"Leo, sebentar lagi kamu akan menjadi milikku. setelah kita berhubungan malam ini, aku akan hamil dan kita akan menikah." bathin Bella tersenyum licik, merasa menang ketika berhasil mencium bibir Leo yang manis dan memabukkan.
"Hentikan Bella!!!"
Leo menyambar ponselnya, panggilan masuk dari kepala asisten rumah yang mengurus Kenzo lebih menarik perhatiannya dari pada Bella yang sudah setengah telanjang. Bella yang ingin naik keatas pangkuan Leo, langsung ditepis dengan kedua tangannya.
"Hallo ada apa nanny?"
"Tuan Leo, maaf mengaggu waktu anda. tuan muda Kenzo kembali mogok makan dan bicara, kami sudah kewalahan membujuknya seharian ini."
"Baiklah aku segera pulang."
Leo merasa aneh, karena beberapa hari ini Kenzo bersikap baik dan sangat ceria, namun kembali berubah tanpa sebab yang jelas.
"Leo, kamu mau kemana?"
Leo tidak menjawab, pria itu pergi begitu saja sambil merapikan kembali jas nya yang sempat berantakan karena ulah Bella. yang sudah mendapatkan dukungan penuh dari ke-dua orang tua mereka. sehingga Leo tidak bisa bersikap terlalu kasar untuk mengusir gadis itu.
"Gagal lagi rencana ku, semua ini gara-gara kamu Kenzo. dasar anak sialan, awas kamu!!!!" umpat Bella geram.
Leo pergi meninggalkan Bella begitu saja, dengan gairah gadis itu yang sudah memuncak, tapi tidak bisa disalurkan.
"Kamu jahat Leo Hick...hick..." Bella menangis terisak-isak sambil mengenakan pakaian nya kembali, dia sudah tidak mempunyai harga diri lagi dihadapan Leo, Bella merasa sangat terhina dan dicampakkan begitu juga.
Leo meminta asisten untuk mempercepat laju mobilnya, dia sangat kekhawatiran kondisi Kenzo. tidak lama Rollies Royke memasuki pekarangan rumah mewah. dengan langkah panjang leo langsung menghampiri kamar sang putra.
"Kenzo, buka pintunya ini Daddy sayang." bujuk Kenzo dia yakin anaknya pasti sedang bersedih saat mendengar suara isakan tertahan dari dalam sana.
"Daddy, tolong!!! aku ingin sendiri malam ini." tolak Kenzo yang tidak mau membuka pintu kamar nya.
"Sayang, apa yang membuat mu bersedih seperti ini?"
Tidak ada jawaban dari dalam, Leo yang cemas segera mengambil kunci cadangan, dia langsung masuk dan mendapati anaknya yang meringkuk dalam balutan selimut tebalnya.
"Ada apa Kenzo? tidak bisakah kamu menjadi anak yang patuh dan membanggakan Daddy?" Leo mengusap kepala anaknya, yang terlihat sengaja membenamkan wajahnya di balik selimut.
"Apakah aku harus berkata jujur pada Daddy, tentang keberdaan mommy. tapi bagaimana jika Daddy tiba-tiba marah dan menyakiti mommy dan Kenzie? atau malah sebaliknya Daddy akan mengambil Kenzie secara paksa dari mommy. aku harus mengetahui isi hati Daddy dulu, sapa tahu dia mau menerima dan memaafkan mommy, layaknya aku yang juga berusaha untuk mencoba meskipun itu sulit dan menyakitkan." bathin Kenzo, duduk dan membalas tatapan Daddy nya.
"Aku akan berubah menjadi apa yang Daddy inginkan, dengan satu syarat!"
"Katakan, apa syarat nya?"
"Bawa mommy kembali kerumah ini, atau minta suster Ellena untuk kembali bekerja sebagai pengasuh ku." Jawab Kenzo memberi pilihan yang sulit, membuat sang Daddy langsung mengusap kasar wajahnya.
"Kamu pasti sudah dihasut, oleh perempuan yang bernama Ellena itu?"
"Tidak! tapi aku sangat nyaman jika bersamanya." ucap Kenzo yang berfikir jika Daddy nya belum mengetahui jati diri tentang siapa suster Ellena yang sesungguhnya.
"Jadi seharian ini kamu ngambek, gara-gara permintaan konyol ini?"
"Please Daddy."
"Baiklah, Daddy akan pertimbangan lagi permintaan mu ini."
"Terimakasih Daddy." ucap Kenzo bahagia menghambur kedalam pelukan Leo.
