Petualangan Pendekar Kecapi

Petualangan Pendekar Kecapi

Bab 1

Peradaban Lembah Sungai Kuning adalah peradaban bangsa Tiongkok, yang muncul di lembah Sungai Kuning (Hwang Ho atau yang sekarang disebut Huang He).

Sungai Hwang Ho disebut sebagai Sungai Kuning karena membawa lumpur kuning sepanjang alirannya. Sungai ini bersumber dari Pegunungan Kwen-Lun di Tibet dan mengalir melalui daerah Pegunungan Cina Utara hingga membentuk dataran rendah dan bermuara di Teluk Tsii-Li, Laut Kuning.

Pada daerah lembah sungai yang subur inilah kebudayaan bangsa Tiogkok berawal. Di dalam sejarah, daerah tersebut menyulitkan masyarakat Tiongkok kuno untuk melaksanakan aktivitas hidupnya karena terjadinya pembekuan es di musim dingin dan ketika es mulai mencair akan terjadi banjir serta air bah.

Berbagai kesulitan dan tantangan tersebut mendorong bangsa Cina untuk berpikir dan mengatasinya dengan pembangunan tanggul raksasa di sepanjang sungai tersebut.

Peradaban Tiongkok kuno berkembang di daerah sungai Ho Dan sungai yang tse. Kedua sungai ini lah yang mempunyai Aliran yang sangat baik,sehingga menjadi kan sektor pertanian yang berkembang, bangsa cina kuno Ada pada masa kekuasaan dinasti Chou, Dan mereka percaya pada kekuasaan dewa dewa,Karya peradaban cina kuno yang Ada sampai sekarang adalah The Great Wall of China. Bangunan ini sendiri di bangun untuk membendung serangan musuh dari Bangsa Utara atau Bangsa Mongol pada masa Dinasti Ming. 

Jika dikatakan Sistem Kepercayaan Bangsa Tiongkok, Bangsa Cina kuno mempunyai kepercayaan yang bersifat politheisme, yaitu percaya kepada banyak dewa. Mereka memuja dewa-dewa yang dianggap sebagai sumber kekuatan.

Dewa-dewa utamanya, antara lain:

- Dewa Feng-Fa (sebagai dewa angin)

- Dewa Lei-Shih (sebagai dewa taufan) 

Kedua dewa ini digambarkan dalam wujud ular naga besar. Dewa Ho-Po dianggap sebagai dewa tertinggi yang bertakhta di Sungai Hwang-Ho. Dewa ini digambarkan sebagai dewa berbentuk manusia berkendaraan dua ekor naga besar. Gadis-gadis cantik setiap tahunnya dipersembahkan untuk dikurbankan. Sebelum diterjunkan ke Sungai Hwang-Ho, gadis-gadis itu dirias terlebih dahulu.

...*********...

"Awas banjiirr...!"

"Banjir bandang.....!"

"Banjir datang...!"

"Selamatkan keluarga dan harta yang mudah dibawa...!"

Seru orang-orang yang semrawut karena bingung dan ketakutan.

Hujan yang berhari-hari membuat daerah di sekitar aliran sungai kuning menjadi banjir, yang hampir tiap tahun selalu terjadi, dan menjadi langganan.

Air bah menggenangi sebuah desa di aliran sungai kuning, yaitu desa bambu kuning yang terletak di tepi sungai lembah kuning.

Sepasang suami istri yang bernama Hua Tian dan Yan Qiu, telah bertahun-tahun menikah dan belum mempunyai keturunan dan keduanya sedang menyusuri aliran sungai kuning untuk mencari ikan.

Tiba-tiba sang istri yang bernama Yan Qiu, melihat sesuatu terombang-ambing di atas air.

"Suamiku! lihat itu apa?" tanya Yan Qiu pada suaminya yang sebelumnya sibuk melihat ikan-okan di dalam air, yang hendak dia jala.

"Hah, memangnya apa?" tanya Hua Tian yang mengarahkan pandangannya pada sesuatu yang ditunjukkan oleh Yan Qiu.

"Ada sesuatu yang mengambang disana! seperti anak kecil yang mengambang bersama balok kayu!" jawab Yan Qiu seraya menunjuk ke arah yang dia maksudkan.

Hua Tian pun penasaran, kemudian dia mendayung sampannya ke arah balok kayu yang mengapung itu.

Semakin lama semakin dekat dan terlihat balok kayu dan kepala manusia yang menyembul.

Laki-laki setengah baya itu semakin penasaran dan terus mendayung mendekat ke arah balok kayu itu.

Setelah dekat dengan balok kayu itu, ternyata ada seorang anak perempuan yang pucat, tertidur dengan memeluk sebuah balok kayu yang ternyata adalah sebuah alat musik kecapi.

"Ada anak kecilnya suamiku!" seru Yan Qiu yang terus memperhatikan sesosok anak kecil itu.

"Iya, kamu disini berjaga-jaga di perahu. Aku akan turun melihat apakah anak itu masih hidup atau sudah meninggal!" ucap Hua Tian yang menatap istrinya.

