Pernikahan

Hari ini tepat H-1 bulan pernikahanku, aku dan kedua orang tuaku pergi bersama untuk fitting baju pengantin. Fitting hanya untuk pengantin wanita saja, karna rata-rata di kota yang dekat dengan desaku MUA sudah lengkap dengan dekorasi dan pakaian pengantin. pada saat itu untuk pakaian pengantin Pria sudah ada ukurannya, jadi tidak harus fitting. Hujan turun dengan deras, aku segera masuk ke mobil untuk berangkat ke tempat dekorasi karna sudah janji jam 1 siang. Tiba-tiba sandal yang aku pakai pengaitnya putus. Sandalku memang model jepit tapi dari bahan kulit sintetis.

" kenapa Rai?" Ummi bertanya dengan karna aku tak segera masuk ke mobil.

"Sandalku putus ummi, sebentar Rasya mau pinjam sandalnya Sofi mi." Aku berlari dengan hati yang gundah. Entah kenapa hatiku tidak tenang. "Semoga ini bukan pertanda buruk ya Allah." do'aku dalam hati

"Ayo cepatan Rai, nantik kita terlambat!"

" iya ummi, ini udah siap." aku berlari kecil masuk ke mobil.

Kami pun berangkat menuju kota, perjalanan cukup lancar karna tidak ada kata macet. 60 menit kami sudah sampai di tempat tujuan. Ternyata di kota tidak hujan, cuacanya cerah sekali. Tapi tidak secerah hatiku.

Sampai di rumah MUA sekaligus orang yang punya dekorasi, kami diambil dengan hangat.

"Mari masuk pak, bu." Bu Intan sang tuan rumah mempersilahkan kami masuk.

"oh ini ya yang mau jadi pengantin bu?" Bu Intan menoleh kepadaku.

"iya bu, anaknya masih imut-imut, baru 20 tahun." ummiku menjelaskan.

"Ah iya! saya kira masih 15 tahun lho, soalnya badannya kecil ini, untung bisa fitting kalau gak pasti akan kewalahan untuk permak gaunnya." Gurau bu Intan. Ya memang aku memiliki tubuh yang cukup mungil, tinggi 150 dan BB hanya 39.

"Mari dik dicoba dulu gaun putihnya, nantik pakai jilbab semua kan?"

"Iya bu." Ummiku yang menjawab.Aku mencoba beberapa kebaya modern dan juga beberapa gaun.

Akhirnya acara fitting baju selesai.untuk baju pria menyesuaikan baju wanita dengan ukuran standart. Karna kak Firman belum pulang dari kota B, maka yg mengurus surat-surat nikah adalah keluarga, beruntung kami tinggal di desa sehingga sangat mudah untuk mengurus surat nikah. karna kalau di desa yg bertanggung jawab adalah kepala desa.

Tidak terasa 1 bulan berlalu tiba saat hari pernikahan kami. Untuk acara akad nikah diadakan di rumah orang tuaku. Dan untuk resepsi diadakan di rumah nenekku. Itu atas permintaan nenek. Karna sebenarnya aku sudah dapat warisan rumah dari nenek, yang memang dekat dengan rumahnya. Kakekku sudah meninggal, nenek tinggal bersama bibiku yang sudah janda,dan anak dari bibiku ikut suaminya di kota S. Makanya nenek ingin aku dekat dengannya. Persiapan sudah mencapai 100%, kami sedang menunggu kedatangan mempelai pria. akhirnya yang ditunggu datang juga.

Aku diam di dalam kamar ditemani para perempuan dari keluargaku. karna dalam adat kami kedua mempelai boleh bertemu disaat akad sudah dilaksanakan.

Aku mendengar ijab itu diucapkan dengan lantang.

"Qobiltu nikaachahaa watazwijahaa bilmachril madzkur," dengan sekali nafas dia ucapakan ijab qobul itu.

"Sah sah." teriak para saksi.

"Alhamdulillah!" aku dan semua orang di dalam kamarku mengucap syukur.

