Suasana hening menyelimuti mansion Tulip. Para pelayan bekerja dengan senyap, seolah tempat itu tak berpenghuni.
Dea duduk di ruang tengah bangsal Mansion Tulip yang menjadi tempat untuk nyonya Rumah kediaman itu. Menatap ke sana kemari, mencari cari di mana gerangan sosok suami yang katanya menyeramkan itu.
Dea hanya duduk diam, sambil melirik Sekretaris Lin yang sejak tadi hanya berdiri dengan kedua tangan di simpan di belakang tanpa bicara apa apa.
" Jika dia datang aku akan langsung menawarkan kerja sama itu!!" Batin Dea sambil senyum senyum sendiri memainkan manik manik di roknya.
Dea berencana keluar dari rumah itu dan hidup bebas dengan menggunakan citra buruk dari pemilik mansion.
" Dia akan membunuhku, lalu aku keluar dengan bebas hahaha... Rencana yang matang!!" Batin Dea.
Lama menunggu, bahkan hari sudah hampir gelap tapi yang dinanti tak kunjung datang.
"Emm... Tu... Tuan!?" Panggil Dea pelan sambil melirik pria itu dengan wajah takut dan gugup.
"Ada apa nyonya?" Tanya pria itu dengan sopan.
" Di mana yang lain? Kenapa kediaman ini sangat sepi?" Tanya Dea heran.
"Dan anda, siapa anda?" Tanya Dea sambil mengedipkan kedua matanya. Dia tak tahu apa apa tentang kediaman itu, hanya berbekal informasi dan rumor buruk dia datang ke tempat tertutup itu.
Sekretaris Lin baru sadar, kalau dirinya telah melakukan kesalahan. Dia lupa memperkenalkan dirinya pada Dea, nyonya baru untuk rumah itu.
"Jika anda menanyakan penghuni lainnya, mereka semua sedang melakukan pekerjaan mereka, jika anda menanyakan tuan muda, beliau sedang dalam perjalanan," jelas Lin singkat.
"Panggil saja saya Sekretaris Lin," ucap pria itu sambil menatap Dea yang tidak seheboh perempuan lain yang pernah masuk ke tempat itu.
"Oooohhh..." Dea hanya mengangguk paham sambil menatap sekeliling lagi.
Masih berbalut gaun putih pernikahan, dia duduk tenang di sana meskipun mengantuk karena terlalu lama menunggu.
"Di mana dia? Aku penasaran, seperti apa sosoknya," ucap Dea.
" Apa anda benar benar penasaran?" Tanya Lin.
"Tentu saja, kau tahu tidak rumor yang beredar tentang Tuan muda Maureer ini!!" Dea berdiri dan menatap Lin dengan wajahnya yang serius.
Pria itu memicingkan kedua matanya," rumor apa? Siapa yang berani menyebar rumor tentang tuan muda!?" Tanya Lin dengan serius.
"Kalian tidak tahu!?' tanya gadis itu sambil menaikkan kedua alisnya. Dia melirik ke kiri dan kanan, hanya ada penjaga di sana.
" Katanya wajah tuan muda Maureer itu sangat menyeramkan, dia punya banyak jerawat, kumis dan janggutnya panjang, sering mengorok kalau tidur, lalu dia juga disebut iblis dari neraka! " celetuk Dea.
" Hah!? Menyeramkan!?" Ucap Lin.
Dea mengangguk dengan serius," benar, sangat menyeramkan, sampai semua orang yang dekat dengannya selalu merasakan mimpi buruk," tutur gadis itu.
"Lihat pengawal itu!" Ucap Dea sambil menunjuk seorang pria yang baru tiba bersama anak buahnya. Pria yang juga memakai pakaian gelap, tanpa dia ketahui itu adalah Sagara, sosok yang sedang dia bicarakan saat ini.
Lin terkejut melihat kedatangan tuan mudanya,ingin dia menghentikan ucapan Dea tapi Sagara tampaknya ingin mendengar lebih.
"Dia bahkan tidak bisa segagah pengawal itu!!" Ucap Dea sambil menunjuk Sagara dan dua pengawalnya yang lain.
"Lalu apa lagi yang kau dengar tentang tuan muda pemilik kediaman ini?" Sagara bertanya.
Sontak suasana menjadi mencekam. Lin menahan nafasnya saat melihat raut menyeramkan di wajah sang pemilik mansion mewa itu.
"Kau penasaran!? Kalian pasti penasaran bukan!?" Ucap Dea.
"Orang-orang mengatakan kalau pria yang menikahiku sangat kejam, dia sudah menikah dua kali dan kedua istrinya berakhir tragis!" Ucap Dea.
" no.. nona.. itu!!"
"Ssthhh!! Biar kulanjutkan!!" Ucap Dea sambil menaruh jari telunjuknya di depan wajah Lin.
"Apa yang dia lakukan pada istrinya?" Tanya Sagara sambil menatap gadis itu.
"Katanya istrinya disiksa!"
"Mereka dicambuk seratus kali hanya karena merusak vas bonsai yang terletak di halaman, sejak saat itu seluruh bunga di mansion ini dibabat habis," ujar gadis itu.
