Bab.5 Maaf ini Milikku..

Aini pun tengah berbahagia bersama mamanya kerena menjadi orang kaya hanya dalam waktu singkat. Penantian Martha selama bertahun-tahun pun membuahkan hasil, karena kini dirinya berhasil menjadi nyonya di rumah Richard. Dan setelah perceraian Richard dengan Jeny selesai, maka Martha akan dinikahi secara sah. Dengan begitu putrinya memiliki segalanya termasuk akan mewarisi perusahaan milik Richard.

Begitu masuk ke dalam rumah, Martha pun menguasai segalanya. Dan Aini memilih kamar bekas Arne karena ia tahu kamar itu luas dan desainnya bagus. Aini pun tersenyum karena telah merebut semua yg dimiliki oleh Arne, mulai dari Boy dan kini papanya serta semua milik Arne.

Aini pun langsung dapat kartu dari papanya untuknya berbelanja. Dan beberapa barang Arne yg tersisa di kamar sudah ia singkirkan dan ia akan mengisinya dengan barang baru.

Aini dan Martha pun bak orang kaya baru yg pergi ke mall untuk menghabiskan semua uangnya. Mereka berbelanja apa saja yg mereka sukai. Terlebih Richard kini menaruh perhatian lebih pada mereka yg sudah lama tak mendapat banyak perhatian.

Aini pun berbelanja baju merek-merek ternama, dan tak ingin kalah saing oleh Arne. Apalagi kemarin Aini sangat iri melihat koleksi pakaian Arne yg berisi brand-brand ternama dengan harga yg fantastis.

Martha dan Aini pun kalap belanja dan pulang dengan banyak barang. Sementara Richard bahagia telah membahagiakan istri dan anaknya yg selama ini tak bisa ia bahagiakan. Bahkan mereka saat ini sedang merayakan kebersamaan mereka dengan makan malam bersama.

"Aini maafkan papa selama ini ya.. mulai sekarang kau akan hidup dengan baik bersama papa." ucap Richard.

"Iya pa, aku senang bisa mengetahui papaku yg sebenarnya." ucap Aini.

"Tentu saja sayang, mulai sekarang kita akan selalu bersama." ucap Martha.

Mereka pun makan bersama dan tertawa bersama dibawah penderitaan Arne dan Jeny. Sementara Arne dan Jeny mereka berdua berusaha tegar akan semua yg telah terjadi.

Kini mereka hanya akan makan berdua, dan Jeny pun akhirnya bisa memakai keahliannya memasak untuk Arne.

"Mama bisa memasak semua ini?" tanya Arne.

"Benar, mama hanya tidak punya waktu dulu ditambah sudah ada pelayan yg harus melakukan tugasnya." ucap Jeny.

"Terimakasih ma makanannya.. " ucap Arne.

"Iya sayang, ayo kita makan." ucap Jeny.

Jeny pun mengjarkan Arne kemandirian, dan belajar melakukan segalanya sendiri tanpa adanya seorang pelayan. Meski Jeny mampu membayar pelayan, tapi lebih baik jika Jeny mengajarkan hidup mandiri pada Arne.

.

.

Keesokan harinya, Aini pun hendak pergi bekerja. Dan Richard memintanya untuk memakai mobil yg tersedia untuk bekerja. Tentu saja Aini takkan menyia-nyiakan kesempatan ini. Aini juga tak ingin memakai mobil bekas Arne, bahkan kalau bisa mobil bekas tersebut dijual saja.

Dan Aini menjatuhkan pilihannya pada mobil sport berwarna putih milik Arne pemberian dari Jakson. Pelayan pun tak berani mencegah Aini, padahal Arne saja jarang memakainya. Tapi Aini memaksa ingin memilikinya dan membawanya pergi bekerja.

Dengan penuh percaya diri, kini Aini sudah mulai bergaya dengan kehidupan glamor. Semua barang miliknya dari kepala hingga kaki adalah barang bermerek. Dan Aini akhirnya bisa merasakan apa yg dimiliki Arne dulu.

Aini pun membawa mobil tersebut ke kantornya. Dan menjadi pusat perhatian. Terlebih dirinya hanya karyawan baru tapi memiliki gaya modis dengan semua barang branded menempel ditubuhnya. Bak orang kaya baru yg sedang memamerkan kekayaannya Aini pun berjalan dengan penuh percaya diri.

Sementara Arne dan orang-orang Jakson tengah menuju ke rumahnya untuk mengambil mobil pemberian kakeknya tersebut. Para pelayan pun berkata kalau mobil itu sedang dipakai Aini untuk transportasinya ke kantor.

"Cih.. dasar tak tahu diri.." umpat Arne.

"Nona, ayo kita ke kantornya.. kami diperintahkan tuan untuk membawakannya untuk anda." ucap orang-orang Jakson.

"Baiklah, aku tahu kantornya.." balas Arne tersenyum.

Arne dan orang-orang itupun ke kantor Aini. Dan setelah tiba, Arne langsung melihat mobilnya terparkir di halaman parkir kantor. Arne pun tersenyum getir karena Aini benar-benar merebut semua miliknya.

Orang-orang Jakson pun menghubungi kantor tempat Aini bekerja untuk memanggil Aini. Kebetulan saat itu Aini sedang bersama Boy.

"Aini, kau dipanggil ke area parkir.." ucap salah seorang rekannya.

"Ada masalah apa? apa ada yg berani macam-macam dengan mobilku?" ucap Aini tapi temannya pun tak tahu apa-apa.

"Baiklah aku akan ikut denganmu." ucap Boy.

Boy pun menemani Aini ke area parkir untuk menyelesaikan masalah ini. Dan disana Aini melihat Arne bersama beberapa orang.

"Arne apa-apaan kau kesini lagi?" tanya Aini.

Arne pun ditatap tajam oleh Aini bahkan Boy juga.

"Arne, kenapa kau kemari? kau iri pada Aini." ucap Boy menyakiti harga diri Arne.

"hahaha.. aku iri padanya?? tentu saja tidak, oh iya aku kemari hanya ingin mengambil mobilku." ucap Arne.

"Mobilmu?? jangan bercanda, papa bilang aku bebas memakai mobil manapun, dan lagi kau sudah pergi dari rumah artinya kau tidak dapat apapun dari papa." ucap Aini.

"Arne, kau ingin merebut milik Aini karena dendam aku berkencan dengannya?" tanya Boy.

"Apa kau punya surat-surat mobil ini?" tanya Arne pada Aini.

"Tentu saja suratnya ada pada papa." jawab Aini.

"Hahaha.. biar kuberitahu sesuatu.. mobil ini adalah hadiah ulangtahunku dari kakekku.. artinya ini pemberian kakek bukan papa, dan mobil ini sudah atas namaku.." ucap Arne.

"Mana buktinya jika ini mobilmu?" tanya Boy.

"Mau lihat?" ucap Arne lalu mengeluarkan semua suratnya dari dalam tasnya.

"Lihatlah, mobil ini sudah atas namaku.." ucap Arne menunjukkannya.

"Dan kami ditugaskan oleh tuan Jakson untuk mengambil mobil ini jika kalian tidak memberikannya kami akan segera hubungi kuasa hukum tuan Jakson." ucap salah seorang.

"Bagaimana? sudah jelas kan mobil ini milikku.. jadi berikan kuncinya." ucap Arne tersenyum.

"Ck.. " ucap Aini malu lalu mengambil kuncinya dan memberikannya pada Arne.

"Arne haruskah kau melakukan ini dan mempermalukan Aini?" tanya Boy.

"Aku niatnya ingin mengambil mobil ini dirumah, tapi karena Aini membawanya jadi aku harus repot menjemputnya kemari." ucap Arne.

"Tapi kan bisa kau menunggunya pulang kerja dan tak mempermalukannya disini." ucap Boy.

"Boy mungkin kau lupa kalau orang hidup butuh yg namanya tau diri untuk tak menyentuh barang milik orang lain tanpa ijin." ucap Arne serius lalu meninggalkan kantor mereka dikawal oleh orang-orang tersebut.

"Maaf ini milikku Aini.." ucap Arne sebelum pergi.

Sementara Aini merasa dipermalukan oleh Arne dan menangis. Boy pun berupaya menenangkannya.

"Arne sudah kelewatan.. padahal kalian sudah jelas saudara." ucap Boy.

"Boy akhirnya kau tahu kan bagaimana sifat Arne yg sesungguhnya..dia memang kejam makanya tak banyak memiliki teman." ucap Aini.

"Iya.. sudahlah, yg terpenting sekarang kau jangan berurusan lagi dengannya. Ada aku yg akan menemanimu." ucap Boy.

"Aku sangat dipermalukan hari ini hanya karena sikapnya yg kekanakan." ucap Aini menangis.

.

.

Sementara Arne pun menangis di dalam mobilnya karena melihat Boy begitu membela Aini. Bukan hanya itu bahkan Boy kini berani menuduhnya dan menyalahkannya tanpa tahu yg sebenarnya terjadi.

Sejujurnya Arne masih mencintai Boy, dan hatinya sangat sakit melihat orang yg dicintainya menuduhnya dan menyalahkannya. Meski hubungan mereka telah berakhir tapi tak mudah bagi seseorang melupakan cintanya. Dan bukan berarti Arne tak berusaha melupakan Boy, tapi semuanya terjadi dalam waktu yg sangat berdekatan. Apalagi Boy baru memutuskan hubungan mereka dua hari yg lalu.

"Akhirnya aku menghadapi Boy dalam kondisi begini.." gumam Arne dalam hati.

.

.

Aini pun jadi bahan perbincangan di kantornya karena membawa mobil milik orang lain. Dan Aini merasa dipermalukam oleh Arne di karena kedatangannya hari itu. Aini pun mengadukannya pada papanya, tapi bahkan papanya pun tak berani membelanya karena memang benar mobil tersebut milik Arne.

"Sudahlah sayang, kau beli mobil baru saja.. itu memang pemberian kakek." ucap Richard membuat Aini terdiam.

"Baiklah." ucap Aini dan berpikir akan membeli mobil baru yg lebih mahal dari milik Arne.

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

dadar laki2 bodoh

2025-01-10

0

elf

elf

hey boy,,, lalu matamu buta ya??? gak lht klw bapak sama rumah x Arne d ambil aini..????
dasar laki gob*ok..