Dengan kebaya putih dan make up yang natural aku sedang harap-harap cemas menunggu orang yang sudah syah menjadi suamiku untuk menemuiku di kamar. lantunan sholawat mengiringi langkahnya untuk datang menemuiku. Aku mencium tangannya sebagai ta'dzim ku sebagai seorang istri. Kak Firman memegang pundakku dan mendoakan serta meniupkan di kepalaku. Tidak ada acara cium kening , fotografer mengambil sebagian dari kegiatan kami. Saat ini aku sudah menjadi seorang istri.Ya, Istri dari seorang Firman Ramadhan. Setelah acara foto selesai Kak Fir berpamitan kepadaku.

"Aku akan pulang dulu" akupun mencium tangannya.

"Iya hati-hati kak".pebincangan kami tak luput dari pantauan seoupunya yang bernama Agus.

"Cie... yang mau ditinggal pulang dulu, tenang aja mbak besok juga ketemu lagi di pelaminan, jangan nangis ya" ledeknya kepadaku.

Acara resepsi pernikahanku akan dilaksanakan jam 6 setelah maghrib, beserta dengan acara iringan pengantin dari pihak pria. Begitulah tradisi daerah kami. Aku sudah dirias oleh tim MUA di kamarku, sedangkan pengantin pria berada di kamar sebelah. Rumah ini yang aku tempati adalah rumah yang nenek wariskan kepadaku.

"Sudah siap ini pengantin wanitanya, sudah cantik". Aku tersenyum menanggapi bu Intan. Kami pun duduk di pelaminan menjadi raja dan ratu sehari.

Entah kenapa tidak ada rona kebahagiaan yang dapat ku lihat dari seorang yang sudah sah menjadi suamiku saat ini. Dengan arahan sang fotografer kami pun berfoto dengan beberapa pose.

"Mas! tolong lebih dekat lagi kepalanya ke istrinya." Fotografer mengintruksi kami.

Kak Firman berpose dengan kaku, Memang tinggiku sebawah telinganya mskipun aku sudah memakai high heels.Aku mencoba tersenyum untuk memberikan hasil foto yang terbaik dalam acara sakralku.

Saat akan berganti gaun kami melewati teman-teman Kak Firman,Disitu dia berhenti dan menyapa mereka. Sekilas aku menoleh ada seorang wanita yang nmpak sangat sedih. kulihat usianya sepertinya tak jauh dari usiaku. Tak sengaja aku menoleh pada suamiku, yang kulihat matanya berkaca-kaca. Jantungku berpacu dengan cepat, aku merasakan ada sesuatu yang tidak bisa kujelaskan. Tapi aku tetap berjalan masuk untuk berganti gaun.

-

-

See you again Kakak, terima kasih sudah mau membaca karyaku.

Terpopuler

Comments

G** Bp

G** Bp

klu mmg ga cinta utk apa menerima perjodohan ini yg ada keduanya akan merasakan sakit hati...tu perempuan pasti pacarnya si firman...

2024-08-01

1

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝑨𝒔𝒕𝒊 𝒊𝒕𝒖 𝒑𝒂𝒄𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂 𝑭𝒊𝒓