Leo menyambar ponselnya, menghubungi seseorang.
"Cepat dan temukan alamat rumah suster Ellena, dan minta dia bekerja kembali dirumah ini." perintah Leo.
"Baik tuan."
Calista yang tengah menyirami tanaman, kaget begitu melihat kepala asisten rumah Leo tiba-tiba mendatangi rumahnya yang sederhana.
"Beruntung Kenzie masih disekolah, jika tidak keberadaan nya akan diketahui oleh Leo. aku tidak ingin laki-laki itu mengambil kedua Anak-anakku." bathin Calista.
"Selamat siang nona Calista!"
"Siang, untuk apa kalian mencariku?"
"Kami datang kesini untuk menyampaikan perintah tuan muda, dia meminta anda untuk kembali bekerja sebagai pengasuh tuan kuda Kenzo." ucap kepala pelayan.
"Leo memintaku untuk kembali bekerja?" tanya Calista seolah-olah tidak percaya, dia sangat senang paling tidak dia kembali mendapatkan kesempatan untuk merebut kembali hati Kenzo yang sempat terluka.
"Ya, tapi dengan satu syarat!"
"Apa itu?"
"Dihadapan tuan muda Kenzo, bersikap lah professional sebagai suster Ellena. seolah-olah Anda bukan ibu kandungnya. mengingat tuan muda Kenzo belum mengetahui siapa Anda yang sesungguhnya. jika anda melanggar bersiaplah untuk mendapatkan hukuman dari tuan Leo yang kejam." ucap pelayan penuh penekanan yang membuat Calista ingin tertawa lepas merasa lucu, karena Kenzo sudah tahu semua kebenarannya. namun tidak dengan Leo yang masih berfikir jika Kenzo yang polos tidak mengetahui apa-apa.
"Apa ini permintaan Kenzo, yang ingin bersamaku, sehingga dia berpura-pura belum mengetahui jika aku adalah ibu kandungnya. baiklah nak mommy akan mengikuti permainan mu, asalkan kita bisa tetap bersama. mami ingin sekali mengurus mu, anggap saja sebagai penebus kesalahan masa lalu mommy yang pernah meninggalkan mu." bathin Calista penuh haru.
***
Pagi yang cerah, secerah senyuman manis Calista yang kembali menginjakan kaki nya dirumah besar Leo. dia sudah tidak sabaran bertemu dan meminta maaf kepada anaknya tersebut. meskipun hati kecil Calista yakin, jika anaknya sudah memaafkan dan menerima alasan nya yang dulu pernah pergi meninggalkannya.
Langkah kaki Calista terhenti, begitu melihat Leo berdiri didepan pintu masuk kamar Kenzo.
"Ternyata, kamu memiliki nyali yang cukup besar untuk bertemu dengan ku?" ucap Leo memegangi rahang Calista dengan kuat.
"Bukankah, kamu yang meminta ku untuk kembali kerumah ini sebagai suster Ellena?"
"Ya, aku melakukan ini demi Kenzo, tapi ingat pesanku. posisikan dirimu sebagai pengasuh. jika tidak aku akan menghabisi mu, jika sampai Kenzo tahu siapa dirimu yang sesungguhnya." ancam Leo, sedangkan dibalik pintu kamar nya, Kenzo mendengar percakapan Calista dan Leo, dia berharap tidak terjadi sesuatu pada wanita yang sangat berarti dalam hidup nya.
"Mommy, aku akan melindungi dirimu dari kemarahan Daddy. aku berjanji akan menyatukan kembali kekuarga kita, Daddy, mommy, aku dan Kenzie. suatu saat kita akan menjadi satu keluarga yang saling menyayangi dan tidak akan terpisahkan lagi." bathin Kenzo.
Diluar kamar, Leo mendorong tubuh Calista dengan kasar. lalu pergi begitu saja dengan kekesalan yang masih memuncak. Calista segera memanfaatkan kesempatan, dia segera masuk kedalam kamar Kenzo.
"Kenzo sayang, maafkan mommy nak." ucap Calista dengan suara bergetar, air mata membasahi pipinya.
"Mommy!"
Kenzo berjalan kearah sang mommy, dia juga tidak bisa membenci dan menyalahkan Calista sepenuhnya. jauh di lubuk hatinya, Kenzo sudah lama merindukan momen indah seperti ini. bocah itu membalas pelukan hangat Calista dengan penuh rasa haru dan kebagian yang selama ini dia impikan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Nethy Sunny
serem bgt y kmrahan leo g reda2
2023-11-16
0