"Lalu yang paling seram, dia disebut monster berdarah dingin yang suka menghisap darah manusia!!' tutur gadis itu.
"Uhuk!!"
"Nona... Da.. dari mana kau mendengar itu semua!?" Tanya Lin yang mulai panik.
"Dari pelayan di rumah bangsawan Eldrich, mereka sering bergosip dan membicarakan semuanya di media sosial mereka, aku membaca, mendengar dan melihat semuanya!" Tutur Dea.
"Lalu kalau kau tahu pria itu seorang pembunuh berdarah dingin, kenapa kau datang ke tempat ini? " Tanya Sagara .
Lin tampaknya mulai keringat dingin melihat raut wajah tuan mudanya yang sudah sangat menyeramkan. Pria itu siap mengeluarkan cakarnya untuk mencabik-cabik tubuh gadis di depannya.
Dea menatap pelayan itu, dia sampai tak berkedip ketika melihat wajah tampan berkharisma di depannya itu.
"Wahh wajahmu itu lumayan juga untuk iklan kosmetik! " Celetuk Dea.
"mau jadi modelku!?" Celetuk gadis itu memuji ketampanan seorang Sagara.
Sagara dan yang lainnya dibuat tercengang dengan ucapan gadis itu. Baru kali ini ada perempuan seberani Dea, selugas gadis itu dan bahkan sepertinya sangat percaya diri.
"Jawab pertanyaan ku!" Ucap Sagara dengan tegas.
Glek!!
Dea menenggak salivanya dengan keras, dia dibuat tercengang dengan raut wajah menyeramkan pria itu.
" Emm.... Jika dia berniat menikahiku hanya untuk urusan bisnis, aku ingin menawarkan kerjasama degannya!' ucap Dea sambil tersenyum kikuk.
"Kerjasama!?" Tanya Sagara sambil menaikkan sebelah alisnya.
Dea mengangguk," benar, aku ingin dibunuh oleh pria itu!!" Ucap Dea sambil tersenyum manis.
Tentu saja semua orang yang mendengar ucapan gadis itu menjadi syok dan terkejut.
Bagaimana bisa seseorang datang ke kediaman itu secara sukarela datang untuk menyerahkan nyawanya?
"Kau mau mati!?' tanya Sagara.
"Emmm... Sebenarnya pura pura dibunuh, supaya aku bisa hidup bebas, keluarga bangsawan gila itu tak mencariku lagi dan aku bisa membuka usaha, berpelancong ke segala tempat dan hidup semauku!!" Tutur gadis itu .
"Lalu kenapa kau meminta dia membunuhmu?" Tanya Sagara.
Dea menatap pria itu, tampaknya pertanyaan Sagara membuatnya tersadar kalau dirinya telah membuka beberapa rahasianya tanpa sengaja.
" Penasaran ya??" Dea tersenyum sambil menunjuk pria itu dengan wajah jahilnya.
"Rahasia, aku akan membicarakannya dengan dia saat dia datang nanti!!" Ucap Dea sambil tersenyum.
Sagara menghela nafas, entah gadis macam apa yang dia pilih untuk menikah dengannya.
Dia menatap Sekretaris Lin yang sebelumnya sudah mencari tahu seperti apa sosok Dea.
Keduanya saling melirik satu sama lain. Wajah Sagara mengatakan segalanya, kalau dia kesal dengan cara kerja Lin.
"Apa ini yang kau sebut pendiam, polos dan lugu!?"
"Maaf tuan, saya sudah berusaha mendapatkan semua datanya, tak tahunya yang datang bentuk seperti ini!!"
Keduanya saling memandang seolah tahu isi kepala masing-masing.
"Tapi kenapa sampai jam segini tak kunjung datang?" Tanya Dea heran.
Sagara hanya menatap gadis aneh itu," kalian urus!' ucapnya lalu berbalik dan pergi dari sana dengan wajah kesal.
" Mampus aku, tuan marah lagi!!!" Batin Lin merutuki dirinya sendiri.
" Eh.. kalian mau ke mana!?" Panggil Dea yang sontak berlari menghampiri Sagara menuju tangga kecil di teras rumah.
" Tunggu aku!!" Teriak Dea.
" Tidak boleh kehilangan calon model!!" Batin Dea yang masih memikirkan rencana besarnya setelah keluar dari rumah itu.
" nyonya hati-hati!!" Teriak Lin panik saat melihat Dea berlari begitu saja sampai menginjak gaun panjangnya sendiri hingga..
Sreeettt...
" eh.. eh.. ehh..... Arrkhhh!!!!!!"
Grep!!
Gedubrak!!!!
"Arkhh.... Sialan!!!"
.
.
.
Like, vote dan komen 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Armeila Radinka Anaia
Sepertinya cerita nya menarik. Lanjutkan 👍
2024-03-11
0
🐊⃝⃟ ⃟🍒⁰¹
semangt kk thorrr
2023-06-06
0
🐊⃝⃟ ⃟🍒⁰¹
astaga Dea syg itu laki u😂🤣
2023-06-06
0