3. Memalukan......

Bella keluar dari kelas rusuh dengan perasaan dongkol karena dia tahu hanya enam murid yang usil dan yang lainnya sangat baik dengan respon pelajaran.

Bella langsung masuk ke ruangan guru dan duduk di kursi kerjanya sambil membuka buku ulasan pelajaran anak anak yang hari ini di berikannya penjelasan.

Hari ini Bella hanya mengajar dua kelas dan Bella memutuskan untuk pulang awal karena dia akan ke kantor dinas pendidikan untuk mengambil kartu tanda pengenal yang hari sudah selesai di buat baru.

Bella pamit pada guru lainnya sebelum meninggalkan ruangan, Bella langsung berjalan keluar ruangan menuju gerbang utama dimana supir keluarganya sudah menunggu.

Bella berjalan menyusuri koridor sekolah menuju gerbang utama dan melihat mobil keluarganya sudah terparkir, Bella berjalan sedikit cepat dan saat sampai di dekat mobil langsung membukanya sebelum supir membuka kan pintu mobilnya.

''Kalau di lingkungan sekolah jangan membuka pintu mobil untuk Saya yaa Man, biarakan saya membukanya sendiri. ''

ucap Bella dan di angguki oleh sang supir.

Mobil langsung bergerak meninggalkan area sekolah menuju kantor dinas pendidikan, Bella masih kepikiran dengan ucapan Eko yang terang terangan mengutarakan isi hatinya dan itu cukup mengganggunya.

.

.

Satu bulan berlalu.....

Tak terasa satu bulan berlalu Bella menjadi guru, Bella sudah kenal dengan anak anak didiknya bahkan semua nya menerima Bella, dari anak didik sampai staff guru yang lainnya dan Bella merasa senang dengan semua itu.

Bahkan Bella selalu di panggil Ibu Guru Idolaku oleh setiap murid yang mengidolakannya, Bella bukan hanya guru namun sebagai teman untuk anak didiknya karena Bella selalu santai saat memberikan pelajaran untuk anak didiknya.

Saat ini Bella sedang mengajarkan bimbingan belajar untuk anak kelas dua belas yang akan melaksanakan ujian nasional kelulusa dan Bella di percaya untuk mengajarkan pelajaran tambahan Matematika oleh kepala sekolah.

Bella dengan senang hati menerimanya karena memang Bella senang mengajarkan anak anak pelajaran Matematika yang di kuasainya.

Bella selalu sabar menjelaskan setiap pertanyaan anak anak didiknya yang tidak mengerti dengan penjelasan nya atau soal yang di kerjakannya, anak anak begitu senang pada cara kerja Bella saat mengajarkan Matematika dan dalam sebulan ini Matematika menjadi pelajaran paling di sukai anak anak.

''Sampai ketemu lusa karena besok materinya mata pelajaran lain, Ibu harap kalian mendengarkan setiap penjelasan yang di jelaskan dan bertanya kalau ada yang tidak paham. ''

ucap Bella saat mengakhiri pelajaran tambahannya dan langsung meninggalkan kelas dengan menenteng tas juga buku.

Bella selalu tersenyum di balik hijab nya saat berpapasan dengan siapapun walaupun itu anak didiknya, saat Bella asik dengan langkah kakinya tiba tiba dia di jegal oleh muridnya dan membuat Bella bertanya tanya.

''Ibu.....maukah menjadi kekasih saya?? ''

ucap lantang Eko dengan menyodorkan satu buket bunga dan berhasil membuat Bella langsung malu seketika karena saat ini dia menjadi pusat perhatian.

''Eko.....apa yang kamu lakukan?? Memalukan sekali sikap kamu ini. ''

tegur kepala sekolah yang memang tidak jauh dari koridor saat Eko mengutarakan isi hatinya.

Bella langsung berjalan menuju gerbang utama sekolah saat kepala sekolah membawa Eko menuju ruang guru, Sumpah demi apapun saat ini Bella ingin bersembunyi karena dia sangat malu dengan ucapan Eko.

''Astaga apa kesalahanku sebenarnya?? Apa aku salah dengan kebaikan ku atau apa?? Hingga muridku sendiri malah mengutarakn isi hatinya dan itu sangat tidak pantas sekali. ''

gumam Bella saat duduk di kursi kemudi mobil dan melajukan mobilnya menuju kediamannya.

Tiba di kediamannya Bella langsung masuk ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya, rumahnya dalam keadaan sepi karena kedua orang tuanya sedang menjemput Nenek dari Ayahnya Bella.

Bella membaca pesan dari kepala sekolah yang meminta maaf atas sikap Eko yang sudah membuatnya malu di hadapan semua penghuni sekolah.

''Ahh.....mana punya muka aku besok menghadapi anak anak ke sekolah, Eko beneran membuat aku malu sekali. ''

ucap Bella dengan nada sedikit kesal sambil melepaskan hijab yang di pakainya.

Bella gak menyangka dengan sikap anak didiknya yang begitu berani mengutarakan isi hatinya di hadapan banyak orang, selama ini Bella bersikap wajar pada semua anak didiknya bukan hanya Eko.

Di sekolah saat ini......

Eko sedang di berikan wejangan oleh wali kelas dan Kepala sekolahnya, Eko tetap pada pendiriannya merasa tidak bersalah dengan sikapnya.

''Ibu tahu, kalau Ibu Bella adalah guru idola kamu dan semua murid yang didiknya, tapi sikap keberanian kamu yang mengutarakan isi hati untuk Ibu Bella itu akan menyulitkan semuanya bukan hanya Ibu Bella, Eko kamu hanya simpati dan kagum bukan jatuh cinta pada Bu Bella. ''

jelas wali kelas dan Eko hanya diam.

''Kalau sudah gak ada wejangan lagi, saya permisi Buu kembali ke kelas. ''

ucap Eko sambil beranjak dan keluar dari ruangan guru membuat wali kelasnya menggelengkan kepalanya.

''Pantas saja pelajaran dia meningkat akhir akhir ini dan ternyata Ibu Bella penyemangatnya. ''

gumam sang wali kelas sambil beranjak kembali ke meja kerjanya.

Wali kelas Eko langsung merapihkan meja kerja milik Bella bahkan menyimpan leptop dan peralatan tulis di loker miliknya karena takut kehilangan dengan barang barang milik Bella.

Kembali ke kediaman Bella......

Fatih tiba di kediaman nya hampir menuju malam, tidak biasanya Bella tidak terlihat di ruang utama karena biasanya kalau Fatih pulang pasti Bella sedang duduk di ruang keluarga dengan buku buku pelajarannya sambil menonton televisi.

''Bii.....tumben Bella gak duduk di ruang utama, Bella sudah pulang dari sekolanya kan?? ''

tanya Fatih saat kepala pelayan menghampirinya.

''Neng Bella pulang lebih awal Den Fatih tapi belum keluar kamar sedari pulang tadi, bahkan melewatkan makan siang yang biasa di minta Neng Bella. ''

jawab kepala pelayan dan Fatih langsung terdiam sambil menatap pintu kamar sang adik.

''Siapkan makan malam saja Bii, biar saya yang akan menghampiri Bella. ''

ucap Fatih dan kepala pelayan mengiyakannya.

Fatih langsung berjalan menuju kamar sang adik karena merasa khawatir, Bella tipekal adik yang ceria dan sangat di sayanginya bahkan di manjakan olehnya dan Sang Ayah.

Fatih mengetuk pintu kamar sang adik dan langsung di buka setelah mendengar suara sahutan dari dalam kanar Bella, ternyata Bella sedang rebahan di ranjangnya dan membuat Fatih lega karena Sang adik baik baik saja.

''Kamu belum makan siang Dee?? ''

tanya Fatih saat duduk di pinggiran ranjang setelah Bella duduk bersandar di sisi ranjang.

''Abang tahu gak?? Aku lagi gak mood makan dan keluar dari kamar. ''

jawab Bella dan Fatih langsung mengerutkan keningnya.

