Mantan Suamiku Kembali Tergila-gila Padaku

Mantan Suamiku Kembali Tergila-gila Padaku

Bab 1 ~ Prolog

"Mom, Mommy, bangun!" Suara kecil Xavier langsung menyentak Ruby bangun.

Tatapan Ruby menjadi gelap ketika memikirkan mimpinya. Ia telah hanyut dalam kegelapan untuk waktu yang lama. Ia bahkan tidak bisa mengingat kapan terakhir kali ia memimpikan peristiwa-peristiwa itu. Namun ia memimpikan orang itu lagi. Kenapa sekarang?

Ruby mengedipkan mata dan menemukan bahwa ia tidak terbaring di ranjang rumah sakit, melainkan di kursi pesawat. Tidak ada darah. Kakinya tidak patah. Dan yang terpenting ia masih hidup. Ia tidak mati dan semua itu hanya mimpi.

Ruby diam untuk waktu yang lama. Ia memikirkan banyak hal dan saat menyentuh wajahnya, ia merasakan basah di sana.

Ia melihat telapak tangannya.

Air?

Apa ia menangis?

Ia bertanya-tanya, namun sebanyak apapun ia bertanya, jawabannya masih sama. Ya, sepertinya begitu. Tidak. Ia memang menangis.

Saat Ruby mendongak, tatapannya bertemu dengan mata jernih seorang bocah tampan yang berdiri menatapnya.

"Mom, kenapa kau menangis?" Xavier mengulurkan sapu tangannya kepada Ruby. Sapu tangan dengan inisial XD yang dirajut dengan benang emas pada salah satu ujungnya itu merupakan sapu tangan yang dibuat khusus untuk Xavier dan tentu saja barang seperti itu tidak boleh diberikan kepada sembarang orang. Namun sebenarnya ia memberikannya kepada Ruby. Sudah jelas status apa yang dimiliki Ruby di hidupnya. Wanita itu cukup penting, tidak, sangat penting. "Apa kau baik-baik saja?" Suara kecilnya terdengar sangat khawatir.

Ruby menerima saputangan itu dan menyeka air mata yang menodai wajahnya. "Aku.." Ruby berhenti sejenak. Tatapannya penuh keraguan. Setelah beberapa pemikiran, ia memilih untuk mengabaikan pertanyaan pertama Xavier. "Aku baik-baik saja, Xavier."

Sebelah alis Xavier terangkat. "Kau yakin?"

Ruby mengangguk. "Tentu," jawabnya. "Omong-omong, dimana Adikmu?" Rubi mengalihkan pembicaraan dengan cepat.

"Dia tidur di kursinya," jawab Xavier sembari melirik Sean yang tertidur pulas di kursinya. Bocah kecil berusia sepuluh tahun itu mengerti jika Ruby enggan menjawab pertanyaannya. Bukan hal baru dan Xavier tidak terkejut lagi. Namun ia selalu tidak mengerti apa alasannya. Ia berpikir, apa itu tentang Ayah, lagi?

Tahu apa yang Xavier pikirkan, Ruby membelai wajah tampan bocah itu. "Jangan berpikir terlalu banyak, Xavier. Aku tidak sedang memikirkan Daddymu. Kau tahu, kau dan aku, kita semua, baik-baik saja meski tanpa dia." Tatapannya hangat, penuh perhatian. Terlepas dari apakah yang ia ucapkan jujur atau tidak, kenyataannya hidup mereka baik-baik saja meski tanpa Osvaldo.

Bohong. Batin Xavier. Ruby selalu seperti itu. Lebih tepatnya setelah Ayah meninggal tiga tahun lalu. Setelah kepergian Ayah, Ruby berubah sangat banyak. Meski ia tahu semua yang Rubi lakukan demi dirinya, namun ia sudah sepuluh tahun, ia bukan anak kecil lagi. Mau sebanyak apapun Ruby membohonginya, ia tidak akan tertipu.

Melihat ekspresi Xavier, Ruby tahu persis isi pikirannya, namun ia tidak berniat menjelaskannya. Ia membawa bocah tampan itu ke dalam pelukannya. "Xavier, jangan berpikir terlalu banyak. Jaga dan lindungi adikmu dengan baik. Pesawat akan segera mendarat. Kami akan berpisah di sini. Mereka akan membawamu dan Adikmu ke rumah. Kau mengerti?" Tangannya mengusap kepala Xavier, berharap Xavier bisa mengerti tentang segala hal yang tidak bisa ia ucapkan.

Ruby tahu Xavier sudah besar. Dengan kecerdasan Xavier, mustahil membohongi anak itu lagi. Namun Ruby tidak ingin Xavier mengalami mimpi buruk seperti yang ia rasakan setiap kali memejamkan mata.

Kehilangan seseorang yang berharga, rasanya menyesakkan dada. Semua rasa sakit itu mencekik hingga hampir membunuhnya, hampir membuatnya mati.

Mati?

Kedengarannya cukup menarik.

Namun sayang, kematian tidak mungkin bagi dirinya yang sangat menghargai kehidupan. Meski bisa saja ia membuat kematiannya sendiri, meski ia bisa saja memilih pilihan itu, tetapi ia memilih untuk tidak melakukannya. Memikirkannya, mungkin. Namun melakukannya, tidak.

Kenapa?

Sederhana, suaminya sudah tiada, jika ia mati menyusulnya, siapa yang akan menjaga Xavier dan Sean?

Banyak harta yang ditinggalkan oleh suaminya, namun dari semuanya, harta paling berharga yang harus ia jaga dan lindungi hanyalah anak-anak.

Xavier mengangguk. "Aku mengerti, Mom." Ia tidak banyak bertanya. Bukan karena ia tidak ingin tahu, namun karena ia sudah mengetahui segalanya bahkan tanpa Ruby menjelaskannya.

Ruby melonggarkan pelukannya. "Bagus, Xavier. Sekarang kembali ke tempat dudukmu!"

Xavier kembali ke tempat duduknya dengan patuh.

Ruby menghela nafas panjang. "Lily." Kemudian Ruby memanggil sekretarisnya. Melihat Lily sudah berdiri di sampingnya, ia bertanya, "Kapan kita sampai?"

"Dalam satu jam. Saat ini waktu siang di London. Saya sudah mengatur semuanya. Akan ada mobil yang menunggu kita. Mereka akan membawa Tuan Muda ke rumah. Saya yakin tidak ada yang akan tahu kedatangan Anda," kata Lily. Untuk beberapa alasan, Ruby menekankan pentingnya merahasiakan kedatangannya dari semua orang.

Ruby tidak menanggapi kata-kata sekretarisnya. Ia memejamkan mata saat ingatan tentang hari yang mengerikan itu kembali padanya.

Visual Ruby Diedrich (sumber; pinterest.com)

