Ibu Guru Idola Ku
Di sebuah rumah yang bisa di katakan mewah, seorang wanita sedang merapihkan pakaian yang melekat di tubuhnya, dialah Arabella Azzahra biasa di sapa Bella, seorang wanita yang cantik dan akan memulai pekerjaan nya sebagai guru yang baru di angkat sebagai guru sipil pilihan dinas pendidikan di kota tempat tinggalnya.
''Bismillah......semoga awal yang baik di awali hari ini, Semangat. ''
ucap Bella sambil mengepalkan tangannya tanda semangat untuk dirinya sendiri.
Bella membawa tas selempang dan sebuah tas jinjing berisi perlengkapan untuk mengajarnya, Bella langsung menuju ke ruang utama di mana keluarganya sudah menunggu untuk sarapan.
''Pagi semua......''
sapa Bella saat sampai di meja makan dan sebelumnya menyimpan tas di ruang keluarganya.
''Pagi......''
jawab Sang Ayah dan Kakak sulung Bella.
''Ternyata Anaknya Umi cantik dengan pakaian dinas seperti sekarang. ''
puji sang Ibu saat melihat Bella mengenakan pakaian dinas guru.
''Berarti selama ini Bella jelek dong Umi. ''
rajuk Bella dan membuat Uminya tersenyum sambil menyiapkan makanan untuk sang putri.
''Abang kenapa manyun terus bibirnya?? Ada masalahkah?? ''
tanya Bella sambil menyuapkan makanan kedalam mulutnya sambil melihat sang Kakak yang berwajah muram.
''Abang putus dengan Ana dan Ana membatalkan pertunangannya Deek. ''
jawab Sang Kakak dan membuat Bella menghela nafasnya.
''Abang.....sekuat apapun kita berusaha dan berdoa kalau Allah bilang belum waktunya kita bisa apa?? Kalau memang belum Allah takdirkan kita mau apa?? Kita sebagai manusia memang punya keinginan tetapi Allah yang mengatur hidup kita, percaya dan yakin saja Abang. Kalau takdir Allah lebih indah, Allah maha tahu apa yang terbaik untuk hambanya, sementara kita tidak tahu apa apa. ''
jelas Bella dan membuat Sang Ayah tersenyum bangga karena putrinya akan bisa membuat Sang putra menerima kenyataannya.
''Abi kamu juga sudah memberikan wejangannya, dasar Abang Fatihnya yang terlalu buta karena cinta. ''
sindir sang Umi dan membuat Putranya hanya diam dan memakan makanannya.
''Pokonya Abang jangan mau mengemis cinta seorang wanita yang sudah memutuskan hubungan dengan Abang, kalau bisa Abang buktikan sama dia kalau Abang bisa mendapatkan wanita yang lebih baik, Bella pergi kerja dulu dan doakan Bella lancar yaa karena ini hari pertama Bella mengajar di sekolah. ''
ucap Bella sambil beranjak karena memang sarapannya sudah selesai.
''Abi doakan kamu lancar mengajar dan di terima baik oleh semuanya. ''
doa tulus sang Ayah dan di aminkan oleh semuanya.
Bella langsung pamit mencium tangan Umi, Abi dan Abang nya lalu Bella mengambil tasnya sebelum meninggalkan rumah.
Pagi ini Bella memilih menggunakan taksi untuk mengantarnya ke sekolah, Bella tidak mau menggunakan mobilnya karena setelah menjadi guru dia harus mencontoh anak didiknya.
Di ruang keluarga setelah kepergian Bella.....
Fatih langsung di ajak berbicara oleh Abi dan Umi nya, karena memang Fatih harus di berikan wejangan kembali agar dia tidak larut dalam kisah cinta yang aneh menurut kedua orang tuanya.
''Takdir Allah selalu sempurna, wajar jika kadang hatimu sulit menerima, sebab. Hanya dia yang tahu kebaikanmu kepadanya. Bersabarlah meskipun itu sulit, karena Allah tidak pernah bercanda dengab takdirnya.
Berfikirlah yang baik baik, bicara yang baik baik, berprasangja yang baik baik dan minta yang baik baik, insyaallah yang datang semua baik baik. ''
ucap Sang Ayah saat Putranya duduk di samping sang istri yang terlihat begitu menyayangi putranya.
