut jika sesuatu yang buruk terjadi pada Kenzie.

"Calista, kita harus sabar dan banyak berdoa. Kenzie anak yang kuat. bibi yakin dia mampu melewati ini semua." bujuk bibi Ani merangkul bahu Calista. perlahan Calista merebahkan kepalanya di dipelukan bibi yang sudah seperti keluarga nya sendiri. Calista sangat takut kehilangan Kenzie.

Tidak lama pintu ruangan perawatan Kenzie terbuka, Calista segera menghampiri dokter.

"Bagaimana dengan kondisi anak saya, dok?"

"Kenzie sudah mendapati penanganan terbaik, tapi kondisinya saat ini belum stabil. doa kan saja supaya kondisi nya kembali membaik. karena dia sempat demam setelah mengalami kecelakaan itu." terang dokter.

"Kenzie sayang, bertahanlah nak. mommy benar-benar tidak sanggup melihat mu terluka dan sakit seperti ini. seandainya bisa digantikan. mommy ingin menagung rasa sakit mu, sayang." Calista membelai sayang rambut Kenzie yang terbaring koma."

"Dok, kenapa anak saya belum juga sadar."

"Dengan terpaksa kami katakan, jika Kenzie harus segera dioperasi, dan kami akan merekomendasikan rumah sakit terbaik di luar negeri." terang dokter.

"Opresai?"

"Ya, karena saat ini itulah pilihan yang terbaik untuk menyelamatkan Kenzie karena pendarahan di bagian kepala dan paru-parunya." terang dokter.

"Anakku Kenzie, kamu masih sangat kecil tapi harus menagung beban seberat ini...." Calista menangis dia tidak tahu harus mengatakan apa.

"Nyonya Calista, ini salah satu brosur rumah sakit terbaik, berserta rincian biayanya." dokter memberikan beberapa lembar kertas ketangan Calista yang menerima dengan tangan bergetar, Calista langsung membaca deretan kalimat serta rincian biaya-biaya yang harus dia keluarkan.

"Dimanakah aku harus mendapatkan uang sebanyak ini?" Ucap Calista yang tiba-tiba mersa tempat disekelilingnya berputar hingga dia hilang kesadaran. dokter dibantu seorang perawat wanita, segera membantu membaringkan tubuh Calista di ranjang perawatan.

"Kasihan wanita ini." terang dokter.

"Bagaimana kondisi Calista, dok?" Ucap bibi Ani khawatir.

"Dia hanya syok, sebentar lagi pasti siuman kembali."

Tidak berapa lama Calista tersadar, dia kembali menangis.

"Syukurlah, kamu sudah sadar." Ucap dokter dengan tatapan kasihan.

"Dokter, beri saya waktu satu atau dua hari ini untuk mencari jalan keluar nya." Ucap Calista menatap sedih putranya, diusianya yang masih kecil harus menanggung sakit seberat ini.

"Kalau bisa secepatnya, takutnya Kenzie tidak mampu bertahan." Ucap dokter yang kemudian pamit karena harus memeriksa pasien lainya.

"Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan sekarang. kemana aku harus mencari uang sebanyak itu. meskipun aku meminjam pada semua teman-teman ku, tidak akan cukup. paling akan terkumpul beberapa juta saja karena mereka juga butuh biaya hidup. apa aku harus berterus terang pada Leonard?"

"Tidak....aku takut Leo akan lebih membenciku, atau malah sebaliknya dia mengambil anak-anak ku, karena beranggapan aku tidak mampu mengurus mereka dengan baik." Calista mondar-mandir berusaha berfikir keras, mengingat dia tidak mempunyai banyak waktu untuk mengabaikan penyakit Kenzie. Calista menyeret langkah keluar dari ruangan anaknya, untuk menemui Leo.

"Ini semua demi kamu Kenzie, anakku sayang. mommy akan mencoba meminjam uang pada Daddy mu, semoga saja dia mau membantu kita, tapi jika dia menolak, terpaksa mommy berterus terang. apapun pendapat nya nanti, mom sudah siap nak."

Cekklek..... pintu ruangan Leonardo terbuka, nampak pria itu mendongakkan kepalanya melihat kedatangan Calista dengan langkah gemetar.

"Calista!"

Leo menghentikan pekerjaannya, melihat kedatangan Calista dengan wajah lesu. terlihat keraguan di wajah nya. Leo dapat menangkap semua itu dari ekspresi yang tunjukkan Calista.

"Jason, tutup pintu nya." perintah Leo. mendengar hal itu Calista semakin gugup begitu menyadari jika saat ini, dia hanya berdua saja dengan Leo diruangan yang sama.

"Ada apa kamu menemui ku kekantor?" terdengar suara Leo yang dingin.

"Tu... Tuan, aku butuh pertolongan mu?"

"Pertolongan apa?" Leo berdiri dari kursinya lalu melangkah mendekati Calista yang mundur saat Leo semakin mendekat.

"Aku butuh uang." Calista yang gugup langsung berterus terang.

"Sudah aku duga!"

"Berapa?"

"Setengah miliar." Calista mengucapkan nominal uang tersebut sambil menutup matanya.

Leo tersenyum sinis menatap kearah Calista,

"Kamu tahu, jika tidak ada yang gratis didunia ini!"

"Ya, dan aku akan membayar hutang-hutangku apapun caranya." jawab Calista.

"Kamu tidak akan sanggup membayarnya."

"Tolong aku Leo, saat ini aku tidak tahu harus minta bantuan pada siapa lagi Hick... hick..."

Tubuh Calista meluruh dilantai, dia menagis sesunggukkan sambil memegangi kedua kaki Leo. gadis itu telah putus asa dan rela menjatuhkan harga diri nya dihadapan Leo, yang penting nyawa anaknya terselamatkan.

Leo tertegun, dia terlihat tengah berfikir dan penasaran apa yang membuat Calista tiba-tiba seperti ini.

"Apa jaminan yang akan kamu berikan padaku?"

"Aku tidak punya apa-apa, tapi aku berjanji akan membayar nya."

Terpopuler

Comments

Lilis Fiska

Lilis Fiska

kasihan calists😢

2023-07-08

0

...

...

