Bab.7 Sebuah Lamaran menyakitkan

Arne dan kedua temannya Nino serta Kenzi pun lama kelamaan menjadi akrab. Dan mereka memiliki tujuan rumah sakit yg sama. Untuk itulah mereka akan saling membantu satu sama lain.

Mereka selalu belajar bersama dan berbagi informasi bersama. Kemudian mereka mengikuti ujian bersama-sama dan melewatinya dengan penuh semangat.

Kehadiran teman baru pun membuat Arne sedikit lebih baik dan memiliki semangat baru untuk bangkit. Arne pun menyadari kalau dirinya bukan anak kecil lagi dan harus terus maju apapun masalah yg ia hadapi saat ini.

Sementara Jeny, dirinya mengurus segala proses perceraian yg menyita waktu yg lama. Bukan karena alasan tapi karena Richard bersikeras tak memberikan harta bersama milik mereka. Dan Martha ada dibalik ini semua. Martha selalu mengkompori Richard agar tak memberikan hak Jeny.

Padahal ada banyak harta bersama milik mereka, terutama rumah besar tersebut. Dan Jeny sebagai dokter yg memiliki banyak pengalaman serta kedudukan memiliki gaji yg fantastis, hingga memiliki banyak aset.

Dan Jeny mempertaruhkan hasil kerja kerasnya demi Arne. Sudah cukup suaminya diambil oleh wanita murahan itu, dirinya tak ingin harta hasil kerja kerasnya dinikmati oleh wanita pelakor itu juga. Karena hanya Arne yg pantas menikmati harta miliknya.

Jeny pun selalu menghadiri sidangnya bersama kuasa hukumnya, walau Richard selalu mangkir dan mewakilinya dengan kuasa hukumnya. Dan Jeny mendapatkan kekuatan dari Jakson ayah mertuanya. Tentu saja Jakson bukan orang tua yg bodoh, dirinya melihat cucu dan menantu kesayangannya diperlakukan buruk oleh putranya sendiri dan tak bisa menerimanya.

"Ck.. lagi-lagi Richard menghindar.. " ucap Jakson.

"Benar tuan.. tapi kami sudah berupaya semaksimal mungkin." ucap kuasa hukum Jakson.

"Pokoknya, Richard harus memberikan hak Jeny.." ucap Jakson.

"Baik tuan. Kami akan terus berusaha."

.

.

Jeny pun menyadari takkan ada yg mudah jika melawan Richard. Tapi Jeny tak bodoh dan memiliki semua bukti soal harta bersama tersebut. Dan Jeny menyimpan kartu AS nya nanti saat melawan Richard pada sidang terakhir.

Sementara Richard, dirinya tengah berbahagia dengan keluarga barunya dan tak peduli soal tuntutan Jeny. Malahan kini dirinya berada di showroom mobil untuk membelikan mobil baru Aini. Disana Aini pun melihat-lihat mobil keluaran terbaru dan mencari yg lebih bagus dari milik Arne.

"Bagaimana nak?" tanya Richard.

"Sepertinya yg ini bagus pa." ucap Aini menunjuk pada mobil berwarna merah.

"Kau punya pilihan yg bagus." ucap Richard lalu memanggil karyawan disana untuk membayar mobil tersebut.

"Maaf tuan, tapi mobil ini sudah menjadi milik orang lain." ucap salah seorang.

"Apa?? kenapa masih ada disini kalau sudah milik orang?" tanya Richard.

"Kami hanya memajangnya sampai barang baru tiba.. kebetulan pembelinya juga tak keberatan." ucapnya lagi.

"Papa.. bagaimana ini?" tanya Aini.

"Tak bisakah aku membeli yg ini? putriku menginginkannya.. dan kalian bisa menberikan pembeli itu stok yg baru." ucap Richard.

"Maaf tuan, tapi surat-surat kendaraan sudah kami urus dan sudah memiliki nama pemiliknya."

"Ck.. yasudah." ucap Richard.

"Sayang, kau mau pesan dengan model yg sama atau memilih model lain?" tanya Richard pada Aini.

"Baiklah, aku tak keberatan menunggu." ucap Aini.

"Kau memang putriku yg baik." ucap Richard.

