Melahirkan Bayi Kembar

Calista mulai ikut bermain, dia membalas setiap sentuhan dan perlakuan pria yang belum dikenalnya itu, tapi dia yakin jika pria ini adalah seseorang laki-laki bayaran.

"Ternyata gadis ini masih suci?"

Leo sempat kaget saat melihat bercak darah, namun dia juga tidak bisa mengendalikan diri ataupun berhenti ditengah-tengah pergumulan mereka, baru kali ini Leo mersakan nikmat nya seorang perawan, menjelang pagi mereka berdua tertidur pulas sambil berpelukan.

Pagi menjelang siang, Calista terbangun lebih dahulu. saat cahaya matahari yang menerobos masuk langsung mengenai matanya. Calista berusaha mengumpulkan kesadaran tentang kejadian semalam.

"Aaaahh gila, semalam aku benar-benar bodoh karena telah melakukannya dengan gigolo ini, semua gara-gara Nick dan Grace. tapi sudah terjadi percuma juga aku menyesali nya." Calista mengumpat dirinya yang telah bertindak konyol tanpa pikir panjang.

"Aaaagghhh...periiih banget."

Calista perlahan mencoba untuk bangkit, menyingkirkan perlahan tangan pria yang masih melingkar erat dipinggang nya.

Pandangan Calista seakan tidak bisa lepas, rahang yang kokoh dan terlihat jantan. Kedua alis tebal nya seakan menambah pesona dan sangat pas jika dia menjadi pria bayaran atau gigolo dengan postur tubuhnya yang sangat mendukung.  sehingga wanita akan tergila-gila melihatnya.

“Sangat tampan, tapi sayang sekali kamu hanya laki-laki sewaan.” tersenyum sinis.

Calista mengenakan pakaian nya kembali dan mengeluarkan beberapa lembar uang kertas yang nilainya tidak seberapa.

“Aku harus segera kabur, selain salah mengambil tindakan. aku juga lupa jika tidak memegang uang cukup untuk membayarmu." sambil berjalan tertatih-tatih, Calista menutupi sebagian wajah dengan rambut panjangnya, dia langsung kabur meninggalkan ruangan kamar.

***

Leo mengeliat merenggang kan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku dengan mata terpejam, namun tiba-tiba dia kembali membuka mata teringat kejadian semalam. tangan kekarnya langsung menyibak selimut tebal yang masih menutupi sebagian tubuh polosnya.

“Kosong, dimana gadis yang semalam bercinta dengan ku?” menatap fokus bercak merah disepray berwarna putih.

“Apa alasan gadis itu masuk kekamarku? Aaahh.... sial, karena pengaruh minuman. aku tidak bisa mengingat dengan jelas wajah nya." Leo segera bangkit bersiap-siap karena ke-dua orang tuanya sudah menunggu kedatangannya di rumah besar. namun sekilas matanya menangkap beberapa lembar uang kertas dan secarik kertas yang bertuliskan.

"Uang ini untuk mu, anggap saja sebagai fee atas kerja kerasmu semalam. semoga kita tidak akan pernah bertemu lagi." isi yang tertulis dalam kertas itu langsung diremas-remas Leo dengan penuh kemarahan.

“Berani sekali perempuan itu menganggap aku sebagai laki-laki bayaran, menghargai tubuh ku yang berharga dengan uang recehan ini, awas kamu!!" ucap Leo penuh penekanan *******-***** uang kertas tersebut.

Leo meminta petugas hotel untuk memeriksa rekaman cctv, namun tidak ada rekaman yang memperlihatkan secara jelas wajah Calista.

Ditempat lain, Calista terlihat murung dan menyesal.

"Calista, aku yakin sekali jika semalam. kamu salah memasuki kamar!" ucap Agnes.

"Apa maksudmu?"