Terpopuler

Comments

Chiisan kasih

Chiisan kasih

penasaran kelanjutanya

2023-06-28

0

Laila Antoniii

Laila Antoniii

penuh teka teki

2023-06-22

2

mom_abyshaq

mom_abyshaq

rubi cantikny

2023-06-22

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ~ Prolog
2 Bab 2 ~ Bertemu Seorang Gadis Kecil
3 Bab 3 ~ Pertemuan Kembali Setelah Bertahun-tahun
4 Bab 4 ~ Aku Bukan Rubika
5 Bab 5 ~ Sengaja Menargetkan Dirinya
6 Bab 6 ~ Tidak Menerima Penolakan
7 Bab 7 ~ Tidak Ada Kaitannya
8 Bab 8 ~ Sudah Tahu Siapa Dia
9 Bab 9 ~ Sambutan Di Perusahaan Diedrich
10 Bab 10 ~ Rukun Satu Sama Lain
11 Bab 11 ~ Memulai Penyelidikan
12 Bab 12 ~ Informasi Tentang Vidrian
13 Bab 13 ~ Makan Malam
14 Bab 14 ~ Tidak Sengaja Menimbulkan Masalah
15 Bab 15 ~ Diselamatkan Oleh Savana
16 Bab 16 ~ Undangan Untuk Makan Bersama
17 Bab 17 ~ Menyelesaikan Masalah Dan Mencari Savana
18 Bab 18 ~ Bertemu Vidrian, Lagi
19 Bab 19 ~ Bajingan Tetaplah Bajingan
20 Bab 20 ~ Musuhnya Hanya Vidrian, Bukan Savana
21 Bab 21 ~ Berkendara Sebagai Pengalihan
22 Bab 22 ~ Aku Pacar Resmi, Bukan Selingkuhan
23 Bab 23 ~ Ayah Putrinya
24 Bab 24 ~ Melahirkannya Dengan Mempertaruhkan Hidupku
25 Bab 25 ~ Musuh Publik Yang Memenuhi Syarat
26 Bab 26 ~ Petarung Jalanan
27 Bab 27 ~ Mensponsori Satu Anak Lagi
28 Bab 28 ~ Haruskah Ia Mengatakan Segalanya?
29 Bab 29 ~ Vidrian Yakin Ruby Adalah Rubika
30 Bab 30 ~ Mengetahui Bahwa Ruby Memiliki Anak Lain
31 Bab 31 ~ Aku Akan Menolaknya Dengan Sopan
32 Bab 32 ~ Kembali Ke Amerika Terlebih Dulu
33 Bab 33 ~ Membawa Sean Serta
34 Bab 34 ~ Menolak Untuk Bertemu
35 Bab 35 ~ Ruby Kembali Kepadanya
36 Bab 36 ~ Ada Yang Membuntutinya
37 Bab 37 ~ Tidak Lagi Tanpa Tujuan
38 Bab 38 ~ Bergegas Datang Dan Memeluk Ruby Dengan Posesif
39 Bab 39 ~ Membangkitkan Kembali Ingatan Usang
40 Bab 40 ~ Ciuman Yang Berapi-api Dan Penuh Kegilaan
41 Bab 41 ~ Mendorong Miliknya Ke Dalam Ruby
42 Bab 42 ~ Mimpi Erotis Yang Kacau
43 Bab 43 ~ Pil Kontrasepsi
44 Bab 44 ~ Melakukannya Sendiri Dengan Jarinya
45 Bab 45 ~ Mengantar Xavier Dan Sean Ke Bandara
46 Bab 46 ~ Menjemput Maxen Dan Diikuti Oleh Vidrian
47 Bab 47 ~ Aku Merindukanmu, Ruby
48 Bab 48 ~ Pria Di Depan Pintu
49 Bab 49 ~ Permintaan Dari Mantan Suami
50 Bab 50 ~ Trik Murahan Yang Menjengkelkan
51 Bab 51 ~ Menelepon Pria Itu
52 Bab 52 ~ Vidrian Masih Menjadi Mimpi Buruk Baginya
53 Bab 53 ~ Membantumu Mendapatkannya Kembali
54 Bab 54 ~ Tunangan Yang Di Rumorkan
55 Bab 55 ~ Ayo Berhenti Berkelahi
56 Bab 56 ~ Tidak Melihat Savana
57 Bab 57 ~ Memberi Vidrian Peringatan
58 Penting!
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Bab 1 ~ Prolog
2
Bab 2 ~ Bertemu Seorang Gadis Kecil
3
Bab 3 ~ Pertemuan Kembali Setelah Bertahun-tahun
4
Bab 4 ~ Aku Bukan Rubika
5
Bab 5 ~ Sengaja Menargetkan Dirinya
6
Bab 6 ~ Tidak Menerima Penolakan
7
Bab 7 ~ Tidak Ada Kaitannya
8
Bab 8 ~ Sudah Tahu Siapa Dia
9
Bab 9 ~ Sambutan Di Perusahaan Diedrich
10
Bab 10 ~ Rukun Satu Sama Lain
11
Bab 11 ~ Memulai Penyelidikan
12
Bab 12 ~ Informasi Tentang Vidrian
13
Bab 13 ~ Makan Malam
14
Bab 14 ~ Tidak Sengaja Menimbulkan Masalah
15
Bab 15 ~ Diselamatkan Oleh Savana
16
Bab 16 ~ Undangan Untuk Makan Bersama
17
Bab 17 ~ Menyelesaikan Masalah Dan Mencari Savana
18
Bab 18 ~ Bertemu Vidrian, Lagi
19
Bab 19 ~ Bajingan Tetaplah Bajingan
20
Bab 20 ~ Musuhnya Hanya Vidrian, Bukan Savana
21
Bab 21 ~ Berkendara Sebagai Pengalihan
22
Bab 22 ~ Aku Pacar Resmi, Bukan Selingkuhan
23
Bab 23 ~ Ayah Putrinya
24
Bab 24 ~ Melahirkannya Dengan Mempertaruhkan Hidupku
25
Bab 25 ~ Musuh Publik Yang Memenuhi Syarat
26
Bab 26 ~ Petarung Jalanan
27
Bab 27 ~ Mensponsori Satu Anak Lagi
28
Bab 28 ~ Haruskah Ia Mengatakan Segalanya?
29
Bab 29 ~ Vidrian Yakin Ruby Adalah Rubika
30
Bab 30 ~ Mengetahui Bahwa Ruby Memiliki Anak Lain
31
Bab 31 ~ Aku Akan Menolaknya Dengan Sopan
32
Bab 32 ~ Kembali Ke Amerika Terlebih Dulu
33
Bab 33 ~ Membawa Sean Serta
34
Bab 34 ~ Menolak Untuk Bertemu
35
Bab 35 ~ Ruby Kembali Kepadanya
36
Bab 36 ~ Ada Yang Membuntutinya
37
Bab 37 ~ Tidak Lagi Tanpa Tujuan
38
Bab 38 ~ Bergegas Datang Dan Memeluk Ruby Dengan Posesif
39
Bab 39 ~ Membangkitkan Kembali Ingatan Usang
40
Bab 40 ~ Ciuman Yang Berapi-api Dan Penuh Kegilaan
41
Bab 41 ~ Mendorong Miliknya Ke Dalam Ruby
42
Bab 42 ~ Mimpi Erotis Yang Kacau
43
Bab 43 ~ Pil Kontrasepsi
44
Bab 44 ~ Melakukannya Sendiri Dengan Jarinya
45
Bab 45 ~ Mengantar Xavier Dan Sean Ke Bandara
46
Bab 46 ~ Menjemput Maxen Dan Diikuti Oleh Vidrian
47
Bab 47 ~ Aku Merindukanmu, Ruby
48
Bab 48 ~ Pria Di Depan Pintu
49
Bab 49 ~ Permintaan Dari Mantan Suami
50
Bab 50 ~ Trik Murahan Yang Menjengkelkan
51
Bab 51 ~ Menelepon Pria Itu
52
Bab 52 ~ Vidrian Masih Menjadi Mimpi Buruk Baginya
53
Bab 53 ~ Membantumu Mendapatkannya Kembali
54
Bab 54 ~ Tunangan Yang Di Rumorkan
55
Bab 55 ~ Ayo Berhenti Berkelahi
56
Bab 56 ~ Tidak Melihat Savana
57
Bab 57 ~ Memberi Vidrian Peringatan
58
Penting!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!