15 : Niat Baik yang Memiliki Solusi

Excel menatap kepergian punggung Azzura dengan tatapan frustrasi. Ia mengacak kepala berambut pendek rapi miliknya menggunakan tangan kanan secara asal. “Justru aneh kalau dia langsung mau!” batinnya.

“Kok jadi enggak enak gini, ya?” batin Azzura yang perlahan melirik bahkan menoleh ke belakang. Membuatnya memergoki wajah dingin seorang Excel Lucas tengah menatap kepergiannya dengan tatapan frustrasi. Mata berbola mata hitam itu sudah menjadi merah sekaligus basah. Alasan yang juga membuat hatinya seperti diiris kemudian dilumuri air perasan jeruk nipis. Ia sampai meringis menahan efek rasa sakit dari luka tak kasat matanya. “Kok aku merasa, aku jadi beban buat mas Excel kalau aku nolak begini? Tapi aku takut, kami belum sepenuhnya kenal.”

Butiran bening mengalir dari sudut mata kanan Azzura bertepatan dengan wanita bercadar biru salem itu yang mengakhiri tatapannya dari Excel. Kedua kakinya masih melangkah, membawanya pergi keluar dari klinik yang sudah kembali sepi. Ia hendak mengambil waktu untuk istirahat. Kalaupun mendadak ada pasien, orang kliniknya tahu apa yang harus dilakukan dan salah satunya adalah menghubunginya jika pasien mereka membutuhkan penanganan mendesak.

Tanpa Azzura sadari, sang mamah yang membawa nampan berisi menu sarapan, menjadi terdiam bingung di balik tembok sebelah pintu ruang kerja Azzura. Dalam diamnya, ibu Arum mengingat kejadian pertemuan sang putri dengan Excel. Keduanya sempat terikat obrolan lirih sekaligus intens. Ibu Arum mendengar obrolan kedua sejoli itu.

Namun yang ibu Arum bingungkan, kenapa Azzura sampai menitikkan air mata setelah perpisahannya dari Excel? Juga, kenapa Excel yang dua hari lalu berdalih sudah menganggap ibu Arum dan pak Kalandra seperti orang tua sendiri, sampai menangis dan terlihat sangat terluka? Padahal seharian kemarin, saat Excel menggantikan tugas mas Aidan mengurus panen ayam, bebek, entok, dan juga ikan untuk keperluan rumah makan keluarga mereka, pria itu baik-baik saja dan sesekali berbagi tawa dengan para pekerja.

“Apa jangan-jangan, ... sebenarnya mbak Azzura juga ada rasa ke mas Excel? Namun karena tato dan juga agama mas Excel kurang kuat, mbak Azzura ragu? Mbak Azzura enggak mau membuat orang tua sekaligus keluarga besarnya khawatir,” batin ibu Arum.

“Apa yang harus aku lakukan agar aku bisa mengelabuhi Jimmi?” pikir Excel masih memaksa otaknya untuk bekerja lebih keras lagi dalam memikirkan apa yang harusnya ia lakukan agar semuanya bisa terselamatkan.

“Perjalanan dari sini ke Jakarta normal dan terbilang lancar, jika menggunakan motor butuh waktu delapan jam. Sementara jika menggunakan mobil butuh waktu tempuh hingga dua belas jam dan itu andai tidak macet. Sementara sekarang sudah pukul delapan pagi. Aku benar-benar tidak memiliki banyak waktu.” Excel terus berbicara dalam hatinya. Ia melangkah keluar dari klinik sambil mengacak asal kepalanya menggunakan tangan kiri, sementara tangan kanannya kembali memegang ponsel.

“Haruskah aku melukai diriku sendiri, agar aku memiliki alasan untuk membawanya pergi hari ini saja?” pikir Excel yang kemudian berniat membuat dirinya terluka parah hingga harus mendapat penanganan di luar klinik Azzura. Agar dirinya memiliki alasan untuk membuat Azzura pergi dari rumah bersamanya.

Walau Excel sudah sampai pergi meninggalkan persembunyiannya, ibu Arum sengaja menyusul. “Mas Excel,” panggilnya sopan.

Excel langsung terkejut karena ternyata, ibu Arum ada di sana dan ia prediksikan ada di ruang kerja Azzura. Kenyataan tersebut pula yang menambah ketegangannya. Ia berangsur balik badan dan menyikapi ibu Arum dengan sesopan mungkin. Wanita itu masih melangkah mendekat menyikapinya penuh kepedulian.

“Bu ....”

“Sebelumnya Ibu minta maaf, tapi tadi Ibu tidak sengaja mendengar obrolan kalian. Kalau boleh tahu, keadaan mamahnya Mas Excel sekarang bagaimana? Keadaan mamah memang kurang baik, hingga Mas bolak-balik Jakarta sini, karena biar bagaimanapun, Mas masih harus melanjutkan pengobatan kaki dan tangan Mas, apa bagaimana?” ibu Arum masih berucap sabar.

Excel langsung menahan napasnya dan tak langsung bisa membalas ibu Arum. Melihat kebaikan ibu Arum sudah langsung membuatnya merasa berat andai sesuatu yang tidak diinginkan sampai melukai bagian dari wanita itu. Apalagi jika bagian yang terluka justru anggota keluarga bahkan Azzura.

Excel memberi tahu foto sang mamah yang harus menghabiskan waktunya di kursi roda akibat penyakit gula yang diderita. Sang mamah sudah tidak memiliki kaki kiri, sementara beberapa jari kaki kanan juga terpaksa dipotong gara-gara wanita itu tidak ada yang mengurus dengan benar.

Excel mengaku memiliki dua adik perempuan. Satu sudah menikah tapi sedang hamil tanpa menyebut bahwa itu Rere. Satunya lagi masih SMA dan sedang sibuk-sibuknya dengan kegiatan sekolah. Terlebih adiknya yang SMA ini tipikal aktif dan sering menjuarai lomba termasuk itu Olimpiade. Alasan yang membuat Excel harus terus memiliki banyak uang dalam waktu cepat karena mereka bukan orang kaya yang memiliki banyak stok harta, atau setidaknya warisan. Alasan yang juga membuat Excel menjadi serba berkecukupan meski pekerjaannya itu juga memiliki risiko setimpal.

“Kalau memang enggak ada yang urus karena adik Mas yang SMA juga enggak mungkin bisa fokus urus, dan yang hamil juga ada di luar kota, ya sudah jemput mamahnya, bawa ke sini. Biar Mas bisa fokus pengobatan tapi tetap bisa pantau mamah juga. Nanti pasti Ibu sama keluarga sini, bantu,” yakin ibu Arum.

“Ya Alloh, ... baru kali ini aku kembali mengingatmu setelah sederet kehancuran yang Engkau berikan dan membuatku membenci-MU! Lihat, menghadapi orang sebaik ini aku ... aku merasa sangat malu. Aku merasa sangat rennn ... dah!” batin Excel yang sampai menangis. Tangis murni atas kesedihan yang ia rasakan. Apalagi ketika ibu Arum sampai merangkulnya, menenangkannya bahwa semua akan ada masanya.

“Yang sabar Mas. Dijalani saja. Mas harus ikhlas. Alloh enggak akan menguji lebih dari batas kemampuan umatnya. Alasan Alloh sampai melakukannya karena Alloh tahu, Mas kuat! Enggak ada hasil yang mengkhianati usaha. Percayalah. Andai enggak sekarang pun, segalanya pasti akan mendapat balasan! Yang penting Mas tetap di jalan yang benar!” Ibu Arum menasihati Excel sambil mengelus punggung pria itu menggunakan tangan kirinya yang memang masih ada di punggung Excel.

Excel yang sadar ibu Arum kewalahan membawa nampan berisi menu sarapan dan ia yakini untuk Azzura, hanya menggunakan tangan kanan, segera mengambil alih.

“Nanti Ibu bilang ke mbak Azzura buat ikut Mas sebentar. Nanti kalian bisa ketemuan sama mas Aidan karena mas Aidan kan masih di Jakarta.” Ibu Arum memberi solusi. Ia mengajak Excel menemui Azzura sambil terus merangkul punggung Excel.

Excel yang membawa nampan menurut dan terus mengikuti. Masih tak percaya, niat baiknya melindungi Azzura sekeluarga bisa dengan begitu mudah mendapat solusi.

