Si Anjing Gila!

..."Kalian lupa, aku siapa?! Hah?! Aku ini Austin Si Anjing Gila!" - Austin Xaquille Mendes...

...💨💨💨...

Di saat yang sama. Saat di mana sebelumnya Sasha sedang sibuk mencoba minuman di Room 69, Austin bergegas menuruni tangga. Ia mencari Jason di lantai satu. Pasalnya, pria itu pasti sedang mencari wanita di lantai dansa. Wanita yang akan ia bawa untuk bersenang-senang malam ini.

"Ck!" Austin berdecak sebal saat melihat Jason yang saat itu sedang berciuman dengan sosok wanita asing di atas lantai dansa. Keduanya saling berpelukan dengan sangat mesra.

"Jas!" Austin menepuk bahu Jason, mengejutkan sahabatnya yang saat itu sedang asyik bermesraan.

Jason spontan melepaskan bibirnya dari bibir wanita yang baru ia kenal malam itu. Lantas, ia bergegas membisikkan sesuatu pada telinga wanita tersebut sehingga wanita tersebut tersenyum.

Setelah itu, Jason mendekat ke arah Austin dan berbicara di dekat telinga Austin karena bunyi musik yang begitu lantang dan nyaring membuat bicara dengan jarak jauh tak terdengar.

"What's up?" tanya Jason.

"Obat yang lo kasih, ilang!" jawab Austin yang juga berbicara di telinga Jason.

"Kok bisa?" Jason mengerutkan keningnya.

"Ada serap? Gue bayar tiga kali lipat," Austin tak menjawab pertanyaan Jason. Ia malah balik bertanya kepada sahabatnya tersebut dan memberikan penawaran.

Jason tertawa melihat sahabatnya. Tak biasanya Austin se menggebu-gebu itu dengan seorang wanita. Wanita yang pernah sahabatnya itu tiduri hanya seorang wanita yang selingkuh dengan kakaknya itu. Yah, wanita itu lah satu-satunya.

Jason merogoh saku celananya dan menyelipkan benda yang ia ambil ke tangan Austin.

"Take it! Nggak usah bayar, kayak apa aja sih lo!" seru Jason sambil menepuk bahu sahabatnya.

Setelah mendapatkan apa yang ia inginkan, Austin langsung berlari ke arah lift untuk menuju ke lantai tiga. Beberapa menit ia menunggu lift yang tak kunjung terbuka, kegelisahannya pun berakhir dengan ia berlari menggunakan tangga yang memang tersedia untuk pengunjung di sana.

Ceklek!

Betapa terkejutnya Austin saat ia membuka pintu Room 69, tak ia temukan sosok gadis yang ia harapkan berada di dalam sana.

"Ke mana dia?!" gumam Austin.

Austin bergegas masuk ke dalam ruangan tersebut dan menyusuri kamar mandi yang ada di dalam room tersebut. Pikirnya, Sasha sedang di sana.

"Ck! Gadis itu benar-benar tak bisa di atur!" gerutu Austin kesal.

Saat Austin membalikkan badannya untuk mencari Sasha ke luar ruangan, saat itu juga ia menyadari ada serpihan botol kaca yang sudah berantakan di atas lantai.

"Sial! Ada apa sih?!"

Austin langsung keluar dari ruangan tersebut dan bergegas melihat ke kiri dan ke kanan. Ia menyibak keramaian pengunjung di lorong tersebut mencari Sasha.

Sasha tak kunjung muncul di depan matanya. Austin bergegas berlari membuka satu persatu ruangan yang ada di lantai tiga.

"Woi, bangsat! Gangguin aja!"

"Sh111tttt!"

"Hoi, brengsek!!!"

Beberapa umpatan yang diterima oleh Austin saat ia menerobos membuka pintu ruangan orang lain yang tak dikenal. Ada juga yang terperangah dan menatap heran ke arah Austin.