2024-07-11

1

Sri Rahayu

Sri Rahayu

apa itu Nia...cewek yg tlp Raisya ngaku pacarnya Firman 😇😇😇

2024-03-07

2

lihat semua
Episodes
1 chapter 1
2 chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Pernikahan
6 Malam Pertama
7 Pesan Abi
8 Harus bersabar
9 Hanya mimpi
10 Pesan Ibu
11 Pulang ke Rumah Orang tua
12 Kembali kuliah
13 Kembali ke rumah
14 Seperti bunglon
15 Do'aku
16 Nafkah pertama
17 Suamiku menghilang
18 Berbohong
19 Pengakuan suami
20 pertemuan keluarga
21 kepergian nenek
22 move on
23 Menyatakan cinta
24 HP rusak
25 Sofi dilamar
26 Berangkat KKN
27 Kabar
28 Patah hati lagi
29 Sofi mengadu
30 Bertemu Fajar
31 Album lama
32 Ibu-ibu Rumpi
33 Pertunangan Sofi
34 Curhat
35 Undangan
36 Pernikahan Sofi
37 Resepsi
38 Bertemu mantan mertua
39 Jalan-jalan
40 Positif
41 Wisuda
42 Acara 7 bulanan
43 kelahiran Baby Zie
44 Perkenalan
45 Seorang Janda
46 Bertemu lagi
47 Jodoh on the way
48 Niat Faisal
49 Pendekatan
50 Di sekolah
51 Mimpi lagi
52 Keputusan Abi
53 dag dig dug
54 Orang tua Faisal
55 Bertemu keluarga besar
56 Keputusan Faisal
57 Bukan aku
58 Mereka semangatku
59 Teguran dari Allah
60 Reuni
61 Belum sadar
62 Pengagum rahasia
63 Rumah Nenek
64 siapa sebenarnya
65 On the Way Bali
66 Taman Siwa
67 Bukan Pangeran berkuda
68 Sebuah gelang
69 Bertemu Abah
70 Ada Rindu
71 Di Butik
72 Diundang camer
73 Dipinang
74 Sah
75 Legit
76 Puasa
77 Buka puasa
78 Belum beruntung
79 So sweet
80 Menggoda
81 Kabar Bahagia
82 Kehamilan simpatik
83 Pindahan
84 pijitatan modus
85 Duo S
86 Aqiqah
87 Ingin mantu
88 Bunda cengeng
89 Sadang ingin
90 Operasi SC
91 Kucing-kucingan
92 Kebaikan Haris
93 Posesifnya Haris
94 Haris Cemburu
95 Promo novel baru
96 Kebahagiaan yang lengkap (Tamat)
Episodes

Updated 96 Episodes

1
chapter 1
2
chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Pernikahan
6
Malam Pertama
7
Pesan Abi
8
Harus bersabar
9
Hanya mimpi
10
Pesan Ibu
11
Pulang ke Rumah Orang tua
12
Kembali kuliah
13
Kembali ke rumah
14
Seperti bunglon
15
Do'aku
16
Nafkah pertama
17
Suamiku menghilang
18
Berbohong
19
Pengakuan suami
20
pertemuan keluarga
21
kepergian nenek
22
move on
23
Menyatakan cinta
24
HP rusak
25
Sofi dilamar
26
Berangkat KKN
27
Kabar
28
Patah hati lagi
29
Sofi mengadu
30
Bertemu Fajar
31
Album lama
32
Ibu-ibu Rumpi
33
Pertunangan Sofi
34
Curhat
35
Undangan
36
Pernikahan Sofi
37
Resepsi
38
Bertemu mantan mertua
39
Jalan-jalan
40
Positif
41
Wisuda
42
Acara 7 bulanan
43
kelahiran Baby Zie
44
Perkenalan
45
Seorang Janda
46
Bertemu lagi
47
Jodoh on the way
48
Niat Faisal
49
Pendekatan
50
Di sekolah
51
Mimpi lagi
52
Keputusan Abi
53
dag dig dug
54
Orang tua Faisal
55
Bertemu keluarga besar
56
Keputusan Faisal
57
Bukan aku
58
Mereka semangatku
59
Teguran dari Allah
60
Reuni
61
Belum sadar
62
Pengagum rahasia
63
Rumah Nenek
64
siapa sebenarnya
65
On the Way Bali
66
Taman Siwa
67
Bukan Pangeran berkuda
68
Sebuah gelang
69
Bertemu Abah
70
Ada Rindu
71
Di Butik
72
Diundang camer
73
Dipinang
74
Sah
75
Legit
76
Puasa
77
Buka puasa
78
Belum beruntung
79
So sweet
80
Menggoda
81
Kabar Bahagia
82
Kehamilan simpatik
83
Pindahan
84
pijitatan modus
85
Duo S
86
Aqiqah
87
Ingin mantu
88
Bunda cengeng
89
Sadang ingin
90
Operasi SC
91
Kucing-kucingan
92
Kebaikan Haris
93
Posesifnya Haris
94
Haris Cemburu
95
Promo novel baru
96
Kebahagiaan yang lengkap (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!