Richard pun memesan mobil tersebut untuk Aini, dan dalam hatinya dirinya teringat pada Arne. Tapi Richard berniat menghukum Arne karena lebih memilih Jeny daripada dirinya. Richard pun tak memedulikan Arne saat ini hingga Arne kembali padanya.

.

.

Beberapa hari kemudian, Arne dan kedua temannya pun mengikuti ujian masuk ke rumah sakit tujuan mereka. Mereka pun sudah berhasil mendapatkan ijin praktek, tinggal mengikuti ujian masuk dan menjadi dokter residen.

Arne dan keduanya pun sudah belajar selama ini. Kini mereka hanya tinggal menunggu hasilnya saja.Tentu saja mereka saat ini ingin bebas dan berlibur sembari menunggu hasil tesnya.

"Arne ayo kita ke Bali." ucap Kenzi.

"Kedengarannya menarik.. liburan setelah bekerja keras bukanlah hal buruk." ucap Nino.

"Iya, sepertinya seru." ucap Arne.

Arne pun meminta ijin pada Jeny, dan tentu saja Jeny mengijinkannya karena tahu Arne pasti mengalami hal-hal sulit belakangan ini.

"Pergilah sayang.. mama percaya kau pasti bisa menjaga diri." ucap Jeny.

"Terimakasih ma, aku akan pergi dengan Kenzi dan Nino." ucap Arne.

"Iya.. mama ingat mereka berdua." ucap Jeny.

Setelah menentukan tanggal, mereka pun pergi ke Bali dan menikmati liburan. Dan Arne juga harus melepaskan semua beban dan penatnya selama ini. Apalagi dirinya habis mengalami hal-hal yg berat di hidupnya.

Kenzi dan Nino pun menghiburnya dan mengajaknya ke berbagai tempat. Ketiganya pun sangat bahagia bisa berlibur bersama.

"Ini pertama kalinya aku pergi berlibur dengan temanku." ucap Arne.

"Benarkah? apa kau itu gadis yg menurut pada orang tua?" tanya Kenzi.

"Bisa dibilang begitu.. ayahku dulu sangat keras hingga tak mengijinkanku pergi dengan teman." ucap Arne.

"Apa sekarang ayahmu sudah berubah pikiran?" tanya Nino.

"Tidak tahu, aku bahkan tak meminta ijin darinya kemari." ucap Arne santai.

"Apa kau tak takut dimarahi?" tanya Kenzi.

"Kalian jangan terkejut setelah mendengarnya, mama dan papaku bercerai. Lalu aku ikut mama dan papaku tidak peduli lagi padaku." ucap Arne mengingat semuanya.

"Maaf Arne, kami kelewatan sepertinya." ucap Nino.

"Tidak, cepat atau lambat kalian pasti tahu.." ucap Arne.

"Pasti berat bagimu karena mereka bercerai.." ucap Kenzi.

"Tidak itu lebih baik, karena papaku yg berselingkuh.. Mamaku berhak bahagia." ucap Arne.

"Ternyata serumit itu, pantas saja." ucap Kenzi.

"Yah, parahnya papaku berselingkuh sampai punya anak yg seumuran denganku.. kalian tahu siapa dia?" ucap Arne.

"Memangnya siapa?" tanya Nino.

"Dia Aini, gadis yg kita temui di cafe bersama mantan kekasihku." ucap Arne.

"Astaga.. dunia begitu sempit sampai kau bisa bertemu saudari tirimu seperti itu." ucap Kenzi.

"Dia bahkan tak pantas disebut saudara, lihat saja kelakuannya pada Arne, padahal Arne menganggapnya sahabat." ucap Nino.

"Sudahlah, kita kemari untuk liburan jadi kita harus bersenang-senang." ucap Arne.

Mereka pun bersenang-senang dan menginap di hotel yg bagus. Kenzi dan Arne tinggal sekamar karena sama-sama wanita, sementara Nino berada di kamar sebelah menjaga Kenzi dan Arne.

