5. Permintaan Mamanya Satria

Ke esokan harinya.......

Pagi menjelang......

Bella sedang sarapan dengan Fatih, Bella memutuskan untuk mengajar karena hari ini ada empat kelas yang akan menjadi kelas mengajarnya.

''Usahakan jangan pulang malam Abang, Umi bilang sudah di perjalanan menuju kesini. ''

ucap Bella saat Fatih selesai dengan makannya dan pamit untuk ke kantor.

''Oke Adee Sayang jangan takut. ''

ucap Fatih dan Bella mengiyakannya.

Hari ini Bella meminta supir mengantarkannya dia sedang malas mengemudikan mobilnya, Bella lupa kalau dia harus mengisi bimbingan belajar kelas pagi hari ini, semua anak anak sudah menunggunya dan Bella tidak menyadarinya.

Saat di dalam mobil pun Bella sibuk dengan handphone nya membalas pesan dari sahabatnya yang akan tiba di tanah air bulan depan dan Bella sangat menantikan hari itu.

''Mang nanti Bella telphona satu jam sebelum pulang yaa, biar gak nunggu terlalu lama. ''

ucap Bella saat tiba di area sekolah dan supir langsung mengangguk.

Bella langsung masuk kedalam area sekolah dan menyusuri koridor sekolah, saat masuk kedalam ruangan guru semua rekan gurunya menatap ke arah Bella dan membuat Bella mengerutkan keningnya.

''Saya kira Ibu Bella gak akan masuk hari ini. ''

ucap salah satu guru saat Bella duduk di kursi kerjanya.

''Masuk Buu karena hari ini ada lima kelas yang harus saya isi, memangnya kenapa Buu?? ''

ucap Bella dan membuat semua guru saling tatap.

''Pagi ini jadwal Ibu mengisi mata pelajaran tambahan untuk anak anak kelas dua belas Buu, sudah empat kali anak anak datang ke ruangan menanyakan Ibu. ''

ucap Kembali rekan guru Bella dan membuat Bella tersentak kaget.

''Ya Allah.....saya sampai lupa Buu, saya gak fokus dari kemarin soalnya. ''

lirih Bella dan membuat rekan gurunya tersenyum.

''Gak masalah Buu, bukan hanya ibu yang suka lupa tapi semua juga, oh iya ini titipan dari Ibu Ambar katanya perlengkapan milik ibu kemarin yang tertinggal di meja. ''

ucap rekan guru Bella sambil memberikan leptop dan buku beserta peralatan lainnya.

''Terimakasih Buu.....''

ucap Bella saat menerima barangnya dan langsung duduk untuk mempersiapkan pelajaran di kelas pertama yaitu kelas dua belas.

Pagi ini jadwal mengajar pagi di kelas Eko dan Bella bertekad akan melupakan semua yang terjadi kemarin, dia akan bersikap seperti biasa kepada Eko dan murid lainnya.

Bell masuk sekolah telah berbunyi, Bella langsung menyiapkan semua materi yang akan di jelaskan nya, Bella juga akan meminta maaf karena melupakan jadwal pelajaran tambahan pagi di kelas dua belas.

Lima menit dari bunyi Bell, semua guru mulai meninggalkan ruangan menuju kelas masing masing termasuk Bella, Bella langsung berjalan menuju kelas dua belas dimana Eko berada.

''Selamat pagi semuanya.......maaf karena tadi pagi Ibu gak mengisi pelajarannya, maaf banget Ibu kesiangan jadi gak datang pagi tadi, tapi di hari selanjutnya Ibu akan usahakan hadir. ''

ucap Bella saat masuk kedalam kelas dan menyimpan tas juga buku bukunya.

Semua murid langsung bersorak dan Bella hanya senyum saja, Bella langsung mengabsen satu persatu murid muridnya dan ternyata Eko ada bahkan terus menatap ke arahnya, Bella acuh saja seperti biasa walaupun dalam hatinya terasa salah tingkah di tatap sedalam itu oleh Eko.

Bella langsung mengajarkan pelajaran nya seperti biasa bahkan Bella memberikan tugas di akhir pelajarannya, hari ini di lewati dengan mulus walaupun awalnya salah tingkah namun Bella bisa mengendalikan nya sampai akhir pelajaran.

