Mengejar Cinta Pembantuku

Mengejar Cinta Pembantuku

1. Malam Kelam

Malam yang begitu sepi, seorang laki-laki tengah menyesap whisky seorang diri di dalam ruangan kantornya. Hari ini begitu melelahkan baginya, seharian ini moodnya berantakan karena ulah sang istri. Abimana Dipta 35 tahun, seorang pengusaha yang bergerak dalam bidang Garment bertengkar hebat dnegan istrinya, Clarissa Daiva 30 tahun, seorang model kelas dunia. Bagi Abimana ini sudah hal yang biasa. Acap kali keduanya bertengkar lantaran hal sepele.

Sikap Clarissa yang merupakan penyandang NPD ( Narsistik Personality Disorder) agaknya mulai membuat Abimana kewalahan dan kelelahan. Lelaki itu terdiam dengan kepalanya yang berdenyut hebat. Pertengkaran kali ini hanya dipicu oleh kebiasaan Clarissa yang selalu saja menolak untuk datang di acara keluarga besar Abimana. Clarissa, begitu mencintai pekerjaannya hingga tak jarang ia mengorbankan waktunya bersama sang suami hanya untuk mengejar job baru.

"Tidak bisa seperti ini terus, semakin lama jurang diantara kami semakin lebar. Aku tidak bisa diperlakukan begini terus," gumam Abimana dengan menyesap lagi Whisky miliknya.

Selama ini, hanya dia yang terus mengalah. Dalam setiap pertengkaran, selalu Abimana yang kalah. Clarissa istrinya selalu saja mengungkit setiap apa yang sudah ia lakukan dan perjuangkan untuk kelanjutan rumah tangga mereka. Iya, itu hanyalah sebuah hal biasa bagi penderita NPD di mana mereka bisa dengan bangganya mengungkit semua apa yang sudah mereka lakukan. Hal ini terjadi karena mereka tidak mempunyai rasa empati.

"Ah, sepertinya aku memang harus mulai membuat dia merasa terabaikan seperti kata psikolog itu. Dia selalu ingin diperhatikan, tetapi caranya itu begitu memuakkan. Aku sebagai laki-laki merasa seperti sampah di hadapannya," kata Abimana dengan dia yang berbicara menatap gambar diri. Ia berdiri di depan cermin dan mulai mengoceh tidak karuan hingga teman sekaligus rekan kerjanya datang.

Novan Saka, 35 tahun yang menjabat sebagai kepala keuangan di perusahaan milik Abimana, yang juga sahabat baik Abimana. Ia datang setelah Clarissa mengamuk kepadanya melalui sambungan telepon. Iya, memarahi dan menuduh teman suaminya juga sudah seperti hobi bagi Clarissa. Wanita itu sungguh menjengkelkan dan nyaris tak beradab. Tak pandang bulu, ia berbicara sesukanya tanpa mau disalahkan.

"Abi, kamu di sini rupanya. Ayo aku antar pulang. Istrimu yang cerewet itu sudah menelponku. Dia sangat marah dan menuduhku mengajakmu pergi ke klub malam, ayolah pulang aku juga ingin beristirahat dengan tenang malam ini. Apa tidak bisa kalian ini tidak bertengkar satu Minggu saja?" cerocos Novan panjang lebar meluapkan segala kekesalannya.

"Satu Minggu? Hahahaha, bisa mati rasa lidahnya kalau satu Minggu tidak mengomeliku. Dia itu yang salah, tapi dia juga tidak mau disalahkan. Kamu tahu betapa malunya aku di acara ulang tahun tanteku? Semuanya membicarakan istriku yang sudah 8 kali tidak pernah mau datang ke acara ulang tahun anggota keluarga kami.

Kami sudah menikah selama 8 tahun Novan, tapi kami tidak punya anak. Hahaha itu lucu bukan? Gunjingan orang di luar sana selalu mengatakan bahwa akulah yang tidak ingin punya anak. Omongan seperti itu juga terlahir dari mulut Clarissa. Dia bisa dengan mudahnya menjadikan aku tersangka dalam keadaan rumah tangga kami." Abimana memuntahkan semua uneg-unegnya.