Dan malam itu, Kenzi mengajak kedua temannya makan di sebuah resto yg sedang populer. Mereka pun menuju ke resto tersebut. Arne pun hanya memakai dress putih santai, begitu juga dengan Kenzi yg memakai hotpants dan kaos. Keduanya pun tampak santai dan Nino bertugas menjaga keduanya sebagai satu-satunya pria.

Saat tiba di resto, tampak sedang ada acara tertentu. Sepertinya salah seorang sedang menyiapkan kejutan untuk melamar kekasihnya. Mereka melihat lampu-lampu taman yg indah juga dengan bunga-bunga yg dihias disana.

"Sepertinya akan ada lamaran romantis." ucap Kenzi.

"Iya.. " ucap Arne.

"Nampaknya pria itu sangat percaya diri sampai melakukan ini di hadapan umum." ucap Nino.

"Memangnya kau tak berani?" tanya Kenzi.

"Butuh keberanian besar untuk melakukan ini, apalagi kalau ditolak bukan hanya sakit tapi malu Ken.." ucap Nino tersenyum.

"Kau benar." ucap Kenzi.

"Sepertinya acaranya akan dimulai." ucap Arne menatap dari meja mereka.

Dan Arne melihat sosok pria yg sedang bersiap memegang bunga dan sekotak cincin. Arne pun mengenali pria tersebut dan tak lama muncul Aini dihadapan pria tersebut.

Pria yg tak lain adalah Boy pun berlutut dan melamar Aini di hadapan semua orang. Tentunya orang-orang pun menyemangati Aini untuk menerina lamarannya.

"Terima..Terima..Terima.." sorak pengunjung lain.

Aini pun menerima bunga tersebut dan Boy memasangkan cincin di jari manis Aini. Sementara Arne melihatnya dengan kedua matanya. Dan kedua temannya pun tak tega melihat Arne yg menitihkan air mata.

"Arne ayo kita kembali." ucap Kenzi.

"Nino, kau bungkus makanannya dan susul kami di hotel." ucap Kenzi.

"Oke.. kalian kembalilah." ucap Nino lalu berbicara pada pelayan untuk membungkus makanan mereka.

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

mampus kau Richard bodoh. mungkin juga si aini tu bukan anakmua

2025-01-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 Arnetha Julia Richardo
2 Bab.2 Awal Kecurigaan
3 Bab.3 Pengkhianatan
4 Bab.4 Kenyataan Pahit
5 Bab.5 Maaf ini Milikku..
6 Bab.6 Awal Penderitaan
7 Bab.7 Sebuah Lamaran menyakitkan
8 Bab.8 Tegar
9 Bab.9 Invitation
10 Bab.10 Pertunangan
11 Bab.11 Jebakan
12 Bab.12 Iri hati
13 Bab.13 Kontrol diri
14 Bab.14 Resmi Bercerai
15 Bab.15 Prof. Anderson
16 EP.16 Hari yg Berat
17 Bab.17 Keributan di Rumah Sakit
18 EP.18 Fitnah
19 Bab.19 Sebuah Kebaikan
20 Bab.20 Sebuah makan malam
21 Bab.21 Kunjungan Rahasia
22 Bab.22 Kunjungan Resmi
23 Bab.23 Kehamilan diluar pernikahan
24 Bab.24 Mempermalukan diri sendiri
25 Bab.25 Situasi yg memanas
26 Bab.26 Pesta Pernikahan
27 Bab.27 Fakta kejahatan Rafli
28 Bab.28 Bertemu cinta lama
29 Bab.29 Tangisan Bulan Madu
30 Bab.30 Dendam dua pria
31 Bab.31 Makan malam
32 Bab.32 Permainan Kotor
33 Bab.33 Diet menyiksa
34 Bab.34 Ketahuan
35 Bab.35 Serangan Mental
36 Bab.36 Saksi
37 Bab.37 Pelaporan
38 Bab.38 Terungkap
39 Bab.39 Sebuah Keadilan
40 Bab.40 Sindiran
41 Bab.41 Pembelaan
42 Bab.42 Circle
43 Bab.43 Bosan??
44 Bab.44 Pertengkaran
45 Bab.45 Kebodohan
46 Bab.46 Renggang
47 Bab.47 Reuni
48 Bab.48 Drama
49 Bab.49 Perjodohan
50 Bab.50 Perjodohan Kedua
51 Bab.51 Konflik
52 Bab.52 Kencan Pertama
53 Bab.53 Mengantarkan pulang
54 Bab.54 Mata-mata
55 Bab.55 Penangkapan
56 Bab.56 Rencana Jakson
57 Bab.57 Kata maaf
58 Bab.58 Jadwal kencan kedua
59 Bab.59 Kebakaran
60 Bab.60 Keguguran
61 Bab.61 Taktik
62 Bab.62 Hukuman tanpa ampun
63 Bab.63 Menerima Takdir
64 Bab.64 Karma buruk
65 Bab.65 Ulang Tahun Jeny
66 Bab.66 Nasihat
67 Bab.67 Sebuah Upaya
68 Bab.68 Kisah cinta yg rumit
69 Bab.69 Peringatan kecil
70 Bab.70 Sang penggoda
71 Bab.71 Kencan Ketiga
72 Bab.72 Dansa
73 Bab.73 Kekuatan istri Sah
74 Bab.74 Pergerakan Tony
75 Bab.75 Pertarungan dimulai
76 Bab.76 Hadiah
77 Bab.77 Kesempatan
78 Bab.78 Kesungguhan
79 Bab.79 Manfaat
80 Bab.80 Kencan dan Informasi
81 Bab.81 Pecundang
82 Bab.82 Drop
83 Bab.83 Kesalahan
84 Bab.84 Petunjuk
85 Bab.85 Risau
86 Bab.86 Hasil
87 EP.87 Nasib Buruk
88 EP.88 Lemah tak berdaya
89 Bab.89 Akhir Ketidakjelasan
90 Bab.90 Masalah Nino
91 Bab.91 Karma Boy
92 Bab.92 Sebuah Pilihan
93 Bab.93 Mengulang Kenangan
94 Bab.94 Tua-tua Keladi
95 Bab.95 Aib memalukan
96 Bab.96 Pertemuan
97 Bab.97 Double Date
98 Bab.98 Dendam dan Karma
99 Bab.99 Kabur
100 Bab.100 Pencarian
101 Bab.101 Korban kedua
102 Bab.102 Kematian Richard
103 Bab.103 Badai telah berlalu
104 Bab.104 Lamaran
105 Bab.105 Pernikahan Jeny dan Sammy
106 Bab.106 Pertunangan
107 Bab.107 Pengganggu
108 Bab.108 Memanfaatkan situasi
109 Bab.109 Waktu
110 Bab.110 Happy Ending
111 Bab.111 Season ke-2 : Kehidupan setelah menikah
112 Bab.112 : Berbelanja
113 Bab.113 : Cinta sepihak
114 Bab.114 : Club malam
115 Bab.115 : Penolakan
116 Bab.116 : Awal yg manis