leoo sadar dong..jangan dendam terus

2023-07-05

0

Indah Alifah

Indah Alifah

kasian Calista😥

2023-07-01

0

lihat semua
Episodes
1 Dua Penghianat
2 Kesalahan Fatal
3 Melahirkan Bayi Kembar
4 Mencari Babbysitter
5 Panggilan Mommy
6 Menyelinap Masuk
7 Ketahuan
8 Bertukar posisi
9 Siapa kamu sebenarnya?
10 Pesona Seorang Bella
11 Bawa mommy untukku
12 Makan Malam Keluarga
13 Terbawa suasana romantis
14 Permintaan Kenzo
15 Tidak Punya Pilihan Lain
16 Jadilah Wanitaku Malam Ini
17 Menerima Tawaran Leo
18 Aku Memiliki Anak Kembar
19 Menghipnosis semua mata
20 Calon istri yang tepat
21 Terus diperhatikan
22 Dipepet terus
23 Dalang dibalik kecelakaan Kenzie
24 Hukuman untuk Bella
25 Tidak bisa melupakan mu
26 Dewa Penolong
27 Fantasi liar ku
28 Makan Banyak
29 Acting mami
30 Dibalik sikap dingin Leo
31 Pusat permainan
32 Memakan mu
33 Salah tingkah
34 Anak yang luar biasa
35 Dasar otak cabul
36 Apa kamu cemburu
37 Wonder women
38 Calista diculik
39 Berhasil Kabur
40 Hacker terbaik
41 Anak-anak luar biasa
42 Lawan yang sepadan
43 Tinggallah bersama ku
44 Masakan Calista
45 Lulus Tes
46 Hari pertama bekerja
47 Hari pertama bekerja
48 Senyum Kemenangan
49 Terlalu mengada-ada
50 Ingin mengerjai ku
51 Dikerjai berkali-kali
52 Tempat istimewa
53 Merasa Tertolong
54 Tom and Jerry
55 Suasana Romantis
56 Ucapan terimakasih
57 Kebencian Grace
58 Kamu harus mati Leo
59 Tinggallah Bersamaku
60 Memanfaatkan kesempatan
61 Anak-anak Nakal
62 Pergi dari rumahku
63 Berhasil Kabur
64 Kepanikan Leo
65 Aku pasti bisa menemukanmu
66 Ketahuan
67 Mabuk perjalanan
68 Bukanlah gadis kecilku
69 Takdir yang mempertemukan
70 Suasana indahnya pantai
71 Pasangan serasi
72 Orang terdekat Micko
73 Jangan tinggalkan aku
74 Hilang kesadaran
75 Berhasil menemukan mu
76 Pindah rumah
77 Bukannya egois
78 Kedatangan Oma
79 Permintaan Oma
80 Takut Kehilangan
81 Diammu, ku anggap setuju
82 Melamar mu
83 Menjadi tunanganku
84 Calon istriku
85 Aku tidak akan menyerah
86 Usaha Leo
87 Dimana rumahmu
88 Hatiku hancur
89 Daddy harus kembali
90 Ikatan batin yang begitu kuat
91 Season 2
92 Promosi "sektretaris kesayangan, Presdir mesum
93 Promo karya Baru judul Gairah Terlarang Lolly
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Dua Penghianat
2
Kesalahan Fatal
3
Melahirkan Bayi Kembar
4
Mencari Babbysitter
5
Panggilan Mommy
6
Menyelinap Masuk
7
Ketahuan
8
Bertukar posisi
9
Siapa kamu sebenarnya?
10
Pesona Seorang Bella
11
Bawa mommy untukku
12
Makan Malam Keluarga
13
Terbawa suasana romantis
14
Permintaan Kenzo
15
Tidak Punya Pilihan Lain
16
Jadilah Wanitaku Malam Ini
17
Menerima Tawaran Leo
18
Aku Memiliki Anak Kembar
19
Menghipnosis semua mata
20
Calon istri yang tepat
21
Terus diperhatikan
22
Dipepet terus
23
Dalang dibalik kecelakaan Kenzie
24
Hukuman untuk Bella
25
Tidak bisa melupakan mu
26
Dewa Penolong
27
Fantasi liar ku
28
Makan Banyak
29
Acting mami
30
Dibalik sikap dingin Leo
31
Pusat permainan
32
Memakan mu
33
Salah tingkah
34
Anak yang luar biasa
35
Dasar otak cabul
36
Apa kamu cemburu
37
Wonder women
38
Calista diculik
39
Berhasil Kabur
40
Hacker terbaik
41
Anak-anak luar biasa
42
Lawan yang sepadan
43
Tinggallah bersama ku
44
Masakan Calista
45
Lulus Tes
46
Hari pertama bekerja
47
Hari pertama bekerja
48
Senyum Kemenangan
49
Terlalu mengada-ada
50
Ingin mengerjai ku
51
Dikerjai berkali-kali
52
Tempat istimewa
53
Merasa Tertolong
54
Tom and Jerry
55
Suasana Romantis
56
Ucapan terimakasih
57
Kebencian Grace
58
Kamu harus mati Leo
59
Tinggallah Bersamaku
60
Memanfaatkan kesempatan
61
Anak-anak Nakal
62
Pergi dari rumahku
63
Berhasil Kabur
64
Kepanikan Leo
65
Aku pasti bisa menemukanmu
66
Ketahuan
67
Mabuk perjalanan
68
Bukanlah gadis kecilku
69
Takdir yang mempertemukan
70
Suasana indahnya pantai
71
Pasangan serasi
72
Orang terdekat Micko
73
Jangan tinggalkan aku
74
Hilang kesadaran
75
Berhasil menemukan mu
76
Pindah rumah
77
Bukannya egois
78
Kedatangan Oma
79
Permintaan Oma
80
Takut Kehilangan
81
Diammu, ku anggap setuju
82
Melamar mu
83
Menjadi tunanganku
84
Calon istriku
85
Aku tidak akan menyerah
86
Usaha Leo
87
Dimana rumahmu
88
Hatiku hancur
89
Daddy harus kembali
90
Ikatan batin yang begitu kuat
91
Season 2
92
Promosi "sektretaris kesayangan, Presdir mesum
93
Promo karya Baru judul Gairah Terlarang Lolly

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!