Terjadi peperangan di sebuah perbatasan, memang sudah menjadi makanan hampir setiap tahun untuk kerajaaan antah berantah ini. Lahan yang sangat subur dan memiliki tambang batu mulia, membuat wilayah kerajaan ini diincar oleh kerajaaan lain. Untuk menghalau para penyerang ini, putra mahkota kerajaan negeri antah berantah, ditugaskan oleh Raja untuk pergi ke perbatasan untuk menghalau musuh.
Dierez Damocles, putra mahkota kerajaan antah berantah yang berusia dua puluh delapan tahun ini. Pria dengan tubuh gagah, wajah tampan, dan pesona yang luar biasa, namun tidak membuat Dierez menikah di usia yang sudah matang itu. Kegilaannya dalam perang dan juga pemerintahan, membuat Dierez masih belum menikah hingga hari ini. Meski begitu, jangan diragukan pesonanya karena siapa saja wanita yang melihat Dierez, pasti akan rela dijadikan istri ke seratus sekalipun.
Desas desus pernikahan raja dengan pelayanan ratu, mulai sampai ke perbatasan. Berita yang dianggap tidak mengenakan ini akhirnya sampai ke telinga Dierez. Tentu saja dia murka ketika mengetahui ayahandanya sendiri menikah di saat tanah malam ibunya masih basah. Dierez tidak habis pikir, bagaimana bisa ayahnya menikah disaat dan di situasi seperti ini.
“ Gila... Pria tua itu sudah gila.. Bagaimana bisa dia menikahi pelayan ibu, lalu menikah disaat tanah makan ibu masih basah,, apakah ada sesuatu di antara dua orang ini? “ Dierez terus menggerutu.
“ Ayolah... Aku dengar ini semua adalah keinginan dari mendiang yang mulia ratu sendiri.. Jadi jangan bersikap berlebihan, kau bisa malu sendiri.. “ pangeran ke dua memperingatkan.
“ Diam kau Aeolus.. jika kau tidak berada di pihak ku, maka diam saja dan jangan mengucap apapun.. “ kecam Dierez menatap tajam adik tirinya itu.
“ Ayahanda pada memiliki pemikiran sendiri kenapa melakukan ini semua.. Jadi Terima saja, dan jangan bersikap terlalu keras pada Ayahanda.. “
“ Hei anak ayah.. Lebih baik kau diam saja.. “
Hahahahahahahaha...
Aeolus tertawa terbahak ketika menyaksikan sendiri bagaimana kakak tirinya itu kebakaran jenggot karena ayah mereka menikahi seorang pelayan yang masih muda dan gadis lagi. Aeolus yang memang tidak ikut campur masalah istana semenjak menikah, sama sekali tidak bisa menyuarakan ketidaksetujuannya atas keputusan sang ayah menikah terlalu cepat, padahal belum genap empat puluh hari ratu meninggal.
Meski begitu, Aeolus sama sekali tidak ingin ikut campur. Dia yang menikahi anak dari keluarga countess Malliphosa, sudah tidak lagi memiliki hak suara di istana untuk menerima atau menolak keputusan yang dibuat dalam musyawarah bersama.
Aeolus sendiri lebih senang menjadi bagian luar yang melihat para pemain drama tengah memainkan peranan mereka. Sesekali Aeolus akan tertawa, sesekali juga dia akan berpura-pura sedih. Yang jelas, karena dia tidak lagi memiliki ibu yang bisa mendukung jalannya di istana, dia lebih memilih menjadi orang luar saja.
“ Sekarang juga siapkan kebutuhan ku.. aku akan kembali ke istana.. “ titah Dierez tidak bisa diganggu gugat.
Di istana, diketuai oleh perdana Menteri, bangsawan maupun menteri yang menentang keputusan Raja untuk mengangkat pelayan ratu terdahulu sebagai ratu, kini semua berkumpul di kediaman perdana menteri. Mereka sepakat akan melakukan tindakan ekstrim demi bisa mencegah raja memutuskan sesuatu yang menurut mereka itu gila..
“ Aku tidak sudi jika wanita dari kalangan rakyat memimpin masalah internal istana. Mana dia tahu bagaimana cara memimpin para wanita kerajaan dan lagi mengurus internal istana. Mungkin dia hanya tahu harga cabai di pasar saja.. “ cibir seorang countess yang merupakan istri dari count yang memiliki salah satu tambang batu mulia di wilayah kerajaan ini.
“ Hahahaha... Kau benar, dia mana tahu masalah begitu.. Dia mungkin hanya tahu harga sabun untuk mencuci. Orang seperti dia mengurus internal istana, yang ada dia hanya tahu cara menawar sayur di pasar sana. “ yang lain ikut menambahkan.
“ Betul.. Bagaimana mungkin wanita rendahan itu bisa memimpin kita wanita bangsawan.. Memangnya dia siapa berani menjadi pemimpin kita.. “
“ Tenanglah kalian semua.. Sebentar lagi yang mulia putra mahkota akan tiba di istana.. Biarkan beliau yang mengurus ibu tirinya itu. “ ucap perdana menteri menghentikan ocehan para istri bangsawan itu.
“ Bagus.. Jika yang mulia putra mahkota tiba, yang mulia Raja tidak akan pernah bisa berbuat sesuka hatinya lagi. “
Sekelompok orang-orang tidak tahu diri ini tengah tertawa dengan sangat kencang. Menertawakan Raja mereka yang akan dijadikan bulan-bulanan putra kandungnya sendiri. Raja memang akan selalu mematuhi apapun keinginan dari putra mahkota, karena satu-satunya yang bisa menggantikan posisinya dan mendapatkan banyak dukungan hanya putra mahkota seorang.
Di istana Raja benar-benar dibuat gemetar. Putra nya yang terkenal arogan dan menjunjung tinggi aturan yang dibuat oleh leluhur, pasti akan sangat menentang keputusannya untuk mengangkat istri barunya sebagai ratu. Sesungguhnya Raja juga tidak menginginkan jika Maledine menjadi ratu karena kasian dengan gadis ini yang pastinya akan dijadikan sasaran empuk oleh para bangsawan yang tidak ingin dipimpin oleh rakyat biasa.
Tapi Raja sendiri sudah terlanjur berjanji pada mendiang ratu untuk menjadikan Maledine sebagai penggantinya. Menurut mendiang istrinya ini, Maledine adalah gadis yang pandai dan baik hati. Syarat menjadi ratu, bukankah seseorang wanita harus bisa mengambil hari rakyat, maka Maledine adalah kandidat yang tepat karena dia berasal dari rakyat, dan kebaikan hatinya pasti mampu menggerakan rakyat.
“ Yang mulia.. “ asisten Raja memanggil.
“ Ada apa? “ tanya Raja terlihat malas sekali.
“ Yang mulia putra mahkota akan sampai di istana pada sore hari.. Apakah perlu diadakan pesta penyambutan? “ tanya asisten Raja.
“ Boleh.. lakukan pesta yang meriah dan undang banyak bangsawan.. Aku ingin mengalihkan perhatiannya agar tidak fokus pada keinginan ku mengangkat Maledine sebagai ratu ku.. “ titah Raja.
“ Baik yang mulia.. Siap laksanakan.. “ asisten ini pun undur diri.
Tak berselang lama, dari luar terdengar suara ribut-ribut, yang akhirnya sampai ke dalam istana. Raja yang sedang menghabiskan waktu bersama dengan Maledine pun, akhirnya keluar untuk melihat apa yang terjadi. Betapa terkejutnya mereka ketika mendapati putra mahkota berada di depan banyaknya keluarga bangsawan yang sedang berdemo menolak keputusan raja.
Dieres berada di paling depan di antara semua orang yang tengah berdemo, hal itu tentu membuat raja marah. Pria itu pun memanggilnya putranya untuk melakukan pembicaraan empat mata. Dan disinilah sekarang, raja dan putra mahkota tengah berbincang serius di dalam ruang kerja raja.
“ apakah pantas seorang putra mahkota melakukan hal seperti ini? “ tanya raja setelah beberapa lama terdiam.
“lalu bagaimana dengan anda? Pantaslah anda melakukan ini semua hanya demi wanita yang statusnya rendah itu? “ balas putra mahkota tidak mau kalah.
“ Ini adalah keinginan ibu mu.. Aku tidak bisa menolak karena ini keinginan terakhir ibu mu.. “ raja memilih mengalah dengan menjawab setiap pertanyaan putranya.
“ jangan jadikan ibu ku sebagai alasan.. Aku menentang anda mengangkat nya sebagai ratu. Jika anda tetap bersikeras, maka aku akan meninggalkan kerajaan ini. “ Dierez mengancam.
“ Kenapa kau membencinya? Dia gadis yang sangat baik. Dia juga pintar dan pandai melakukan apa yang bisa dilakukan oleh mendiang ibumu.. “
“ jangan menyamakan wanita itu dengan ibu ku, karena jelas ibu ku yang terbaik. Lagi, tidak akan ada yang bisa menandingi kemampuan yang ibu ku miliki. “
“ kalau kau harus menyaksikannya sendiri. Aku akan mengabulkan permintaanmu menurun kan jabatannya. Tapi hanya jika kau bisa mengatakan tiga hal keburukannya yang membuatnya tidak bisa menjadi seorang ratu.. ? “
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments