02. Jurus Rajawali Sakti

Melalui latihan yang sangat keras, kemampuan fisik Arya semakin kuat. Tanpa menggunakan jurus pun, dia mampu mengalahkan pendekar langit tahap puncak.

Kualitas tulang Arya, sudah mencapai tulang naga tingkat dewa, sehingga kekuatan fisiknya menjadi luar biasa.

Sekarang Arya sudah waktunya untuk memilih jurus, dan teknik bertempur secara khusus, yaitu jurus-jurus Rajawali Sakti.

Diantaranya jurus Cakar Rajawali, Cengkraman Rajawali, Benteng Sayap Rajawali, Rajawali Memangsa Lawan, Rajawali Mencuri Kekuatan, serta Dewa Rajawali Mengunci Lawan.

Dimana jurus dan teknik bertempur ini, memiliki daya tempur yang dahsyat, selain dapat mencengkram dan mengunci musuh-musuhnya dari jarak jauh, juga dari telapak tangannya dapat mengeluarkan kekuatan api dan petir, yang sangat mengerikan. Sesuai keinginan penggunanya.

"Aku ingin melihat semangat latihan mu, maka kamu harus berlatih teknik bertempur, dan jurus Rajawali Sakti," ujar gurunya.

"Baik Kakek guru," jawab Arya, menghampiri gurunya.

Kemudian Guru Widjaya, mentransfer ilmu kekuatan rajawali sakti ke tubuh Arya. Terasa oleh Arya, ada kekuatan dari gurunya menjalar ke seluruh tubuhnya.

Dibelakang tubuh Arya, muncul dua burung rajawali raksasa, dengan cengkraman tangannya yang sangat kuat dan mengerikan.

"Hahaha... Sempurna," ujar gurunya tertawa renyah.

"Kakek Guru, apa artinya itu?" Tanya Arya penasaran.

"Itu artinya, kamu dapat mempelajari jurus dan teknik bertempur Rajawali Sakti dengan mudah. Dan dua burung rajawali raksasa itu, dapat membantu mu dalam setiap kesulitan yang kamu hadapi," kata gurunya menjelaskan.

"Terimakasih Kakek guru," ucap Arya sumringah senang.

Setelah proses transfer ilmu Rajawali Sakti, kemampuan pemahaman teknik jurus dan kultivasinya, menjadi lebih baik, apalagi Arya begitu tekun memahami jurus dan teknik bertempur Rajawali Sakti, hingga menjadikan jurus Rajawali, menjadi jurus yang sangat luar biasa.

Keunggulan jurus rajawali, dapat menguatkan kekuatan jiwa dan kekuatan fisiknya. Dan dapat meningkatkan daya tempur jiwa dan fisiknya.

Beberapa waktu berlalu, Arya dan gurunya keluar dari dunia kecil, dan kembali ke hutan larangan. Mereka berdua muncul disebuah gubuk tua.

"Nak, coba kamu berlatih bertarung dengan hewan buas, atau hewan siluman. Di hutan ini banyak hewan buas dan hewan siluman. Kamu cari hewan buas dan hewan siluman, dengan level tinggi, agar daya tempur mu semakin meningkat," ucap gurunya, memberi perintah kepada Arya.

"Baik Kakek guru," jawab Arya, lalu beranjak dari hadapan gurunya, pergi mencari hewan buas, atau hewan siluman untuk menjajal kemampuan bertarungnya.

"Hmm... Hutan ini ternyata sangat menyeramkan," batin Arya, sambil terus melangkahkan kakinya, menuju ke sebuah tempat hewan siluman berkumpul.

Tidak begitu lama, Arya sudah tiba ditempat para hewan siluman berkumpul. Lalu dia melompat ke sebuah dahan pohon, untuk mengamati situasi ditempat itu.

Ada beberapa hewan siluman yang sedang rebahan. Dengan kecepatannya, Arya melompat dari dahan pohon, menghampiri sekumpulan hewan siluman, sambil memberikan pukulannya.

Duar.... Duar....

Arya memukul beberapa hewan siluman. Pukulan setengah kekuatan Arya, menghempaskan beberapa hewan siluman hingga mental menabrak pepohonan.

Pertempuran dimulai. Sama-sama saling menyerang dan bertahan. Arya bergerak cepat memukul hewan-hewan siluman tersebut.

Pertarungan Arya dengan hewan-hewan siluman, tujuannya tak lain hanya untuk menguji kemampuan dan kekuatannya.

Waktu pun berjalan. Pertempuran Arya dengan hewan-hewan siluman, terus berlanjut hingga hampir menjelang sore.

Akhirnya, pertempuran pun berakhir. Posisi Arya duduk lelah, setelah membantai puluhan hewan-hewan siluman.

Setelah kekuatannya pulih, dia bergegas menuju ketempat gurunya.

_______________

Tidak terasa, waktu pun cepat berlalu, sudah tiga tahun Arya berlatih. Berlatih jurus-jurus rajawali sakti, serta berlatih teknik kultivasi jiwa dewa, dan teknik Kultivasi Tingkat Dewa, karena dia sendiri bercita-cita ingin menjadi seorang Kultivator Tingkat Dewa, yang tidak ada tandingannya di seluruh semesta alam raya.

Kesungguhan Arya dalam berlatih, yang sebelumnya dianggap seorang pemuda hina, pemuda sampah, dan seorang pecundang, kini membuahkan hasil. Dia sekarang telah memiliki kekuatan yang cukup mengerikan, ranah kultivasinya sudah berada ditingkat pendekar dewa langit tahap puncak.

Selama di hutan larangan, Arya sudah menguasai jurus-jurus rajawali sakti, dan teknik cengkraman rajawali dengan sempurna, sehingga dirinya semakin bertambah kuat.

"Baiklah, sekarang kamu sudah waktunya meninggalkan tempat ini. Berpetualanglah di alam semesta ini. Bantulah orang yang membutuhkan bantuan. Bunuhlah orang yang pantas dibunuh," ucap gurunya.

"Baik Kakek guru. Aku pamit," jawab Arya, sambil berlutut memberi hormat dihadapan gurunya.

Arya melangkahkan kakinya, keluar dari hutan larangan, menuju kesebuah kota, yang tak jauh dari hutan tersebut.

Sudah banyak kultivator, dan para pendekar memasuki kota. Karena di kota itu, kebetulan sedang diadakan pertarungan untuk memilih perajurit tangguh kerajaan Daha.

Sudah banyak para kultivator, dan orang-orang memenuhi alun-alun.

Arya pun, turut serta dalam acara pemilihan prajurit tangguh kerajaan Daha. Setelah dia mendaftarkan diri, Arya berkumpul dengan para kultivator lainnya, yang juga sama-sama mengikuti pemilihan itu.

Tiba giliran Arya, memasuki arena pertarungan. Para penonton bersorak. Ada juga yang taruhan.

Kehadiran Arya di arena pertarungan pemilihan prajurit tangguh, membuat suasana semakin ramai. Karena sudah banyak kultivator, yang mencoba melawan Arya, namun dapat dikalahkannya dengan mudah.

"Lihat itu! Hanya dengan satu serangan tunggal, lawannya dibuat tak berdaya," ucap penonton, sambil menunjuk ke arah Arya.

Selain para penonton, kehadiran Arya juga menarik perhatian para petinggi kerajaan Daha, termasuk Panglima Kerajaan, Jenderal Besar Begawan Abisana, karena Arya sudah memenangkan enam puluh dua pertarungan tanpa istirahat.

"Sungguh kultivator yang kuat," batin sang jenderal besar kagum.

Para penonton semakin dibuat penasaran, dengan jurus-jurus yang digunakan Arya, tidak seperti jurus-jurus kultivator lainnya. Jurus-jurus yang digunakan Arya, sangat aneh dan asing dimata para penonton.

Setelah Arya memenangkan enam puluh delapan pertarungan, petinggi kerajaan Daha menginterupsi pertandingan.

"Nak, siapakah dirimu?" Tanya Jenderal Besar Begawan Abisana, menatap Arya.

Arya pun balik menatap sang jenderal dan tersenyum.

"Maaf sebelumnya tuan jenderal, aku adalah seorang petualang," jawab Arya, tersenyum ramah.

Pertarungan pun terus berlanjut, hingga tersisa sepuluh besar petarung. Dan Arya urutan pertama, dari sepuluh besar petarung itu.

"Hahaha... Akhirnya kerajaan Daha telah mendapatkan sepuluh petarung yang tangguh," ujar Jenderal Besar Begawan senang.

Arya menjadi pusat perhatian, mengingat kekuatannya dalam bertarung. Banyak para penonton dibuat penasaran, karena para lawan-lawannya, tidak ada yang mampu bertarung dengannya.

Memang menakjubkan, hanya dengan satu serangan tunggal, langsung mengalahkan lawan-lawannya.

"Benar-benar tangguh, selain teknik jurusnya, kekuatan fisiknya juga luar biasa. Bahkan sepertinya dia belum mengeluarkan kekuatan sepenuhnya," batin sang jenderal besar, kagum terhadap Arya.

Sepuluh besar petarung, diperintahkan untuk naik ke panggung.

"Jenderal besar, silahkan memberikan hadiah kepada para pemenang," ucap ketua pelaksana pertandingan.

______________

Akhirnya, ke sepuluh besar petarung, dibawa oleh sang jenderal besar, ke jantung kota metropolitan, kota raja Daha.

Perjalanan dari kota Singaparna, menuju kota metropolitan, memerlukan waktu satu bulan penuh perjalanan, dengan menggunakan kereta kuda.

Kesepuluh petarung mulai menjalin hubungan untuk lebih mengakrabkan diri. Terlebih mereka yang berasal dari satu kota, sehingga mereka harus tetap kompak.

Jenderal Besar Begawan Abisana, sangat senang melihat kebersamaan mereka. Karena jarang hal seperti itu terjadi. Dia berharap, kebersamaan mereka tetap bertahan hingga berada di kota metropolitan.

Setelah cukup lama dalam perjalanan, rombongan Jenderal Besar Begawan Abisana, yang membawa sepuluh orang petarung tangguh, menyempatkan diri untuk mampir disebuah kota yang dilewatinya, Kota pelabuhan Tanjung Perak, yang masih dibawah kekuasaan kerajaan Daha, berlokasi dekat dengan laut, sehingga banyak para pedagang yang singgah untuk menjual barang-barang dagangannya.

"Ternyata kota ini ramai sekali, banyak saudagar kaya pedagang yang singgah," batin Arya, sambil memperhatikan para saudagar kaya.

Setelah memasuki kota, mereka semua mencari penginapan untuk beristirahat. Kesepuluh petarung sudah mendapatkan kamarnya masing-masing, dan mereka semua masuk kamar untuk beristirahat. Kecuali Arya, yang tidak beristirahat.

Arya keluar dari penginapan, untuk mencari sebuah rumah makan. Setelah berkeliling, dia menemukan sebuah rumah makan mewah. Dia pun masuk ke rumah makan mewah tersebut, dan langsung memesan makanan terbaiknya.

Tak seberapa lama, saat dirinya menikmati makanannya, masuk lima pemuda dengan pakaian bangsawan. Satu orang pemuda seperti tuan muda kota.

Mereka berlima menghampiri Arya, dengan angkuh dan arogan.

"Saudara, silahkan saudara pindah dari meja ini. Karena meja ini hanya untuk tuan muda kota," ucap salah satu pemuda itu menatap Arya.

"Kenapa harus di meja ini, kan masih banyak meja yang lain," ujar Arya, tidak senang diusir oleh mereka.

"Apakah kamu tidak tau siapa kami," hardik pemuda lainnya.

"Aku tidak tau, dan tidak mau tau," sergah Arya ketus.

"Bajingan kau, berani menentang tuan muda kota ini," ucap pemuda disamping tuan muda kota.

Duar... Bugh... Brakk...

Tiba-tiba kelima pemuda itu terhempas, menimpa dinding rumah makan. Tidak tahu apa yang terjadi, para pengunjung lainnya juga terkejut, karena tidak ada yang tau persisnya.

Sedangkan Arya hanya tersenyum, sambil terus menikmati makanannya, matanya menatap kelima pemuda yang terlempar itu.

Kelima pemuda itu meringis, merasakan badannya sakit, dan tulang-tulangnya terasa ngilu, karena selain dihantam secara cepat oleh Arya, juga mereka semua terlempar menimpa dinding rumah makan.

"Itulah akibatnya, kalau berani mengganggu orang yang hendak makan," ucap Arya datar.

Kelima pemuda itu lantas keluar dari rumah makan, sambil memberikan ancaman kepada Arya.

"Tunggu balasan dariku," kata tuan muda kota, terus berlalu menjauh dari rumah makan.

Arya hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Pengunjung lainnya juga terheran-heran, karena mereka tidak tau apa yang telah dilakukan Arya. Gerakan Arya sangat cepat dan tidak terlihat oleh mata mereka.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

jeck

jeck

tak adakah bekal perjalanan dari gurunya (cin-cin ruang)

