Amanda

Amanda Cellia Bhagaskara adalah putri tunggal dari pasangan Suryo Bhagaskara dan Maria Bhagaskara. Menjadi putri satu satunya tidak membuat Amanda menjadi anak yang manja, dan sombong yang hanya mengandalkan kekayaan orangtuanya.

Mewarisi kecantikan dari sang mama, Amanda tumbuh menjadi gadis yang sangat di idolakan di sekolahnya. Banyak para kaum adam yang blak blakan menyatakan cintanya pada Amanda termasuk Raul sang kapten basket. Tapi Amanda hanya memilih satu nama yaitu Venus. Lelaki yang diam-diam dia sukai semenjak pertama masuk sekolah menengah atas.

Dengan postur tubuh yang tinggi, dan rambut hitam panjangnya, semakin memperlihatkan kecantikan Amanda terbukti kali ini Amanda menjadi ketua cheerleader di sekolahnya. Bukan tanpa alasan Amanda masuk cheerleader karena ingin dekat dengan Venus, karena waktu itu Venus menjadi anggota basket. Venus pun mulai menyadari bahwa Amanda lain dari cewek-cewek yang selalu mendekatinya. Hingga akhirnya Kedekatan mereka berlanjut yang akhirnya mereka satu kelas di kelas X1.

Setahun sudah hubungannya dengan Venus berlanjut. Suka dan duka sudah mereka lewati bersama. Dan di sinilah mereka kini berada di sebuah rumah mewah tempat di mana Amanda tinggal. Tampak mamihnya Amanda berada di antara mereka.

"Kabar bunda kamu gimana Venus? " tanya Maria yang ternyata sudah mengenal Rianti karena Maria merupakan pelanggan tetap butiknya Rianti.

"Bunda baik tante,biasalah sibuk terus tiap hari jarang ada di rumah." Venus mencoba menjelaskan.

"Bilang sama bunda kamu jangan terlalu sibuk dengan kerjaaan, pikirin juga dirinya sendiri, masa iya Rianti ga ada niat buat cari ayah baru buat kamu." tutur Maria sambil tersenyum. Venus nampak salah tingkah menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Mamih kok ngomong nya gitu sih, gak enak sama Venus." Amanda ikut berbicara.

"Loh mamih ngomong bener nak bundanya Venus kan masih muda, banyak loh pengusaha yang mau sama dia tapi Riantinya itu loh yang acuh sama laki - laki." ucap Maria sambil melirik ke arah Venus.

"Venus juga udah sering tan nyuruh bunda nikah lagi, tapi alasannya selalu sama belum mau buka hati sama siapapun, pengen fokus ngembangin usahanya." Venus turut menjelaskan.

"Usaha bunda kamu sekarang udah berkembang loh, cabangnya udah di mana-mana apalagi coba yang di pikirin, harusnya dia sekarang mikirin buat kebahagiaan dia sendiri."

"Apa jangan-jangan bunda kamu belum bisa move on dari ayah kamu...ups??" Maria langsung menutup mulutnya sendiri.

"Mamiiihhhh...!!!" Amanda langsung melotot ke arah mamihnya dan mencubit pahanya. Venus hanya tersenyum melihat kelakuan ibu dan anaknya itu.

"Becanda Venus..." Maria langsung menyadari kesalahan nya berbicara.

"Ayah udah nikah lagi tan, dan udah di karunia anak perempuan yang sangat lucu umurnya sekitar setahunan." Tutur Venus sambil membayangkan foto adik kecilnya yang sangat cantik dan lucu, yang belum sekalipun bertemu dengannya. Tiga tahun yang lalu ayahnya memang sudah menikah lagi dengan perempuan yang lebih muda darinya.

"Wahhh selamat ya akhirnya kamu punya adik lagi, jadi suatu saat kamu gak kesepian karena punya sodara." Ucap Maria.

"Dan juga seorang kakak kembar." gumam Venus dalam hati sambil membayangkan kembarannya yang sudah 5 tahun berpisah.

"Terus maksud mamih aku kesepian gitu karena seorang anak tunggal." Amanda pun langsung cemberut. Maria hanya tersenyum melihat tingkah Amanda.

"Maafin mamih ya nak, gak bisa kasih kamu adik karena suatu hal rahim mamih dulu harus di angkat." Maria mencoba menjelaskan.

"Tapi kamu jangan khawatir sayang, nanti kamu gak bakalan kesepian lagi anaknya tante Mona rencana mau ngelanjutin sekolah di sini." Tutur Maria menjelaskan, Amanda langsung membuka mulutnya merasa kaget.

"Theollaaa maksud mamih??" tanya Amanda kaget. Dan Maria mengangguk membenarkan.

"Dia bakal tinggal di sini sama kita ??" tanya Amanda lagi.

"Yes dan sekolah di tempat yang sama dengan kamu dan Venus."

"Aku seneng banget mih... akhirnya aku gak bakal kesepian lagi kalo di tinggal ke luar kota sama mamih dan papih." Amanda tersenyum sumringah sambil melirik ke arah Venus.

"Theolla mana sih yank?" tanya Venus.

"Ituloh sepupuku yang tinggal di Singapura." ucap Amanda menjelaskan.

"Kapan mih Theolla datang ke sini?? "

"Dalam waktu dekat ini sayang dia lagi ngurus - ngurus kepindahannya dulu." tutur Maria.

"Kok bisa sih mih tante Mona ngijinin Theolla pulang ke Indonesia??"

"Setahu mamih Mereka sekeluarga bakal pulang ke Indonesia nerusin usaha yang di Bandung, perusahaan yang di Singapura akan di pegang oleh adiknya tante Mona." Maria mencoba menjelaskan.

"Baguslah kalo gitu, aku jadi punya temen mih di rumah ini gak kesepian lagi." Amanda langsung memeluk Maria.

"Kayaknya seneng banget sih yank," timpal Venus yang sedari tadi hanya diam menyimak percakapan ibu dan anak itu.

"Iya donk aku seneeeng banget, akhirnya aku bisa punya teman di rumah ini, gak kesepian lagi kayak yang udah-udah tuh." Amanda melirik Maria dan tersenyum lebar kearahnya.

"Jadi kalau ada Theolla mamih di cuekin nih?" cebik Maria.

"Ya nggak lah mih, lagian selama ini mamih kan lebih sering ke luar kota daripada di rumah ini."

"Maafin mamih ya sayang...!! Maria langsung membawa Amanda kedalam pelukannya.

"Ehemm...maaf tante Venus permisi pulang dulu udah sore juga." Ucap Venus sambil melirik ke arah jam di tangannya.

"Kok buru-buru banget sih makan malam aja dulu di sini." Maria menawarkan.

"Makasih tante lain kali aja."

"Aku pulang dulu ya yank." Venus menghampiri Amanda dan mencium tangan Maria.

"Hati-hati di jalannya yank..!!!" Venus pun mengangguk dan berlalu dari hadapan Amanda dan Maria.

.

.

.

.

.

*Jangan lupa tinggalkan jejak dengan Like,Vote dan Koment makasih genks🙏😍

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***