"Gigolo yang menunggu mu semalam protes padaku, karena kamu sudah membuang-buang waktunya dengan menunggu dikamar 406 hampir semalaman. tapi aku berhasil mengatasi dengan memberikan bayarannya separuh dari harga yang sudah disepakati." ucap Agnes.

"Apa? lalu siapa pria yang bercinta dengan ku semalam?" tubuh Calista pucat, menyadari kecerobohannya.

"Jadi kamu benar-benar sudah melakukan nya, seperti apa orang itu? apakah laki-laki tua yang norak dan bertubuh Gendut?" tanya Agnes berusaha menahan tawanya.

"Tidak sama sekali, tapi dia benar-benar tampan. meskipun begitu aku tidak ingin bertemu lagi dengan nya."

"Tidak Calista, kita harus cari tahu siapa pria yang menginap dikamar tersebut." ucap Agnes.

"Untuk apa?"

"Calista, bagaimana pun juga kalian sudah bercinta tanpa saling mengenal. apa kamu tidak takut hamil atau tertular penyakit?"

"Aku tidak berani, Agnes please bantu aku untuk mencari tahu?" pinta Calista dengan tatapan sedih.

"Baiklah, demi persahabatan kita." Agnes mengalah, siangnya mereka menyelidiki siapa pria yang tidur dikamar 409. kedua gadis ini langsung syok begitu mendengar nama Presdir Leonardo, seseorang yang mempunyai pengaruh besar di Negera ini.

"Aku takut Agnes, pria itu pasti marah besar karena aku sudah menganggap rendah dirinya sebagai pria bayaran."

"Sudahlah Calista, toh saat itu penampilan mu tidak memperlihatkan jati diri mu yang sebenarnya. aku yakin Leo tidak akan mengenalimu lagi." ucap Agnes meyakinkan.

Semenjak kejadian itu, Calista mulai merasakan perubahan aneh ditubuh nya, setelah dilakukan pemeriksaan. Calista dinyatakan hamil, gadis itu syok dan terpukul karena tidak ingin menagung malu, kedua orang tua Calista terpaksa mengasingkan dirinya tinggal diluar kota bersama seorang pelayan, bibi Ani.

Sembilan bulan kemudian,

Bayi kembar berjenis kelamin laki-laki terlahir ke dunia. namun salah satu bayi Calista masih harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, karena paru-paru yang belum berfungsi sempurna sehingga mengaggu proses pernafasannya, ditambah lagi masalah jantung yang dideritanya semenjak terlahir. hal ini membuat Calista larut dalam kesedihannya, sedangkan kedua orang tuanya tidak mau peduli lagi terhadap nya dan sang bayi.

"Aku bingung harus mendapatkan uang dari mana lagi, sedangkan biaya pengobatan Kenzo semakin hari semakin membengkak. bibi apa aku serahkan saja salah satu bayi ku pada ayah kandungnya." ucap Calista menatap bayinya dengan air mata menggenang.

"Kita tidak punya pilihan lain, mungkin ini yang terbaik buat Kenzo. diasuh dan mendapatkan perawatan terbaik dari ayah kandungnya." ucap bibi Ani yang selalu setia menemani Calista baik suka dan duka.

"Tapi bagaimana caranya bibi, tidak mudah masuk kedalam keluarga Leonardo. apa mereka akan percaya begitu saja. aku tidak berani bibi." tolak Calista ragu.

"Penyakit Kenzo harus segera ditangani non, kita tidak punya waktu lagi. biar bibi yang mengatur segala nya." ucap bibi Ani.

"Baiklah bi, untuk sementara waktu aku akan menghilang bersama anak ku Kenzie. aku titip Kenzo ya!" ucap Calista menatap sedih salah satu anak kembarnya.

Keesokan harinya,

Dikediaman Leonardo yang seperti istana, langsung dihebohkan dengan kedatangan bibi Ani yang membawa seorang bayi yang tidak berdaya kehadapan Leo.