"Iya, iya aku tahu. Sekarang ikut aku ya, kita pulang. Akan semakin runyam kalau kamu belum sampai ke rumah malam ini. Dia itu memang singa betina. Semenjak karirnya melonjak tingkat narsisnya juga bertambah, dan kamu hanya seperti keset baginya. Apa tidak berpikiran untuk mencari wanita lain?" celetuk Novan.

Abimana menoyor kepala sahabatnya. Dengan keadaan yang tidak sadar benar dia berbicara, "Hei, memangnya aku ini kamu?"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara itu di rumah Abimana, sesuatu hal yang buruk terjadi. Pembantu mereka tergelincir dan terjatuh dari tangga. Bik Ninik, wanita yang sudah lama mengabdi dari sebelum Abimana menikah itu terjatuh dan mengalami cidera. Dia yang tidak enak hati meninggalkan rumah besar itu berantakan pun pada akhirnya meminta bantuan kepada putri sulungnya, Amanda Bimala, gadis berusia 22 tahun yang memang ringan tangan dan patuh terhadap ibunya.

"Jangan lupa nanti bersihkan kamar Bapak ya, tadi ibu belum sempat dan malah sudah tergelincir. Nanti kalau ibu sudah sembuh, ibu akan kembali bekerja dan kamu juga bisa melanjutkan jualan online mu," kata Bik Ninik.

"Iya ibu, kalau sudah selesai sebelum larut malam aku akan pulang," jawab Amanda dengan senyuman ikhlas di bibirnya. Dia tidak tahu bila awal mula langkah kakinya menapak di sana akan menjadi sebuah bencana besar.

Satu jam sebelum Abimana datang, Amanda sudah datang ke rumah besar itu. Amanda datang dan segera melakukan tugasnya. Ia membereskan kekacauan yang ditingkatkan ibunya saat terjatuh. Pekerjaan yang paling terakhir ia lakukan adalah membersihkan kamar utama.

Betapa terkejutnya dia ketika kamar utama itu dipenuhi dengan pecahan guci dan beberapa alat kosmetik yang berserakan. "Astaga ... ini kamar atau apa? Benar kata ibu kalau pasangan suami istri itu memang gila. Apa tidak bosan setiap hari bertengkar? Mana lempar-lemparan barang lagi."

Selesai membersihkan kamar Abimana, Amanda lalu melihat dapur, dapur juga berantakan. Selesai dengan itu semua, dia masuk ke dalam kamar ibunya dengan maksud untuk beristirahat sejenak sebelum pulang. Namun sayangnya, ia masuk dengan lupa mengunci pintu. Ia tertidur sangking lelahnya.

Terdengar keributan dari depan rumah pun Amanda sama sekali tidak mendengarnya. Dia begitu lelap. Abimana yang masih mabuk berat itu berbicara asal, dia yang baru saja memuntahkan semua isi perutnya itu tiba-tiba merasa lapar. Dengan merangkak, Abimana masuk ke dalam rumah tanpa mau dibantu oleh siapa pun.

Abimana merangkak sampai ke dapur sudah tanpa pakaian dan hanya memakai celana pendek. Dia melepaskan baju dan celananya di teras setelah muntah. Ia merasakan panas di sekujur tubuhnya secara tiba-tiba.

"Bik Ninik, mana makanannya," ucap Abimana pelan dengan membuka lemari makan dan tidak menemukan apa-apa di sana.

"Ah, minta dia buatkan mie." Rasa lapar menuntunnya sampai ke sebuah kamar yang berukuran kecil.

Abimana mengucek matanya berkali-kali. Dia yang sedari tadi sudah sangat menginginkan agar bisa melakukan senggama itu pun mengerjap beberapa kali ketika di matanya, dia melihat sosok istrinya berbaring di kasur yang tipis. Dengan senyuman nakalnya ia langsung mengunci pintu kamar, memasukannya ke saku celana dan mematikan lampu.

