Kejadian di ruang ganti

Seminggu telah berlalu masalah kematian Julia di sekolah itu berangsur-angsur mulai tidak di pedulikan lagi.

Namun kejadian aneh terjadi. Di pagi Jumat kelas XI A yang kena giliran untuk pelajaran olah raga.

Para siswi pun mulai memasuki kamar ganti untuk mengganti seragam mereka dengan pakaian olah raga.

Semua siswi telah selesai mengganti bajunya, namun tidak dengan Dina.

Dina mengganti pakaiannya bersebelah dengan ruang ganti di paling ujung bekas Julia bunuh diri ruang ganti di ujung tersebut di kunci permanen oleh pihak sekolah sehingga tidak bisa di pakai kembali. 

Di saat Dina masuk ke ruang ganti tersebut tidak ada hal yang aneh terjadi, akan tetapi di saat Dina mulai ingin membuka baju seramnya terdengar suara tangisan di ruang ganti bekas Julia bunuh diri.

“Siapa yang sedang menangis?” ucap Dina bertanya-tanya.

Dina yang di buat penasaran oleh suara tangisan wanita itu pun mencoba menempelkan telinganya di dinding kamar mandi untuk mendengar lebih jelas lagi.  

Suara tangisan wanita itu semakin terdengar jelas di telinga Dina.

Dina pun segera menjauhkan telinganya dari dinding tersebut.

Peristiwa aneh kembali terjadi Dina melihat di lantai mengalir cairan berwarna merah kental dan berbau amis mengalir dari sebelah ruang ganti yang tidak di gunakan.

Dina semakin panik ketika melihat darah yang mengalir semakin banyak mengenai sepatunya.

Dina segera membuka pintu kamar ganti tersebut namun pintu tidak dapat di buka seperti terkunci.

Hal tersebut membuat Dina semakin panik dan bingung harus berbuat apa, Dina mencoba berteriak meminta tolong.

“Tolong! Tolong! Bukakan pintu!” teriak Dina sembari mengedor-gedor pintu ruang ganti.

Anehnya teriakan Dina yang cukup keras itu tidak membuat satu orang pun yang mendengar dirinya.

Dina terus-menerus mengedor pintu ruang ganti tersebut sampai terlihat sebuah tangan penuh darah dengan kulit berwarna biru  pucat memegang kaki Dina lalu menariknya dengan sangat kencang sontak saja Dina terjatuh dengan kepala yang menghantam lantai.

Sontak saja Dina tidak sadarkan diri dan cairan kental berwarna merah keluar dari kepalanya.

Sementara semua siswa dan siswi yang telah berbaris telah siap untuk melakukan pelajaran olah raga.

Pak Guru yang mengajar kelas olah raga pun mulai mengabsen muridnya satu persatu sampai akhirnya giliran Dina.

“Dina,” pak Guru mengabsen Dina.

“Mungkin masih di kamar mandi Pak?” sahut seorang siswi teman Dina.

“Ya sudah Nana kamu panggil Dina suruh dia cepat kalau tidak nanti bapak kasih poin mines nanti.”

“Baik pak,” sahut Nana yang meninggalkan barisan untuk memanggil Dina.

Nana berjalan masuk kamar mandi menuju ruang ganti.

“Dina! Din! Ayo cepat sudah di tunggu pak Guru nih!” pekik Nana di kamar mandi tersebut.

Namun Nana tidak mendengar Dina membalas ucapannya.

Akhirnya Dina pun menghampiri kamar ganti dan mencari keberadaan Dina.

“Din, kamu di mana, ayo keluar aku takut nih,” ucap Nana.

Sekelebat bayangan lewat di belakang Nana.

“Din jangan bercanda,” celetuk Nana.

 Nana pun mulai berjalan ke ujung dekat kamar ganti bekas kejadian Julia bunuh diri.

Nana terkejut saat meliat darah di lantai sebelah rung ganti ujung tersebut.

“Aaaaaaa!” Pekik Nana.