''Sampai bertemu besok lusa anak anak. ''

ucap Bella sambil beranjak meninggalkan kelas dua belas dan menuju ruang guru sebelum mengajar di kelas selanjutnya.

Bella langsung berjalan menyusuri koridor sekolah dan selalu mengangguk tersenyum kalau berpapasan dengan rekan sesama guru atau murid muridnya yang menyapanya.

Di kelas Eko saat ini, Eko terdiam sambil menatap punggung Bella yang mulai menjauh dari kelasnya, Eko menghela nafasnya karena Bella terlihat biasa saja dan tidak ada repon sama sekali.

''Eko lebih baik kamu ajak berbicara berdua Bu Bella nyaa, ikutin kalau dia pulang dan jegal saat mau sampai di rumahnya, pasti Bu Bella menghampiri kamu karena gak mau membuat masalah di dekat rumahnya. ''

ucap sahabatnya Eko dan membuat Eko tersenyum senang mendengar ide nya.

''Ide bagus makasih dan istirahat nanti kalian aku traktir makan di kantin sepuasnya. ''

ucap Eko dan membuat ke empat sahabatnya bersorak riang.

Di ruang guru saat ini.....

Bella langsung menuju ruang kepala sekolah saat di panggil, Bella merasa aneh kenapa dia di panggil dan Bella yakin pasti ada kaitan dengan masalah kemarin yang Eko lakukan.

''Permisi Pak, Bapak memanggil saya?? ''

ucap Bella dan kepala sekolah mengangguk.

Bella langsung masuk dan duduk di kursi yang kosong, Bella tersenyum mengangguk saat melihat seorang wanita sesusia Umi nya tersenyum padanya.

''Kenalkan Bu Bella, Ibu ini Mamanya Eko dan kesini ingin bertemu dengan Bu Bella. ''

ucap Kepala sekolah dan Bella mengiyakannya.

''Saya Bella dan ada keperluan apa Yaa?? Ibu ingin bertemu saya. ''

ucap Bella saat kepala sekolah meninggalkannya keluar dari ruangan.

''Saya mau meminta maaf sama Bu Bella atas sikap Eko yang membuat Ibu malu, Saya juga merasa aneh beberapa hari ini dengan tingkah putra Saya, dia jadi sangat semangat sekolah seminggu terakhir ini, sekali lagi saya meminta maaf atas nama Eko. ''

ucap Mamanya Eko dan Bella tersenyum.

''Gak apa apa Buu dan saya sudah memaafkan sikap Eko, saat ini Eko sedang labil di usianya dan sangat wajar bila Eko berbuat seperti itu, saya tidak akan berubah pada Eko dengan sikap nya kemarin, Ibu tenang saja saya gak akan membuat sekolah Eko terganggu. ''

ucap Bella dan Mamanya Eko tersenyum.

''Pantas saja putra saya jatuh hati sama Ibu Bella, Ibu Bella ternyata baik dan sangat cantik, anggun sekali dan saya tidak keberatan kalau Ibu menerima Eko, karena sekarang Eko sudah berubah dan saya takut kalau Eko prustasi dan malah mengacau sekolahnya seperti dahulu. ''

''Maaf sebelumnya Buu, Saya sama Eko bagai langit dan bumi yang sangat jauh, Eko anak didik saya dan saya gurunya sangat tidak etis kalau saya menerima Eko, dari segi usia sangat jauh sekali Buu dan saya janji akan memotifasi Eko supaya lulus dengan nilai terbaik dan gak akan terganggu dengan penolakan saya. ''

''Baiklah Bu Bella, saya sebagai Orang tuanya mendukung keputusan Ibu dan saya memohon bantuannya sama Ibu, Eko adalah putra tunggal saya dan dia harapan saya sama Papa nya, kemarin Eko begitu semangat ingin membantu usaha Papanya, saya harap Ibu bisa membantu memberikan dukungan untuk Eko. ''

''Saya gak janji tapi saya akan usahakan kalau Eko akan lulus dari sekolah, saya gak akan membiarkan Eko menjadi hancur sekolahnya karena hanya tinggal beberapa bulan lagi ujian nasional penentuan kelulusan di sekolah. ''

Tiga puluh menit kemudian akhirnya Mamanya Eko pamit dan Bella merasa lega karena dia harus mengajar di kelas selanjutnya.....

.

.

Bersambung.......

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***