Menjadi Babbysitter Untuk Anakku
Malam ini, adalah pesta lajang yang diadakan Calista disebuah club bersama teman-temannya, mengigat besok dia sudah resmi menjadi seorang istri dari kekasihnya Nick.
Telinga Calista langsung disegarkan suara musik yang memekakkan telinga. para penari erotis meliukkan tubuhnya yang panas, menunjukan kehidupan malam yang liar dan penuh kebebasan. aroma minuman keras menyeruak yang dinikmati sesuka hati tanpa batasan dan peduli resiko yang akan mereka hadapi kelak. keinginan mereka hanya untuk bersenang-senang malam ini.
"Ayo Calista, kita nikmati lagi pesta ini." teriak Grace. mencoba menyemangati Calista yang sudah mulai teller.
"Sudah cukup."
Calista yang sudah minum terlalu banyak, akirnya ambruk disofa. pesta yang belum berakhir itu harus dia tinggalkan, karena tunangannya Nick, sudah mengajaknya untuk meninggalkan pesta.
"Ayo Calista sayang, kita harus kembali pulang. malam sudah terlalu larut. tidak baik bagi kondisi tubuh mu. ingat besok adalah pernikahan kita." bujuk Nick. karena tidak ada pilihan lain, terpaksa Nick membawa Calista pulang ke apartemen miliknya.
"Tidurlah sayang, kamu pasti capek setelah kembali dari pesta." Nick membantu Calista dengan membaringkan tubuhnya di ranjang empuk milik nya.
"Oke, thanks untuk hari ini, sayang." ucap Calista mengecup bibir Nick sekilas.
Tepat tengah malam, Calista tersadar. dia memaksakan membuka kedua matanya, dan menahan rasa sakit dikepala yang sangat menyiksa. saat penglihatannya mulai jelas, Calista melihat sosok pria dan wanita sedang berciuman dengan penuh gairah di bawah ruangan yang remang-remang tepat disamping ranjang yang ditidurinya.
Bagai disambar petir, Calista menatap keduanya dengan pandangan jijik dan penuh dendam, meskipun masih syok, Calista tetap berusaha tenang dan berpura-pura tidur, memerhatikan pria yang sudah menjadi calon suami dan sahabatnya Grace berciuman mesra. kemarahan di dalam diri Calista pun mulai mendidih. dengan perasaan perih didada yang tak tertahankan.
"Ini gila, tidak mungkin Nick dan Grace berbuat serendah ini." Calista bergumam dalam hati berharap jika ini cuma mimpi buruk nya.
"Tapi ini benar-benar nyata!"
Calista menutup mulut dengan punggung telapak tangan, agar tidak mengeluarkan suara. meskipun hatinya saat ini tengah hancur berkeping-keping melihat dua penghianat tengah bermesraan dihadapannya.
"Grace, please jangan sekarang, Calista baru saja tertidur, aku takut nanti dia memergoki kita dengan posisi yang sangat intim seperti ini." Nick memperingati Grace, sambil menahan pinggang wanita itu.
"Sayang..? apa kamu takut tunanganmu akan bangun melihat kita?" Nada tidak terima keluar dari mulut Grace, yang sangat ingin bercinta tanpa penolakan Nick.
"Bukan begitu, Grace."
"Sudahlah Nick, aku capek. main kucing-kucingan terus dibelangkang Calista. bahkan besok kamu akan menikahinya." ucap Grace merajuk dengan nada kesal.
"Grace, kamu harus sabar, kita masih membutuhkan Calista untuk saat ini." bujuk Nick.
"Tapi aku sangat bergairah malam ini, Nick." tangan Grace membelai bibir Nick, dengan wajah yang masih berhadapan sangat dekat. bahkan dia sengaja terus memancing gairah Pria tampan itu, tanpa peduli jika dia akan dicap sebagai sahabat layaknya pagar makan tanaman, Grace semakin agresif agar Nick mau membalas cumbuan nya lebih jauh lagi.
"Tapi kita sudah sering melakukan nya, sayang." bisik Nick pelan takut terdengar Calista. Grace mengabaikan penolakan Nick, dan terus bermain-main dengan kecupan panas bibirnya.
"Sayang..., kamu selalu berhasil membakar gairah ku. Ayo kita pindah keruangan lain. agar kita lebih leluasa menikmati malam penuh gairah ini." Jawab Nick dimana benteng pertahanan kembali ambruk setiap menerima sentuhan Grace, yang tidak pernah dia dapatkan dari calon istrinya, Calista.
