Bad Boy Karatan

Bad Boy Karatan

Part 1#Bu Kim

Suara bel tanda masuk kelas terdengar begitu kencang membuat para siswa seketika berhamburan kembali masuk ke kelas masing-masing. Sekolah SMA Nusa Bangsa Internasional Jakarta merupakan sekolah elit pada anak konglomerat. Seharusnya demikian tetapi tetap menerima siswa jalur beasiswa.

Beasiswa yang bukan main karena siswa dengan jalur tersebut memiliki otak briliant. Nilai IQ yang bisa membuat para anak orang kaya bungkam. Seperti dia si anak lelaki dengan tampang urakan yang selalu menjadi pusat perhatian para cewek seantero sekolah.

Namanya Rafandra Darren Adelio atau biasa dipanggil Rafa. Tampang not bad meski selalu menggulung lengan seragamnya, topi terbalik menutupi kepala dengan wajah datar tetapi tengil. Pemuda itu tak banyak omong hanya saja sekali bicara langsung pada kena mental.

Seperti biasanya para siswa kelas dua belas IPA 1 berkumpul di lapangan karena hari ini jadwal olahraga kelas mereka. Ditemani mentari pagi yang cukup hangat, Anak-anak sudah menunggu guru mereka. Akan tetapi entah dimana Pak Gio saat ini.

Guru olahraga yang selalu menjadi tempat curhat anak basket itu masih belum menampakkan diri. Aneh karena tidak seperti biasanya tetapi setelah menunggu selama sepuluh menit. Justru kepala sekolah yang datang dan meminta para siswa untuk kembali ke kelas.

Kecewa tentunya karena rutinitas hari selasa yang menjadi healing ditiadakan. Bagaimana lagi? Tak mungkin mengeluh karena semua itu keputusan kepala sekolah sendiri. Akhirnya semua siswa kelas dua belas IPA 1 masuk kembali ke kelas tapi tak seorangpun ingin berganti seragam sekolah formal.

"By the way, Gue denger ada guru baru loh." bisik salah satu siswa yang duduk paling depan hanya saja suaranya itu seperti lonceng membuat seisi kelas heboh tak karuan.

Baru saja di dalam kelas lima menit. Suasana sudah berubah kacau akan canda tawa yang tanpa aturan hingga perhatian mereka teralihkan pada suara langkah kaki seorang wanita muda yang memasuki kelas seraya mengucapkan salam.

"Assalamu'alaikum, Anak-anak." sapanya lalu meletakkan sebuah buku tebal ke atas meja guru. Tatapan mata menyusuri wajah satu per satu siswa yang tampak tertegun karena kedatangannya. "Apa kalian tidak mau menjawab salam? Hukumnya wajib untuk menjawab salam."

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh," jawab serempak beberapa siswa dengan kesadaran yang tersisa, sedangkan yang lain sibuk berlari memikirkan hal di luar ekspektasi.

Wajah polos dengan tatapan mata tenang, rambutnya panjang tergerai sepinggang. Outfit yang dipakai pun rapi meski kekinian. Wanita modis tetapi rasa sederhana karena polesan make up tak begitu tampak menutupi wajah aslinya.

"Perkenalkan, saya guru olahraga kalian yang baru dan menggantikan Bapak Gio selama sebulan. Beliau menugaskan saya untuk menjadi pembimbing selama melakukan ibadah umroh. Jadi, salam kenal dari saya dan kalian bisa panggil Bu Kim." jelas wanita yang memiliki nama lengkap Kimmy Rosella.

Sambutan hangat tampak akan diterimanya karena anak-anak memang begitu antusias untuk berkenalan tapi dari seluruh siswa. Tatapan matanya terhenti pada seorang siswa yang terlelap menikmati mimpi indah dan mengabaikan sesi perkenalan karena dianggap tidak penting.

"Baiklah, hari ini hanya perkenalan tapi semua anggota basket silahkan kembali ke lapangan! Ibu tunggu kalian." Kim menyudahi obrolannya dengan para siswa, lalu beranjak pergi meninggalkan kelas.

Senangnya ketika mendadak jam pelajaran berubah menjadi kebebasan. Apalagi para pemain basket diminta berkumpul. Apalagi jika bukan untuk tanding. Para siswa cewek memiliki kesempatan untuk melihat bagaimana permainan sang idola.

Lapangan basket sekolah begitu luas dan terbagi menjadi beberapa bagian dengan fungsi berbeda-beda. Beberapa siswa yang tergabung menjadi anggota basket sudah berkumpul. Baik pemain utama dan juga anggota cadangan.

"Pagi, Anak-anak. Coba kalian berdiri jadi dua team. Pemain utama sisi barat dan pemain cadangan sisi kiri." tegas Bu Kim tanpa basa-basi begitu memasuki lapangan basket langsung siap mengeksekusi.

Meski yang lain sudah berkumpul tapi seseorang masih saja belum datang. Entah kemana anak satu itu. "Bu Kim, bisa tunggu sebentar. Kapten kami masih di kelas."

"Kapten? Apa kalian sadar bahwa tugas seorang pemimpin memberikan contoh yang baik." jawab Bu Kim tak ingin diganggu gugat, membuat siswanya menundukkan kepala. "Hars, kamu pindah ke team inti!"

"Tapi, Bu. Saya ...," Hars merasa akan menjadi sasaran amukan jika sampai melakukan permintaan guru baru yang tidak tau apapun tentang penghuni sekolahnya. "Lima menit saja, Bu. Kita tunggu Kapten Rafa datang."

Penolakan Hars justru semakin membuang waktu sedangkan bagi seorang guru ia tidak menyukai waktu yang terbuang sia-sia. Entah kenapa wajah murid satu itu tampak ketakutan seakan jika melakukan permintaannya akan berakhir di atas brankar rumah sakit.

"Kalian mau mulai atau ibu sendiri yang pergi dari sini?" Bu Kim menatap satu per satu anggota team basket dengan tatapan serius tak berkedip membuat anak-anak saling pandang kebingungan.

Terpopuler

Comments

💦Mak Phi-khun

💦Mak Phi-khun

Yuk, semangat lagi berhalu... 😌😌😌☺️☺️💞💞

2023-06-02

1

Cand💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱

Cand💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱

jarang2 guru olga cewek biasa cowok.. bakal di kerjain anak2 cowok🤭

2023-05-18

0

Cand💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱

Cand💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ🔱

gpp urakan asal jgn tong kosong nyaring bunyinya

2023-05-18

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1#Bu Kim
2 Part 2#Bu Kim VS Rafa
3 Part 3#Tantangan Terbuka, Perjodohan
4 Part 4#Kantin
5 Part 5#Seimbang, Penasaran
6 Part 6#Ultimatum Bunda
7 Part 7#Restoran Mozart's
8 Part 8#Pengakuan Kimmy, Rafa Dilema
9 Part 9#Semobil
10 Part 10#Tanya Balik
11 Part 11#Pernikahan, Nafkah
12 Part 12#Pulang
13 Part 13#Sabar
14 Part 14#Deal by Kimmy
15 Part 15#Karena Si Pengacau
16 Part 16#Sang Mantan, Masa Depan
17 Part 17#MAHAR
18 Part 18#Sah, Wejangan
19 Part 19#Anak-anak, Fasakh
20 Part 20#Teman? Fase latihan
21 Part 21#Mansion
22 Part 22#Ujian Rafa, Kimmy Salut
23 Part 23#Malam Pertama Berujung ...
24 Part 24#Mimpi Ashana
25 Part 25#Ibu dan Putranya
26 Part 26#Calling
27 Part 27#Panggilan, Lapangan
28 Part 28#Pertandingan Lagi
29 Part 29#Rafael Darren Adelio
30 Part 30#Kegelisahan Hati, Lapar
31 Part 31#Fahmi Al Nahdi, SWF
32 Part 32#Ikut Ke Kota, Dihukum
33 Part 33#Pertandingan, Cerai?
34 Part 34#Nasehat Naumi, Ketegangan Makan Siang
35 Part 35#Waktu cepat Berlalu
36 Part 36#Kimmy dan Ketiga Siswa Baru
37 Part 37#Home World Students
38 Part 38#Darren, Rafa
39 Part 39#Masih Di Asrama
40 Part 40#Si Kembar
41 Part 41#Makan Siang Bersama
42 Part 42#Waktu cepat Berlalu
43 Part 43#Melihat Darren, Sang Sahabat
44 Part 44#Berkas, Lamunan
45 Part 45#Ditengah Emosi ada Hati
46 Part 46#Karakter Sama, Tindakan Sisil
47 Part 47#Hukuman Rindu, Obrolan Hangat
48 Part 48#Sebait Puisi
49 Part 49#Semua Obrolan, Hutan
50 Part 50#Pertandingan, Malam
51 Part 51#Malam Terakhir
52 Part 52#Lapangan
53 Part 53#Pertandingan Pembuktian Diri
54 Part 54#Ending
55 Part 55#Baku Hantam-Rumah Sakit
56 PROMOSI NOVEL
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Part 1#Bu Kim
2
Part 2#Bu Kim VS Rafa
3
Part 3#Tantangan Terbuka, Perjodohan
4
Part 4#Kantin
5
Part 5#Seimbang, Penasaran
6
Part 6#Ultimatum Bunda
7
Part 7#Restoran Mozart's
8
Part 8#Pengakuan Kimmy, Rafa Dilema
9
Part 9#Semobil
10
Part 10#Tanya Balik
11
Part 11#Pernikahan, Nafkah
12
Part 12#Pulang
13
Part 13#Sabar
14
Part 14#Deal by Kimmy
15
Part 15#Karena Si Pengacau
16
Part 16#Sang Mantan, Masa Depan
17
Part 17#MAHAR
18
Part 18#Sah, Wejangan
19
Part 19#Anak-anak, Fasakh
20
Part 20#Teman? Fase latihan
21
Part 21#Mansion
22
Part 22#Ujian Rafa, Kimmy Salut
23
Part 23#Malam Pertama Berujung ...
24
Part 24#Mimpi Ashana
25
Part 25#Ibu dan Putranya
26
Part 26#Calling
27
Part 27#Panggilan, Lapangan
28
Part 28#Pertandingan Lagi
29
Part 29#Rafael Darren Adelio
30
Part 30#Kegelisahan Hati, Lapar
31
Part 31#Fahmi Al Nahdi, SWF
32
Part 32#Ikut Ke Kota, Dihukum
33
Part 33#Pertandingan, Cerai?
34
Part 34#Nasehat Naumi, Ketegangan Makan Siang
35
Part 35#Waktu cepat Berlalu
36
Part 36#Kimmy dan Ketiga Siswa Baru
37
Part 37#Home World Students
38
Part 38#Darren, Rafa
39
Part 39#Masih Di Asrama
40
Part 40#Si Kembar
41
Part 41#Makan Siang Bersama
42
Part 42#Waktu cepat Berlalu
43
Part 43#Melihat Darren, Sang Sahabat
44
Part 44#Berkas, Lamunan
45
Part 45#Ditengah Emosi ada Hati
46
Part 46#Karakter Sama, Tindakan Sisil
47
Part 47#Hukuman Rindu, Obrolan Hangat
48
Part 48#Sebait Puisi
49
Part 49#Semua Obrolan, Hutan
50
Part 50#Pertandingan, Malam
51
Part 51#Malam Terakhir
52
Part 52#Lapangan
53
Part 53#Pertandingan Pembuktian Diri
54
Part 54#Ending
55
Part 55#Baku Hantam-Rumah Sakit
56
PROMOSI NOVEL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!