117 Bab.117 : Strategi pengusiran pelakor
118 Bab.118 : Harus Liburan
119 Bab.119 : Rencana yg gagal
120 Bab.120 : Tembok besar
121 Bab.121 : Romantic
122 Bab.122 : Menikmati waktu
123 Bab.123 : Bentuk perhatian
124 Bab.124 : Sejenis Kuntilanak berambut pirang
125 Bab.125 : Aku tidak takut
126 Bab.126 : Tertangkap
127 Bab.127 : Rencana Honeymoon
128 Bab.128 : Drama Honeymoon
129 Bab.129 : Honeymoon
130 Bab.130 : Badai
131 Bab.131 : Honeymoon part.2
132 Bab.132 : Strategi Pengusiran Pelakor
133 Bab.133 : Bencana alam
134 Bab.134 : Bertemu
135 Bab.135 : Kerja Sukarela
136 Bab.136 : Nilai Kemanusiaan
137 Bab.137 : Penyelamatan
138 Bab.138 : Dibenci
139 Bab.139 : Rumah Baru
140 Bab.140 : Asisten Rumah Tangga
141 Bab.141 : Kembali bekerja
142 Bab.142 : Hangout
143 Bab.143 : Mual di pagi hari
144 Bab.144 : Kabar Bahagia
145 Bab.145 : Memperoleh banyak perhatian
146 Bab.146 : Kesialan Angel
147 Bab.147 : Senjata Makan Tuan
148 Bab.148 : Curiga
149 Bab.149 : Pencurian
150 Bab.150 : Demi kebahagiaan istri
151 Bab.151 : Hadiah yg membuatnya tersenyum
152 Bab.152 : Pasangan Menjijikan
153 Bab.153 : Sebuah Solusi
154 Bab.154 : Takkan bisa lolos lagi
155 Bab.155 : Awal hidup baru Kenzi
156 Bab.156 : Pesta Pernikahan Mantan
157 Bab.157 : Sebuah Hadiah
158 Bab.158 : Kesal
159 Bab.159 : Sebuah Tanggungjawab
160 Bab.160 : Penyelamatan
161 Bab.161 : Angel kau sudah Tamat !!
162 Bab.162 : Mulai Menuai Karma
163 Bab.163 : Kebohongan
164 Bab.164 : Karma
165 Bab.165 : Pendekatan
166 Bab.166 : To the point !!
167 Bab.167 : Happiness -End
168 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Bab.1 Arnetha Julia Richardo
2
Bab.2 Awal Kecurigaan
3
Bab.3 Pengkhianatan
4
Bab.4 Kenyataan Pahit
5
Bab.5 Maaf ini Milikku..
6
Bab.6 Awal Penderitaan
7
Bab.7 Sebuah Lamaran menyakitkan
8
Bab.8 Tegar
9
Bab.9 Invitation
10
Bab.10 Pertunangan
11
Bab.11 Jebakan
12
Bab.12 Iri hati
13
Bab.13 Kontrol diri
14
Bab.14 Resmi Bercerai
15
Bab.15 Prof. Anderson
16
EP.16 Hari yg Berat
17
Bab.17 Keributan di Rumah Sakit
18
EP.18 Fitnah
19
Bab.19 Sebuah Kebaikan
20
Bab.20 Sebuah makan malam
21
Bab.21 Kunjungan Rahasia
22
Bab.22 Kunjungan Resmi
23
Bab.23 Kehamilan diluar pernikahan
24
Bab.24 Mempermalukan diri sendiri
25
Bab.25 Situasi yg memanas
26
Bab.26 Pesta Pernikahan
27
Bab.27 Fakta kejahatan Rafli
28
Bab.28 Bertemu cinta lama
29
Bab.29 Tangisan Bulan Madu
30
Bab.30 Dendam dua pria
31
Bab.31 Makan malam
32
Bab.32 Permainan Kotor
33
Bab.33 Diet menyiksa
34
Bab.34 Ketahuan
35
Bab.35 Serangan Mental
36
Bab.36 Saksi
37
Bab.37 Pelaporan
38
Bab.38 Terungkap
39
Bab.39 Sebuah Keadilan
40
Bab.40 Sindiran
41
Bab.41 Pembelaan
42
Bab.42 Circle
43
Bab.43 Bosan??
44
Bab.44 Pertengkaran
45
Bab.45 Kebodohan
46
Bab.46 Renggang
47
Bab.47 Reuni
48
Bab.48 Drama
49
Bab.49 Perjodohan
50
Bab.50 Perjodohan Kedua
51
Bab.51 Konflik
52
Bab.52 Kencan Pertama
53
Bab.53 Mengantarkan pulang
54
Bab.54 Mata-mata
55
Bab.55 Penangkapan
56
Bab.56 Rencana Jakson
57
Bab.57 Kata maaf
58
Bab.58 Jadwal kencan kedua
59
Bab.59 Kebakaran
