Bertolak Belakang

Dita yang semula hanya berdiam diri dan berusaha untuk memahami kesedihan sang ayah pun mulai merasa jengah dengan sikap sang ayah yang tidak pernah berubah, suatu hari Dita sengaja menunggu sang ayah keluar dari dalam kamarnya dan langsung mendudukkan tubuhnya tepat di hadapan sang ayah dengan wajah serius

"Tadi malam ada yang datang lagi ke rumah untuk cari ayah," ucap Dita dengan serius

Sang ayah hanya terdiam dengan wajah datarnya

"Mau sampai kapan ayah terus-terusan hidup seperti itu?"

Sang ayah hanya melirik sekilas ke arah Dita tanpa mengeluarkan suara apapun

"Ayah harus mulai berhenti melakukan semua kebiasaan buruk ayah selama ini, kalau begini terus kita benar-benar akan kehilangan semua yang kita miliki." ucap Dita dengan tegas

Sang ayah pun mulai menatap ke arah Dita dengan lekat

"Berapa?" tanya sang ayah dengan serius

"Maksud ayah?" tanya Dita dengan wajah bingung

"Berapa banyak uang kamu yang terpakai selama ini? kamu bisa ambil surat-surat berharga yang masih ada untuk mengembalikan uang kamu yang terpakai," jawab sang ayah dengan tegas

"Aku bukan membahas tentang uang aku yang terpakai, tapi aku mau ayah berhenti melakukan itu semua. Mau sampai kapan ayah hidup dengan cara seperti itu?"

Sang ayah pun tersenyum sinis

"Ayah akan berhenti saat ayah menghembuskan nafas terakhir ayah dan menyusul ibu kamu di alam sana, karena hanya dengan cara ini ayah bisa tetap melanjutkan hidup ayah tanpa ibu kamu di samping ayah." jawab sang ayah dengan tegas

Tanpa perasaan bersalah sama sekali sang ayah pun meninggalkan Dita begitu saja dan lagi-lagi sang ayah tetap terjatuh di kesalahan yang sama, sebagai seorang anak Dita hanya bisa berusaha untuk menyelesaikan semua permasalahan yang di timbulkan karena ulah sang ayah

Semua beban yang harus Dita alami pada saat itu tidak membuat Dita merasa menyerah begitu saja di dalam hidupnya, dia yang tidak berhasil membuka sebuah Dojo pun memilih untuk menjadi seorang pelatih karate bagi anak-anak. Selain untuk mencari uang tambahan karena memang hanya itu keahlian yang dia miliki

Semakin lama hutang-hutang sang ayah pun semakin menumpuk, bahkan kini sang ayah sudah semakin berani meminjam uang dengan nominal yang cukup besar. Untuk melunasi itu semua sang ayah menyerahkan semua properti yang merasa miliki, satu-satunya yang tersisa hanyalah rumah yang selama ini mereka tempati

"Aku harap ayah mengehentikan semua itu!! sampai kapanpun aku ga akan pernah rela kalau ayah menyerahkan rumah ini untuk membayar hutang-hutangnya ayah!! aku ga mau kehilangan rumah ini, karena di rumah ini banyak menyimpan kenangan kita bersama ibu!!" teriak Dita kepada sang ayah

Sang ayah hanya tersenyum sinis lalu pergi meninggalkan Dita begitu saja, tapi ternyata masih ada saja para penagih hutang yang datang ke rumah tersebut

Dita tau dengan pasti bahwa sang ayah berada di posisi yang salah karena berhutang kepada mereka, tetapi dia juga tidak mungkin berdiam diri saat orang-orang yang datang ke rumah mereka mulai melakukan kekerasan ataupun pengerusakan. Dita pun memberikan perlawanan sebisa mungkin untuk melindungi dirinya dan semua yang dia miliki

Pada awalnya para tetangga di sekitar rumah Dita yang mendengar ada keributan dari rumah Dita pun segera bergegas untuk mendatangi rumah Dita, mereka pun merasa sedikit iba setelah mengetahui masalah gadis tersebut. Para tetangga pun secara bersama-sama berusaha untuk memberikan bantuan sebisa mungkin