Malam itu, Amanda kehilangan mahkotanya. Lelaki berbau alkohol merebut paksa keperawanannya. Bahkan, berkali-kali ia memberontak dan berusaha untuk berteriak, sama sekali tidak ada yang menolongnya. Abimana begitu menggebu malam itu, dia sama sekali tidak mau tahu dengan siapa dia melakukan itu. Alkohol sudah mengacaukan pikirannya.

Pagi menjelang, seorang gadis menangis terisak di pojokan dengan bajunya yang robek tak karuan. Ia memeluk lututnya dan menyesali keputusannya semalam. Semua masa depannya terasa hancur begitu saja.

Hal yang lebih mengejutkan lagi terjadi ketika majikannya terbangun.

"Hiks, hiks, hiks." Isak tangis memenuhi ruangan kecil nan sempit itu.

"Aduh, kepalaku ...." keluh Abimana sembari berusaha untuk duduk dan memakai celananya lagi dengan mengerjapkan matanya. Dia masih belum menyadari keberadaan Amanda.

"Kamu?" pekik Abimana pada Amanda yang masih menangis terisak pilu.

"Kenapa Bapak jahat sama saya? Apa salah saya?" tangis Amanda kembali tak terbendung. Hilangnya mahkota membuatnya kehilangan semangat hidup.

"Sial! Kenapa bisa dia? Bukannya tadi malam itu Cla? Ada apa anak Bik Ninik ini tiba-tiba ada di rumahku?" batin Abimana bertanya-tanya.

"Diamlah, jangan sok suci begitu kamu. Kamu ini sudah dewasa bukan? Bukannya hal semacam ini sudah biasa bagi anak seusiamu? Katakan kamu mau berapa? Aku akan membayarmu dan kamu lupakan malam ini," ujar Abimana dengan sisi brengseknya demi menjaga kewibawaan. Tidak mungkin ia mengakui bila semalam dia melakukan itu karena mabuk berat.

"Bapak pikir aku ini Pela*ur? Bapak sudah mengenal baik siapa ibuku dan tahu benar bagaimana caranya mendidikku. Lalu sekarang setelah merenggut sesuatu yang paling berharga milikku, Bapak mengatakan hal seperti itu?"

"Eih, memangnya apa lagi? Jika bukan itu, kenapa kamu bisa ada di rumahku? Kenapa? Kamu jelas ingin menggodaku dengan tidur tanpa mengunci pintu dan datang di saat istriku pergi. Iya kan? Katakan saja berapa tarifmu, kenapa susah sekali?" celetuk Abimana dengan entengnya. Ia seolah tak menghargai kepolosan Amanda.

Sebuah tamparan mendarat di pipi si majikan bajingan. Tamparan yang begitu keras dari wanita yang menatapnya dengan mata merahnya. Tatapan yang mengatakan bahwa dia begitu membenci sosok laki-laki bejat ini.

Abimana naik pitam setelah tamparan itu mendarat di pipinya. Ia langsung mencengkeram rahang Amanda lalu berkata, "Lupakan malam ini, jangan pernah kamu buka suara tentang malam menjijikan ini. Ingat, sekali kamu buka suara, maka aku tidak akan segan-segan untuk menghancurkan hidupmu."

"Baik! Aku pun tak akan Sudi mengingat malam menjijikkan ini. Sekarang buka pintunya dan biarkan aku pergi!" pekik Amanda dengan air matanya yang jatuh berderai.

Abimana membuka pintu dengan kunci yang ada di saku celananya yang berserakan di lantai. Tanpa menyiratkan perasaan bersalah ia membuka pintu dan keluar hanya dengan mengenakan celana boxer. Seolah tidak ada apapun yang terjadi sebelumnya.

"Aku harus segera mencari penawarnya. Aku tidak mau hamil," gumam Amanda yang terdengar oleh Abimana hingga membuat laki-laki itu tersenyum miring dengan sesuatu yang ada di kepalanya entah apa.

Terpopuler

Comments

Ririn Mutiarini

Ririn Mutiarini

Uda baca yg kedua kali aq jatuh cinta sama karya ini meski pendek tp menarik ga berbelit-belit 👍🏻😊

2024-04-25

0

my love

my love

menarik..kurang banyak up nya

2023-05-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!