Mobil tiba-tiba berhenti disuatu tempat.
"Ayo turun..! " Perintah Mikha pada Aya.
Aya pun segera membuka safety belt, rupanya Aya kesusahan membukanya. Ia kebingungan, tapi tiba-tiba tangan Mikha meraih safety belt itu dan membantu Aya membukanya. Seketika Aya merasa beku, anehnya kenapa jantungnya berdegup cepat.
"Perasaan apa ini? " gerutu Aya dalam hati. Perasaan ini tiba-tiba ada dan datang seketika. Tapi Aya mengabaikan rasa itu, mungkin itu hanya perasaannya saja yang ngawur. Mikha pun segera membukakan pintu untuk Aya, "Ayo, tunggu apalagi? " Ajak Mikha.
"Aya segera beranjak dari kursi mobil dan keluar mendekati Mikha.
Mikha mengulurkan tangannya, sedangkan Aya malah kebingungan apa yang sebenarnya harus ia lakukan?
" Ayo..! " Mikha langsung meraih tangan Aya dan menggenggamnya membawa Aya masuk kedalam ruangan. Disini Aya masih kebingungan dengan sikap Mikha, sebenarnya ada apa dengan Mikha?
"Jangan tegang, santai aja! Ini hanyalah pencitraan saja, jika kita tidak seperti ini orang lain akan curiga pada kita..! " Jelas Mikha pada Aya, karena Mikha tahu, Aya sedang kebingungan heran dengan sikapnya kali ini.
Akhirnya Aya mengerti maksud Mikha ternyata hanya untuk pencitraan saja. Aya merasa lega..
"Ada yang bisa saya bantu..? " Tanya pramuniaga yang bertugas disana.
"Ini Mbak tolong bantu calon istri saya memilih gaun untuk pernikahan kami..!! " Perintah Mikha pada pramuniaga.
Mbaknya pun langsung membantu Aya memilih gaun. Aya direkomendasikan berbagai jenis gaun pengantin yang cocok untuknya. Tapi, tak ada yang cocok.. Disana Mikha pun turut turun tangan membantu Aya memilih gaun.
"Mbak tolong keluarkan yang limited edition..! " Pinta Mikha. Mbaknya pun langsung membawa salah satu gaun berwarna putih bersih, yang menunjukkan kesucian, gaun yang sangat mewah, gak neko-neko bentuknya sederhana tapi terkesan beekelas, karena bertabur payet dibagian dada yang membuat kesan elegant. Mikha pun terpesona melihat gaun itu.
"Bagaimana kalau yang ini..? " Tanya Mikha pada Aya.
"Iya boleh, gaunnya sangat indah sekali..! " Jawab Aya yang sangat setuju jika gaun itu akan dipakainya ketika akad nanti.
"Yaudah Mbak, kita ambil yang ini saja..! "
Mikha dan Aya mencobanya ke ruang ganti. Mereka keluar secara bersama'an dari ruang ganti wanita dan pria, kebetulan ruang gantinya berhadapan, jadi ketika Mikha keluar dan Aya keluar secara bersamaan, mereka saling memandang satu sama lain..
Mikha terpukau melihat Aya memakai gaun cantik itu. Begitupun Aya melihat Mikha memakai setelan jas berwarna putih bersih, Mikha terlihat sangatlah ganteng. Mereka berdua malah saling menatap.
"Ehheemmm.. bagaimana Mbak, Mas, bajunya sudah cukup? " tanya pramuniaga mengganggu mereka yang sedang saling memandang.
"Ee.... Eee.. Iya pas Mbak..! " Jawab Mikha.
"Cukup Mbak, saya senang sekali bisa memakai gaun cantik ini..! " Sambung Aya.
Sudah dapat sepasang baju untuk akad nanti, tinggal baju untuk resepsinya. Mikha dan Aya memilih baju untuk resepsinya berwarna silver blue, ya kebetulan biru adalah warna favorit Aya dan Mikha. Secara tidak sengaja Aya dan Mikha memiliki selera yang sama ya..!
Mereka mencoba bajunya kembali, setelah mereka keluar dari ruang ganti, mereka mengaca dikaca yang besar dan memandangi masing-masing baju. Tiba-tiba Mbaknya bilang, "Wah Mbak sama Mas nya serasi ya! Kalian sangat cocok banget deh pokoknya..! Semoga acaranya lancar sampai hari-H ya kalian..! " Pramuniaga nya malah memuji dan mendo'akan Mikha dan Aya.