Beberapa teman Nana yang sedang berada di lapangan mendengar teriakan Nana pun segera berlari menghampiri Nana.

“Ada apa Na?” tanya Dewi.

“I-itu Dina,” ucap Nana dengan panik ke arah kamar ganti.

Dewi serta Anis yang melihat Dina tergeletak di lantai pun sangat panik dan segera keluar memanggil pak Guru olah raga untuk meminta pertolongan.

Pak guru pun mengangkat tubuh Dina dan membawanya ke UKS.

Seorang guru yang menjaga ruang UKS pun segera mengobati Dina.

“Ada apa ini pak Dito?” tanya guru penjaga UKS tersebut.

“Aku pun tidak tahu bu Ani. Tadi Nana berserta Dewi menemukan Dina yang tergeletak di lantai tidak sadarkan diri dengan kepala penuh darah,” pak Dito menjelaskan.

“Letakkan Dina di sini pak biar aku yang mengobatinya,” ucap bu guru Ani.

Beberapa menit kemudian bu Ani menghampiri pak Dito guru olah raga yang menunggu di luar UKS.

“Pak Dito ini seperti kita harus telepon ambulan, pendarahan di kepala Dina tidak kunjung berhenti,” bu Ani yang memberitahukan pak Dito.

 Pak Dito pun segera mengambil ponsel miliknya dan menelepon ambulan.

Setelah 15 menit berlalu terdengar ngiuangan  ambulan yang menggegerkan para siswa yang sedang belajar.

Petugas medis pun segera berlari ke ruang UKS dan segera memasukkan Dina ke mobil ambulan dan membawa Dina ke rumah sakit terdekat.

Sementara di sisi lain para murid di kelas XI C tampak gaduh mendengar ada seorang murid yang terjatuh di ruang ganti.

“Ayo semuanya tenang lanjutkan tugas kalian,” ucap seorang guru Kimia yang sedang mengajar.

“Siska, Erin, Indra dan Kevin ayo kembali ke tempat duduk kalian kerjakan tugas dari ibu,” sambung bu guru Kimia.

Mereka berempat pun kembali duduk di bangku mereka masing-masing.

“Ibu tinggal dulu sebentar, nanti ibu akan kembali lagi kalian harus sudah selesai mengerjakan tugas ini, kalian semua mengerti!” 

“Iya Bu,” ucap serentak seluruh siswa.

Bu guru Kima pun keluar dari kelasnya lalu menuju kantor.

Sesampainya di kantor beberapa guru yang sedang membicarakan kecelakaan Dina yang terjatuh di kamar mandi.

“Bagaimana ini dalam waktu kurang dari sebulan sudah dua siswi yang mengalami tragedi di sekolah kita,” ujar Bu Fitri wali kelas XI A yang juga mengajar Biologi

“Iya Bu Fitri saya juga bingung, saya mengabdi di sekolah ini sudah hampir 5 tahun belum pernah kejadian ini terjadi. Jika kepala yayasan tahu bisa kena marah kita semua,” sahut bu Yasmi wali kelas XI C yang juga mengajar Matematika.

 “Ada apa ini ribut-ribut,” sahut kepala sekolah yang sedang melintas.

“Kami sedang membahas masalah di sekolah ini pak sudah banyak kejadian di sekolah ini, dan jika pak Yayasan sampai tahu bagaimana ini,” ujar Bu Yasmi.

“Iya tadi aku mendengar seorang siswi kelas XI A, jatuh di kamar mandi dengan luka pendarahan di kepalanya, kejadian ini sebaiknya kita tutupi dan jangan sampai pak Damar tahu,” ujar pak Danu kepala sekolah.

“Iya pak kami harap juga seperti itu,” sahut Bu fitri.

   

 

Terpopuler

Comments

𝕗 𝕚 𝕚

𝕗 𝕚 𝕚

👍

2023-11-22

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

mungkin Julia dulunya menderita sekolah nya JD skrng balas dendam

2023-07-17

0

C.E

C.E

Dinanya 2

2023-07-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!