Please Marry Me My Handsome CEO
“Hei! Lihat CEO kita yang sedang berjalan itu. AAH! Bagaimana seseorang bisa terlahir sempurna seperti itu?!” Teriak Zoey Everleigh dari meja kerjanya saat melihat CEO perusahaan mereka melewati tempat mereka bekerja.
“Shh! Jangan berteriak seperti itu! Bagaimana jika terdengar olehnya dan kamu dipecat dari perusahaan ini?!” Sahabat Zoey yang bernama Maria Parker mencoba untuk menenangkan temannya yang terlihat sangat bersemangat saat melihat CEO mereka berjalan di depan mereka.
“Saat itu aku akan menyerahkan tugasku untuk mengawasi CEO Adriel Wilder kepadamu.” Zoey mengacungkan jempolnya kepada Maria.
“Kamu…” Maria terlihat sangat lelah untuk menghadapi sahabatnya yang sudah bersamanya sejak kecil itu.
Zoey langsung tertawa saat melihat ekspresi wajah sahabatnya itu. “Bukankah itu adalah tugas yang mulia, Maria Parker?” Ucap Zoey dengan ekspresi yang serius.
“Apa yang kamu maksud dengan tugas muli-“ Sebelum Maria dapat menyelesaikan kalimatnya tiba-tiba seorang laki-laki tampan sedang berdiri di depan mereka.
“Benar. Apa yang kamu maksud dengan tugas yang lebih mulia daripada mengerjakan pekerjaan kalian sekarang?” Tanya Adriel Wilder yang sekarang berdiri di depan mereka dengan tatapan yang dingin.
“T-Tentu saja tidak ada pekerjaan yang lebih mulia daripada mengerjakan pekerjaan kami.” Jawab Maria dengan sangat gugup saat melihat Adriel sekarang berdiri di depannya.
Zoey terlihat senang bercampur takut saat melihat CEO yang sangat ia sukai sekarang berada di depannya. “K-Kami akan segera melanjutkan pekerjaan kami, hehehe.” Zoey memaksakan dirinya untuk tersenyum senatural mungkin kepada Adriel.
“Lebih baik kalian mengurangi berbicara saat bekerja, mengerti?” Adriel menatap ke arah Zoey dengan tatapan yang sangat dingin.
“Kami mengerti!” Zoey dan Maria menjawab Adriel bersama-sama dengan suara yang ketakutan.
Setelah mereka menjawab, Adriel pun langsung berjalan pergi dari meja kerja mereka dan menuju ke ruangannya.
Saat melihat Adriel yang sudah menghilang dari pandangan mereka. Zoey dan Maria bersamaan menghembuskan napas lega. “Lihat saja saat sudah pulang kerja, aku akan mencekik lehermu itu.” Ucap Maria sambil melihat ke arah Zoey dengan tatapan yang seakan ingin membunuhnya.
“Tolong maafkan aku!” Zoey menepuk kedua tangannya dan meminta maaf kepada Maria dalam hatinya.
Waktupun berlalu dan semua karyawan di perusahaan bersiap-siap untuk pulang. Setelah selesai bersiap-siap, Zoey berdiri dari kursinya dan berjalan ke sampingnya yang merupakan meja kerja Maria.
“Maria! Maafkan aku! Sebagai permintaan maaf aku akan mentraktirmu makan, bagaimana?” Zoey terlihat merasa bersalah atas perbuatannya tadi.
“Hah… Baiklah, traktir aku pizza dan bir kesukaanku saja.” Ucap Maria yang masih sibuk membereskan barang-barangnya.
“Hanya itu saja? Apakah kamu tidak mau makan di restoran?” Zoey terlihat tidak percaya karena sahabatnya itu lebih memilih untuk makan pizza dan bir di apartemen mereka saja.
“Jangan bercanda. Apa kamu pikir kamu mempunyai begitu banyak uang untuk mentraktirku makan di tempat-tempat seperti itu?” Maria melihat ke wajah sahabatnya itu dengan sedikit kesal.
“Maaf…aku akan mentraktirmu pizza dan bir kesukaan mu itu, tapi jangan marah lagi ya.” Zoey menatap Maria dengan tatapan memohon.
“Hah… baiklah, aku akan menyusulmu nanti.” Maria tidak bisa menghindari tatapan memohon Zoey.
“Okay, aku akan pulang lebih dulu dan membelikanmu pizza dan bir kesukaanmu itu!” Zoey terlihat gembira saat Maria mau memaafkannya. Ia segera berlari ke lift dengan senyuman di wajahnya.
“Jangan berlari seperti atau kamu akan tersandung!” Teriak Maria saat melihat Zoey yang berlari ke arah lift, tetapi Zoey tidak memperdulikan ucapan Maria sama sekali dan tetap berlari ke lift itu.
Setelah sampai di lift itu, Zoey segera memencet tombol untuk menutup pintu lift dan memencet tombol lantai satu. Saat Zoey sampai di lantai satu, ia segera berlari keluar dari lift itu.
bruk
Zoey menabrak seseorang di depannya dan saat ia hampir terjatuh, orang yang ditabraknya menangkapnya dan menariknya ke pelukannya. Zoey tiba-tiba tersadar dan ia segera melihat wajah orang itu dan saat ia hendak meminta maaf. Zoey terlihat sangat terkejut saat orang yang menangkapnya itu adalah Adriel Wilder, CEO yang sangat ia sukai itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments