Bab.8 Tegar

"Terima..Terima..Terima..!" sorak para pengunjung resto.

Dan saat Aini menerima bunga, Boy pun langsung memasangkan cincin di jari manis Aini. Lalu penonton lain pun bertepuk tangan dan bersorak.

Ditengah riuhnya susana karena lamaran romantis tersebut, ada tangis seorang wanita yg tersakiti dan dikhianati. Wanita itu adalah Arne, dirinya tanpa sadar menitihkan air mata melihat lamaran Boy untuk Aini. Hanya dalam waktu 2 bulan setelah mereka putus, Boy langsung melamar Aini.

Bahkan luka di hati Arne pun belum kering, kini harus melihat lamaran itu tepat di depan matanya. Liburan yg harusnya menyenangkan berubah seketika menjadi suram bagi Arne. Kenzi pun langsung membawa Arne kembali ke hotel.

Kenzi pun memeluk dan menenangkan Arne yg tak bisa bicara sepatah katapun.

"Arne menangislah.. keluarkan semua kesedihanmu." ucap Kenzi pada Arne.

Dan Arne pun menangis sepuasnya di kamar hotel tersebut ditemani oleh Kenzi. Sementara Nino pun tak berani masuk ke kamar mereka dan hanya mengirim pesan pada Kenzi kalau dirinya sudah ada di hotel.

Setelah puas menangis, Arne pun baru bicara pada Kenzi.

"Padahal aku sudah berjanji untuk takkan menangis lagi." ucap Arne.

"Sudahlah, kau ini manusia biasa punya hati dan perasaan." ucap Kenzi.

"Terimakasih Kenzi kau mau menemaniku." ucap Arne.

"Ya tak apa, aku senang berteman denganmu, begitu juga dengan Nino." ucap Kenzi.

"Maaf ya gara-gara aku kita batal makan di resto tadi." ucap Arne.

"Sudahlah Arne, jangan dipikirkan." ucap Kenzi.

"Kau mau makan?" tanya Kenzi.

"Tapi makanannya?" ranya Arne.

"Nino sudah membawakannya.. kita panggil dia kemari." ucap Kenzi.

Akhirnya setelah tenang, Kenzi pun mengajak Arne makan bersama Nino. Mereka bertiga pun makan dengan tenang. Dan kedua teman Arne tahu bagaimana sakitnya perasaan Arne ditikung sahabatnya sendiri.

Mereka pun tak banyak bertanya sampai Arne merasa lebih baik. Tapi Arne berjanji pada dirinya sendiri untuk hidup bahagia setelah ini. Tak peduli sekalipun Boy dan Aini menikah di hadapannya, Arne akan tetap menemukan kebahagiaannya.

Arne pun tetap memilih untuk berlibur di Bali bersama Kenzi dan Nino. Padahal keduanya sudah menawarkan untuk kembali saja jika Arne masih merasa tak nyaman. Tapi Arne ingin melewati semua ini dengan senyuman dan kebahagiaan. Hingga mereka pun melanjutkan libuarannya di Bali.

.

.

Sementara itu, Boy dan Aini pun sedang berada di kamar hotel setelah menghabiskan malam bersama. Ya walaupun belum resmi menikah mereka sudah melakukan hal sebebas itu. Keduanya pun nampak santai dengan pilihan hidup mereka.

"Boy, kau nakal sekali malam ini.." ucap Aini.

"Tapi kau suka kan? nanti di Jakarta kita akan meresmikan ini lalu menikah." ucap Boy.

"Benarkah? aku sungguh tak sabar." ucap Aini.

Sementara Arne pun bermain jet ski dengan teman-temannya dan memainkan permainan lainnya. Nampak Arne ingin melepas semua penatnya dengan berteriak sepuasnya di pantai tersebut.

Arne pun memakai pakaian olahraga berupa leging panjang, dan atasan crop yg memperlihatkan abs-nya. Sementara Kenzi pun memakai hotpants dan atasan kaos, dan Nino bermalas-malasan di pinggir pantai menikmati es kelapa muda.

"Nino, kau ini pria malah malas-malasan." ucap Kenzi.

"Ken.. aku sedang malas, dan tak suka olahraga air." ucap Nino.

"Sudahlah Ken, biarkan Nino menikmati harinya." ucap Arne.

"Akhirnya Arne kau mengerti diriku." ucap Nino tersenyum.

"Puasnya hari ini.." ucap Arne duduk di kursi karena lelah bermain air.

"Iya.. hari ini sangat seru, sayang sekali Nino tak ikut." ucap Kenzi.

"Bodo amat." ucap Nino.

Lalu para wanita pun bersorak di pinggir pantai membuat mereka bertiga memperhatikan ke arah para wanita tersebut. Ternyata ada seorang pria tampan dengan tubuh atletis sedang bermain selancar.

"Wooww.. tubuhnya indah." ucap Kenzi.

"Pasti dia sudah berlatih bertahun-tahun sampai berbentuk begitu." ucap Nino.

"Iya itu benar.. " ucap Arne santai sembari minum es kelapa.

"Arne kau berani mendekatinya?" tanya Kenzi.

"Untuk apa? aku tak suka sok kenal sama orang." ucap Arne.

"Ishh.. kau membuatku jadi minder.." ucap Kenzi.

"Kau berani? Maju lah Ken." ucap Arne.

"Majulah Ken.. tunjukkan pesonamu." ucap Nino.

"Nino diam orangnya kemari..ssttt.." ucap Kenzi malu.

Pria itu pun duduk di meja sebelah mereka. Dan tak memedulikan teriakan dari para wanita yg menyemangatinya.

Arne pun jadi penasaran dengan olahraga selancar dan mengajak Kenzi untuk belajar.

"Ken.. mau belajar selancar?" tanya Arne.

"Boleh.. lumayan siapa tahu bisa kenalan sama si abang berotot." ucap Kenzi.

"Good.." ucap Arne kemudian Nino pun hanya melambaikan tangan pada kedua temannya itu.

Arne dan Kenzi pun mengikuti pelajaran selancar hari itu. Dan Arne berusaha menghibur diri dan bersikap tegar dengan segala yg terjadi di hidupnya. Arne pun bermain air sampai puas dan berteriak sepuasnya sampai suaranya serak.

Walaupun mereka belum berhasil bermain selancar dan selalu jatuh. Tapi Arne senang bisa menghabiskan waktu untuk bersenang-senang bersama Kenzi.

"Bagaimana susah kan?" goda Nino.

"Ck.. daripada kau tak mau main." ucap Kenzi.

"Sebenarnya aku bisa bermain selancar tapi aku malas basah-basahan." ucap Nino.

"Terserah kau saja.. pemalas." ucap Kenzi sementara Arne hanya tersenyum melihat kedua temannya saling melontarkan kata-kata manis.

"Kalian manis sekali jika sedang bicara." ucap Arne.

"Arnee..!" ucap keduanya lalu Arne hanya tersenyum.

Sementara pria berotot tadi memerhatikan Arne dan kedua temannya. Dirinya pun tersenyum sekilas lalu pergi. Dan Arne beserta teman-temannya pun kembali ke hotel.

Rasa lelah ditubuh mereka pun membuat mereka tidur lebih awal. Dan esoknya mereka masih ada waktu sehari lagi di Bali sebelum lusa kembali ke Jakarta.

Bagi Arne pengalaman kali ini sangat menyenangkan karena bisa bermain bebas dengan teman-temannya. Dan lagi Arne bisa meluapkan segala uneg-uneg yg mengganjal dihatinya. Arne juga bebas berteriak melapaskan segalanya setelah mencoba tegar selama berhari-hari.

.

.

Keesokannya, mereka pun berjalan-jalan disekitar membeli pernak-pernik. Hari terakhir pun mereka habiskan untuk bersantai dan melihat matahari terbenam di sore hari. Setelah hari sudah gelap mereka pun kembali ke hotel.

Sesampainya di hotel mereka bertemu dengan seseorang yg pingsan di hadapan mereka. Sebagai calon dokter mereka pun mencoba memberikan pertolongan pertama, dan petugas hotel memanggil ambulance.

Lalu seorang pria yg kemarin mereka lihat di pantai pun mendekat dan membantu mereka.

"Kalian sudah melakukan hal yg benar, apa kalian seorang dokter?" tanyanya.

"Belum, kami baru saja lulus.." ucap Arne.

"Tapi tindakan pertama kalian sudah benar, kuharap kalian banyak belajar dan bisa jadi seorang dokter di masa depan." ucapnya.

"Permisi ambulansnya sudah datang mas mba." ucap petugas hotel.

Mereka pun membawa pasien ke mobil ambulans. Setelah itu mereka pun berpisah, dan Kenzi lupa mengajaknya berkenalan.

"Kenapa aku bisa lupa ya mengajaknya kenalan." ucap Kenzi.

"Sudahlah Ken, nanti kalau bertemu lagi kau ajak kenalan." ucap Arne.

Mereka pun kembali ke hotel dan membereskan barang mereka untuk besok kembali ke Jakarta.

.

.

Keesokannya mereka pun malakukan perjalanan kembali ke Jakarta dengan nyaman. Dan liburan Arne kali ini sangat berkesan walaupun sempat ada hal yg tak mengenakan, tapi Arne sangat bahagia dan puas. Begitu juga dengan kedua temannya yg sangat bahagia liburan kali ini.

"Terimakasih ya kalian sangat menghiburku." ucap Arne.

"Kita semua bahagia Arne, tak perlu berterimakasih." ucap Kenzi.

"Benar, lain kali kita trip kemana lagi? aku siap.." ucap Nino.

"Oke.. lain kali semoga kita bisa liburan lagi." ucap Arne.

Lalu mereka pun berpisah naik taksi ke rumah masing-masing.

Terpopuler

Comments

Helen Nirawan

Helen Nirawan

kok kenalan ma cowo seh bkn ny kenzi , nino tuh kan cowo ?