Dalam hatinya, ibu Arum percaya, Excel orang baik. Kalaupun sebelumnya Excel bukan orang baik, sudah menjadi kewajibannya untuk merangkul sekaligus mengarahkan Excel ke jalan yang benar. Terbukti saat di Jakarta, Excel dengan senantiasa menjadi sopir keluarganya. Excel juga yang mengantar mereka pulang ke rumah tanpa kendala yang mana pria itu rela tidak tidur.

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

mungkin Rere menjadi perempuan tdk baik karena ingin hidup senang tanpa hrs kerja keras kalau melihat keluarganya yg tdk termasuk org kaya

2023-10-16

5

Lindaaja Linda

Lindaaja Linda

semoga Ekxel bisa membuktikan dapar melindungi Azzura sekeluarga

2023-08-05

2

Sarti Patimuan

Sarti Patimuan

Semoga niat baik Excel melindungi Azzura berhasil

2023-05-12

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Pernikahan Dan Wanita Lain
2 2 : Pengakuan yang Sangat Menyakitkan
3 3 : Mundur
4 4 : Ledakan Dan Excel Lucas
5 5 : Azzura, Wanita yang Sangat Baik
6 6 : Mamah, Papah, ... Maaf!
7 7 : Jangan Dilanjutkan!
8 8 : Kekuatan Hati yang Mengalahkan Segalanya
9 9 : Menuntut Keadilan Dan Tidak Mau Dipoligami
10 10 : Nasib Cikho Dan Rere
11 11 : Berdentam-Dentam, Tegang
12 12 : Hanya Dimodali Kata “Hati-Hati”
13 13 : Seperti Memiliki Body guard
14 14 : Misi yang Melahirkan Ketakutan
15 15 : Niat Baik yang Memiliki Solusi
16 16 : Ada Penyusup Di Dalam Mobil!
17 17 : Peluru yang Melesat
18 18 : Kenyataan yang Sulit
19 19 : Akhiri Dan Sudahi!
20 20 : Excel yang Tidak Mau Menikah
21 21 : Penyusup Dan Tembakan Pertama
22 22 : Pengkhianatan
23 23 : Menegangkan
24 24 : Setelah Kejadian Mencekam
25 25 : Kebenaran yang Dipermainkan
26 26 : Sandiwara Rere
27 27 : Kemarahan yang Meledak
28 28 : Keadilan yang Azzura Minta
29 29 : Kebu-sukkan yang Akhirnya Terbongkar
30 30 : Merasa Tidak Pantas
31 31 : Mendadak Kacau
32 32 : Penangkapan Rere
33 33 : Memohon Izin Menikah
34 34 : Pekerjaan Excel
35 35 : Langsung Dapat Dua Jempol
36 36 : Kebobr0kan Cikho
37 37 : Peringatan Keras
38 38 : Memulai Taubat
39 39 : Gara-Gara Cecak Dan Ojan yang Jadi Gagah
40 40 : Saran Nikah Dulu Baru Resepsi
41 41 : Mirip Kilat Menyeramkan Di Tengah Badai
42 42 : Peduli, Sayang, Dan Juga Cinta
43 43 : Benar-Benar Takut
44 44 : Penge-cut!
45 45 : Azzura, Bukan Wanita Bod-doh
46 46 : Orang-Orang Dari Masa Lalu
47 47 : Kenapa Baru Sekarang?
48 48 : Benar-Benar Sebentar Lagi
49 49 : Baru Awal
50 50 : Hukuman yang Pantas
51 51 : Kesetiaan Dan Perjuangan