"Iya, hati-hati suamiku!" balas dan pesan Yan Qiu yang sedikit takut dan khawatir, karena banjir kali ini arahnya dari mana saja.

Hua Tian segera turun ke sungai, dan perlahan-lahan berenang menghampiri balok kayu itu. Dan ternyata memang ada seorang gadis yang sedang memeluk sebuah balok kayu.

Ternyata balok kayu itu adalah sebuah kecapi, dan Hua Tian memeriksa anak kecil yang memeluk kecapi itu.

Setelah menyikap rambut yang terurai dan menutupi wajah gadis itu, Hua Tian mengulurkan dua jari tangannya ke hidung anak itu.

"Masih hidup!" seru Hua Tian yang kemudian merangkul bocah yang berusia kurang lebih enam tahun itu, dibawanya berenang menuju ke perahu kecil yang dimana istrinya menunggu diatasnya dengan rasa cemas dan penasaran.

"Apakah benar masih hidup suamiku?" tanya Yan Qiu yang penasaran.

"Iya, kita rawat dia! nampaknya bocah ini terapung di sungai sudah berhari-hari!" seru Hua Tian seraya mengangkat tubuh mungil bocah perempuan itu.

Pada awalnya bocah itu tak mau lepas dari kecapi yang dia peluk itu, namun setelah dibujuk Yan Qiu dan Hua Tian, akhirnya dia mau melepaskan kecapinya dan diangkat oleh Hua Tian naik ke atas perahu dibantu oleh Yan Qiu.

Setelah bocah itu berada diatas perahu, Hua Tian menyerahkan kecapi yang tadi dipeluk bocah itu pada Yan Qiu istrinya dan kemudian dia naik ke perahu.

Yan Qiu dan Hua Tian segera memeriksa bocah itu dan nampak kondisinya yang begitu lemah, Yang Qiu memberikan air putih bekal minum mereka secara perlahan-lahan.

Kemudian bocah itu membuka mata dan menatap kedua orang yang ada dihadapannya itu dengan tatapan penuh kedukaan.

"Apakah kamu mau makan roti?" tanya Hua Tian seraya menunjukkan sebongkah roti bekal mereka.

Anak itu menganggukkan kepalanya, yang sepertinya telah berhari-hari bocah itu terapung di sungai. Hal itu terlihat dari jari-jari tangan dan kakinya yang berkerut dan warna kulit yang pucat.

Hua Tian menyerahkan roti itu pada Yan Qiu, dan menyuruh istrinya untuk menyuapi bocah itu.

Kemudian Yan Qiu menyuapi bocah itu dengan perlahan lahan dengan sesekali memberikan dia minum air putih yang sebelumnya.

Sementara itu Hua Tian mendayung perahu kecilnya itu kembali menuju ke pondoknya.

Tak berapa lama perahu kecil itu menepi, mereka pun turun dari perahu itu. Hua Tian membopong bocah perempuan itu, sementara Yan Qiu mengikuti dari belakang seraya membawa kecapi milik bocah itu, peralatan pancing dan sisa bekal mereka.

Mereka menyusuri jalan setapak yang sering mereka lalui, yang tentunya mengarah ke pondok mereka.

Sesampainya di depan pondok, Yan Qiu segera membuka pintu dan menyiapkan kamar untuk merebahkan bocah perempuan itu.

"Nyonya, saya ingin mandi. Badan saya tidak enak rasanya, gatal-gatal!" ucap bocah itu yang tentu saja membuat Hua Tian dan Yan Qiu terkejut. Karena baru pertama kalinya mereka mendengar suara bocah perempuan itu.

...~¥~...

...Mohon dukungannya dan terima kasih telah memberikan Like/komentar/rate 5/gift maupun votenya untuk novel Petualangan Pendekar Kecapi ini....

...Semoga sehat selalu dan dalam Lindungan Allah Subhana wa Ta'alla....

...Aamiin Ya Robbal Alaamiin....

...Terima kasih...

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

Rika_Faris

Rika_Faris

aku bingung di bagian ini thor.... bukannya sdg banjir ya? knp sepasang suami istri malah menyusuri sungai???

