10 : Nasib Cikho Dan Rere

Seorang ART, wanita muda yang awalnya membuka pintu sambil menenteng ember pel, buru-buru membuka tuntas pintunya setelah mendapati rombongan Tuan Maheza.

Di depan mobil, Excel sengaja tak ikut serta. Ia menunggu sambil terus merenung mengenai apa yang sebenarnya terjadi.

Azzura sekeluarga memutuskan untuk duduk di ruang tamu. Azzura kembali duduk di antara orang tuanya, sementara mas Aidan duduk di sofa tunggal.

Orang tua Cikho lah yang langsung masuk ke ruang rumah lebih dalam. Keduanya menjadikan sebuah ruang berpintu dua sisi yang masih tertutup rapat. Ibu Aleya yang mengetuknya. Ketukan tanpa disertai suara dan makin lama makin keras saja lantaran usahanya tak kunjung mendapatkan hasil. Padahal ART yang tengah mengepel teras mengatakan majikannya ada. Bukan hanya Cikho, tapi juga ibu Rere. Pernyataan yang juga langsung mengejutkan orang tua Azzura. Karena walau keduanya sudah mengetahui kabar tersebut dari Azzura maupun mas Azzura, pak Kalandra dan ibu Arum tidak menyangka, Cikho tega kepada putri mereka.

Terakhir lantaran tak kunjung mendapat respons, Tuan Maheza menuntun sang istri untuk minggir. Pria itu segera berusaha mendobrak pintu kamarnya.

Ibu Aleya yang murka, menahan usaha suaminya karena di dobrakkan ke tiga saja, sang suami sudah meringis kesakitan. “Mas Cikho ... kalau cara Mas terus begini. Seperak uang pun, Mamah sama Papah enggak akan kasih! Coba, masih mau enggak istri dan keluarganya ke kamu kalau kamu enggak punya apa-apa!” kesalnya berteriak.

Suara tegas ibu Aleya yang terdengar sangat marah, sampai terdengar ke Azzura sekeluarga.

“Dia tahu, dia salah, makanya takut!” ucap mas Aidan lirih.

Setelah dua menit berlalu, akhirnya mereka mendengar suara kunci pintu terbuka, disertai pintu yang akhirnya dibuka dari dalam. Bukan Cikho yang membuka pintu, melainkan Rere dengan perut besarnya dan tentu saja tak lagi memakai pakaian minim transparan.

Rere yang sudah memakai daster sopan, segera membungkuk sopan. Meski yang ada, kedua orang tua Cikho benar-benar cuek kepadanya. Keduanya hanya melirik singkat dan itu pun terlihat sangat marah.

Tangan kanan ibu Aleya yang sudah diangkat tinggi, tak jadi melayang menyapa dengan panas wajah di hadapannya. Namun andai yang membuka pintu Cikho, sudah habis pria itu mendapatkan t4mparan panas dari ibu Aleya.

Ibu Aleya yang memang marah kepada Rere, tak sudi melirik lama-lama wanita muda itu. Ia menerobos masuk, mendapati Cikho duduk di pinggir tempat tidur dengan membungkuk loyo. Pandangan Cikho kosong, sementara pakaian pengantin saat resepsi terakhir masih melekat di tubuhnya.

“Keluar!” tegas ibu Aleya. “Keluar dan temuilah Azzura sekaligus orang tuanya!”

“Minta maaf kepada mereka, setelah itu kemasi pakaian kamu seperlunya, lalu tinggal di rumah mertuamu. Mamah enggak mau menampung anak enggak tanggung jawab seperti kamu. Bikin malu!” Ibu Aleya masih marah-marah.

Walau hanya diam, sebenarnya Tuan Maheza juga sangat marah kepada Cikho. Karena jika tidak marah, tak mungkin Tuan Maheza mendobrak pintunya.

“Keluar sekarang juga!” Kali ini ibu Aleya sampai teriak, benar-benar histeris. Mirip orang yang sedang mengusir orang jahat.

Aleya sampai gemetaran ketakutan memegangi knop pintu kamar luar dan dalam menggunakan kedua tangan.