"Tuan muda, percayalah jika ini benar-benar bayi Anda dari hubungan malam itu. sebelum pergi menghilang dan meninggalkan rumah, non Calista memintaku untuk menyerahkan bayi ini padamu, tuan. Agar dia bisa mendapatkan perawatan terbaik." ucap bibi Ani.

"Calista?"

Pikiran Leo menerawang pada gadis yang pernah ditidurinya malam itu, meskipun wajahnya terlihat samar. namun Leo merasa ada kemiripan Calista, dirinya dan bayi mungil yang tidak berdaya dalam gendongan bibi Ani.

"Apa kamu bisa membuktikan jika bayi ini benar-benar anakku?" tanya Leo.

"Bisa tuan, silahkan lakukan tes DNA." ucap bi Ani. tanpa menunggu lama Leo menghubungi dokter ahli untuk melakukan tes DNA, dia tersenyum puas begitu hasil tes menunjukkan jika 99,99% cocok, Kenzo benar anaknya bersama Calista.

"Kemana Calista pergi, kenapa dia begitu tega meninggalkan anakku dalam kondisinya seperti ini!"

"Aku juga tidak tahu tuan, sejak ketahuan hamil non Calista diusir dari rumah. setelah melahirkan dia menitipkan bayinya padaku, lalu menghilang begitu saja." ucap Bi Ani.

"Dasar wanita brengsek, cepat kalian temukan Calista dan bawa dia kehadapan ku." Ucap Leo penuh kemarahan.

Salah satu kamar tidur utama rumah besar Leo, disulap menjadi ruangan perawatan pasien. beberapa alat medis yang canggih dipasang, termasuk mendatang kan beberapa dokter ahli dan perawat untuk baby Kenzo.