''Umi sebenarnya kurang setuju dengan hubungan kamu dan Ana, dia bukan wanita tulus dan hanya ingin materi dari kamu Abang, setelah kamu kena masalah dan dia malah dengan seenaknya memutuskan pertunangan kalian, Abang mulai sekarang kelola perusahaan Abi dan jangan kerja dengan orang lain, bukan Umi mengagungkan usaha Abi tapi kan memang tugas Abang sebagai Putra sulung yang melanjutkan usaha Abi, Adik kamu malah fokus dengan cita cita nya sebagai guru dan menolak melanjutkan usaha milik Abi, bangkit dan lupakan karena wanita bukan hanya Ana di dunia ini. ''
jelas sang Umi dan di setujui oleh sang suami.
''Baiklah Fatih akan belajar mengurus perusahaan tapi jangan bebankan Fatih menjadi petinggi perusahaan Abi, Fatih ingin bekerja sesuai kemampuan Fatih saja dan jangan berlebihan. ''
pinta Sang Putra dan Sang Ayah hanya bisa menghela nafasnya karena kedua anaknya selalu menolak kemewahan yang di berikannya entah apa yang salah dari Sang Ayah.
.
.
Di sebuah sekolah negeri yang akan menjadi tempat mengajar Bella, Bella langsung menuju ruang guru saat tiba di gerbang utama sekolah dan ternyata kepala sekolah beserta staff guru lainnya sedang menunggu kedatangannya, Bella adalah guru pilihan yang di rekomendasikan langsung oleh dinas pendidikan pemerintah kota nya saat ini.
''Selamat pagi......''
sapa Bella saat memasuki ruangan yang lumayan luas.
''Selamat Pagi.....''
jawab serempak semua yang berada di ruangan.
''Maaf saya datang terlambat. ''
ucap Bella saat di minta duduk oleh kepala sekolah.
''Ibu gak terlambat, memang kami sengaja menyambut kedatangan Ibu dan datang lebih pagi. ''
jawab Sang kepala sekolah dan membuat Bella tersenyum.
''Suatu kehormatan kedatangan saya di sambut dan terimakasih. ''
ucap Bella yang merasa tidak enak hati dengan penyambutannya.
''Minggu kemarin saya sudah mendapatkan surat tugas dari kepala dinas pendidikan kota, mengenai guru yang akan mengajar di sekolah ini dan saya senang karena ternyata Ibu bersedia mengajar di sekolah ini. ''
jelas sang kepala sekolah dan Bella mengangguk.
''Saya memang sengaja memilih sekolah ini karena saya melihat anak anak disini sangat berpreatasi sekalu dan banyak medali juga piala yang di menangkan oleh siswa siswi nya, makanya saya tertantang saat mendapatkan surat tugas nya. ''
jawab Bella dan Kepala sekolah langsung mengangguk sambil tersenyum.
Kepala sekolah langsung menunjukan meja kerja untuk Bella yang memang bergabung dengan guru lain dan Bella tidak masalah karena hanya ruangan kepala sekolah yang memiliki ruangan sedangkan guru guru nya satu ruangan dan di bedakan dengan meja saja.
''Silahkan Ibu menyamankan meja kerjanya, takutnya mau membenahi meja kerja terlebih dahulu, nanti saya akan ajak ke kelas pertama yang akan menjadi kelas pertama Ibu menngajar. ''
ucap Kepala sekolah saat Bella sampai di meja kerjanya yang hanya terhalang oleh kabin penghalang dengan meja guru lainnya.
''Terimakasih Pak. ''
ucap Bella dan kepala sekolah langsung pamit dari meja Bella setelah Bella duduk nyaman.
Bella langsung mengeluarkan tissu dari dalam tasnya lalu mengelap meja kerjanya agar bersih sebelum menyimpan barang barang kebutuhannya.
Bella mengeluarkan leptop juga beberapa peralatan mengajarnya dan buku buku paket untuk mendukung mengajar nya nanti.
Bella merasa nyaman sekali karena guru guru sangat ramah dan menerima kehadirannya.
.
.
Bersambung........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Kalo pengen jadi contoh yg baik utk anak didiknya gak juga harus naik Taxi,Kan bisa bawak motor,Pasti keluarga mereka keluarga yg sederhana,atau keluarga kaya tapi mengamalkan hidup sederhana..Apapun semangat buat Bella dan outhornya..👏👏💪💪💪
2024-09-08
1
angeluciana talan
/Drool/
2024-03-03
1