Begitulah drama-drama yang harus Austin lewati selama mengecek satu per satu ruangan VIP di Club Black Moon. Namun Sasha tak kunjung ditemukan.

Austin memutuskan turun ke lantai dua. Di mana di sana tersedia ruangan VVIP pengunjung Black Moon.

Ceklek!

"Kak Freed, jangan sentuh Sasha kayak gitu, geli."

Suara dan sosok yang Austin cari-cari akhirnya ditemukan di ruangan VVIP No. 23! Austin mengeram dengan tangan yang terkepal. Rahangnya mengeras dan menonjolkan urat yang terlihat di permukaan kulitnya.

"Bangsat!" umpat Austin marah. Wajahnya memerah.

Melihat Sasha yang saat itu dikelilingi kurang lebih delapan pria termasuk Freed kakak kandungnya sendiri, membuat Austin marah. Namun, hal yang paling membuatnya sakit hati dan amarahnya meledak adalah, baju Sasha yang sudah tak melekat ditubuhnya dan hanya menyisakan kacamata hitam yang masih melekat di dada. Meskipun celana hitam yang Sasha kenakan belum tersentuh dan masih utuh.

"Austin?" Freed menatap adiknya sambil tertawa. "Mau gabung? Ayo sini!"

Tanpa berkata apa-apa, Austin langsung masuk dan menghantam semua pria yang ada di sana selain kakaknya, Freed. Beberapa menit adu jotos antara Austin dan tujuh orang teman Freed, namun akhirnya tujuh orang tersebut tumbang melawan Austin yang menggila dan tanpa ampun.

"Kalian lupa, aku siapa?! Hah?!" tanya Austin sambil menatap ke lantai ke arah tujuh orang pria yang terkapar tak berdaya dan ada juga yang sedang meringis mengaduh kesakitan. "Aku ini Austin Si Anjing Gila!"

"Berani-beraninya kalian menyentuh gadisku! Jika bukan di Black Moon, kalian pasti sudah mati ditanganku! Aku menahan kegilaanku karna pemilik Black Moon ini seperti saudara bagiku!" sambungnya dengan dada yang naik turun karena amarah.

Plok! Plok! Plok!

Freed menepukkan tangannya sambil mendekat ke arah Austin. Ia tertawa dengan sangat mengerikan. "Sayangnya, Si Anjing Gila ini tak berani menyentuh kakaknya sendiri."

"Eh ... bukan anjing gila, tapi anjing rabies! Eh tapi, bukankah keduanya sama?! HAHAHAHA!!!"

Austin tak meladeni Freed. Baginya, tak ada gunanya ia membuang-buang waktu melayani pria munafik itu. Meskipun Freed kakak kandungnya, tapi ia tak pernah sekalipun merasa adanya jalinan persaudaraan yang terhubung antara mereka berdua. Hanya saja, ia masih menahan diri karena sisa waktu hidup Freed sudah tak lagi lama.

"Kak Austin?" Sasha tertawa menatap ke arah Austin yang mendekat ke arahnya. Matanya yang menyipit mencoba menatap fokus ke arah Austin karena ia sedang mabuk, membuat beberapa kerutan di wajahnya.

"Kak, aku nyariin Kakak."

Austin hanya diam. Ia mengambil baju Sasha yang ada di lantai, kemudian dipakaikannya ke tubuh Sasha. Lalu ia juga memakaikan jaket hitam kulit milik gadis itu.

"Ayo pergi," ucap Austin sambil membopong tubuh Sasha yang sedang mabuk.

Saat Austin berada di depan pintu, ia menghentikan langkahnya sejenak tanpa melihat ke arah belakang di mana Freed sedang menyilangkan tangan ke dada dengan kepala yang sedikit terangkat dengan sangat angkuh.