“Jangan bikin malu dong, Mas!” Tuan Mendekap sang istri, berusaha menenangkannya walau jika tidak menahan diri, bukan hanya Cikho yang sangat ingin ia ta-m-par. Namun juga Rere. “Sudah dibilang jaga sikap. Jaga, sikap karena selama ini kalian terlalu dekat!” kesal Tuan Maheza.

“Mamah beri waktu lima menit. Kalau selama lima menit kalian tetap diam, Mamah usir paksa kalian dari sini!” lanjut Aleya lantaran diamnya Cikho maupun Rere, malah makin membuatnya kesal. Keduanya tidak ada rasa tanggung jawabnya sama sekali. Bikin malu!

“Kalian benar-benar enggak punya rasa tanggung jawab. Enam bulan kalian menyembunyikan ini dan kalian menikmati hubungan kalian! Kalian menabur racun kepada kami. Bikin malu! Sudah, batalkan pernikahan kamu dengan Azzura. Wanita seperti Azzura terlalu berharga untuk laki-lak seperti kamu, Mas!”

“Mulai sekarang juga, semua fasilitas yang selama ini kamu miliki Mamah cabut. Pekerjaan, uang bulanan, termasuk rumah ini, ... semua ini bukan milik kamu lagi. Cari kehidupan sendiri karena kalian saja tega dan mengkhianati kami dengan cara kalian!”

Di luar, Azzura yang menyimak refleks menunduk dan kembali berlinang air mata. Tak menyangka, Cikho setega itu tanpa ada usaha bertanggung jawab kepadanya apalagi kepada orang tuanya. Untung orang tua Cikho percaya kepada Azzura. Jika orang tua Cikho sampai membela Cikho?

“Sudah jelas, ... sekadar minta maaf saja mas Cikho enggak mau. Lebih baik kita pulang saja. Kita langsung pulang ke rumah. Makin lama di sini yang ada kita makin sakit hati,” lirih Azzura masih menunduk.

“Tunggu dia keluar kemudian meminta maaf ke kita. Tunggu sebentar lagi, Mbak. Mas ingin lihat tampangnya saat berhadapan dengan Papah dan Mamah!” sergah mas Aidan.

“Kenapa kami harus minta maaf kalau kami saja mau berbagi, Mah ... Pah ...?” Rere angkat bicara. Ia mendekat menghampiri orang tua Cikho, walau kenyataan itu membuatnya gemetaran menahan takut.

Ibu Aleya menatap tak habis pikir Rere. “Coba sekarang saya kembalikan ke kamu! Apa yang akan kamu lakukan jika kamu ada di posisi Azzura? Jika kamu ada di posisi saya, suami saya, maupun orang tua Azzura?” ucapnya lirih tapi sangat menusuk. Di tengah kedua matanya yang berlinang, ia yang masih fokus menatap tajam kedua mata Rere berkata, “Sepeser uang pun enggak akan keluar dari kami untuk kalian. Malahan, nama Cikho kami pastikan dicoret dari ahli waris. Saya ingin lihat, masihkan cinta itu ada jika Cikho sudah bukan siapa-siapa!”

“Lima menit kalian benar-benar sudah habis. Sudah kalian pergi saja dari sini. Ke depannya, kami akan menjual rumah ini agar kalian enggak bisa seenaknya lagi!” sergah Tuan Maheza.

“Bukan ini yang aku inginkan. Aku memang cinta Cikho, tapi cinta tanpa kekayaan dan juga masa depan mapan dari keluarganya, ... buat apa?! Ini lagi ... kenapa empat mf14 yang aku sewa malah bisa-bisanya enggak becus? Bisa-bisanya Azzura dan keluarganya masih hidup!” kesal Rere dalam hatinya.

Gemetaran hebat di tengah detak jantungnya yang berdetak kencang menahan takut, Rere berangsur melirik Cikho yang masih mirip patung. Cikho masih duduk di pinggir tempat tidur, tapi baru saja, pria itu berdeham kemudian minta maaf.

“Aku benar-benar minta maaf, Mah! Aku benar-benar minta maaf, Pah!” Cikho berangsur berdiri kemudian berlutut di hadapan orang tuanya. Merangkak ia mendekat, mendekap kedua kaki ibu Aleya. “Semua ini terlalu membuatku terpukul. Aku belum siap jika Azzura dan kalian tahu kebenarannya. Aku benar-benar tidak bermaksud melukai kalian.”

“Merasa terpukul, tertekan, dan enggak mau melukai kami, jadi selama enam bulan dan kalian menikmatinya, kamu ngapain? Kes-uru-pan?!” ucap ibu Aleya cepat benar-benar marah.

Terpopuler

Comments

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

Chiko chiko alasanmu tak masuk akal 😣😣😣😣😣 tul i2 buAleya, diliat azzz apakah chiko masih rere cinta klo udh G pux uang 😝😝😝😝😝

2024-04-24

0

Kusii Yaati

Kusii Yaati

terpuruk...tertekan...tp menikmati...aduh Chiko otakmu dah geser apa gmn sih😤😡

2024-05-01

0

Radi

Radi

6 bulan menikmati ..hadeeh bener lah itu kesurupan enak 🤣

2024-04-23

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Pernikahan Dan Wanita Lain
2 2 : Pengakuan yang Sangat Menyakitkan
3 3 : Mundur
4 4 : Ledakan Dan Excel Lucas
5 5 : Azzura, Wanita yang Sangat Baik
6 6 : Mamah, Papah, ... Maaf!
7 7 : Jangan Dilanjutkan!
8 8 : Kekuatan Hati yang Mengalahkan Segalanya
9 9 : Menuntut Keadilan Dan Tidak Mau Dipoligami
10 10 : Nasib Cikho Dan Rere
11 11 : Berdentam-Dentam, Tegang
12 12 : Hanya Dimodali Kata “Hati-Hati”
13 13 : Seperti Memiliki Body guard
14 14 : Misi yang Melahirkan Ketakutan
15 15 : Niat Baik yang Memiliki Solusi
16 16 : Ada Penyusup Di Dalam Mobil!
17 17 : Peluru yang Melesat
18 18 : Kenyataan yang Sulit
19 19 : Akhiri Dan Sudahi!
20 20 : Excel yang Tidak Mau Menikah
21 21 : Penyusup Dan Tembakan Pertama
22 22 : Pengkhianatan
23 23 : Menegangkan
24 24 : Setelah Kejadian Mencekam
25 25 : Kebenaran yang Dipermainkan
26 26 : Sandiwara Rere
27 27 : Kemarahan yang Meledak
28 28 : Keadilan yang Azzura Minta
29 29 : Kebu-sukkan yang Akhirnya Terbongkar
30 30 : Merasa Tidak Pantas
31 31 : Mendadak Kacau
32 32 : Penangkapan Rere
33 33 : Memohon Izin Menikah
34 34 : Pekerjaan Excel
35 35 : Langsung Dapat Dua Jempol
36 36 : Kebobr0kan Cikho
37 37 : Peringatan Keras
38 38 : Memulai Taubat
39 39 : Gara-Gara Cecak Dan Ojan yang Jadi Gagah
40 40 : Saran Nikah Dulu Baru Resepsi
41 41 : Mirip Kilat Menyeramkan Di Tengah Badai
42 42 : Peduli, Sayang, Dan Juga Cinta
43 43 : Benar-Benar Takut
44 44 : Penge-cut!
45 45 : Azzura, Bukan Wanita Bod-doh
46 46 : Orang-Orang Dari Masa Lalu
47 47 : Kenapa Baru Sekarang?
48 48 : Benar-Benar Sebentar Lagi
49 49 : Baru Awal
50 50 : Hukuman yang Pantas
51 51 : Kesetiaan Dan Perjuangan
52 52 : Yang Terbaik
53 53 : MasyaAlloh
54 54 : Balas Dendam Apa Lagi?
55 55 : Suka Duka Dan Kehampaan
56 56 : SAH!
57 57 : Terbawa Suasana
58 58 : Ibadah
59 59 : Cinta Paling Indah
60 60 : Kencan
61 61 : Dini Hari yang Mendebarkan
62 62 : Pecah!
63 63 : Saling Mencintai
64 64 : Excel yang Masih Kerap Lupa
65 65 : I Love You Too
66 66 : Manis Dan Romantis
67 67 : Bersama Turunnya Hujan
68 68 : Antara Helios, Chole, Cinta, dan Juga Akala
69 69 : Excel Lucas, Si Cekatan yang Pelupa
70 70 : Bisnis Excel
71 71 : Alhamdullilah
72 72 : Drama Pagi-Pagi
73 73 : Masakan Perdana Azzura
74 74 : Tak Mau Berbagi
75 75 : Harus Menikah
76 76 : Nasihat Untuk Helios
77 77 : Masa Depan yang Sudah Disiapkan
78 78 : Mobil Jeep Hitam
79 79 : Kamu Enggak Sendiri
80 80 : Jalan-Jalan Di Kedalaman
81 81 : Rencana Mengerikan Seorang Helios
82 82 : Tanda Tanya Azzura
83 83 : Membahagiakan Istri
84 84 : Pertama Kali LDR
85 85 : Kangen!
86 86 : Sebelum Pulang Menemui Istri
87 87 : Bukan Orang Biasa?
88 88 : Dendam yang Menemukan Tuannya
89 89 : Berubah Dalam Waktu Cepat
90 90 : Tumbang
91 91 : Kabar yang Masih Abu-Abu
92 92 : Memperjuangkan Keadilan
93 93 : Menghadapi Cobaan
94 94 : Antara Tutut dan Keong
95 95 : Jodoh = Cerminan Diri
96 96 : Jodohnya Mas Aidan
97 97 : Kabar Terbaru Rere
98 98 : Sweet Banget
99 99 : Keluarga yang Hangat
100 100 : Nyawa Dibayar Nyawa?
101 101 : BIAD-AB!
102 102 : Pengakuan Dari Cinta
103 103 : Dua Garis Merah
104 104 : Atmosfer Kebahagiaan yang Menular
105 105 : Kekhawatiran Demi Kekhawatiran
106 106 : Sebelum Resepsi
107 107 : Melalui Luka
108 108 : Maaf, I Love You
109 109 : Empat Belas Bulan Kemudian
110 110 : Lahirnya Si Kembar
111 111 : Aurora Bilqis Lucas & Sabiru Muhammad Lucas
112 Tamat
113 Novel : Pembalasan Istri yang Haram Disentuh
114 Novel Baru : Saling Cinta Setelah Menikah
115 Novel Mempelai Pengganti Ketua Mafia Buta yang Kejam
116 Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
117 Novel Horor : Teror Tak Kasat Mata
118 Novel Ojan : Duda Tanpa Malam Pertama Dan Janda Luar Biasa (Menikah Karena Anak)
119 Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
120 Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
121 Novel : Mendadak Menikahi Mantan
122 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
123 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat(Season 1-2)
124 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
Episodes

Updated 124 Episodes

1
1 : Pernikahan Dan Wanita Lain
2
2 : Pengakuan yang Sangat Menyakitkan
3
3 : Mundur
4
4 : Ledakan Dan Excel Lucas
5
5 : Azzura, Wanita yang Sangat Baik
6
6 : Mamah, Papah, ... Maaf!
7
7 : Jangan Dilanjutkan!
8
8 : Kekuatan Hati yang Mengalahkan Segalanya
9
9 : Menuntut Keadilan Dan Tidak Mau Dipoligami
10
10 : Nasib Cikho Dan Rere
11
11 : Berdentam-Dentam, Tegang
12
12 : Hanya Dimodali Kata “Hati-Hati”
13
13 : Seperti Memiliki Body guard
14
14 : Misi yang Melahirkan Ketakutan
15
15 : Niat Baik yang Memiliki Solusi
16
16 : Ada Penyusup Di Dalam Mobil!
17
17 : Peluru yang Melesat
18
18 : Kenyataan yang Sulit
19
19 : Akhiri Dan Sudahi!
20
20 : Excel yang Tidak Mau Menikah
21
21 : Penyusup Dan Tembakan Pertama
22
22 : Pengkhianatan
23
23 : Menegangkan
24
24 : Setelah Kejadian Mencekam
25
25 : Kebenaran yang Dipermainkan
26
26 : Sandiwara Rere
27
27 : Kemarahan yang Meledak
28
28 : Keadilan yang Azzura Minta
29
29 : Kebu-sukkan yang Akhirnya Terbongkar
30
30 : Merasa Tidak Pantas
31
31 : Mendadak Kacau
32
32 : Penangkapan Rere
33
33 : Memohon Izin Menikah
34
34 : Pekerjaan Excel
35
35 : Langsung Dapat Dua Jempol
36
36 : Kebobr0kan Cikho
37
37 : Peringatan Keras
38
38 : Memulai Taubat
39
39 : Gara-Gara Cecak Dan Ojan yang Jadi Gagah
40
40 : Saran Nikah Dulu Baru Resepsi
41
41 : Mirip Kilat Menyeramkan Di Tengah Badai
42
42 : Peduli, Sayang, Dan Juga Cinta
43
43 : Benar-Benar Takut
44
44 : Penge-cut!
45
45 : Azzura, Bukan Wanita Bod-doh
46
46 : Orang-Orang Dari Masa Lalu
47
47 : Kenapa Baru Sekarang?
48
48 : Benar-Benar Sebentar Lagi
49
49 : Baru Awal
50
50 : Hukuman yang Pantas
51
51 : Kesetiaan Dan Perjuangan
52
52 : Yang Terbaik
53
53 : MasyaAlloh
54
54 : Balas Dendam Apa Lagi?
55
55 : Suka Duka Dan Kehampaan
56
56 : SAH!
57
57 : Terbawa Suasana
58
58 : Ibadah
59
59 : Cinta Paling Indah
60
60 : Kencan
61
61 : Dini Hari yang Mendebarkan
62
62 : Pecah!
63
63 : Saling Mencintai
64
64 : Excel yang Masih Kerap Lupa
65
65 : I Love You Too
66
66 : Manis Dan Romantis
67
67 : Bersama Turunnya Hujan
68
68 : Antara Helios, Chole, Cinta, dan Juga Akala
69
69 : Excel Lucas, Si Cekatan yang Pelupa
70
70 : Bisnis Excel
71
71 : Alhamdullilah
72
72 : Drama Pagi-Pagi
73
73 : Masakan Perdana Azzura
74
74 : Tak Mau Berbagi
75
75 : Harus Menikah
76
76 : Nasihat Untuk Helios
77
77 : Masa Depan yang Sudah Disiapkan
78
78 : Mobil Jeep Hitam
79
79 : Kamu Enggak Sendiri
80
80 : Jalan-Jalan Di Kedalaman
81
81 : Rencana Mengerikan Seorang Helios
82
82 : Tanda Tanya Azzura
83
83 : Membahagiakan Istri
84
84 : Pertama Kali LDR
85
85 : Kangen!
86
86 : Sebelum Pulang Menemui Istri
87
87 : Bukan Orang Biasa?
88
88 : Dendam yang Menemukan Tuannya
89
89 : Berubah Dalam Waktu Cepat
90
90 : Tumbang
91
91 : Kabar yang Masih Abu-Abu
92
92 : Memperjuangkan Keadilan
93
93 : Menghadapi Cobaan
94
94 : Antara Tutut dan Keong
95
95 : Jodoh = Cerminan Diri
96
96 : Jodohnya Mas Aidan
97
97 : Kabar Terbaru Rere
98
98 : Sweet Banget
99
99 : Keluarga yang Hangat
100
100 : Nyawa Dibayar Nyawa?
101
101 : BIAD-AB!
102
102 : Pengakuan Dari Cinta
103
103 : Dua Garis Merah
104
104 : Atmosfer Kebahagiaan yang Menular
105
105 : Kekhawatiran Demi Kekhawatiran
106
106 : Sebelum Resepsi
107
107 : Melalui Luka
108
108 : Maaf, I Love You
109
109 : Empat Belas Bulan Kemudian
110
110 : Lahirnya Si Kembar
111
111 : Aurora Bilqis Lucas & Sabiru Muhammad Lucas
112
Tamat
113
Novel : Pembalasan Istri yang Haram Disentuh
114
Novel Baru : Saling Cinta Setelah Menikah
115
Novel Mempelai Pengganti Ketua Mafia Buta yang Kejam
116
Novel Baru : Anak Genius Dari Istri yang Tak Perawan
117
Novel Horor : Teror Tak Kasat Mata
118
Novel Ojan : Duda Tanpa Malam Pertama Dan Janda Luar Biasa (Menikah Karena Anak)
119
Novel : Kisah Kita Belum Usai (Tuan Muda yang Dianggap Miskin)
120
Novel : Serangan Balik Dokter Terbaik
121
Novel : Mendadak Menikahi Mantan
122
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
123
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat(Season 1-2)
124
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!