Tragedi Satu Malam Dengan Sahabat

Tragedi Satu Malam Dengan Sahabat

Episode 1

BRAKKK!

Suara pintu yang terbuka dengan keras membuat dua orang berbeda kelamin yang tengah melakukan adegan panas itu terperanjat melihat kedatangan seorang laki-laki yang notabene adalah kekasih dari perempuan yang tengah berada di atas ranjang bersama selingkuhannya itu.

"Apa yang kalian lakukan, sialan!"

"Jean!" pekik kedua orang itu.

Jeandra Alexander namanya, laki-laki keturunan Indonesia-Inggris, memiliki mata berwarna hazel serta pahatan wajah bak dewa Yunani serta tatapan mata yang tajam, membuat siapapun yang melihatnya pasti akan langsung terpana.

Kini laki-laki itu menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri sang kekasih tengah bercinta dengan laki-laki lain yang ternyata adalah musuh bebuyutannya sejak masa SMA.

Rahang Jean mengetat, tangannya mengepal kuat hingga buku-buku tangannya memutih, dirinya tak menyangka gadis yang selama 1 tahun ia cintai tega mengkhianatinya seperti ini.

"Ini tak seperti yang kamu pikirkan, Jean. Romi yang telah menjebak ku," ucap gadis itu mencoba mencari alasan agar Jean mempercayainya, ia beranjak dari ranjang lalu segera memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai dan langsung memakainya, kemudian melangkah mendekati Jean.

"Apa-apaan kamu, Elsa!" ujar Romi mendelik tajam ke Elsa, tentu saja ia tak terima dengan ucapan Elsa tadi, sebab mereka melakukan itu atas dasar suka sama suka.

"Tolong percaya padaku, Jean," sambil memegang tangan Jean dan langsung di hempaskan kasar oleh Jean, laki-laki itu merasa jijik kepada Elsa.

Jean berjalan cepat menghampiri Romi dan melayangkan pukulan mautnya pada laki-laki itu, tubuh Romi seketika jatuh tersungkur ke lantai.

"Brengsek! Kamu selalu mengusik hidupku, Romi! Apa yang sebenarnya yang kamu inginkan dariku, hah?" hardik Jean hingga giginya menggertak beradu.

Romi tersenyum menyeringai sambil mengelap darah yang keluar diujung bibirnya, "Aku hanya tidak suka melihat dirimu bahagia, Jean."

"Bedebah sialan!" Jean terus saja memukuli Romi sehingga laki-laki lemas dan wajahnya babak belur. Setelah merasa puas memukuli Romi, Jean pun keluar dari apartemen sang kekasih, eh ralat mantan kekasihnya dengan wajah yang penuh emosi, dendam dan kebencian.

Elsa mengejar Jean dan menahan tangan laki-laki itu, "Tunggu Jean, aku bisa menjelaskan ini," ucap Elsa memohon.

"Tidak ada yang perlu kamu jelaskan Elsa, kamu tau kan aku paling benci dengan penghianatan?" ucap Jean menatap Elsa dingin. Elsa langsung menunduk tidak berani menatap wajah Jean menurutnya sangat menakutkan jika sudah marah.

"Maafkan aku, Jean," isak Elsa. Biasanya Jean akan luluh jika dirinya menangis. Tapi tidak untuk saat, Jean telah muak dengan Elsa, hatinya telah tertutup rapat baginya memaafkan seorang penghianat.

"Aku akan memaafkan semua kesalahan kamu apapun itu, tapi tidak dengan penghianatan. Mulai detik ini kita sudah tidak punya hubungan apa-apa lagi!" ucap Jean dengan tegas.

Jantung Elsa berdetak lebih cepat, tak menyangka Jean akan memutuskan hubungan mereka. Dulu awal-awal mereka berpacaran, Elsa lah yang sering ingin memutuskan hubungannya dengan Jean, alasannya karena Jean terlalu cuek dan tidak romantis padanya. Namun Jean tetap bersikukuh agar hubungan mereka tetap bertahan dan berjanji akan merubah sifat yang tidak disukai oleh Elsa tersebut.

Elsa menggeleng cepat, "Tidak Jean, aku tidak mau putus denganmu. Aku sangat mencintaimu, Jean."

Jean berdecih, "Persetan dengan cinta, sialan! Lebih baik aku hidup tanpa cinta, dari pada harus bersama seorang penghianat sepertimu!" sarkas Jean meninggal Elsa. Elsa yang mendengar perkataan Jean seperti itu tubuhnya seketika melemas hingga luruh ke lantai.

Jean pergi ke club' malam untuk menenangkan pikirannya yang kacau, duduk di kursi dan memesan minuman yang memiliki kadar alkohol yang tinggi.

Sudah 3 botol habis Jean tenggak membuat laki-laki itu mabuk berat sampai ia tertidur menopang kepalanya di atas meja.

