"Katakan, siapa kamu sebenarnya?" tanya Kenzo dengan tatapan tajam.
"Kenapa kamu mengajukan pertanyaan konyol ini, nak. aku Calista mommy mu sendiri."
"Bukankah kamu, suster Ellena?"
"Apa maksudmu, Kenzie?"
"Aku bukan Kenzie, melainkan Kenzo. kami sengaja bertukar posisi. namun aku sangat kecewa begitu mendapati kenyataan jika wanita yang aku pikir sangat baik seperti malaikat ternyata seorang penipu!" teriak Kenzo, yang membuat Calista terlonjak kaget dan syok seketika, dia benar-benar tidak menyangka jika dihadapannya adalah Kenzo bukannya Kenzie.
"Maafkan mommy, nak. mom melakukan semua itu agar bisa selalu dekat dengan mu, karena kesalahan masa lalu mommy sehingga Daddy mu sangat membenci ku." Calista menagis tersedu-sedu berusaha merengkuh Kenzo kedalam pelukannya, namun bocah itu langsung menepis nya.
"Kesalahan apa maksudmu, apa masih ada kebohongan yang disembunyikan dariku?"
Tubuh Calista bergetar, dia tidak bisa menyimpan kebohongan lebih lama lagi. dia harus berterus-terang jika dia adalah wanita yang telah melahirkan Kenzo dan Kenzie ke dunia ini.
"Ya, kamu adalah anak kandung mommy. kembaran Kenzie." ucap Calista berurai air mata dia mendekati Kenzo yang mundur beberapa langkah menjaga jarak darinya.
"Apa? aku benci mommy... kenapa mommy meninggalkan aku selama ini Hick...hick... padahal selama ini aku selalu merindukan dan mengharapkan kehadiran mommy." tangis Kenzo pecah.
"Sayang, dengarkan penjelasan mommy dulu, nak."
"Tidak ada yang perlu dijelaskan, semua jahat padaku dan tidak menginginkan aku hick... hick." jawab Kenzo terisak-isak sehingga membuat hati Calista semakin pilu dengan rasa bersalah telah menyia-nyiakan Kenzo.
"Anakku, saat itu mommy tidak mempunyai pilihan lain. kamu sakit keras dan butuh biaya besar, sedangkan mommy tidak memiliki apa-apa lagi. sehingga dengan terpaksa mommy menyerahkan mu pada Daddy." ucap Calista berharap anaknya tidak ikut-ikutan membenci dirinya seperti halnya Leo.
"Tidak! aku bukan anakmu dan kamu bukan mommy ku." teriak Kenzo berlari pergi meninggalkan rumah Calista.
"Kenzo, berhenti sayang. tunggu mommy!" teriak Calista mencoba mengejar, namun terlambat Kenzo tidak menghiraukan teriakan mommy nya, dia langsung mengentikan taxi untuk mengantarkan dirinya kembali kerumah sang Daddy.
"Kenzo anakku hick... Hick." hati Calista terasa hancur, mendapatkan penolakan, tatapan penuh kemarahan dan kebencian dari anak kandung nya sendiri.
Begitu sampai dirumah, Kenzo langsung menyelinap masuk menuju kamarnya. mengagetkan Kenzie yang tengah memegangi Lego kesayangan Kenzo.
"Kenzo, kamu sudah kembali secepat ini? bagaimana setelah menjadi diriku dan tinggal bersama mommy?" tanya Kenzie antusias bertemu dengan Kenzo kembali.
"Tidak! mommy adalah wanita jahat aku benci padanya." ucap Kenzo penuh kemarahan.
"Kamu tidak boleh berkata seperti itu pada mommy ku!" jawab Kenzie tidak terima.
"Kamu dan mommy sama saja, sekarang pergilah dari rumah ku. jangan pernah kembali lagi. karena aku tidak suka pada orang-orang pembohong seperti kalian." usir Kenzo.
"Ini rumah Daddy ku juga, jadi kamu tidak berhak mengusir ku begitu saja." ucap Kenzie tidak terima.
"Oke, kita lihat saja. apa yang bisa dilakukan oleh Daddy ku padamu dan juga mommy, jika dia sampai mengetahui banyak nya kebohongan yang kalian simpan selama ini." ucap Kenzo membuat Kenzie terdiam, bahkan dia langsung memilih untuk kembali pulang.
"Saat ini mommy pasti sangat sedih dan terpukul, aku harus segera pulang untuk menghibur nya." ucap Kenzie merasa bersalah karena telah nekad bertukar posisi dengan Kenzo, yang mana pada akhirnya membuat Kenzo dan mommy sama-sama terluka karenanya.