Untuk beberapa kali masalah yang harus Dita hadapi bisa di selesaikan dengan mudah dengan bantuan dari para tetangga di sekitar rumah gadis tersebut, tetapi hal tersebut terulang kembali secara terus menerus seolah itu semua tidak ada habisnya

Lambat laun para tetangga pun mulai mengabaikan bila terjadi keributan dari arah rumah Dita, mereka mulai menganggap bahwa hal tersebut adalah hal yang biasa. Dita pun harus menjalani masa mudanya dengan kehidupan yang cukup rumit

Di tempat yang berbeda ada seorang gadis muda yang sangat cantik sedang berjalan dengan berlenggak lenggok di sebuah catwalk, senyuman tipis dan rasa percaya diri yang tinggi membuat gadis tersebut bisa menyelesaikan apa yang sedang dia lakukan dengan sangat baik. Gadis tersebut memiliki kehidupan yang sangat bertolak belakang dengan kehidupan yang harus Dita jalani

Gadis muda tersebut bernama Angelina Maharani atau biasa di sapa dengan Angel oleh orang-orang di sekelilingnya, selain memiliki paras yang cantik Angel juga memiliki latar belakang yang cukup kuat karena gadis tersebut berasal dari keluarga yang cukup terpandang di kota tersebut

Angel menjalani profesinya sebagai seorang model karena hal tersebut adalah impian dirinya sedari dia kecil, walaupun gadis tersebut terlahir dari sebuah keluarga besar tetapi gadis tersebut memiliki kebebasan untuk menentukan jalan hidup yang dia inginkan. Bahkan seluruh anggota keluarga Angel memberikan dukungan penuh atas pilihan hidup gadis tersebut

Angel terlahir ke dunia ini dari pasangan pebisnis yang sangat handal dan memiliki nama besar di kota itu, hadir ke dunia ini sebagai anak bungsu dan anak perempuan satu-satunya membuat seorang Angelina Maharani mendapatkan kasih sayang yang sangat berlimpah dari seluruh anggota keluarganya

Angel selalu di perlakukan seperti layaknya seorang putri oleh seluruh anggota keluarganya, gadis muda tersebut tidak pernah merasakan yang namanya kesusahan di dalam hidup ini. Bahkan seorang Angelina Maharani sudah terbiasa untuk mendapatkan semua yang dia inginkan sedari dia kecil

Paras yang cantik, harta yang berlimpah tanpa kekurangan apapun dan keluarga besar yang berdiri di belakangnya membuat seorang Angelina Maharani tumbuh dengan sikap yang sedikit sombong. Bahkan tanpa sadar gadis tersebut sering kali memandang rendah orang lain yang memiliki status di bawah dirinya

Kehidupan seorang Angelina Maharani benar-benar berjalan dengan sangat lancar secara garis besar tanpa ada hambatan yang berarti sama sekali, tetapi di balik itu semua ada satu hal yang tidak pernah bisa Angel gapai. Hal tersebut adalah perhatian dan cinta dari seorang Alviano Putra Mahendra

Angel melihat seorang Alviano Putra Mahendra pertama kali saat mereka sama-sama berada di bangku SMA, saat itu Angel adalah adik kelas dari seorang Alviano Putra Mahendra. Saat itu adalah pertama kalinya Angel merasakan ketertarikan terhadap lawan jenis

Pada saat itu Angel berusaha untuk mendekati seorang Alviano Putra Mahendra dengan berbagai cara, tetapi entah mengapa laki-laki tersebut tidak pernah memberikan perhatian lebih kepada Angel

Penolakan secara halus dari seorang Alviano Putra Mahendra membuat harga diri Angel menjadi sedikit terluka, Angel pun bertekad untuk menaklukkan hati Alviano Putra Mahendra dan membuat laki-laki tersebut menjadi miliknya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***