60
Bab.60 Keguguran
61
Bab.61 Taktik
62
Bab.62 Hukuman tanpa ampun
63
Bab.63 Menerima Takdir
64
Bab.64 Karma buruk
65
Bab.65 Ulang Tahun Jeny
66
Bab.66 Nasihat
67
Bab.67 Sebuah Upaya
68
Bab.68 Kisah cinta yg rumit
69
Bab.69 Peringatan kecil
70
Bab.70 Sang penggoda
71
Bab.71 Kencan Ketiga
72
Bab.72 Dansa
73
Bab.73 Kekuatan istri Sah
74
Bab.74 Pergerakan Tony
75
Bab.75 Pertarungan dimulai
76
Bab.76 Hadiah
77
Bab.77 Kesempatan
78
Bab.78 Kesungguhan
79
Bab.79 Manfaat
80
Bab.80 Kencan dan Informasi
81
Bab.81 Pecundang
82
Bab.82 Drop
83
Bab.83 Kesalahan
84
Bab.84 Petunjuk
85
Bab.85 Risau
86
Bab.86 Hasil
87
EP.87 Nasib Buruk
88
EP.88 Lemah tak berdaya
89
Bab.89 Akhir Ketidakjelasan
90
Bab.90 Masalah Nino
91
Bab.91 Karma Boy
92
Bab.92 Sebuah Pilihan
93
Bab.93 Mengulang Kenangan
94
Bab.94 Tua-tua Keladi
95
Bab.95 Aib memalukan
96
Bab.96 Pertemuan
97
Bab.97 Double Date
98
Bab.98 Dendam dan Karma
99
Bab.99 Kabur
100
Bab.100 Pencarian
101
Bab.101 Korban kedua
102
Bab.102 Kematian Richard
103
Bab.103 Badai telah berlalu
104
Bab.104 Lamaran
105
Bab.105 Pernikahan Jeny dan Sammy
106
Bab.106 Pertunangan
107
Bab.107 Pengganggu
108
Bab.108 Memanfaatkan situasi
109
Bab.109 Waktu
110
Bab.110 Happy Ending
111
Bab.111 Season ke-2 : Kehidupan setelah menikah
112
Bab.112 : Berbelanja
113
Bab.113 : Cinta sepihak
114
Bab.114 : Club malam
115
Bab.115 : Penolakan
116
Bab.116 : Awal yg manis
117
Bab.117 : Strategi pengusiran pelakor
118
Bab.118 : Harus Liburan
119
Bab.119 : Rencana yg gagal
120
Bab.120 : Tembok besar
121
Bab.121 : Romantic
122
Bab.122 : Menikmati waktu
123
Bab.123 : Bentuk perhatian
124
Bab.124 : Sejenis Kuntilanak berambut pirang
125
Bab.125 : Aku tidak takut
126
Bab.126 : Tertangkap
127
Bab.127 : Rencana Honeymoon
128
Bab.128 : Drama Honeymoon
129
Bab.129 : Honeymoon
130
Bab.130 : Badai
131
Bab.131 : Honeymoon part.2
132
Bab.132 : Strategi Pengusiran Pelakor
133
Bab.133 : Bencana alam
134
Bab.134 : Bertemu
135
Bab.135 : Kerja Sukarela
136
Bab.136 : Nilai Kemanusiaan
137
Bab.137 : Penyelamatan
138
Bab.138 : Dibenci
139
Bab.139 : Rumah Baru
140
Bab.140 : Asisten Rumah Tangga
141
Bab.141 : Kembali bekerja
142
Bab.142 : Hangout
143
Bab.143 : Mual di pagi hari
144
Bab.144 : Kabar Bahagia
145
Bab.145 : Memperoleh banyak perhatian
146
Bab.146 : Kesialan Angel
147
Bab.147 : Senjata Makan Tuan
148
Bab.148 : Curiga
149
Bab.149 : Pencurian
150
Bab.150 : Demi kebahagiaan istri
151
Bab.151 : Hadiah yg membuatnya tersenyum
152
Bab.152 : Pasangan Menjijikan
153
Bab.153 : Sebuah Solusi
154
Bab.154 : Takkan bisa lolos lagi
155
Bab.155 : Awal hidup baru Kenzi
156
Bab.156 : Pesta Pernikahan Mantan
157
Bab.157 : Sebuah Hadiah
158
Bab.158 : Kesal
159
Bab.159 : Sebuah Tanggungjawab
160
Bab.160 : Penyelamatan
161
Bab.161 : Angel kau sudah Tamat !!
162
Bab.162 : Mulai Menuai Karma
163
Bab.163 : Kebohongan
164
Bab.164 : Karma
165
Bab.165 : Pendekatan
166
Bab.166 : To the point !!
167
Bab.167 : Happiness -End
168
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!