Nick menciumi leher Grace dengan lembut. bahkan tidak satupun lekukan tubuh gadis itu terlupakan dari sentuhan tangan Nick. permainan mereka semakin memanas.
"Tidak Nick, Aku ingin kita bercinta dalam ruangan ini tepat di hadapan calon istrimu yang bodoh ini." tolak Grace yang belum menyadari jika Calista sudah melihat perbuatan mereka diantara pencahayaan yang remang-remang.
Tidak ingin membuang-buang waktu lagi, Grace dengan cepat membuka kancing kemeja Nick satu persatu. sedangkan bibir mereka masih saling menempel, menikmati setiap inci kenikmatan yang tiada akhir.
"Tega kamu menghianatiku Grace, kamu sahabat baikku semenjak SMA, kamu juga Nick kalian berdua sama-sama busuk memanfaatkan kepolosan ku yang begitu mempercayai kalian. besok adalah hari pernikahan kita tapi semuanya sudah hancur sebelum terlaksana." gumam Calista dalam hatinya. gadis itu mencoba menahan air mata, dia tidak menyangka sama sekali, jika pria yang akan menikahinya besok. berselingkuh tepat dihadapan mata kepala nya saat ini.
"Bukankah di bactub tempat favoritmu melakukannya? bagaimana kalau kita ulangi lagi disana." bujuk Nick, dengan meraba paha seksi Grace yang mulus. Nick masih berfikir jika Calista saat ini masih tertidur pulas, sehingga tidak mengetahui scandal mereka berdua.
"Baiklah..., Kalau begitu kamu pergilah terlebih dahulu. aku akan menyusul mu segera." ucap Grace tersenyum genit.
Grace mendorong tubuh Nick, untuk meninggalkan ruangan kamar. setelah itu Grace melenggok ke arah Calista yang masih terbaring menutup matanya berpura-pura tidur. Grace mendekatkan tubuhnya lalu berbisik.
"Calista sahabat ku, Aku tidak akan membiarkanmu menikah dan merebut Nick dariku, bahkan aku sudah mempunyai rencana besar untuk menggagalkan pernikahan kalian besok. Aku sudah mengandung anak Nick, sekarang dia milikku seorang dan untuk selamanya." bisik Grace dengan senyum kemenangan meninggalkan kamar.
Calista mengepalkan tangannya, saat dia harus menahan emosinya dan berhati-hati agar tidak mengelurkan suara. beberapa saat kemudian, Calista kembali mendengar ******* dari kamar mandi yang saling bersahutan, yang membuat Calista merasakan dunianya hancur berantakan, harapan indah pernikahan mereka hancur dalam sekejap mata.
"Kalian berdua tidak mempunyai hati dan perasaan, bahkan kalian berhubungan disaat aku ada diruangan ini."
Calista begitu marah, tangannya mengepal ingin rasanya dia membunuh kedua orang penghianat itu, yang tidak mempunyai hati sama sekali. pikiran Calista, kembali menerawang pada kehidupan dan persahabatan mereka yang begitu terjalin sangat eratnya. namun sekarang Grace menusuk Calista dari belakang.
"Ternyata, semua yang aku lakukan sia-sia belaka, Nick begitu mudah tergoda. Tidak!!! aku harus membalas semua rasa sakiiit ini."
Calista mulai bangkit mengayunkan langkah nya menuju asal suara.
"Ayo Nick, aku su... su.... sudah ingin keluar.”
“Tahan Grace, aku masih ingin bermain-main dengan tubuh indah mu yang membuat ku ketagihan." Balas Nick. nafas keduanya ngos-ngosan seperti lari maraton dengan jarak tempuh sudah mencapai titik puncaknya, menikmati gairah yang terus membakar tubuh. ruangan kamar mandi yang biasanya sunyi dan sepi, mulai sedikit berisik dengan ******* yang keluar dari bibir mungil Grace maupun Nick.
Nick kalap mata, dia dengan kondisi sadar berselingkuh dengan sahabat calon istrinya sendiri. mengingat selama ini Calista selalu menolak setiap dia mengajaknya bercinta dengan adegan ranjang, meskipun mereka sudah lama berpacaran, bahkan setelah bertunangan pun Calista selalu tidak mau untuk diajak bercinta, atau sekedar bercumbu untuk menyalurkan hasrat kelelakian Nick yang begitu besar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Dede Gemoy
.
2023-07-02
0
suharyantik
sy sudah mampir Thor lanjutkan karyamu
2023-05-06
1