52 52 : Yang Terbaik
53 53 : MasyaAlloh
54 54 : Balas Dendam Apa Lagi?
55 55 : Suka Duka Dan Kehampaan
56 56 : SAH!
57 57 : Terbawa Suasana
58 58 : Ibadah
59 59 : Cinta Paling Indah
60 60 : Kencan
61 61 : Dini Hari yang Mendebarkan
62 62 : Pecah!
63 63 : Saling Mencintai
64 64 : Excel yang Masih Kerap Lupa
65 65 : I Love You Too
66 66 : Manis Dan Romantis
67 67 : Bersama Turunnya Hujan
68 68 : Antara Helios, Chole, Cinta, dan Juga Akala
69 69 : Excel Lucas, Si Cekatan yang Pelupa
70 70 : Bisnis Excel
71 71 : Alhamdullilah
72 72 : Drama Pagi-Pagi
73 73 : Masakan Perdana Azzura
74 74 : Tak Mau Berbagi
75 75 : Harus Menikah
76 76 : Nasihat Untuk Helios
77 77 : Masa Depan yang Sudah Disiapkan
78 78 : Mobil Jeep Hitam
79 79 : Kamu Enggak Sendiri
80 80 : Jalan-Jalan Di Kedalaman
81 81 : Rencana Mengerikan Seorang Helios
82 82 : Tanda Tanya Azzura
83 83 : Membahagiakan Istri
84 84 : Pertama Kali LDR
85 85 : Kangen!
86 86 : Sebelum Pulang Menemui Istri
87 87 : Bukan Orang Biasa?
88 88 : Dendam yang Menemukan Tuannya
89 89 : Berubah Dalam Waktu Cepat
90 90 : Tumbang
91 91 : Kabar yang Masih Abu-Abu
92 92 : Memperjuangkan Keadilan
93 93 : Menghadapi Cobaan
94 94 : Antara Tutut dan Keong
95 95 : Jodoh = Cerminan Diri
96 96 : Jodohnya Mas Aidan
97 97 : Kabar Terbaru Rere
98 98 : Sweet Banget
99 99 : Keluarga yang Hangat
100 100 : Nyawa Dibayar Nyawa?
101 101 : BIAD-AB!
102 102 : Pengakuan Dari Cinta
103 103 : Dua Garis Merah
104 104 : Atmosfer Kebahagiaan yang Menular
105 105 : Kekhawatiran Demi Kekhawatiran
106 106 : Sebelum Resepsi
107 107 : Melalui Luka
108 108 : Maaf, I Love You
109 109 : Empat Belas Bulan Kemudian
110 110 : Lahirnya Si Kembar
111 111 : Aurora Bilqis Lucas & Sabiru Muhammad Lucas
112 Tamat
113 Novel : Pembalasan Istri yang Haram Disentuh
114 Novel Baru : Saling Cinta Setelah Menikah
115 Novel Mempelai Pengganti Ketua Mafia Buta yang Kejam
116 Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
117 Novel Horor : Teror Tak Kasat Mata
118 Novel Ojan : Duda Tanpa Malam Pertama Dan Janda Luar Biasa (Menikah Karena Anak)
119 Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
120 Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
121 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
122 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
123 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat(Season 1-2)
124 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
Episodes