2025-01-27

0

Shelly Bany

Shelly Bany

aku kira kenzi jg 😃😃

2023-07-02

1

elf

elf

kirain kenzi tu cwok jg.. 🤦🏻‍♀🤦🏻‍♀🤦🏻‍♀

2023-05-26

2

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 Arnetha Julia Richardo
2 Bab.2 Awal Kecurigaan
3 Bab.3 Pengkhianatan
4 Bab.4 Kenyataan Pahit
5 Bab.5 Maaf ini Milikku..
6 Bab.6 Awal Penderitaan
7 Bab.7 Sebuah Lamaran menyakitkan
8 Bab.8 Tegar
9 Bab.9 Invitation
10 Bab.10 Pertunangan
11 Bab.11 Jebakan
12 Bab.12 Iri hati
13 Bab.13 Kontrol diri
14 Bab.14 Resmi Bercerai
15 Bab.15 Prof. Anderson
16 EP.16 Hari yg Berat
17 Bab.17 Keributan di Rumah Sakit
18 EP.18 Fitnah
19 Bab.19 Sebuah Kebaikan
20 Bab.20 Sebuah makan malam
21 Bab.21 Kunjungan Rahasia
22 Bab.22 Kunjungan Resmi
23 Bab.23 Kehamilan diluar pernikahan
24 Bab.24 Mempermalukan diri sendiri
25 Bab.25 Situasi yg memanas
26 Bab.26 Pesta Pernikahan
27 Bab.27 Fakta kejahatan Rafli
28 Bab.28 Bertemu cinta lama
29 Bab.29 Tangisan Bulan Madu
30 Bab.30 Dendam dua pria
31 Bab.31 Makan malam
32 Bab.32 Permainan Kotor
33 Bab.33 Diet menyiksa
34 Bab.34 Ketahuan
35 Bab.35 Serangan Mental
36 Bab.36 Saksi
37 Bab.37 Pelaporan
38 Bab.38 Terungkap
39 Bab.39 Sebuah Keadilan
40 Bab.40 Sindiran
41 Bab.41 Pembelaan
42 Bab.42 Circle
43 Bab.43 Bosan??
44 Bab.44 Pertengkaran
45 Bab.45 Kebodohan
46 Bab.46 Renggang
47 Bab.47 Reuni
48 Bab.48 Drama
49 Bab.49 Perjodohan
50 Bab.50 Perjodohan Kedua
51 Bab.51 Konflik
52 Bab.52 Kencan Pertama
53 Bab.53 Mengantarkan pulang
54 Bab.54 Mata-mata
55 Bab.55 Penangkapan
56 Bab.56 Rencana Jakson
57 Bab.57 Kata maaf
58 Bab.58 Jadwal kencan kedua
59 Bab.59 Kebakaran
60 Bab.60 Keguguran
61 Bab.61 Taktik
62 Bab.62 Hukuman tanpa ampun
63 Bab.63 Menerima Takdir
64 Bab.64 Karma buruk
65 Bab.65 Ulang Tahun Jeny
66 Bab.66 Nasihat
67 Bab.67 Sebuah Upaya
68 Bab.68 Kisah cinta yg rumit
69 Bab.69 Peringatan kecil
70 Bab.70 Sang penggoda
71 Bab.71 Kencan Ketiga
72 Bab.72 Dansa
73 Bab.73 Kekuatan istri Sah
74 Bab.74 Pergerakan Tony
75 Bab.75 Pertarungan dimulai
76 Bab.76 Hadiah
77 Bab.77 Kesempatan
78 Bab.78 Kesungguhan
79 Bab.79 Manfaat
80 Bab.80 Kencan dan Informasi
81 Bab.81 Pecundang
82 Bab.82 Drop
83 Bab.83 Kesalahan
84 Bab.84 Petunjuk
85 Bab.85 Risau
86 Bab.86 Hasil
87 EP.87 Nasib Buruk
88 EP.88 Lemah tak berdaya
89 Bab.89 Akhir Ketidakjelasan
90 Bab.90 Masalah Nino
91 Bab.91 Karma Boy
92 Bab.92 Sebuah Pilihan
93 Bab.93 Mengulang Kenangan
94 Bab.94 Tua-tua Keladi
95 Bab.95 Aib memalukan
96 Bab.96 Pertemuan
97 Bab.97 Double Date
98 Bab.98 Dendam dan Karma
99 Bab.99 Kabur
100 Bab.100 Pencarian
101 Bab.101 Korban kedua
102 Bab.102 Kematian Richard
103 Bab.103 Badai telah berlalu
104 Bab.104 Lamaran
105 Bab.105 Pernikahan Jeny dan Sammy
106 Bab.106 Pertunangan
107 Bab.107 Pengganggu
108 Bab.108 Memanfaatkan situasi
109 Bab.109 Waktu
110 Bab.110 Happy Ending
111 Bab.111 Season ke-2 : Kehidupan setelah menikah
112 Bab.112 : Berbelanja
113 Bab.113 : Cinta sepihak
114 Bab.114 : Club malam
115 Bab.115 : Penolakan
116 Bab.116 : Awal yg manis
117 Bab.117 : Strategi pengusiran pelakor
118 Bab.118 : Harus Liburan
119 Bab.119 : Rencana yg gagal
120 Bab.120 : Tembok besar
121 Bab.121 : Romantic
122 Bab.122 : Menikmati waktu
123 Bab.123 : Bentuk perhatian
124 Bab.124 : Sejenis Kuntilanak berambut pirang
125 Bab.125 : Aku tidak takut
126 Bab.126 : Tertangkap
127 Bab.127 : Rencana Honeymoon
128 Bab.128 : Drama Honeymoon
129 Bab.129 : Honeymoon
130 Bab.130 : Badai
131 Bab.131 : Honeymoon part.2
132 Bab.132 : Strategi Pengusiran Pelakor
133 Bab.133 : Bencana alam
134 Bab.134 : Bertemu
135 Bab.135 : Kerja Sukarela
136 Bab.136 : Nilai Kemanusiaan
137 Bab.137 : Penyelamatan
138 Bab.138 : Dibenci
139 Bab.139 : Rumah Baru
140 Bab.140 : Asisten Rumah Tangga
141 Bab.141 : Kembali bekerja
142 Bab.142 : Hangout
143 Bab.143 : Mual di pagi hari
144 Bab.144 : Kabar Bahagia
145 Bab.145 : Memperoleh banyak perhatian
146 Bab.146 : Kesialan Angel
147 Bab.147 : Senjata Makan Tuan
148 Bab.148 : Curiga
149 Bab.149 : Pencurian
150 Bab.150 : Demi kebahagiaan istri
151 Bab.151 : Hadiah yg membuatnya tersenyum
152 Bab.152 : Pasangan Menjijikan
153 Bab.153 : Sebuah Solusi
154 Bab.154 : Takkan bisa lolos lagi
155 Bab.155 : Awal hidup baru Kenzi
156 Bab.156 : Pesta Pernikahan Mantan
157 Bab.157 : Sebuah Hadiah
158 Bab.158 : Kesal
159 Bab.159 : Sebuah Tanggungjawab
160 Bab.160 : Penyelamatan
161 Bab.161 : Angel kau sudah Tamat !!
162 Bab.162 : Mulai Menuai Karma
163 Bab.163 : Kebohongan
164 Bab.164 : Karma
165 Bab.165 : Pendekatan
166 Bab.166 : To the point !!
167 Bab.167 : Happiness -End
168 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Bab.1 Arnetha Julia Richardo
2
Bab.2 Awal Kecurigaan
3
Bab.3 Pengkhianatan
4
Bab.4 Kenyataan Pahit
5
Bab.5 Maaf ini Milikku..
6
Bab.6 Awal Penderitaan
7
Bab.7 Sebuah Lamaran menyakitkan
8
Bab.8 Tegar
9
Bab.9 Invitation
10
Bab.10 Pertunangan
11
Bab.11 Jebakan
12
Bab.12 Iri hati
13
Bab.13 Kontrol diri
14
Bab.14 Resmi Bercerai
15
Bab.15 Prof. Anderson
16
EP.16 Hari yg Berat
17
Bab.17 Keributan di Rumah Sakit
18
EP.18 Fitnah
19
Bab.19 Sebuah Kebaikan
20
Bab.20 Sebuah makan malam
21
Bab.21 Kunjungan Rahasia
22
Bab.22 Kunjungan Resmi
23
Bab.23 Kehamilan diluar pernikahan
24
Bab.24 Mempermalukan diri sendiri
25
Bab.25 Situasi yg memanas
26
Bab.26 Pesta Pernikahan
27
Bab.27 Fakta kejahatan Rafli
28
Bab.28 Bertemu cinta lama
29
Bab.29 Tangisan Bulan Madu
30
Bab.30 Dendam dua pria
31
Bab.31 Makan malam
32
Bab.32 Permainan Kotor
33
Bab.33 Diet menyiksa
34
Bab.34 Ketahuan
35
Bab.35 Serangan Mental
36
Bab.36 Saksi
37
Bab.37 Pelaporan
38
Bab.38 Terungkap
39
Bab.39 Sebuah Keadilan
40
Bab.40 Sindiran
41
Bab.41 Pembelaan
42
Bab.42 Circle
43
Bab.43 Bosan??
44
Bab.44 Pertengkaran
45
Bab.45 Kebodohan
46
Bab.46 Renggang
47
Bab.47 Reuni
48
Bab.48 Drama
49
Bab.49 Perjodohan
50
Bab.50 Perjodohan Kedua
51
Bab.51 Konflik
52
Bab.52 Kencan Pertama
53
Bab.53 Mengantarkan pulang
54
Bab.54 Mata-mata
55
Bab.55 Penangkapan
56
Bab.56 Rencana Jakson
57
Bab.57 Kata maaf
58
Bab.58 Jadwal kencan kedua
59
Bab.59 Kebakaran
