SEBUAH KEPANIKAN

"Bunuh para manusia lemah ini."

Sementara itu di ruangan bos.

"kukuku tidak ku sangka ada manusia yang memasuki gate, sepertinya rencana kita untuk menyerang telah berubah." ucap sang Vampir karena terkejut akan kehadiran manusia di dalam dongeon.

"Apa kau yakin jika bawahanku mampu mengalahkan mereka?" tanya Dragon ice.

Dengan rasa percaya diri sang Vampir lalu berkata, "Kau tenang saja selama aku masih hidup bawahan mu adalah makhluk abadi kuhahaha"

saat ini di tempat para Hunter.

"Kugh ... sial meski aku membunuh mereka berkali kali mereka tetap bisa bangkit lagi seakan mereka adalah makhluk abadi!" ucap Richard.

"Jika terus seperti ini kami akan sangat dirugikan karena kehabisan aura dan lagi sudah ada beberapa hunter yang telah terbunuh, aku harus memikirkan sesuatu agar hal terburuk tidak akan terjadi."

Di barisan belakang

"Para manusia kadal ini sebenarnya sangat lemah tetapi yang merepotkan adalah mereka bisa bangkit kembali seakan mereka abadi." gumam Dex.

"Aku tidak tahu kalau monster di bumi sangat merepotkan."

"Anehnya aku seolah pernah mengalami hal seperti ini saat di abyss dulu. Ah ... aku ingat, bukankah ini sama dengan para prajurit vampir yang tidak bisa mati itu."

Flashback

Dulu saat Dex masih di abyss tepatnya, di tempat bernama tanah blood.

"Dasar manusia sialan akan ku bunuh kau!" ucap seorang vampir primordial.

"Hahaha ... kau sangat bodoh biar kutunjukan kekuatan seorang yang telah menjalani hidup jutaan tahun." ucap Dex.

Lalu Dex mulai mengeluarkan sebuah skill yang bernama Nebula Power Shoot, hal itu mampu membuat sang vampir primordial hancur berkeping keping.

"Ah ... maaf aku terlalu berlebihan!" ucap Dex.

Vampir itu yang ternyata masih hidup lalu berkata, "Kuhahaha ... apa kau pikir bisa membunuhku. sekuat apapun kekuatanmu kau tidak akan pernah mampu membunuh ku."

"Kalau begitu majulah para pasukan ku."

Meski Dex berhasil membunuh seluruh pasukan vampir dengan mudah tetapi mereka berhasil bangkit kembali.

Dan pertarungan itu berlangsung selama 3 bulan lamanya.

Dan saat ini di kediamannya, vampir itu bertanya pada bawahannya, "Apa manusia itu berhasil di bunuh?"

"Maaf tuan, manusia itu masih bertarung dan bahkan dengan mudah mengalahkan pasukan kita." jawab sang bawahan.

Vampir primordial lalu dengan kesal memaki bawahannya, "Cih ... dasar tidak berguna, kalau begitu biar aku yang akan turun tangan."

Di tengah pertarungan panjang antara Dex dan para vampir itu.

"Sial, sudah berapa lama aku bertarung mereka. mereka selalu saja bangkit kembali setelah kukalahkan." ucap Dex.

Lalu datanglah Vampir primordial itu ke tempat pertarungan, "Kuhaha ... dasar bodoh."

Vampir itu datang dan menyerang Dex secara tiba tiba.

"Cih ... sialan." ucap Dex sambil menangkis.

Dan Secara tiba-tiba muncul lah notifikasi.

"DING, KARENA HOST KESULITAN MENGALAHKAN MUSUH. SALAH SATU DEWA MEMBERI SEBUAH PETUNJUK, GUNAKAN SEBUAH SENJATA YANG MENGANDUNG BAHAN ADAMANTITE!"

"Ah, apa yang dia maksud itu great sword yang ku buat, sial kalau tahu dari awal aku akan pakai, dan dewa sialan ini kenapa kau baru memberi tahunya sekarang." ucap Dex dengan kesal.

Setelah mengetahui kelemahan para vampir itu Dex pun melakukan serangan Dengan sebuah great sword yang dia ciptakan Dragon Adamantite Sword.

Dragon Adamantite Sword merupakan senjata pertama yang di buat oleh Dex. saat berada di abyss senjata itu terbuat dari adamtite yang di gabungkan dengan tulang naga pertama yang dia kalahkan.

Setelah pertarungan yang cukup mudah karena petunjuk dari dewa, para vampir yang terkena serangan Dex sekarang tidak mampu beregenerasi. Lalu Dex pun akhirnya dapat membunuh sang vampir primordial tersebut.

Tidak lama setelah Dex berhasil membantai para vampir sebuah notifikasi muncul lagi.

"DING, SEORANG DEWA BERKATA, PADAHAL KAU TINGGAL MEMBUNUH PEMIMPINYA SAJA MAKA BAWAHAN NYA AKAN IKUT MATI!"

"Arrghh ... dasar dewa ini sialan, kenapa kau baru memberitahu ku saat aku berhasil menghabisi mereka semua!" ucap Dex mengumpat sang dewa.

Kembali lagi ke masa sekarang saat dimana para hunter sedang kesulitan melawan para lizard man.

"Ah aku ingat jika boss nya di kalahkan para bawahan nya akan ikut mati." gumam Dex yang telah ingat.

Lalu Dex langsung berteriak, "Pemimpin regu, seperti jika boss nya di kalahkan para lizard man ini akan mati juga!"

"Apa itu benar?" jawab Richard sambil menghindari serangan yang berdatangan.

"Kita tidak tahu tetapi apa salahnya mencoba!" ujar Dex.

Lalu Richard berteriak memerintahkan semua Hunter, "Baiklah, semua Hunter segera berlari ke arah ruangan boss yang ada di depan sana hiraukan para lizard man nya!"

"Luar biasa sekali pemikiran seorang Hunter rank S dia dengan cepat mampu mengetahui apa kelemahan mereka." gumamnya

"Hunter rank S memang beda, dia bisa tahu apa yang harus di lakukan dalam sekejap." ucap seorang Hunter.

Dex yang mendengar itu tertawa kecil,

"Hahahah."

"dengan mudah? Aku bahkan membutuhkan

Waktu tiga bulan untuk mengetahui nya bahkan itu pun di kasih tahu." gumamnya.

Dan dengan cepat para Hunter berlari ke arah ruangan boss sembari sesekali menghindari dan menangkis serangan yang di lancarkan oleh para lizard man.

Bersambung.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***