Updated 124 Episodes

1
1 : Pernikahan Dan Wanita Lain
2
2 : Pengakuan yang Sangat Menyakitkan
3
3 : Mundur
4
4 : Ledakan Dan Excel Lucas
5
5 : Azzura, Wanita yang Sangat Baik
6
6 : Mamah, Papah, ... Maaf!
7
7 : Jangan Dilanjutkan!
8
8 : Kekuatan Hati yang Mengalahkan Segalanya
9
9 : Menuntut Keadilan Dan Tidak Mau Dipoligami
10
10 : Nasib Cikho Dan Rere
11
11 : Berdentam-Dentam, Tegang
12
12 : Hanya Dimodali Kata “Hati-Hati”
13
13 : Seperti Memiliki Body guard
14
14 : Misi yang Melahirkan Ketakutan
15
15 : Niat Baik yang Memiliki Solusi
16
16 : Ada Penyusup Di Dalam Mobil!
17
17 : Peluru yang Melesat
18
18 : Kenyataan yang Sulit
19
19 : Akhiri Dan Sudahi!
20
20 : Excel yang Tidak Mau Menikah
21
21 : Penyusup Dan Tembakan Pertama
22
22 : Pengkhianatan
23
23 : Menegangkan
24
24 : Setelah Kejadian Mencekam
25
25 : Kebenaran yang Dipermainkan
26
26 : Sandiwara Rere
27
27 : Kemarahan yang Meledak
28
28 : Keadilan yang Azzura Minta
29
29 : Kebu-sukkan yang Akhirnya Terbongkar
30
30 : Merasa Tidak Pantas
31
31 : Mendadak Kacau
32
32 : Penangkapan Rere
33
33 : Memohon Izin Menikah
34
34 : Pekerjaan Excel
35
35 : Langsung Dapat Dua Jempol
36
36 : Kebobr0kan Cikho
37
37 : Peringatan Keras
38
38 : Memulai Taubat
39
39 : Gara-Gara Cecak Dan Ojan yang Jadi Gagah
40
40 : Saran Nikah Dulu Baru Resepsi
41
41 : Mirip Kilat Menyeramkan Di Tengah Badai
42
42 : Peduli, Sayang, Dan Juga Cinta
43
43 : Benar-Benar Takut
44
44 : Penge-cut!
45
45 : Azzura, Bukan Wanita Bod-doh
46
46 : Orang-Orang Dari Masa Lalu
47
47 : Kenapa Baru Sekarang?
48
48 : Benar-Benar Sebentar Lagi
49
49 : Baru Awal
50
50 : Hukuman yang Pantas
51
51 : Kesetiaan Dan Perjuangan
52
52 : Yang Terbaik
53
53 : MasyaAlloh
54
54 : Balas Dendam Apa Lagi?
55
55 : Suka Duka Dan Kehampaan
56
56 : SAH!
57
57 : Terbawa Suasana
58
58 : Ibadah
59
59 : Cinta Paling Indah
60
60 : Kencan
61
61 : Dini Hari yang Mendebarkan
62
62 : Pecah!
63
63 : Saling Mencintai
64
64 : Excel yang Masih Kerap Lupa
65
65 : I Love You Too
66
66 : Manis Dan Romantis
67
67 : Bersama Turunnya Hujan
68
68 : Antara Helios, Chole, Cinta, dan Juga Akala
69
69 : Excel Lucas, Si Cekatan yang Pelupa
70
70 : Bisnis Excel
71
71 : Alhamdullilah
72
72 : Drama Pagi-Pagi
73
73 : Masakan Perdana Azzura
74
74 : Tak Mau Berbagi
75
75 : Harus Menikah
76
76 : Nasihat Untuk Helios
77
77 : Masa Depan yang Sudah Disiapkan
78
78 : Mobil Jeep Hitam
79
79 : Kamu Enggak Sendiri
80
80 : Jalan-Jalan Di Kedalaman
81
81 : Rencana Mengerikan Seorang Helios
82
82 : Tanda Tanya Azzura
83
83 : Membahagiakan Istri
84
84 : Pertama Kali LDR
85
85 : Kangen!
86
86 : Sebelum Pulang Menemui Istri
87
87 : Bukan Orang Biasa?
88
88 : Dendam yang Menemukan Tuannya
89
89 : Berubah Dalam Waktu Cepat
90
90 : Tumbang
91
91 : Kabar yang Masih Abu-Abu
92
92 : Memperjuangkan Keadilan
93
93 : Menghadapi Cobaan
94
94 : Antara Tutut dan Keong
95
95 : Jodoh = Cerminan Diri
96
96 : Jodohnya Mas Aidan
97
97 : Kabar Terbaru Rere
98
98 : Sweet Banget
99
99 : Keluarga yang Hangat
100
100 : Nyawa Dibayar Nyawa?
101
101 : BIAD-AB!
102
102 : Pengakuan Dari Cinta
103
103 : Dua Garis Merah
104
104 : Atmosfer Kebahagiaan yang Menular
105
105 : Kekhawatiran Demi Kekhawatiran
106
106 : Sebelum Resepsi
107
107 : Melalui Luka
108
108 : Maaf, I Love You
109
109 : Empat Belas Bulan Kemudian
110
110 : Lahirnya Si Kembar
111
111 : Aurora Bilqis Lucas & Sabiru Muhammad Lucas
112
Tamat
113
Novel : Pembalasan Istri yang Haram Disentuh
114
Novel Baru : Saling Cinta Setelah Menikah
115
Novel Mempelai Pengganti Ketua Mafia Buta yang Kejam
116
Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
117
Novel Horor : Teror Tak Kasat Mata
118
Novel Ojan : Duda Tanpa Malam Pertama Dan Janda Luar Biasa (Menikah Karena Anak)
119
Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
120
Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
121
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
122
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
123
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat(Season 1-2)
124
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!