Bab.13 Kontrol diri

Arne pun berusaha mengendalikan amarahnya karena Richard lebih memilih membahagiakan Aini daripada memikirkan perasaannya. Padahal sudah jelas kalau tas tersebut dibeli dengan menggunakan uang Jakson bukan uangnya. Bahkan Richard sampai rela membayarnya 2x lipat.

Melihat hal tersebut, Jeny pun tak bisa melihat putrinya disepelekan. Jeny pun menghubungi teman-temannya diluar negeri untuk mencari tas branded lainnya yg cocok untuk Arne. Karena tak mungkin Arne memakai barang yg sama dengan Aini.

Sementara Jakson tak terima oleh sikap Richard. Kakek tua itupun mengancamnya jika berani mengganggu cucunya lagi maka semua saham perusahaan miliknya akan ditarik kembali oleh Jakson.

"Ayah.. kenapa kau tega melakukan ini?" tanya Richard.

"Harusnya aku yg tanya kenapa kau tega melakukan itu pada putrimu sendiri?" balas Jakson.

"Aku hanya ingin Aini yg selama ini hidup tanpaku bahagia." ucap Richard.

"Sekalipun merenggut kebahagiaan Arne? kau yg mengajarinya bersikap egois." ucap Jakson.

"Selama ini Arne selalu mendapatkan yg terbaik, sekali-sekali dia harus mengalah." ucap Richard.

"Ya.. kau akan membayar tas itu 3x lipat kan? cepat transfer ke rekeningku, karena Arne membelinya dengan uangku." ucap Jakson.

"Ayah.." ucap Richard sementara Jakson tak mendengarkannya dan pergi.

Bahkan Aini yg mencoba menyapanya pun diabaikan oleh Jakson.

"Selamat datang kakek." ucap Aini tapi Jakson pergi begitu saja.

"Ck.. dasar kakek tua sombong." gumam Aini dalam hati.

Aini pun menghampiri Richard dan menceritakan apa yg baru saja terjadi padanya saat menyapa Jakson.

"Papa.. apa kakek belum bisa menerimaku?" tanya Aini.

"Sabarlah sayang, semua butuh waktu." ucap Richard.

"Iya pa." balas Aini.

.

.

Sementara itu, Arne pun tengah mempersiapkan diri untuk besok bekerja di hari pertamanya. Semuanya pun ia persiapkan dengan rapi, mulai dari pakaian sampai keperluan lainnya.

Pada malam harinya, Jeny pun menghampiri putrinya dan memberinya sebuah hadiah.

"Sayang.. mama masuk ya." ucap Jeny.

"Iya ma.." ucap Arne.

Jeny pun masuk ke kamar Arne, lalu memberikan sebuah hadiah untuk putrinya.

"Sayang ini hadiah dari mama karena kau sudah diterima bekerja di rumah sakit." ucap Jeny.

"Mama terimakasih." ucap Arne senang.

"Cobalah buka." ucap Jeny.

Arne pun membukanya dan melihat sebuah tas keluaran terbaru dari brand C. Arne pun tersenyum karena mamanya memang paling mengerti seleranya.

"Mama terimakasih.. " ucap Arne.

"Ya sayang, sama-sama." ucap Jeny.

"Padahal mama tak perlu sampai membelikannya kalau demi mengganti tas kemarin." ucap Arne.

"Tak apa sayang.. mama juga belum memberimu apapun.. kebetulan teman mama di Paris cerita tas ini yg baru rilis." ucap Jeny.

"Koneksi mama memang luar biasa." ucap Arne tersenyum.

"Ya dan tas ini hanya diproduksi di negara itu saja kau harus ingat, ini lebih langka dari yg kemarin." ucap Jeny.

"Mama berlebihan." ucap Arne kemudian keduanya pun tertawa.

.

.

Esok harinya, Arne pun tengah bersiap untuk bekerja di rumah sakit. Dirinya pun mengendarai mobil biasa pemberian Jeny agar tak menarik perhatian pegawai rumah sakit lain. Dan Arne pun mematuhinya karena saat ini Arne adalah dokter baru dirinya juga tak boleh terlalu mencolok.

Arne pun pergi bekerja dan berpamitan pada Jeny. Begitu juga Jeny yg pergi ke rumah sakit tempatnya bekerja. Arne sengaja memilih rumah sakit berbeda dengan mamanya agar tak terjadi rumor buruk tentang mamanya dan juga dirinya.

Begitu sampai di rumah sakit nampak, Nino dan Kenzi pun sudah datang. Kemudian mereka pun saling berkenalan dengan dokter lain dan senior mereka. Setelah itu, berbagai instruksi pun harus mereka lakukan serta mengikuti senior mereka untuk mempelajari banyak hal.

Hari pertama, mereka pun langsung dijejali dengan banyak hal yg mesti diingat. Belum lagi ada beberapa hal yg mesti diperhatikan saat menghadapi pasien. Meski mereka pernah magang di rumah sakit, tapi kali ini mereka memegang tanggungjawab lebih besar daripada saat magang.

Mengikuti senior kemana-mana, menyiapkan beberapa hal, dan melihat beberapa proses operasi. Hari-hari yg berat pun dimulai, dan Arne harus terus berjuang hingga akhir. Dirinya pun tak sendiri karena selalu ada Nino dan Kenzi yg menemaninya.

Mereka pun sering mendapat shift malam, dan harus terbiasa terjaga saat sedang bekerja. Banyak hal yg mereka pelajari dan mereka sangat kesulitan di awal-awal. Mereka sering dimarahi dan dihukum karena melakukan kesalahan kecil. Semua agar mereka tak membuat kesalahan saat menangani pasien.

Arne pun tampak berantakan karena kurang tidur saat jaga malam. Dirinya pun berusaha tegar untuk sampai di apartemennya. Jeny pun tahu betul kalau residen tahun pertama sangat berat, sebagai ibu Jeny pun menyiapkan banyak stok makanan di kulkas agar Arne tak perlu makan sembarangan.

Pagi itu, Arne pun pulang dan hanya menyapa mamanya yg akan berangkat bekerja. Lalu Arne memilih masuk ke kamarnya untuk mandi terlebih dahulu. Kemudian dirinya memilih untuk makan apa adanya yg disediakan mamanya di lamari pendingin. Arne pun menyiapkan makanannya secara mandiri dan menikmatinya.

Tak berapa lama sebuah pesan masuk dari papanya. Arne pun mengerutkan dahi karena sudah muak dengan tingkah papanya. Nampak, Richard pun mengajaknya bertemu. Arne pun menolak karena baru saja pulang dari rumah sakit.

Tak berapa lama, Richard mengunjungi apartemennya.

"Sudah kubilang jangan kemari lagi." ucap Arne.

"Arne aku ini papamu." ucap Richard.

"Iya benar, tapi tak pernah peduli lagi padaku." ucap Arne.

"Aku datang kemari ingin mengunjungimu." ucap Richard.

"Aku tak butuh kunjungan papa, papa juga tahu kan aku lelah baru pulang dari rumah sakit pagi ini." ucap Arne.

"Jadi kau sudah mulai bekerja?" tanya Richard.

"Benar, bahkan kakek saja tahu." ucap Arne.

"Maaf papa benar-benar tidak tahu." ucap Richard.

"Ada masalah apalagi dengan Aini kali ini sampai papa datang?" tanya Arne.

"Papa hanya ingin mengunjungimu." ucap Richard.

"Masuklah, aku beri waktu 15 menit.. karena aku sudah lelah." ucap Arne.

"Apa kau baik-baik saja tinggal disini?" tanya Richard.

"Maksud papa apa?" tanya Arne.

"Ya.. apartemen ini bagus, tapi kau tak lagi tinggal di rumah besar, bahkan disini tak ada pelayan, dan tak mendapatkan apapun dariku." ucap Richard.

"Aku bersyukur bisa tinggal di apartemen yg super nyaman ini. Dan lagi aku tak kekurangan apapun, baik mama ataupun kakek memberiku segalanya. Apa papa akan meminta blackcard pemberian kakek

untuk Aini lagi?" sindir Arne.