''Ada apa Dee?? Cerita sama Abang. ''

ucap Fatih dan Bella langsung memanyunkan bibirnya.

.

.

Bersambung ......

Episodes
1 1. Awal cerita.......
2 2. Mengajar di hari pertama.....
3 3. Memalukan......
4 4. curhat dua orang berbeda
5 5. Permintaan Mamanya Satria
6 6. Nekad.....
7 7. Bertemu ......
8 8. memberinya kesempatan......
9 9. keputusan......
10 10. Kegiatan Bella......
11 11. kedatangan Sahabat Bella.......
12 12. pernikahan......
13 13. keputusan .....
14 14. Rumah baru.......
15 15. Lamaran Sahabat.......
16 16. kartu akses untuk Bella.....
17 17. gagal......
18 18. Fakta mengejutkan
19 19. menenangkan hati......
20 20. Menghindar......
21 21. Fakta mengejutkan....
22 22. kedatangan Fatih......
23 23. hukuman untuk Satria......
24 24. perubahan sikap Bella.......
25 25. Ulah Satria......
26 26. Akhirnya bersatu......
27 27. Memalukan......
28 28. Berduka.....
29 29. jalan jalan malam.....
30 30. percayakan padamu.....
31 31. permintaan satria
32 32. kedatangan Feni
33 33. memilih gaun......
34 34. berkunjung......
35 35. Keanehan pada Bella......
36 36. kedatangan kedua mertua ......
37 37. Bella Hamil
38 38. Di rawat juga akhirnya......
39 39. akhirnya di ijinkan pulang
40 40. pulang ke rumah Mama.....
41 41. Tamu tak di undang
42 42. Pernikahan Feni
43 43. impian Bella
44 44. kekonyolan Satria
45 45. seperti rumah sendiri
46 46. ke rumah baru
47 47. kebahagiaan keluarga.
48 48. Kelahiran Babby Bella.
49 49. masih di rumah sakit
50 50. Hadiah.....
51 51. kepulangan Bella
52 52. Akhir kisah bahagia
Episodes

Updated 52 Episodes

1
1. Awal cerita.......
2
2. Mengajar di hari pertama.....
3
3. Memalukan......
4
4. curhat dua orang berbeda
5
5. Permintaan Mamanya Satria
6
6. Nekad.....
7
7. Bertemu ......
8
8. memberinya kesempatan......
9
9. keputusan......
10
10. Kegiatan Bella......
11
11. kedatangan Sahabat Bella.......
12
12. pernikahan......
13
13. keputusan .....
14
14. Rumah baru.......
15
15. Lamaran Sahabat.......
16
16. kartu akses untuk Bella.....
17
17. gagal......
18
18. Fakta mengejutkan
19
19. menenangkan hati......
20
20. Menghindar......
21
21. Fakta mengejutkan....
22
22. kedatangan Fatih......
23
23. hukuman untuk Satria......
24
24. perubahan sikap Bella.......
25
25. Ulah Satria......
26
26. Akhirnya bersatu......
27
27. Memalukan......
28
28. Berduka.....
29
29. jalan jalan malam.....
30
30. percayakan padamu.....
31
31. permintaan satria
32
32. kedatangan Feni
33
33. memilih gaun......
34
34. berkunjung......
35
35. Keanehan pada Bella......
36
36. kedatangan kedua mertua ......
37
37. Bella Hamil
38
38. Di rawat juga akhirnya......
39
39. akhirnya di ijinkan pulang
40
40. pulang ke rumah Mama.....
41
41. Tamu tak di undang
42
42. Pernikahan Feni
43
43. impian Bella
44
44. kekonyolan Satria
45
45. seperti rumah sendiri
46
46. ke rumah baru
47
47. kebahagiaan keluarga.
48
48. Kelahiran Babby Bella.
49
49. masih di rumah sakit
50
50. Hadiah.....
51
51. kepulangan Bella
52
52. Akhir kisah bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!