Mereka berdua mendengar Mbaknya malah saling menatap dan senyum-senyum malu.
"Aamiin..!! " Ucap Mikha dan Aya.
Setelah selesai fitting baju, mereka mendatangi Wedding Organizer. Sebelumnya Mikha bertanya pada Aya, "Aya, apa kamu lapar? " tanya Mikha.
"Ngga juga, memangnya kamu lapar ya Mikha? " Tanya Aya.
"Ngga juga sih, cuman aku capek, kayaknya aku butuh istirahat dulu deh..! Bagaimana kalau kita makan dulu? Atau, ngopi kek, biar fresh gitu..? " Ajak Mikha.
"Oh begitu ya? Ayo, boleh..! " Jawab Aya.
"Oke, aku akan mengajakmu ngopi sambil makan-makan ringan di Cafe tempat favorit aku ya, indah banget pokoknya kamu bakalan suka juga deh..! " Jelas Mikha.
"Iya ayo, aku nurut aja sama kamu..! " Jawab Aya.
Mikha pun segera tancap gas menuju Cafe.
Sesampainya di Cafe, seperti biasa Mikha membuka safety belt Aya dan membukakan pintu mobil untuk Aya. Sosweet bukan? Padahal awalnya mereka sangatlah tipe-tipe manusia yang dingin kayak es batu ya..
Aya dan Mikha segera masuk ke cafe dan memilih tempat duduk. "Kamu mau pesan apa? Tanya Mikha. " Samain aja deh..! " Jawab Aya yang ngga mau mikir.
"Yaudah aku samain aja, Mbak..! " Sambil melambaikan tangan pada pelayan cafe itu.
"Iya mas, ada yang bisa saya bantu? " Tanya pelayan itu.
"Aku mau French Fries nya satu, Spaghetti Bolognese nya 2, sama jus lemon 2 ya Mbak..! " Pesan Mikha pada pelayan.
"Baik Mas..! Ditunggu ya pesanannya..! " Jawab sang pelayan.
Mereka menunggu kurang lebih 20 menit lamanya.
"Duh lama banget ya..! " Gerutu Mikha.
"Sabar dikit dong, mungkin mereka lagi sibuk saking banyaknya pesanan..! " Jelas Aya pada Mikha, yang sudah merengek,menunggu makanan yang tak kunjung datang. Seketika itu, Mikha terdiam karena merasa di skakmat oleh Aya. Hanya melirik dengan ujung matanya saja.
"Kamu ya, kayak anak kecil aja, masa iya udah gede merengek, dikit-dikit marah..! " Terkekeh-kekeh melihat Mikha yang persis seperti anak kecil.
"Habisnya sih, kesel lama banget itu pelayannya, kan aku udah laper nunggunya..! " Masih menggerutu.
Dan tak lama makanan pun datang, Mbaknya langsung menyajikan dimeja, "Ini makanannya ma'af ya kalau kelamaan nunggu, selamat menikmati..! " Ucap Mbak pelayan.
Dengan senyum terpaksa Mikha menanggapi Mbaknya.
"Terimakasih ya Mbak..! " Ucap Aya yang ramah.
Mereka pun segera menikmati hidangan tersebut, Mikha tampaknya sangat kelaparan dan melahap makanan dengan cepat, hingga Mikha tersedak.
"Pelan-pelan Mikha, jadi tersedak kan..? " Ucap Aya sambil menyodorkan air putih pada Mikha.
Mikha langsung meminum air putih tersebut tanpa jeda. Terdengar ngah,, ngeh,, ngoh,, Mikha minum air putih tersebut.
Aya pun tak menghiraukan Mikha, ia melanjutkan menyantap makanannya.
"Enak juga ya makanan disini, emang ngga salah pilih cafe ya kamu Mikha,..! " Jelas Aya.
"Sudah kuduga kan kamu juga akan senang ku bawa ke Cafe ini, selain tempatnya yang bikin nyaman, menu makanan di sini pun sangatlah lezat bukan? " Jawab Mikha fokus menikmati makanannya.
Mereka melanjutkan makan dan setelah makanannya habis, mereka tidak langsung pergi, mereka duduk santai sejenak menikmati keindahan alam ditemani makanan ringan yang mereka pesan, Cafe tersebut sudah menyuguhkan pemandangan alam yang begitu asri dan sejuk. Sesudahnya Mikha segera pergi ke Cashier dan membayar bill nya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments