Malam hari pun telah tiba, sesuai dengan janji Norin kepada Tuan Samera dia akan datang memenuhi undangan makan malam dari Tuan Samera. Setelah melakukan ritual mandinya, Norin berniat untuk pergi ke rumah utama Samera setelah memastikan penampilannya sudah sangat rapi.
Lalu ia meraih kunci motornya, Ia melirik jarum jam yang ada di pergelangan tangannya. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam.
"Hemm....sepertinya aku harus segera berangkat. Mungkin kakek Samera sudah menungguku." gumamnya dalam hati sembari langsung berjalan keluar meraih motor yang terparkir di teras.
"Norin, Kamu mau ke mana malam-malam begini Nak?"tanya nyonya Annabella.
"Ma, Norin ingin pergi memenuhi undangan. undangan makan malam dari Kakek samera.
"Kakek samera? Maksud kamu Tuan Samera?"
"Jangan main-main kamu!"
"Memangnya siapa yang main-main Ma? Norin memang ingin memenuhi undangan makan malam dari kakek Samera.
Nyonya Anabella terhenyak mendengar Putri angkatnya itu mengatakan kalau dirinya memenuhi undangan dari Tuan Samera, Tuan Samera merupakan seorang pengusaha kaya raya di ibukota. Nyonya Anabella tahu persis siapa sosok Tuan Samera sebenarnya.
"Memangnya kenapa sih, Ma? kok tampak terkejut seperti itu?" tanya Norin polos. "Bagaimana tidak, Norin sama sekali tidak mengetahui siapa sosok kakek yang ia kenal setiap hari di taman kota. Yang Ia tahu sang Kakek sering berolahraga di sana untuk, menjaga kesehatannya agar tetap bugar dan sehat.
"Jangan main-main kamu dengan keluarga Samera! apa kamu mengetahui Siapa mereka?
Norin menggereyit, dia sama sekali tidak mengetahui siapa sebenarnya sang kakek yang selalu bercanda tawa dengannya di taman kota.
"Ah, sudahlah Ma, aku pamit ya, nggak enak telat menghadiri undangan makan malam dari kakek Samera."sahutnya sambil mengembangkan senyumnya, lalu memberi salam kepada Nyonya Annabella yang sudah sangat lama menemani Norin semenjak Norin diangkat oleh ibu Anabella dari panti asuhan menjadi anaknya.
Norin langsung menghidupkan motor CBR miliknya. Lalu meninggalkan Nyonya Anabella sambil melambaikan tangannya. Nyonya Anabella menggelengkan kepala." Anak itu memang sulit diatur, tapi dia baik. Semenjak kehadirannya di rumah ini situasi rumah ini semakin berwarna dan aku pun akhirnya memiliki seorang anak.
Ya nyonya Annabella mengangkat Norin dari sebuah panti asuhan. Karena kala itu Nyonya Anabella dengan suaminya tak kunjung memiliki seorang anak, walaupun usia pernikahan mereka sudah hampir delapan tahun.
Mereka memutuskan untuk mengangkat Norin menjadi anak mereka. Ternyata dua bulan setelah Norin mereka angkat menjadi anak mereka, Nyonya Anabella hamil dan akhirnya memiliki seorang anak laki-laki.
Walaupun Norin anak angkat mereka, tapi Nyonya Anabella dan suaminya menganggap Norin seperti putri kandung mereka sendiri. Dia tidak membeda-bedakan Norin dengan putranya.
Awalnya Nyonya Anabella ingin menguliahkan Norin mengambil jurusan kedokteran. Karena ia ingin Norin menjadi seorang dokter. Ternyata, Norin ingin menjadi seorang montir.
Alan yang merupakan Putri kandung dari nyonya Anabella, juga menyayangi Norin yang sama-sama memiliki hobi balapan motor. Bahkan mereka sering adu balap, membuat Nyonya Anabella terkadang mengkhawatirkan kondisi anak-anaknya. Takut terjadi sesuatu kepada kedua anaknya, karena hobi yang mereka miliki, terlalu ekstrem bagi nyonya Anabella.
Nyonya Anabella meninggalkan pintu utama, rumah utama keluarga dirgantara, setelah motor CBR yang dikendarai oleh putrinya sudah meninggalkan rumah itu.
" Kak Norin, mau ke mana Ma? tanya Alan yang tiba-tiba nongol di sana.
"Entah Kakak kamu itu, katanya sih dia dapat undangan makan malam dari keluarga kaya. Tapi sudahlah, Biarkan saja dilarang juga tidak bisa."ucap nyonya Anabella sambil tersenyum. Alan hanya menganggukkan kepalanya.
Sementara Norin yang baru tiba di sebuah rumah mewah, tampak mengendarkan pandangannya. Lalu menghidupkan klakson motornya, agar pintu gerbang dibuka oleh petugas keamanan yang berjaga di sana.
Petugas keamanan membuka pintu gerbang rumah utama keluarga Samera. Norin langsung mengendarai motornya memasuki pekarangan rumah dan memarkirkan motornya Disana. tampak Tuan Samera sudah menunggunya, dan makanan sudah tertata rapi di atas meja. Hanya tinggal menunggu Norin tiba.
"Selamat malam kakek." sapa Norin sambil memberi salam kepada sang kakek.
"Selamat malam juga Mantuku yang cantik."sahutnya membuat Norin langsung terkekeh.
Tuan Samera langsung mengajak masuk Norin sambil menggandeng tangannya. lalu mempersilahkan Norin duduk di ruang makan sesuai dengan janji Tuan Samera, kalau dirinya akan mengundang makan malam di rumah utama miliknya
Norin juga memberi salam kepada Nyonya Carlota yang sudah lebih dulu duduk di ruang makan. "Bi, Tolong panggilkan Henderson karena kami sudah menunggunya."ucap Nyonya Carlota yang dibalas Anggukan dari salah satu asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Disana.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA EMAK YANG LAIN
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
HARTIN MARLIN
pasti kaget Herison melihat Nori di sana
2023-11-12
0