"Arne cukup ya kau bersikap kurang ajar.. papa juga tahu diri." ucap Richard.

"Bagus kalau tahu diri." ucap Arne.

"Arne kau semakin berubah, kau bukan putriku yg dulu." ucap Richard.

"Bukankah papa yg membuatku berubah?? papa membawa selingkuhan papa ke rumah dan mengusir mama.. apa begitu cara papa memperlakukan wanita dan lagi papa juga mengusirku kan?" tanya Arne.

"Arne, papa begini agar kau ikut papa, tinggallah kembali di rumah kita." ucap Richard.

"Tidak pa, semuanya sudah tak lagi sama. Keluargaku hanya ada aku dan mama, dihatiku papa sudah mati." ucap Arne.

"Arne kau sudah keterlaluan." ucap Richard.

"Papa juga keterlaluan., dengan menghancurkan keluarga yg aku inginkan." ucap Arne.

"Papa nampaknya sudah membuat kesalahan dengan membujukmu tinggal dengan papa.." ucap Richard.

"Sampai matipun aku takkan tinggal dengan papa, jika masih ada wanita pelakor dan anaknya di rumah papa." ucap Arne.

"Baiklah, papa takkan kemari lagi." ucap Richard.

"Ide bagus, aku juga tak butuh papa." ucap Arne dingin.

Arne pun berusaha sekuat tenaganya untuk mengontrol diri agar tak mengucapkan kalimat-kalimat kasar. Meski ada beberapa kata-kata yg pastinya sangat menyindir papanya, tapi itulah kata-kata jujur yg berasal dari dalam lubuk hati Arne. Baginya keluarganya sudah hancur, hanya menyisakan dirinya dan mamanya. Dan papanya yg dulu selalu menyayanginya kini sudah mati dan berganti dengan seorang pria egois di matanya.

Episodes
1 Bab.1 Arnetha Julia Richardo
2 Bab.2 Awal Kecurigaan
3 Bab.3 Pengkhianatan
4 Bab.4 Kenyataan Pahit
5 Bab.5 Maaf ini Milikku..
6 Bab.6 Awal Penderitaan
7 Bab.7 Sebuah Lamaran menyakitkan
8 Bab.8 Tegar
9 Bab.9 Invitation
10 Bab.10 Pertunangan
11 Bab.11 Jebakan
12 Bab.12 Iri hati
13 Bab.13 Kontrol diri
14 Bab.14 Resmi Bercerai
15 Bab.15 Prof. Anderson
16 EP.16 Hari yg Berat
17 Bab.17 Keributan di Rumah Sakit
18 EP.18 Fitnah
19 Bab.19 Sebuah Kebaikan
20 Bab.20 Sebuah makan malam
21 Bab.21 Kunjungan Rahasia
22 Bab.22 Kunjungan Resmi
23 Bab.23 Kehamilan diluar pernikahan
24 Bab.24 Mempermalukan diri sendiri
25 Bab.25 Situasi yg memanas
26 Bab.26 Pesta Pernikahan
27 Bab.27 Fakta kejahatan Rafli
28 Bab.28 Bertemu cinta lama
29 Bab.29 Tangisan Bulan Madu
30 Bab.30 Dendam dua pria
31 Bab.31 Makan malam
32 Bab.32 Permainan Kotor
33 Bab.33 Diet menyiksa
34 Bab.34 Ketahuan
35 Bab.35 Serangan Mental
36 Bab.36 Saksi
37 Bab.37 Pelaporan
38 Bab.38 Terungkap
39 Bab.39 Sebuah Keadilan
40 Bab.40 Sindiran
41 Bab.41 Pembelaan
42 Bab.42 Circle
43 Bab.43 Bosan??
44 Bab.44 Pertengkaran
45 Bab.45 Kebodohan
46 Bab.46 Renggang
47 Bab.47 Reuni
48 Bab.48 Drama
49 Bab.49 Perjodohan
50 Bab.50 Perjodohan Kedua
51 Bab.51 Konflik
52 Bab.52 Kencan Pertama
53 Bab.53 Mengantarkan pulang
54 Bab.54 Mata-mata
55 Bab.55 Penangkapan
56 Bab.56 Rencana Jakson
57 Bab.57 Kata maaf
58 Bab.58 Jadwal kencan kedua
59 Bab.59 Kebakaran
60 Bab.60 Keguguran
61 Bab.61 Taktik
62 Bab.62 Hukuman tanpa ampun
63 Bab.63 Menerima Takdir
64 Bab.64 Karma buruk
65 Bab.65 Ulang Tahun Jeny
66 Bab.66 Nasihat
67 Bab.67 Sebuah Upaya
68 Bab.68 Kisah cinta yg rumit
69 Bab.69 Peringatan kecil
70 Bab.70 Sang penggoda
71 Bab.71 Kencan Ketiga
72 Bab.72 Dansa
73 Bab.73 Kekuatan istri Sah
74 Bab.74 Pergerakan Tony
75 Bab.75 Pertarungan dimulai
76 Bab.76 Hadiah
77 Bab.77 Kesempatan
78 Bab.78 Kesungguhan
79 Bab.79 Manfaat
80 Bab.80 Kencan dan Informasi
81 Bab.81 Pecundang
82 Bab.82 Drop
83 Bab.83 Kesalahan
84 Bab.84 Petunjuk
85 Bab.85 Risau
86 Bab.86 Hasil
87 EP.87 Nasib Buruk
88 EP.88 Lemah tak berdaya
89 Bab.89 Akhir Ketidakjelasan
90 Bab.90 Masalah Nino
91 Bab.91 Karma Boy
92 Bab.92 Sebuah Pilihan
93 Bab.93 Mengulang Kenangan
94 Bab.94 Tua-tua Keladi
95 Bab.95 Aib memalukan
96 Bab.96 Pertemuan
97 Bab.97 Double Date
98 Bab.98 Dendam dan Karma
99 Bab.99 Kabur
100 Bab.100 Pencarian
101 Bab.101 Korban kedua
102 Bab.102 Kematian Richard
103 Bab.103 Badai telah berlalu
104 Bab.104 Lamaran
105 Bab.105 Pernikahan Jeny dan Sammy
106 Bab.106 Pertunangan
107 Bab.107 Pengganggu
108 Bab.108 Memanfaatkan situasi
109 Bab.109 Waktu
110 Bab.110 Happy Ending
111 Bab.111 Season ke-2 : Kehidupan setelah menikah
112 Bab.112 : Berbelanja
113 Bab.113 : Cinta sepihak
114 Bab.114 : Club malam
115 Bab.115 : Penolakan
116 Bab.116 : Awal yg manis
117 Bab.117 : Strategi pengusiran pelakor
118 Bab.118 : Harus Liburan
119 Bab.119 : Rencana yg gagal
120 Bab.120 : Tembok besar
121 Bab.121 : Romantic
122 Bab.122 : Menikmati waktu
123 Bab.123 : Bentuk perhatian
124 Bab.124 : Sejenis Kuntilanak berambut pirang
125 Bab.125 : Aku tidak takut
126 Bab.126 : Tertangkap
127 Bab.127 : Rencana Honeymoon
128 Bab.128 : Drama Honeymoon
129 Bab.129 : Honeymoon
130 Bab.130 : Badai
131 Bab.131 : Honeymoon part.2
132 Bab.132 : Strategi Pengusiran Pelakor
133 Bab.133 : Bencana alam
134 Bab.134 : Bertemu
135 Bab.135 : Kerja Sukarela
136 Bab.136 : Nilai Kemanusiaan
137 Bab.137 : Penyelamatan
138 Bab.138 : Dibenci
139 Bab.139 : Rumah Baru
140 Bab.140 : Asisten Rumah Tangga
141 Bab.141 : Kembali bekerja
142 Bab.142 : Hangout
143 Bab.143 : Mual di pagi hari
144 Bab.144 : Kabar Bahagia
145 Bab.145 : Memperoleh banyak perhatian
146 Bab.146 : Kesialan Angel
147 Bab.147 : Senjata Makan Tuan
148 Bab.148 : Curiga
149 Bab.149 : Pencurian
150 Bab.150 : Demi kebahagiaan istri
151 Bab.151 : Hadiah yg membuatnya tersenyum
152 Bab.152 : Pasangan Menjijikan
153 Bab.153 : Sebuah Solusi
154 Bab.154 : Takkan bisa lolos lagi
155 Bab.155 : Awal hidup baru Kenzi
156 Bab.156 : Pesta Pernikahan Mantan
157 Bab.157 : Sebuah Hadiah
158 Bab.158 : Kesal
159 Bab.159 : Sebuah Tanggungjawab
160 Bab.160 : Penyelamatan
161 Bab.161 : Angel kau sudah Tamat !!
162 Bab.162 : Mulai Menuai Karma
163 Bab.163 : Kebohongan
164 Bab.164 : Karma
165 Bab.165 : Pendekatan
166 Bab.166 : To the point !!
167 Bab.167 : Happiness -End
168 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Bab.1 Arnetha Julia Richardo
2
Bab.2 Awal Kecurigaan
3
Bab.3 Pengkhianatan
4
Bab.4 Kenyataan Pahit
5
Bab.5 Maaf ini Milikku..
6
Bab.6 Awal Penderitaan
7
Bab.7 Sebuah Lamaran menyakitkan
8
Bab.8 Tegar
9
Bab.9 Invitation
10
Bab.10 Pertunangan
11
Bab.11 Jebakan
12
Bab.12 Iri hati
13
Bab.13 Kontrol diri
14
Bab.14 Resmi Bercerai
15
Bab.15 Prof. Anderson
16
EP.16 Hari yg Berat
17
Bab.17 Keributan di Rumah Sakit
18
EP.18 Fitnah
19
Bab.19 Sebuah Kebaikan
20
Bab.20 Sebuah makan malam
21
Bab.21 Kunjungan Rahasia
22
Bab.22 Kunjungan Resmi
23
Bab.23 Kehamilan diluar pernikahan
24
Bab.24 Mempermalukan diri sendiri
25
Bab.25 Situasi yg memanas
26
Bab.26 Pesta Pernikahan
27
Bab.27 Fakta kejahatan Rafli
28
Bab.28 Bertemu cinta lama
29
Bab.29 Tangisan Bulan Madu
30
Bab.30 Dendam dua pria
31
Bab.31 Makan malam
32
Bab.32 Permainan Kotor
33
Bab.33 Diet menyiksa
34
Bab.34 Ketahuan
35
Bab.35 Serangan Mental
36
Bab.36 Saksi
37
Bab.37 Pelaporan
38
Bab.38 Terungkap
39
Bab.39 Sebuah Keadilan
40
Bab.40 Sindiran
41
Bab.41 Pembelaan
42
Bab.42 Circle
43
Bab.43 Bosan??
44
Bab.44 Pertengkaran
45
Bab.45 Kebodohan
46
Bab.46 Renggang
47
Bab.47 Reuni
48
Bab.48 Drama
49
Bab.49 Perjodohan
50
Bab.50 Perjodohan Kedua
51
Bab.51 Konflik
52
Bab.52 Kencan Pertama
53
Bab.53 Mengantarkan pulang
54
Bab.54 Mata-mata
55
Bab.55 Penangkapan
56
Bab.56 Rencana Jakson
57
Bab.57 Kata maaf
58
Bab.58 Jadwal kencan kedua
59
Bab.59 Kebakaran
60
Bab.60 Keguguran
61
Bab.61 Taktik
62
Bab.62 Hukuman tanpa ampun
63
Bab.63 Menerima Takdir
64
Bab.64 Karma buruk
65
Bab.65 Ulang Tahun Jeny
66
Bab.66 Nasihat
67
Bab.67 Sebuah Upaya
68
Bab.68 Kisah cinta yg rumit
69
Bab.69 Peringatan kecil
70
Bab.70 Sang penggoda
71
Bab.71 Kencan Ketiga
72
Bab.72 Dansa
73
Bab.73 Kekuatan istri Sah
74
Bab.74 Pergerakan Tony
75
Bab.75 Pertarungan dimulai
76
Bab.76 Hadiah
77
Bab.77 Kesempatan
78
Bab.78 Kesungguhan
79
Bab.79 Manfaat
80
Bab.80 Kencan dan Informasi
81
Bab.81 Pecundang
82
Bab.82 Drop
83
Bab.83 Kesalahan
84
Bab.84 Petunjuk
85
Bab.85 Risau
86
Bab.86 Hasil
87
EP.87 Nasib Buruk
88
EP.88 Lemah tak berdaya
89
Bab.89 Akhir Ketidakjelasan
90
Bab.90 Masalah Nino
91
Bab.91 Karma Boy
92
Bab.92 Sebuah Pilihan
93
Bab.93 Mengulang Kenangan
94
Bab.94 Tua-tua Keladi
95
Bab.95 Aib memalukan
96
Bab.96 Pertemuan
97
Bab.97 Double Date
98
Bab.98 Dendam dan Karma
99
Bab.99 Kabur
100
Bab.100 Pencarian
101
Bab.101 Korban kedua
102
Bab.102 Kematian Richard
103
Bab.103 Badai telah berlalu
104
Bab.104 Lamaran
105
Bab.105 Pernikahan Jeny dan Sammy
106
Bab.106 Pertunangan
107
Bab.107 Pengganggu
108
Bab.108 Memanfaatkan situasi
109
Bab.109 Waktu
110
Bab.110 Happy Ending
111
Bab.111 Season ke-2 : Kehidupan setelah menikah
112
Bab.112 : Berbelanja
113
Bab.113 : Cinta sepihak
114
Bab.114 : Club malam
115
Bab.115 : Penolakan
116
Bab.116 : Awal yg manis
117
Bab.117 : Strategi pengusiran pelakor
118
Bab.118 : Harus Liburan
119
Bab.119 : Rencana yg gagal
120
Bab.120 : Tembok besar
121
Bab.121 : Romantic
122
Bab.122 : Menikmati waktu
123
Bab.123 : Bentuk perhatian
124
Bab.124 : Sejenis Kuntilanak berambut pirang
125
Bab.125 : Aku tidak takut
126
Bab.126 : Tertangkap
127
Bab.127 : Rencana Honeymoon
128
Bab.128 : Drama Honeymoon
129
Bab.129 : Honeymoon
130
Bab.130 : Badai
131
Bab.131 : Honeymoon part.2
132
Bab.132 : Strategi Pengusiran Pelakor
133
Bab.133 : Bencana alam
134
Bab.134 : Bertemu
135
Bab.135 : Kerja Sukarela
136
Bab.136 : Nilai Kemanusiaan
137
Bab.137 : Penyelamatan
138
Bab.138 : Dibenci
139
Bab.139 : Rumah Baru
140
Bab.140 : Asisten Rumah Tangga
141
Bab.141 : Kembali bekerja
142
Bab.142 : Hangout
143
Bab.143 : Mual di pagi hari
144
Bab.144 : Kabar Bahagia
145
Bab.145 : Memperoleh banyak perhatian
146
Bab.146 : Kesialan Angel
147
Bab.147 : Senjata Makan Tuan
148
Bab.148 : Curiga
149
Bab.149 : Pencurian
150
Bab.150 : Demi kebahagiaan istri
151
Bab.151 : Hadiah yg membuatnya tersenyum
152
Bab.152 : Pasangan Menjijikan
153
Bab.153 : Sebuah Solusi
154
Bab.154 : Takkan bisa lolos lagi
155
Bab.155 : Awal hidup baru Kenzi
156
Bab.156 : Pesta Pernikahan Mantan
157
Bab.157 : Sebuah Hadiah
158
Bab.158 : Kesal
159
Bab.159 : Sebuah Tanggungjawab
160
Bab.160 : Penyelamatan
161
Bab.161 : Angel kau sudah Tamat !!
162
Bab.162 : Mulai Menuai Karma
163
Bab.163 : Kebohongan
164
Bab.164 : Karma
165
Bab.165 : Pendekatan
166
Bab.166 : To the point !!
167
Bab.167 : Happiness -End
168
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!