Seorang gadis tengah tertidur cantik terusik dengan suara dering ponselnya yang nyaring terdengar membuatnya menggerutu sambil meraba-raba meja kecil samping ranjang tempat tidurnya. Gadis itu langsung mengangkat telpon tersebut tanpa melihat nama sang penelepon.

"Halo, apa benar ini dengan Nona Ratu?" tanya orang yang seberang telpon sana.

"Iya benar saya Ratu, ini siapa ya?"

Dia, Ratu Reyfa Wang. Selama hidupnya, gadis keturunan Tionghoa itu tidak pernah pacaran bukannya tak laku atau tidak ada yang menyukainya, bahkan banyak laki-laki yang terang-terangan menyatakan cinta padanya, tapi dia memang tak ingin melakukannya karena menurutnya berpacaran itu sangat merepotkan. Huh...

Walau sebenarnya Ratu memiliki seseorang yang ia cintai dari dulu, tapi mustahil untuk ia dapatkan cintanya dan bersatu dengan laki-laki itu. Cinta tak harus saling memiliki kan?

"Saya Joni, bartender si club X, ingin beritahukan kepada anda, jika Tuan Jean tengah mabuk berat hingga tertidur disini, saya ingin meminta tolong kepada anda untuk membawa Tuan Jean, sebab hanya anda saja yang mengangkat telpon dari saya," jelas Joni.

Ratu yang tadinya masih memejamkan mata seketika terperanjat dan membuka matanya lebar-lebar setelah mendengar perkataan Joni tadi. Ratu yakin Jean sedang mempunyai masalah, karena itu Jean memilih pergi ke club untuk minum-minum untuk menenangkan pikirannya.

Jean merupakan sahabat Ratu sejak mereka duduk di bangku sekolah dasar. Jean selalu melindungi Ratu sejak dulu, bahkan mereka sudah seperti adik kakak bak perangko yang tidak bisa dilepaskan saking rekatnya.

Elsa pun pernah merasa cemburu dengan kedekatan Jean dan Ratu, walau ia tahu bahwa mereka hanya sebatas sahabat tapi tetap saja Elsa tak menyukainya. Sampai pernah Elsa menyuruh Jean untuk menjauhi Ratu. Jean yang disuruh seperti itu tentu saja menolaknya.

Dengan lembut Jean mencoba memberi pengertian kepada Elsa jika dirinya hanya bersahabat dengan Ratu tidak lebih dan pada akhirnya Elsa pun bisa luluh.

"Oke saya akan segera kesana!" Ratu mematikan telponnya dan segera beranjak dari ranjang mengambil jaket, dompet serta kunci mobilnya lalu keluar dari kamar.

Ratu mengendarai mobilnya meninggalkan pekarangan rumah dengan kecepatan di atas rata-rata dan kebetulan jalanan cukup sepi membuatnya bisa cepat sampai ke tempat tujuan.

Ini kedua kalinya Ratu menginjakkan kaki di club', sebenarnya ia sangat malas untuk kesini, Ratu paling anti mencium aroma alkohol, dia benci mabuk dan pemabuk!

Sering kali Ratu menasehati Jean agar tidak melarikan diri ke club' jika memiliki masalah, tapi laki-laki itu seakan menebalkan telinganya saat di nasehati oleh Ratu dan terus saja pergi ke tempat bak neraka itu.

Ratu melihat Jean tertidur di salah satu meja, ia menghela napas panjang lalu menghampiri laki-laki keras kepala itu.

Ratu menatap Jean yang tengah tertidur itu, "Kamu kenapa sebenarnya, Jean?" lirih Ratu.

"Jean bangun ..." Ratu menepuk-nepuk pundak Jean. Laki-laki itu mulai terusik.

"Eugghh jangan ganggu!" Jean menggeram kesal.

"Ck, merepotkan saja!" gerutu Ratu kesal. Ia kembali membangunkan Jean. Jean perlahan mulai membuka matanya dan menatap Ratu.

"Apa sih, Ratu!" kesal Jean setengah sadar.

"Ayo pulang!" suruh Ratu.

"Tidak mau!" tolak Jean.

Ratu berdecak, "Jangan keras kepala, Jean. Ayo pulang!" Ratu menarik tangan Jean agar berdiri. Terpaksa Jean pun berdiri lalu berjalan sempoyongan. Dengan sigap, Ratu memapah tubuh Jean berjalan keluar dari club' dan masuk ke dalam mobil.

Ratu bingung akan membawa Jean kemana, tak mungkin ia membawa laki-laki itu ke rumahnya atau rumah Jean. Bisa-bisa Daddy Marvin memukul habis-habisan anak laki-lakinya itu jika mengetahui Jean mabuk-mabukan.

Ratu berpikir keras, lalu tercetuslah ide dengan membawa Jean ke apartemen milik laki-laki itu.

"Astaga, aku sampai lupa kalau Jean punya apartemen," ucap Ratu sambil menepuk jidatnya. Ratu mulai melajukan mobilnya menuju ke apartemen milik Jean.

Diamond Apartment

Sesampainya di depan apartemen Jean, Ratu menekan kata sandi apartemen sambil masih merangkul pinggang Jean, ternyata kata sandinya masih sama seperti dulu, Jean menggunakan tanggal ulang tahunnya.

Setelah terbuka, Ratu memapah tubuh Jean masuk ke dalam apartemen. Sepertinya tempat ini bukan lagi disebut dengan apartemen, melainkan penthouse.

Ruangannya tampak begitu luas dengan jarak antara lantai dan langit-langit lumayan tinggi. Apartemen Jean terdiri dari dua lantai, ruangan di dalam apartemennya tampak terlihat kosong dan lapang karena tidak banyak perabotan dan dekorasi, layaknya hunian laki-laki pada umumnya.

Di lantai 1, ruang tamu diisi dengan sofa letter L. Ruang TV dan makan sekaligus dapur dijadikan satu. Jadi pada saat memasak bisa sekalian sambil menonton TV.

Ratu membawa Jean ke lantai dua, tepatnya ke kamar milik lelaki itu.

"Aku benci kamu, Elsa!" racau Jean. Sejak di perjalanan tadi, Jean terus meracau tidak jelas. Dan Ratu langsung mengerti alasan kenapa Jean mabuk-mabukan seperti sekarang ini.

Ratu menghempaskan tubuh Jean ke ranjang, "Ya ampun berat banget sih, bikin pinggang aku jadi rontok!" keluh Ratu sambil merenggangkan otot-ototnya.

Ratu membantu membukakan sepatu Jean, lalu membuka kancing kemeja yang dikenakan laki-laki itu, kemejanya sudah basah terkena alkohol bercampur dengan keringat.

Saat Ratu akan membuka kancing kemeja Jean yang tengah, sialnya tangan kekar Jean menarik tangan Ratu hingga terjatuh di dada bidang milik Jean membuat jantung Ratu berdebar kencang ditambah dengan rasa takut, takut sesuatu hal di luar dugaan akan terjadi nantinya.

"Kamu mau ngapain Jean? Lepaskan aku!" teriak Ratu panik tapi sayang, Jean memeluknya sangat erat dan kekuatannya tidak sebanding kekuatan Jean.

"Sssttt malam ini, akan menjadi malam yang panjang untuk kita honey," ucap Jean sambil mengelus wajah Ratu.

"Lepaskan aku, Jean! Aku Ratu bukan El--" Belum selesai Ratu berbicara, Jean menarik tengkuknya dan mencium bibirnya dengan ganas disertai lum*tan yang kasar. Ratu langsung membulatkan matanya, ia memukul dada Jean agar melepaskan ciumannya.

Semakin Ratu memberontak, semakin tinggi pula gairah Jean. Ratu semakin ketakutan, ketika tubuh Jean kini sudah berada di atas tubuhnya dan tangannya yang sedari tadi memukul Jean kini telah di kunci Jean ke atas kepalanya.

"Please, Jean... Jangan lakukan itu, aku tidak mau," ucap Ratu memohon dan menyadarkan Jean, air matanya tak terbendung lagi untuk keluar.

Jean seakan tuli, ia malah merobek piyama tidur yang di kenakan Ratu. Tangannya pun kembali membuka satu persatu pakaian yang dikenakan Ratu, hingga tubuh Ratu saat ini sudah tidak tertutupi apapun, kulit putih bersih dan halus Ratu membuat libido Jean meningkat.

"Ya Tuhan, aku takut," batin Ratu.

Ratu menatap Jean sambil menggelengkan kepalanya berharap laki-laki itu tidak melanjutkan kegiatan ini, tapi Jean yang sudah tersulut hawa nafsu pun tidak peduli dengan tatapan memelas Ratu. Apalagi yang ada dipikiran Jean saat ini yakni ketika melihat Elsa tengah berhubungan badan dengan Romi.

"Akhhh Jean stop! Ini sangat sakithhh!" teriak Ratu kesakitan, lubang kewanitaannya terasa seperti dikoyak.

Jean kembali seperti menutupi pendengarannya, ia terus menghujam miliknya dengan cepat dan kasar tanpa ampun.

"Ini kan yang kamu lakukan tadi di belakang akuhhh!" racau Jean sambil berdes*h.

"Mama, Papa, Jean jahat sama Ratu," batin Ratu lirih.

Hanya suara desah*n Jean yang terdengar jelas, lelaki itu sangat menikmati permainannya, sedangkan Ratu, tubuhnya remuk redam seakan dilindas mobil.

"Aku benci kamu, Jean," ucap Ratu lirih sebelum kesadarannya menghilang dan ia jatuh pingsan dalam keadaan Jean masih menghujam miliknya dengan kasar di lubang sensitif Ratu.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu

2023-09-14

0

Cerita Aveeii

Cerita Aveeii

Untung bacanya siang 🥲

2023-07-17

0

Ira Caem💋

Ira Caem💋

jahat bgt sih smpai harus mengambil kehormatan sahabatnya sendiri 😭

2023-05-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!