60
Bab.60 Keguguran
61
Bab.61 Taktik
62
Bab.62 Hukuman tanpa ampun
63
Bab.63 Menerima Takdir
64
Bab.64 Karma buruk
65
Bab.65 Ulang Tahun Jeny
66
Bab.66 Nasihat
67
Bab.67 Sebuah Upaya
68
Bab.68 Kisah cinta yg rumit
69
Bab.69 Peringatan kecil
70
Bab.70 Sang penggoda
71
Bab.71 Kencan Ketiga
72
Bab.72 Dansa
73
Bab.73 Kekuatan istri Sah
74
Bab.74 Pergerakan Tony
75
Bab.75 Pertarungan dimulai
76
Bab.76 Hadiah
77
Bab.77 Kesempatan
78
Bab.78 Kesungguhan
79
Bab.79 Manfaat
80
Bab.80 Kencan dan Informasi
81
Bab.81 Pecundang
82
Bab.82 Drop
83
Bab.83 Kesalahan
84
Bab.84 Petunjuk
85
Bab.85 Risau
86
Bab.86 Hasil
87
EP.87 Nasib Buruk
88
EP.88 Lemah tak berdaya
89
Bab.89 Akhir Ketidakjelasan
90
Bab.90 Masalah Nino
91
Bab.91 Karma Boy
92
Bab.92 Sebuah Pilihan
93
Bab.93 Mengulang Kenangan
94
Bab.94 Tua-tua Keladi
95
Bab.95 Aib memalukan
96
Bab.96 Pertemuan
97
Bab.97 Double Date
98
Bab.98 Dendam dan Karma
99
Bab.99 Kabur
100
Bab.100 Pencarian
101
Bab.101 Korban kedua
102
Bab.102 Kematian Richard
103
Bab.103 Badai telah berlalu
104
Bab.104 Lamaran
105
Bab.105 Pernikahan Jeny dan Sammy
106
Bab.106 Pertunangan
107
Bab.107 Pengganggu
108
Bab.108 Memanfaatkan situasi
109
Bab.109 Waktu
110
Bab.110 Happy Ending
111
Bab.111 Season ke-2 : Kehidupan setelah menikah
112
Bab.112 : Berbelanja
113
Bab.113 : Cinta sepihak
114
Bab.114 : Club malam
115
Bab.115 : Penolakan
116
Bab.116 : Awal yg manis
117
Bab.117 : Strategi pengusiran pelakor
118
Bab.118 : Harus Liburan
119
Bab.119 : Rencana yg gagal
120
Bab.120 : Tembok besar
121
Bab.121 : Romantic
122
Bab.122 : Menikmati waktu
123
Bab.123 : Bentuk perhatian
124
Bab.124 : Sejenis Kuntilanak berambut pirang
125
Bab.125 : Aku tidak takut
126
Bab.126 : Tertangkap
127
Bab.127 : Rencana Honeymoon
128
Bab.128 : Drama Honeymoon
129
Bab.129 : Honeymoon
130
Bab.130 : Badai
131
Bab.131 : Honeymoon part.2
132
Bab.132 : Strategi Pengusiran Pelakor
133
Bab.133 : Bencana alam
134
Bab.134 : Bertemu
135
Bab.135 : Kerja Sukarela
136
Bab.136 : Nilai Kemanusiaan
137
Bab.137 : Penyelamatan
138
Bab.138 : Dibenci
139
Bab.139 : Rumah Baru
140
Bab.140 : Asisten Rumah Tangga
141
Bab.141 : Kembali bekerja
142
Bab.142 : Hangout
143
Bab.143 : Mual di pagi hari
144
Bab.144 : Kabar Bahagia
145
Bab.145 : Memperoleh banyak perhatian
146
Bab.146 : Kesialan Angel
147
Bab.147 : Senjata Makan Tuan
148
Bab.148 : Curiga
149
Bab.149 : Pencurian
150
Bab.150 : Demi kebahagiaan istri
151
Bab.151 : Hadiah yg membuatnya tersenyum
152
Bab.152 : Pasangan Menjijikan
153
Bab.153 : Sebuah Solusi
154
Bab.154 : Takkan bisa lolos lagi
155
Bab.155 : Awal hidup baru Kenzi
156
Bab.156 : Pesta Pernikahan Mantan
157
Bab.157 : Sebuah Hadiah
158
Bab.158 : Kesal
159
Bab.159 : Sebuah Tanggungjawab
160
Bab.160 : Penyelamatan
161
Bab.161 : Angel kau sudah Tamat !!
162
Bab.162 : Mulai Menuai Karma
163
Bab.163 : Kebohongan
164
Bab.164 : Karma
165
Bab.165 : Pendekatan
166
Bab.166 : To the point !!
167
Bab.167 : Happiness -End
168
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!