"Semua ini gara-gara aku." gumam Kenzie menyesali diri.
"Mommy, maafkan aku. semua ini kesalahan ku yang masuk kerumah Kenzo secara diam-diam dan mengajaknya untuk bertukar posisi." teriak Kenzie berlari dan menghambur kedalam pelukan Calista.
"Sudahlah sayang, tidak perlu disesali semua sudah terjadi nak."
"Aku berjanji mommy, akan membuat Kenzo memaafkan dan menerima mommy sebagai ibu kandung nya." ucap Kenzie mengusap air mata Calista dengan tangan mungilnya.
Seharian ini Kenzo mengurung diri dalam kamar, dia mogok makan dan bicara. sesekali bocah itu kembali terisak jika teringat suster Ellena, yang ternyata adalah ibu kandungnya sendiri. dalam pikirannya, Kenzo. mencoba untuk berdamai dengan keadaan dan menerima alasan sang mommy meninggalkan dirinya, namun hati kecilnya kembali berontak dengan rasa kecewa dan kesedihan yang mendalam.
***
Dikantor, Leo masih sibuk dengan pekerjaannya, tiba-tiba pintu ruangannya diketuk dari luar.
Tok!tok!tok!
"Permisi Tuan Leo, saya ingin mengantarkan kopi anda." seorang sekretaris wanita masuk sambil memegang nampan berisi kopi panas.
"Hm!"
Menjawab singkat, tanpa menoleh sedikitpun pada wanita yang sudah berusaha tampil cantik untuk menarik perhatiannya. Leo sengaja menenggelamkan diri dengan berkas-berkas kerjasama kliennya, dengan begini pikiran nya yang selalu tertuju pada Calista bisa teralihkan untuk beberapa saat.
"Sudah larut, sebaiknya aku segera pulang."
Langkah Leo tiba-tiba dihentikan dengan kemunculan Bella, dengan pakaian yang begitu seksi hampir memperlihatkan belahan dadanya secara sempurna.
"Selamat malam Leo, akirnya aku menemukan mu. setelah mendatangi rumahmu yang ternyata hanya ada Kenzo seorang."
"Bella, untuk apa kamu datang malam-malam mencariku?"
Bella tersenyum manis, berjalan mendekat Leo.
"Leo, please tolong pertimbangan kembali tawaran ke-dua orang tua kita , yang ingin perjodohan ini dipercepat." ucap Bella berbicara selembut mungkin, bibir mungilnya sudah dipenuhi polesan lipstik dengan warna terang, aroma farfum yang membangkitkan gairah.
"Tidak! berapa kali aku katakan padamu, status kita hanya sebatas sahabat, dan tidak akan pernah berubah, Bella ."
"Leo, pikiran permintaan Tante Sarah, mamimu yang sangat menginginkan aku menjadi menantunya. apa kamu tidak mengkhawatirkan kondisi mamimu." ucap Bella memanfaatkan keadaan.
"Aku akan memberikan pengertian pada mami, secara perlahan-lahan."
"Leo, apa kurang aku. lihatlah aku sedikit saja." Bella yang kehilangan akal sehatnya, membuka pakaian bagian atasnya, sehingga terpampang jelas dua gundukan yang begitu mempesona. sebagai laki-laki normal bohong jika Leo tidak tergoda, apalagi Bella merupakan seorang model yang tidak diragukan lagi.
"Tidurlah dengan ku malam ini Leo, agar kamu bisa merasakan dan mengetahui kelebihan yang aku miliki, aku belum pernah tidur dengan laki-laki manapun." bisik Bella yang membuat Leo meremang dengan ******* lembut yang keluar dari bibirnya, yang menggetarkan jiwa kelelakian Leo.
"Cup!"
Kecupan lembut bibir Bella melayang, kedua tangan gadis itu semakin berani menjamah bagian sensitif dari tubuh Leo yang mulai menegang.
"Hentikan Bella, jangan terus memancing ku. jika tidak kamu akan menyesal!!!"
"Aku tidak akan pernah menyesal Leo, lakukanlah sesukamu." bisik Bella.
Bella dengan berani menggesekkan ***** ke bibir Leo meskipun pria itu masih berusaha mengumpulkan kesadarannya, dan tidak menyangka jika Bella begitu berani mempertaruhkan harga diri untuk mendapatkan cinta nya yang sudah terlanjur tercurah pada Calista, meskipun cinta untuk Calista diselimuti kemarahan dan kebencian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Siti Nurjanah
ayo Leo segera sadar dan segera pergi
2023-05-25
1