2024-01-30

7

Murni Dewita

Murni Dewita

mampir

2024-01-01

1

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu

2023-09-23

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50.
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73.
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab !09
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
183 Bab 183
184 Bab 184
185 Bab 185
186 Bab 186
187 Bab 187
188 Bab 188
189 Bab 189
190 Bab 190
191 Bab 191
192 Bab 192
193 Bab 193
194 Bab 194
195 Bab 195
196 Bab 196
197 Bab 197
198 Bab 198
199 Bab 199
200 Bab 200
201 Bab 201
202 Bab 202
203 Bab 203
204 Bab 204
205 Bab 205
206 Bab 206
207 Bab 207
208 Bab 208
209 Bab 209
210 Bab 210
211 Bab 211
212 Bab 212
213 Bab 213
214 Bab 214
215 Bab 215
216 Bab 216
217 Bab 217
218 Bab 218
219 Bab 219
220 Bab 220
221 Bab 221
222 Bab 222
223 Bab 223
224 Bab 224
225 Bab 225
226 Bab 226
227 Bab 227
228 Bab 228
229 Bab 229
230 Bab 230
231 Bab 231
232 Bab 232
233 Bab 233
234 Bab 234
235 Bab 235
236 Bab 236
237 Bab 237
238 Bab 238
239 Bab 239
240 Bab 240
241 Bab 241
242 Bab 242
243 Bab 243
244 Bab 244
245 Bab 245
246 Bab 246
247 Bab 247
248 Bab 248
249 Bab 249
250 Bab 250
251 Bab 251
252 Bab 252
253 Bab 253
254 Bab 254
255 Bab 255
256 Bab 256
257 Bab 257
258 Bab 258
259 Bab 259
260 Bab 260
261 Bab 261
262 Bab 262
263 Bab 263
264 Bab 264
265 Bab 265
266 Bab 266
267 Bab 267
268 Bab 268
269 Bab 269
270 Bab 270
271 Bab 271
272 Bab 272
273 Bab 273
274 Bab 274
275 Bab 275
276 Bab 276
277 Bab 277
278 Bab 278
279 Bab 279
280 Bab 280
281 Bab 281
282 Bab 282
283 Bab 283
284 Bab 284
285 Bab 285
286 Bab 286
287 Bab 287
288 Bab 288
289 Bab 289
290 Bab 290
291 Bab 291
292 Bab 292
293 Bab 293
294 Bab 294
295 Bab 295
296 Bab 296
297 Bab 297
298 Bab 298
299 Bab 299
300 Bab 300
301 Bab 301
302 Bab 302
303 Bab 303
304 Bab 304
305 Bab 305
306 Bab 306
307 Bab 307
308 Bab 308
309 Bab 309
310 Bab 310
311 Bab 311
312 Bab 312
313 Bab 313
314 Bab 314
315 Bab 315
316 Bab 316
317 Bab 317
318 Bab 318
319 Bab 319
320 Bab 320
321 Bab 321
322 Bab 322
323 Bab 323
Episodes

Updated 323 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50.
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73.
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab !09
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182
183
Bab 183
184
Bab 184
185
Bab 185
186
Bab 186
187
Bab 187
188
Bab 188
189
Bab 189
190
Bab 190
191
Bab 191
192
Bab 192
193
Bab 193
194
Bab 194
195
Bab 195
196
Bab 196
197
Bab 197
198
Bab 198
199
Bab 199
200
Bab 200
201
Bab 201
202
Bab 202
203
Bab 203
204
Bab 204
205
Bab 205
206
Bab 206
207
Bab 207
208
Bab 208
209
Bab 209
210
Bab 210
211
Bab 211
212
Bab 212
213
Bab 213
214
Bab 214
215
Bab 215
216
Bab 216
217
Bab 217
218
Bab 218
219
Bab 219
220
Bab 220
221
Bab 221
222
Bab 222
223
Bab 223
224
Bab 224
225
Bab 225
226
Bab 226
227
Bab 227
228
Bab 228
229
Bab 229
230
Bab 230
231
Bab 231
232
Bab 232
233
Bab 233
234
Bab 234
235
Bab 235
236
Bab 236
237
Bab 237
238
Bab 238
239
Bab 239
240
Bab 240
241
Bab 241
242
Bab 242
243
Bab 243
244
Bab 244
245
Bab 245
246
Bab 246
247
Bab 247
248
Bab 248
249
Bab 249
250
Bab 250
251
Bab 251
252
Bab 252
253
Bab 253
254
Bab 254
255
Bab 255
256
Bab 256
257
Bab 257
258
Bab 258
259
Bab 259
260
Bab 260
261
Bab 261
262
Bab 262
263
Bab 263
264
Bab 264
265
Bab 265
266
Bab 266
267
Bab 267
268
Bab 268
269
Bab 269
270
Bab 270
271
Bab 271
272
Bab 272
273
Bab 273
274
Bab 274
275
Bab 275
276
Bab 276
277
Bab 277
278
Bab 278
279
Bab 279
280
Bab 280
281
Bab 281
282
Bab 282
283
Bab 283
284
Bab 284
285
Bab 285
286
Bab 286
287
Bab 287
288
Bab 288
289
Bab 289
290
Bab 290
291
Bab 291
292
Bab 292
293
Bab 293
294
Bab 294
295
Bab 295
296
Bab 296
297
Bab 297
298
Bab 298
299
Bab 299
300
Bab 300
301
Bab 301
302
Bab 302
303
Bab 303
304
Bab 304
305
Bab 305
306
Bab 306
307
Bab 307
308
Bab 308
309
Bab 309
310
Bab 310
311
Bab 311
312
Bab 312
313
Bab 313
314
Bab 314
315
Bab 315
316
Bab 316
317
Bab 317
318
Bab 318
319
Bab 319
320
Bab 320
321
Bab 321
322
Bab 322
323
Bab 323

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!