2024-07-16

1

Simon Tambun

Simon Tambun

Saya pun nggak melihat gerakkan Arya Thor...😁

2024-02-29

0

Putra_Andalas

Putra_Andalas

nGebut amat ni Cerita..😵

2023-09-05

1

lihat semua
Episodes
1 01. Mencari Keberuntungan
2 02. Jurus Rajawali Sakti
3 03. Balas Dendam
4 04. Cahaya Merah Keemasan
5 05. Membasmi Para Bandit
6 06. Keturunan Raja
7 07. Persiapan Menggempur Istana Raja
8 08. Menghancurkan Istana Raja
9 09. Menuju Benua Selatan
10 10. Benar-benar Monster
11 11. Tuan Muda Kota
12 12. Menghancurkan Istana Kota
13 13. Bersiap Menyerang Istana Raja
14 14. Menggempur Raja Dzalim
15 15. Persiapan Pernikahan Arya
16 16. Pernikahan Arya
17 17. Malam Pertama
18 18. Kelompok Serigala Hitam
19 19. Menghancurkan Prajurit Kerajaan
20 20. Pusaka Semesta Alam Dewa
21 21. Garuda Benua
22 22. Kekuatan Garuda Kencana
23 23. Yel Yel Garuda Kencana
24 24. Menghancurkan Iblis
25 25. Meningkatkan Kekuatan
26 26. Lembah Cikuray
27 27. Iblis Merah
28 28. Iblis Bertanduk
29 29. Menyelamatkan Pemuda Jenius
30 30. Adik Angkat
31 31.
32 32. Menahan Ribuan Prajurit Iblis
33 33. Menahan Pasukan Iblis
34 34. Kelompok Pemuda Berandalan
35 35. Bermunculan Berandalan Kota
36 36. Menggempur Pasukan Iblis
37 37. Kota Singa Kencana
38 38. Menangkap Pemimpin Kota
39 39. Menumpas Begal
40 40. Lima Belas Berandalan
41 41. Para Begundal
42 42. Begundal Hutan Jati
43 43. Mempermainkan Perampok
44 44. Terlempar Ke Alam Bumi
45 45. Memanfaatkan Preman Dan Mafia
46 46. Dihadang Geng Motor
47 47. Ketua Geng Motor Dihajar
48 48. Bertemu Ratu Pantai Selatan
49 49. Di Kerajaan Ratu Selatan
50 50. Tantangan Banaspati
51 51. Menangkap Ratu Siluman Ular
52 52. Menantang Naga Asia
53 53. Menaklukkan Naga Asia
54 54. Menaklukkan Black Dragon Atlantik
55 55. Menghancurkan Istana Siluman Monyet
56 56. Menaklukkan Tiga Ratu Siluman
57 57. Dua Makhluk Bertanduk
58 58. Jaring Makhluk Bertanduk
59 59. Tuan Tanah Yang Serakah
60 60. Keramat Pitu
61 61. Raja Iblis Ular Gibuk
62 62. Memuja Raja Iblis Merah Bertanduk
63 63. Hadiah Dari Arya
64 64. Kembali Ke Alam Dewa Agung
65 65. Menyelamatkan Gadis Belia
66 66. Dewa Dewi Bulan
67 67. Air Terjun Energi Bulan
68 68. Menampung Pengungsi
69 69. Menaklukan Jutaan Prajurit Iblis
70 70. Negeri Awan Mengambang
71 71. Pohon Buah Abadi
72 72. Menolong Tiga Gadis Sombong
73 73. Melumpuhkan Tuan Kota
74 74. Mendapat Dua Kekuatan
75 75. Membebaskan Dewa
76 76. Batu Kristal Dewa
77 77. Menyelamatkan Gadis Cantik
78 78. Malu Karena Ulahnya
79 79. Dihadang Ribuan Prajurit
80 80. Begundal Hutan
81 81. Pemuda Perlente
82 82. Begundal Penguasa
83 83. Bajak Laut
84 84. Hukuman Bagi Penguasa Dzalim
85 85. Ikut Mengantri
86 86. Kelompok Kelelawar Hitam
87 87. Kolam Tiga Warna
88 88. Melumpuhkan Leluhur Dewa Agung
89 89. Kembali Ke Alam Lapisan Bawah
90 90. Pria Iblis Dan Pengampunan
91 91. Meningkatkan Kekuatan Alam Bawah
92 92. Alam Dewa Agung
93 93. Menggempur Penguasa Dzalim
94 94. Kagum Dengan Kota Indah
95 95. Bertemunya Dua Bersaudara
96 96. Terlempar Ke Alam Lapisan Ketujuh
97 97. Raja Dewa Agung Abadi
98 98. Hilangnya Batu Bintang
99 99. Leluhur Dewa Agung
100 100. Kehilangan Jejak
101 101. Bajak Angkasa
102 102. Berbicara Dengan Raja Hewan Mematikan
103 103. Mustika Jagat
104 104. Kekuatan Mustika Jagat
105 105. Kekuatannya Melebihi Dewa Sawarga
106 106.
Episodes

Updated 106 Episodes

1
01. Mencari Keberuntungan
2
02. Jurus Rajawali Sakti
3
03. Balas Dendam
4
04. Cahaya Merah Keemasan
5
05. Membasmi Para Bandit
6
06. Keturunan Raja
7
07. Persiapan Menggempur Istana Raja
8
08. Menghancurkan Istana Raja
9
09. Menuju Benua Selatan
10
10. Benar-benar Monster
11
11. Tuan Muda Kota
12
12. Menghancurkan Istana Kota
13
13. Bersiap Menyerang Istana Raja
14
14. Menggempur Raja Dzalim
15
15. Persiapan Pernikahan Arya
16
16. Pernikahan Arya
17
17. Malam Pertama
18
18. Kelompok Serigala Hitam
19
19. Menghancurkan Prajurit Kerajaan
20
20. Pusaka Semesta Alam Dewa
21
21. Garuda Benua
22
22. Kekuatan Garuda Kencana
23
23. Yel Yel Garuda Kencana
24
24. Menghancurkan Iblis
25
25. Meningkatkan Kekuatan
26
26. Lembah Cikuray
27
27. Iblis Merah
28
28. Iblis Bertanduk
29
29. Menyelamatkan Pemuda Jenius
30
30. Adik Angkat
31
31.
32
32. Menahan Ribuan Prajurit Iblis
33
33. Menahan Pasukan Iblis
34
34. Kelompok Pemuda Berandalan
35
35. Bermunculan Berandalan Kota
36
36. Menggempur Pasukan Iblis
37
37. Kota Singa Kencana
38
38. Menangkap Pemimpin Kota
39
39. Menumpas Begal
40
40. Lima Belas Berandalan
41
41. Para Begundal
42
42. Begundal Hutan Jati
43
43. Mempermainkan Perampok
44
44. Terlempar Ke Alam Bumi
45
45. Memanfaatkan Preman Dan Mafia
46
46. Dihadang Geng Motor
47
47. Ketua Geng Motor Dihajar
48
48. Bertemu Ratu Pantai Selatan
49
49. Di Kerajaan Ratu Selatan
50
50. Tantangan Banaspati
51
51. Menangkap Ratu Siluman Ular
52
52. Menantang Naga Asia
53
53. Menaklukkan Naga Asia
54
54. Menaklukkan Black Dragon Atlantik
55
55. Menghancurkan Istana Siluman Monyet
56
56. Menaklukkan Tiga Ratu Siluman
57
57. Dua Makhluk Bertanduk
58
58. Jaring Makhluk Bertanduk
59
59. Tuan Tanah Yang Serakah
60
60. Keramat Pitu
61
61. Raja Iblis Ular Gibuk
62
62. Memuja Raja Iblis Merah Bertanduk
63
63. Hadiah Dari Arya
64
64. Kembali Ke Alam Dewa Agung
65
65. Menyelamatkan Gadis Belia
66
66. Dewa Dewi Bulan
67
67. Air Terjun Energi Bulan
68
68. Menampung Pengungsi
69
69. Menaklukan Jutaan Prajurit Iblis
70
70. Negeri Awan Mengambang
71
71. Pohon Buah Abadi
72
72. Menolong Tiga Gadis Sombong
73
73. Melumpuhkan Tuan Kota
74
74. Mendapat Dua Kekuatan
75
75. Membebaskan Dewa
76
76. Batu Kristal Dewa
77
77. Menyelamatkan Gadis Cantik
78
78. Malu Karena Ulahnya
79
79. Dihadang Ribuan Prajurit
80
80. Begundal Hutan
81
81. Pemuda Perlente
82
82. Begundal Penguasa
83
83. Bajak Laut
84
84. Hukuman Bagi Penguasa Dzalim
85
85. Ikut Mengantri
86
86. Kelompok Kelelawar Hitam
87
87. Kolam Tiga Warna
88
88. Melumpuhkan Leluhur Dewa Agung
89
89. Kembali Ke Alam Lapisan Bawah
90
90. Pria Iblis Dan Pengampunan
91
91. Meningkatkan Kekuatan Alam Bawah
92
92. Alam Dewa Agung
93
93. Menggempur Penguasa Dzalim
94
94. Kagum Dengan Kota Indah
95
95. Bertemunya Dua Bersaudara
96
96. Terlempar Ke Alam Lapisan Ketujuh
97
97. Raja Dewa Agung Abadi
98
98. Hilangnya Batu Bintang
99
99. Leluhur Dewa Agung
100
100. Kehilangan Jejak
101
101. Bajak Angkasa
102
102. Berbicara Dengan Raja Hewan Mematikan
103
103. Mustika Jagat
104
104. Kekuatan Mustika Jagat
105
105. Kekuatannya Melebihi Dewa Sawarga
106
106.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!