***

Terpopuler

Comments

suharyantik

suharyantik

lanjutkan

2023-05-06

1

lihat semua
Episodes
1 Dua Penghianat
2 Kesalahan Fatal
3 Melahirkan Bayi Kembar
4 Mencari Babbysitter
5 Panggilan Mommy
6 Menyelinap Masuk
7 Ketahuan
8 Bertukar posisi
9 Siapa kamu sebenarnya?
10 Pesona Seorang Bella
11 Bawa mommy untukku
12 Makan Malam Keluarga
13 Terbawa suasana romantis
14 Permintaan Kenzo
15 Tidak Punya Pilihan Lain
16 Jadilah Wanitaku Malam Ini
17 Menerima Tawaran Leo
18 Aku Memiliki Anak Kembar
19 Menghipnosis semua mata
20 Calon istri yang tepat
21 Terus diperhatikan
22 Dipepet terus
23 Dalang dibalik kecelakaan Kenzie
24 Hukuman untuk Bella
25 Tidak bisa melupakan mu
26 Dewa Penolong
27 Fantasi liar ku
28 Makan Banyak
29 Acting mami
30 Dibalik sikap dingin Leo
31 Pusat permainan
32 Memakan mu
33 Salah tingkah
34 Anak yang luar biasa
35 Dasar otak cabul
36 Apa kamu cemburu
37 Wonder women
38 Calista diculik
39 Berhasil Kabur
40 Hacker terbaik
41 Anak-anak luar biasa
42 Lawan yang sepadan
43 Tinggallah bersama ku
44 Masakan Calista
45 Lulus Tes
46 Hari pertama bekerja
47 Hari pertama bekerja
48 Senyum Kemenangan
49 Terlalu mengada-ada
50 Ingin mengerjai ku
51 Dikerjai berkali-kali
52 Tempat istimewa
53 Merasa Tertolong
54 Tom and Jerry
55 Suasana Romantis
56 Ucapan terimakasih
57 Kebencian Grace
58 Kamu harus mati Leo
59 Tinggallah Bersamaku
60 Memanfaatkan kesempatan
61 Anak-anak Nakal
62 Pergi dari rumahku
63 Berhasil Kabur
64 Kepanikan Leo
65 Aku pasti bisa menemukanmu
66 Ketahuan
67 Mabuk perjalanan
68 Bukanlah gadis kecilku
69 Takdir yang mempertemukan
70 Suasana indahnya pantai
71 Pasangan serasi
72 Orang terdekat Micko
73 Jangan tinggalkan aku
74 Hilang kesadaran
75 Berhasil menemukan mu
76 Pindah rumah
77 Bukannya egois
78 Kedatangan Oma
79 Permintaan Oma
80 Takut Kehilangan
81 Diammu, ku anggap setuju
82 Melamar mu
83 Menjadi tunanganku
84 Calon istriku
85 Aku tidak akan menyerah
86 Usaha Leo
87 Dimana rumahmu
88 Hatiku hancur
89 Daddy harus kembali
90 Ikatan batin yang begitu kuat
91 Season 2
92 Promosi "sektretaris kesayangan, Presdir mesum
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Dua Penghianat
2
Kesalahan Fatal
3
Melahirkan Bayi Kembar
4
Mencari Babbysitter
5
Panggilan Mommy
6
Menyelinap Masuk
7
Ketahuan
8
Bertukar posisi
9
Siapa kamu sebenarnya?
10
Pesona Seorang Bella
11
Bawa mommy untukku
12
Makan Malam Keluarga
13
Terbawa suasana romantis
14
Permintaan Kenzo
15
Tidak Punya Pilihan Lain
16
Jadilah Wanitaku Malam Ini
17
Menerima Tawaran Leo
18
Aku Memiliki Anak Kembar
19
Menghipnosis semua mata
20
Calon istri yang tepat
21
Terus diperhatikan
22
Dipepet terus
23
Dalang dibalik kecelakaan Kenzie
24
Hukuman untuk Bella
25
Tidak bisa melupakan mu
26
Dewa Penolong
27
Fantasi liar ku
28
Makan Banyak
29
Acting mami
30
Dibalik sikap dingin Leo
31
Pusat permainan
32
Memakan mu
33
Salah tingkah
34
Anak yang luar biasa
35
Dasar otak cabul
36
Apa kamu cemburu
37
Wonder women
38
Calista diculik
39
Berhasil Kabur
40
Hacker terbaik
41
Anak-anak luar biasa
42
Lawan yang sepadan
43
Tinggallah bersama ku
44
Masakan Calista
45
Lulus Tes
46
Hari pertama bekerja
47
Hari pertama bekerja
48
Senyum Kemenangan
49
Terlalu mengada-ada
50
Ingin mengerjai ku
51
Dikerjai berkali-kali
52
Tempat istimewa
53
Merasa Tertolong
54
Tom and Jerry
55
Suasana Romantis
56
Ucapan terimakasih
57
Kebencian Grace
58
Kamu harus mati Leo
59
Tinggallah Bersamaku
60
Memanfaatkan kesempatan
61
Anak-anak Nakal
62
Pergi dari rumahku
63
Berhasil Kabur
64
Kepanikan Leo
65
Aku pasti bisa menemukanmu
66
Ketahuan
67
Mabuk perjalanan
68
Bukanlah gadis kecilku
69
Takdir yang mempertemukan
70
Suasana indahnya pantai
71
Pasangan serasi
72
Orang terdekat Micko
73
Jangan tinggalkan aku
74
Hilang kesadaran
75
Berhasil menemukan mu
76
Pindah rumah
77
Bukannya egois
78
Kedatangan Oma
79
Permintaan Oma
80
Takut Kehilangan
81
Diammu, ku anggap setuju
82
Melamar mu
83
Menjadi tunanganku
84
Calon istriku
85
Aku tidak akan menyerah
86
Usaha Leo
87
Dimana rumahmu
88
Hatiku hancur
89
Daddy harus kembali
90
Ikatan batin yang begitu kuat
91
Season 2
92
Promosi "sektretaris kesayangan, Presdir mesum

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!