"Kak, cukup Mama, Papa dan Stevanny yang Kakak rebut dariku. Tapi jangan gadis ini. Aku tak akan segan-segan menghabisi Kakak dengan tanganku sendiri kalau Kakak berani menyentuhnya lagi," ancam Austin dingin.

Freed membalas ucapan Austin hanya dengan suara cekikikan menahan tawa serta terdengar mengejek.

Entah bagaimana Dania dan Danny membesarkan kedua anak mereka itu, sampai-sampai tak ada sedikitpun rasa cinta, sayang dan keharmonisan yang terjalin antara dua orang pria yang memiliki hubungan tali darah itu.

"Entahlah," jawab Freed dengan intonasi yang mencemooh. "Karena gadis ini daging segar, selera makanku jadi semakin meningkat. Aku jadi semakin menginginkannya."

Austin tak menggubris ocehan Freed. Ia berlalu pergi meninggalkan ruangan tersebut.

"Austin?!"

Sosok pria bertubuh tegap dengan wajah yang tampan berketurunan bule mendekat ke arah Austin. Austin membalikkan tubuhnya ke belakang, ke arah suara itu berasal.

"Mr. Black!" seru Austin dengan mata yang berbinar-binar dan hangat. Ingin sekali ia memeluk tubuh pria itu, tapi saat ini ia sedang membopong Sasha yang sedang mabuk.

"Haaa... berapa kali ku katakan. Panggil aku Kak Noah! Bukan Mr. Black!" seru Noah sambil tersenyum ramah. "Jadi, dia yang akan menjadi adik iparku?"

"Mungkin," jawab Austin sambil tersenyum.

"Aku mendapat info dari beberapa pengawal, ada keributan di Room 23. Tapi saat mereka menyebutkan namamu, yah ... ku bilang biarkan saja. Karna adikku itu Anjing Gila! Hahaha!" Noah tertawa dengan lepas saat itu.

"Kak, ada banyak hal yang inginku bicarakan, tapi-"

"Naiklah ke lantai tiga puluh, ke kamar yang selalu kamu gunakan. Aku akan menyuruh orang mengirimkan kartu akses untuk masuk ke kamar," potong Noah ramah.

"Kalau senggang, kita bisa ngobrol di Room 1 yang biasa aku tempati. Tapi kalau kamu sibuk, kita bisa melanjutkannya besok saat sarapan. Sarapan di penthouse ku saja," sambung Noah yang merupakan pemilik Club N' Hotel Black Moon yang terkenal di Indonesia itu.

...💨💨💨...

BERSAMBUNG...

...💨💨💨...

BLACK MOON. Kalau yang udah baca BONEKA TUAN DEBT COLLECTOR, pasti teman-teman udah nggak asing dengan suasana Club Malam BLACK MOON serta sosok NOAH DAWSON yang merupakan pria tsundere dan dingin ini. Novelnya udah tamat dengan 57 BAB saja. Yuk! Kepoin! Timakaciiii ❣️🥰

Terpopuler

Comments

Cobain_kuy✌️

Cobain_kuy✌️

untung aku baca semua novel mu thor wkwk, masih saling berhubungan ya semuaaa wkwk

