4. POV. Rania Artadinata

Aku wanita tomboi yang populer di Universitas Atlantik yang terkenal di kota S. Aku selalu saja di puja oleh para lelaki, padahal penampilan aku tomboi dan terkesan cuek.

Tidak ada yang pernah mengisi lagi relung hati aku karena hati aku kosong ketika aku melihat kekasihku sendiri menikah dengan sahabat aku sendiri. Sejak peristiwa di tinggalkan kekasih beserta sang sahabat, Aku bersih kukuh untuk menutup pintu hati aku kepada banyak pria.

Para lelaki itu memuja aku karena paras aku yang putih, cantik, dan bertubuh perfeksionis. Mungkin karena aku blasteran Prancis dan Indonesia rambutku tak seperti kebanyakan produk Indonesia yang berwarna hitam, rambutku berwarna kecokelatan dengan mata berwarna biru yang membuat semua orang terpesona akan saya pesonaku.

Tapi aku tidak tertarik pada semua lelaki yang mendekatiku. Aku benci mereka yang hanya datang lalu pergi seenak hati mereka.

Aku trauma akan masa laluku yang begitu mencintai satu pria, dia dulu aku anggap sebagai pria yang setia. Nyatanya kesetiaan itu tidak pernah ada dalam kamus pria. Dia berselingkuh dengan sahabat yang sudah aku anggap seperti saudara aku sendiri. Bahkan ketika sahabat aku yang bisa aku percayai malah main api dengan kekasih yang selama ini aku juga percayai.

Kepercayaan itu ibarat buku yang mulai terisi satu persatu lembar demi lembar dengan isi tinta hitam yang indah. Namun bisa terbakar oleh korek api yang datangnya begitu saja, sehingga buku itu hangus terbakar menjadi debu

Begitu juga kepercayaan yang sudah menjadi debu tidak akan pernah kembali oleh apa pun juga. Itulah yang aku konsepkan dari dulu jika kepercayaan yang aku punya kepada mereka tidak akan pernah kembali lagi, bahkan aku tidak sudi untuk datang ke acara pernikahan mereka, meskipun mereka telah meminta maaf kepadaku dan memohon untuk aku hadir ke acara pernikahan yang akan mereka selenggarakan pada satu minggu kedepan

Aku mulai berpikir panjang untuk mendapatkan kekasih dalam waktu satu minggu ini. Aku tahu nggak mudah juga untuk mendapatkan pacar sewaan di kampus Atlantik yang terkenal dengan kampus yang mahasiswanya terbilang elit, jadi mana mungkin mereka mau menjadi kekasih sewaan aku.

Tapi ada hal beruntung aku kemarin bisa kalah dari Reza. Hal ini menjadikan aku kekasih kontraknya selama tiga bulan. Dengan begini aku nggak malu untuk datang ke pesta pernikahan dua bocah degil yang aku sudah merusak hatiku.

Aku pun mulai merogoh ponsel pintar berlogo merek terkenal yang tidak sembarangan orang memilikinya. Aku mulai mengetik pesan kepada Reza untuk hadir sebagi kekasih aku di acara si dua manusia jahat itu. Namun Reza membalas pesanku bahwa dia tak bisa ikut ke acara pernikahan itu karena ia beralasan ada sebuah acara keluarga yang tidak bisa Reza untuk hindari

Perasaan gusar mulai melanda hatiku lagi dan aku binggung mencari kemana lagi pacar yang bisa bersandiwara untuk datang ke acara pernikahan dua sejoli yang telah berbuat keji kepada hati aku.

"Lebih baik aku tidak usah datang saja, jika aku belum bisa menemukan pengganti Reza dalam acara itu! karena aku nggak mungkin datang ke acara pernikahan tanpa seorang pendamping. Pasti aku akan di tertawakan karena belum bisa move on dari lelaki yang bernama Handi!" Gumam Rania

Bersambung...

...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...