"Nomor antrian 127 silahkan segera secepatnya menuju ke ruang pelatihan fisik." suara speaker.
"Wah sepertinya giliranku untuk tes, kira kira gimana ya tesnya." ucap Dex sembari bertanya tanya.
Saat ini banyak orang di lobby, di dalam kerumunan yang mengeliling Hunter rank S Rian Azhar.
Terlihat saat ini Rian Azhar sedang mencari seseorang dan melirik kesana kenari, yang sepertinya orang yang dicarinya cukup penting.
Sebuah suara yang berasal dari keramaian, "Woi lihat ... bukankah itu kandidat Hunter rank A yang katanya memiliki skill tingkatan
Legendary."
Dan salah seorang membalas perkataan orang itu, "Pantas saja ... seorang Hunter seperti Rian Azhar Secara pribadi datang, apakah dia akan merekrut orang itu."
"Kudengar orang itu memiliki skill yang bernama Retime?" tanya seseorang.
RETIME adalah sebuah skill tingkat Legendary, skill yang mampu untuk
mengembalikan waktu pada sebuah objek tertentu, seperti seorang manusia yang kehilangan tangan atau kaki akibat pertarungan.
Berbeda dengan skill RECOVERY, itu
mungkin bisa menyembuhkan, tetapi efek tangan yang menghilang tidak akan kembali seperti saat menggunakan Retime.
Dengan mengembalikan waktu, skill ini mampu memutar sebelum tangan tersebut hancur.
Salah satu kandidat Hunter berbicara dengan nada bertanya, "memang siapa orang yang mempunyai skill seperti itu?"
"Kau gila ... gak punya tv atau bagaimana, namanya Shea dia adalah salah satu kandidat Hunter RANK S dari negara X." balas salah seorang Hunter.
Sementara itu di dalam lorong menuju ruangan tes.
Terdengar ucap seseorang dengan nada mengeluh dan berjalan keluar ruangan tes, "Hadeh ... padahal aku memiliki skill tingkat menengah kenapa rank hunterku malah rank D sial."
Sembari berjalan menuju ke dalam ruang tes, terlihat banyak kandidat yang terlihat gugup karena akan segera mengikuti tes Hunter.
Seorang pengawas di depan pintu bertanya pada Dex, "Apa kau peserta no 127?"
"Ya, betul." jawab Dex.
"Silahkan masuk di sana akan di jelaskan apa saja yang harus kau lakukan." ucap sang pengawas.
Setelah beberapa saat memasuki ruangan, terdengar suara speaker.
"Oke ... untuk tes fisik dan bakat, akan dinilai secara individual untuk tes fisik, kau tinggal melakukan hal seperti beberapa tes fisik dalam gym tetapi dalam tingkatan diluar batas manusia normal."
"Untuk bakat ... di sana sudah di siapkan pengawas dan penilai untuk tipe kemampuan unik petarung sudah di siapkan objek target."
"Untuk tipe suport, silahkan lakukan dengan pengawasan dan penilai, dan sebelum itu pertama mari ukur aura mu dengan aura meter yang ada di depan."
AURA METER adalah sebuah alat yang mampu mengukur sebuah batasan aura yang mampu di keluarkan manusia.
Untuk menggunakan kemampuan unik milik mereka, semakin banyak aura yang dapat di keluarkan maka penggunaan kemampuan unik akan semakin fleksibel.
Pada tingkatan ini biasanya hunter rank tinggi memiliki batasan AURA yang besar.
Saat ini Dex sedang berada di depan Aura meter.
"Silahkan letakan tangan anda, dan alirkan sedikit aura kedalamnya." ucap Pengawas.
"Ah ... baiklah." jawab Dex.
Dex berkata dalam hatinya, "Sial bukankah AURA miliku 0, bagaimana kalau mesin ini tidak berfungsi dengan semestinya, apa aku akan gagal dalam tes ini secara langsung."
Dan secara tak terduga setelah Dex meletatakam tangan ku di Aura meter, tiba tiba mesin tersebut berubah warna menjadi sangat gelap.
"hemm ... ini tidak pernah terjadi sebelumnya selama aku bekerja sebagai pengawas." Pengawas itu berkata dengan wajah terkejut.
Diketahui jika semakin mesin tersebut berwarna semakin terang maka aura yang di miliki akan semakin banyak.
Tetapi dalam kasus Dex yang tidak memiliki aura, mesin tersebut malah menjadi semakin gelap.
Pengawas dengan cepat berkata kepada dex, "Sepertinya terjadi eror pada mesin nya bisa anda coba ulang lagi tuan?"
"Ah baiklah, kalau begitu." jawab Dex.
Meskipun di coba berkali-kali mesin tersebut tetap berwarna gelap yang membuat para pengawas yang ada di dalam ruangan terkejut karena selama ini belum pernah terjadi hal serupa.
"Sepertinya mesin ini sedang terjadi eror tuan, kalau begitu kita bisa lanjutkan ke tes skill anda sembari menunggu evaluasi selesai, hahaha." pengawas berkata dengan wajah yang cukup terkejut.
"Ahahah ... baiklah." ucap Dex dengan wajah ketakutan.
Dex ketakutan karena pikirnya mesin itu rusak di sebabkan oleh dia.
"Sial, bagaimana jika itu rusak gara gara aku apa aku akan di suruh ganti rugi, bukankah mesin itu mahal juga terlebih lagi tabunganku sudah mulai menipis karena aku baru kembali ke bumi." ucap Dex dalam hati.
Setelah sesaat Dex dan para pengawas pindah ke ruangan tes skill dan fisik.
"Tuan silahkan lakukan serangan terhadap terhadap boneka yang ada di sana." ucap Pengawas sambil menunjuk ke arah boneka.
BONEKA UJIAN adalah alat yang terbuat dari mineral keras yang mampu menahan segala jenis serangan fisik dan sihir, maka dari itu dibuat untuk mengukur kekuatan serangan skill milik seorang Hunter.
"Hemm aku tinggal serang saja kan, kalau begitu akan coba ku gunakan NEBULA SKILL milikku meski di kunci separuhnya." berkata dalam hati.
"karena di kunci separuhnya mungkin hanya skill ini yang bisa ku pakai NEBULA BULLET SHOOT." ucapnya Dex sembari mengeluarkan skill.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
FELFEL
haha mantap Thor lanjutkan
2023-05-06
8