2025-04-13

0

lihat semua
Episodes
1 Maddog!
2 Parasit di Keluarga Sendiri
3 Open BO!
4 Pilih Aku, Atau ...
5 Malam Ini ... Kita Harus Melakukannya!
6 My First Kiss
7 Pacar Kak Austin?
8 Jason El Barack
9 Kaya Harta, Miskin Hati
10 Tak Akan Aku Biarkan Dia Tenang
11 Lelucon Apa Itu?!
12 Anak Yang Tak Diinginkan
13 Aku Harus Memilikinya
14 Tak Akan Menahan Diri
15 Aku Tampan dan Kaya
16 Tanda Menyayangi?
17 Lihatlah! Dia Menggodaku!
18 Main Rumah-Rumahan
19 Si Anjing Gila!
20 Ruang Yang Tersisa
21 Permainan Baru Dimulai
22 Seutuhnya Milikku!
23 Don't Want To Let You Go
24 Mikir Nggak Sih?!
25 Aku Tak Akan Diam!
26 Sepenting Itu-kah Aku?
27 Memangnya Aku Kabur Ke Mana?
28 Miskin Cinta dan Kasih Sayang
29 Percayalah Padaku
30 Aku Belum Siap
31 Tekad Meninggalkan Maddog
32 Sekalinya Milikku, Selamanya Milikku
33 Malam Terakhir
34 Tahanan Ranjang Adam
35 Bawa Aku Pergi
36 Dia Menyukaimu ...
37 Masa Lalu yang Kembali
38 Andai ...
39 Target Sebenarnya
40 Populasi Wanita
41 Kamu Bangga?!
42 Memilih Pria Lain
43 Kau Yang Seharusnya Mati!
44 Adore~
45 Adam Menjadi Serakah
46 She Is My Daughter
47 Kenapa Kita Bertemu Lagi?
48 Aku Menginginkanmu
49 Info
50 Kekejaman Bella Ezekiyel
51 Adore ... Anakku?
52 Anak Kita
53 Ketepikan Ego dan Gengsi
54 Wanita Lain Selain Dirimu
55 Adore-ku Yang Manja
56 Kesempatan Kedua
57 Aku Merindukanmu Sasha
58 Takkan Membiarkanmu Tidur
59 Sampai Maut Memisahkan Kita
60 Aku Seutuhnya Milikmu
61 Wanita Yang Kau Cintai
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Maddog!
2
Parasit di Keluarga Sendiri
3
Open BO!
4
Pilih Aku, Atau ...
5
Malam Ini ... Kita Harus Melakukannya!
6
My First Kiss
7
Pacar Kak Austin?
8
Jason El Barack
9
Kaya Harta, Miskin Hati
10
Tak Akan Aku Biarkan Dia Tenang
11
Lelucon Apa Itu?!
12
Anak Yang Tak Diinginkan
13
Aku Harus Memilikinya
14
Tak Akan Menahan Diri
15
Aku Tampan dan Kaya
16
Tanda Menyayangi?
17
Lihatlah! Dia Menggodaku!
18
Main Rumah-Rumahan
19
Si Anjing Gila!
20
Ruang Yang Tersisa
21
Permainan Baru Dimulai
22
Seutuhnya Milikku!
23
Don't Want To Let You Go
24
Mikir Nggak Sih?!
25
Aku Tak Akan Diam!
26
Sepenting Itu-kah Aku?
27
Memangnya Aku Kabur Ke Mana?
28
Miskin Cinta dan Kasih Sayang
29
Percayalah Padaku
30
Aku Belum Siap
31
Tekad Meninggalkan Maddog
32
Sekalinya Milikku, Selamanya Milikku
33
Malam Terakhir
34
Tahanan Ranjang Adam
35
Bawa Aku Pergi
36
Dia Menyukaimu ...
37
Masa Lalu yang Kembali
38
Andai ...
39
Target Sebenarnya
40
Populasi Wanita
41
Kamu Bangga?!
42
Memilih Pria Lain
43
Kau Yang Seharusnya Mati!
44
Adore~
45
Adam Menjadi Serakah
46
She Is My Daughter
47
Kenapa Kita Bertemu Lagi?
48
Aku Menginginkanmu
49
Info
50
Kekejaman Bella Ezekiyel
51
Adore ... Anakku?
52
Anak Kita
53
Ketepikan Ego dan Gengsi
54
Wanita Lain Selain Dirimu
55
Adore-ku Yang Manja
56
Kesempatan Kedua
57
Aku Merindukanmu Sasha
58
Takkan Membiarkanmu Tidur
59
Sampai Maut Memisahkan Kita
60
Aku Seutuhnya Milikmu
61
Wanita Yang Kau Cintai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!