2023-05-26

1

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 Arnetha Julia Richardo
2 Bab.2 Awal Kecurigaan
3 Bab.3 Pengkhianatan
4 Bab.4 Kenyataan Pahit
5 Bab.5 Maaf ini Milikku..
6 Bab.6 Awal Penderitaan
7 Bab.7 Sebuah Lamaran menyakitkan
8 Bab.8 Tegar
9 Bab.9 Invitation
10 Bab.10 Pertunangan
11 Bab.11 Jebakan
12 Bab.12 Iri hati
13 Bab.13 Kontrol diri
14 Bab.14 Resmi Bercerai
15 Bab.15 Prof. Anderson
16 EP.16 Hari yg Berat
17 Bab.17 Keributan di Rumah Sakit
18 EP.18 Fitnah
19 Bab.19 Sebuah Kebaikan
20 Bab.20 Sebuah makan malam
21 Bab.21 Kunjungan Rahasia
22 Bab.22 Kunjungan Resmi
23 Bab.23 Kehamilan diluar pernikahan
24 Bab.24 Mempermalukan diri sendiri
25 Bab.25 Situasi yg memanas
26 Bab.26 Pesta Pernikahan
27 Bab.27 Fakta kejahatan Rafli
28 Bab.28 Bertemu cinta lama
29 Bab.29 Tangisan Bulan Madu
30 Bab.30 Dendam dua pria
31 Bab.31 Makan malam
32 Bab.32 Permainan Kotor
33 Bab.33 Diet menyiksa
34 Bab.34 Ketahuan
35 Bab.35 Serangan Mental
36 Bab.36 Saksi
37 Bab.37 Pelaporan
38 Bab.38 Terungkap
39 Bab.39 Sebuah Keadilan
40 Bab.40 Sindiran
41 Bab.41 Pembelaan
42 Bab.42 Circle
43 Bab.43 Bosan??
44 Bab.44 Pertengkaran
45 Bab.45 Kebodohan
46 Bab.46 Renggang
47 Bab.47 Reuni
48 Bab.48 Drama
49 Bab.49 Perjodohan
50 Bab.50 Perjodohan Kedua
51 Bab.51 Konflik
52 Bab.52 Kencan Pertama
53 Bab.53 Mengantarkan pulang
54 Bab.54 Mata-mata
55 Bab.55 Penangkapan
56 Bab.56 Rencana Jakson
57 Bab.57 Kata maaf
58 Bab.58 Jadwal kencan kedua
59 Bab.59 Kebakaran
60 Bab.60 Keguguran
61 Bab.61 Taktik
62 Bab.62 Hukuman tanpa ampun
63 Bab.63 Menerima Takdir
64 Bab.64 Karma buruk
65 Bab.65 Ulang Tahun Jeny
66 Bab.66 Nasihat
67 Bab.67 Sebuah Upaya
68 Bab.68 Kisah cinta yg rumit
69 Bab.69 Peringatan kecil
70 Bab.70 Sang penggoda
71 Bab.71 Kencan Ketiga
72 Bab.72 Dansa
73 Bab.73 Kekuatan istri Sah
74 Bab.74 Pergerakan Tony
75 Bab.75 Pertarungan dimulai
76 Bab.76 Hadiah
77 Bab.77 Kesempatan
78 Bab.78 Kesungguhan
79 Bab.79 Manfaat
80 Bab.80 Kencan dan Informasi
81 Bab.81 Pecundang
82 Bab.82 Drop
83 Bab.83 Kesalahan
84 Bab.84 Petunjuk
85 Bab.85 Risau
86 Bab.86 Hasil
87 EP.87 Nasib Buruk
88 EP.88 Lemah tak berdaya
89 Bab.89 Akhir Ketidakjelasan
90 Bab.90 Masalah Nino
91 Bab.91 Karma Boy
92 Bab.92 Sebuah Pilihan
93 Bab.93 Mengulang Kenangan
94 Bab.94 Tua-tua Keladi
95 Bab.95 Aib memalukan
96 Bab.96 Pertemuan
97 Bab.97 Double Date
98 Bab.98 Dendam dan Karma
99 Bab.99 Kabur
100 Bab.100 Pencarian
101 Bab.101 Korban kedua
102 Bab.102 Kematian Richard
103 Bab.103 Badai telah berlalu
104 Bab.104 Lamaran
105 Bab.105 Pernikahan Jeny dan Sammy
106 Bab.106 Pertunangan
107 Bab.107 Pengganggu
108 Bab.108 Memanfaatkan situasi
109 Bab.109 Waktu
110 Bab.110 Happy Ending
111 Bab.111 Season ke-2 : Kehidupan setelah menikah
112 Bab.112 : Berbelanja
113 Bab.113 : Cinta sepihak
114 Bab.114 : Club malam
115 Bab.115 : Penolakan
116 Bab.116 : Awal yg manis
117 Bab.117 : Strategi pengusiran pelakor
118 Bab.118 : Harus Liburan
119 Bab.119 : Rencana yg gagal
120 Bab.120 : Tembok besar
121 Bab.121 : Romantic
122 Bab.122 : Menikmati waktu
123 Bab.123 : Bentuk perhatian
124 Bab.124 : Sejenis Kuntilanak berambut pirang
125 Bab.125 : Aku tidak takut
126 Bab.126 : Tertangkap
127 Bab.127 : Rencana Honeymoon
128 Bab.128 : Drama Honeymoon
129 Bab.129 : Honeymoon
130 Bab.130 : Badai
131 Bab.131 : Honeymoon part.2
132 Bab.132 : Strategi Pengusiran Pelakor
133 Bab.133 : Bencana alam
134 Bab.134 : Bertemu
135 Bab.135 : Kerja Sukarela
136 Bab.136 : Nilai Kemanusiaan
137 Bab.137 : Penyelamatan
138 Bab.138 : Dibenci
139 Bab.139 : Rumah Baru
140 Bab.140 : Asisten Rumah Tangga
141 Bab.141 : Kembali bekerja
142 Bab.142 : Hangout
143 Bab.143 : Mual di pagi hari
144 Bab.144 : Kabar Bahagia
145 Bab.145 : Memperoleh banyak perhatian
146 Bab.146 : Kesialan Angel
147 Bab.147 : Senjata Makan Tuan
148 Bab.148 : Curiga
149 Bab.149 : Pencurian
150 Bab.150 : Demi kebahagiaan istri
151 Bab.151 : Hadiah yg membuatnya tersenyum
152 Bab.152 : Pasangan Menjijikan
153 Bab.153 : Sebuah Solusi
154 Bab.154 : Takkan bisa lolos lagi
155 Bab.155 : Awal hidup baru Kenzi
156 Bab.156 : Pesta Pernikahan Mantan
157 Bab.157 : Sebuah Hadiah
158 Bab.158 : Kesal
159 Bab.159 : Sebuah Tanggungjawab
160 Bab.160 : Penyelamatan
161 Bab.161 : Angel kau sudah Tamat !!
162 Bab.162 : Mulai Menuai Karma
163 Bab.163 : Kebohongan
164 Bab.164 : Karma
165 Bab.165 : Pendekatan
166 Bab.166 : To the point !!
167 Bab.167 : Happiness -End
168 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Bab.1 Arnetha Julia Richardo
2
Bab.2 Awal Kecurigaan
3
Bab.3 Pengkhianatan
4
Bab.4 Kenyataan Pahit
5
Bab.5 Maaf ini Milikku..
6
Bab.6 Awal Penderitaan
7
Bab.7 Sebuah Lamaran menyakitkan
8
Bab.8 Tegar
9
Bab.9 Invitation
10
Bab.10 Pertunangan
11
Bab.11 Jebakan
12
Bab.12 Iri hati
13
Bab.13 Kontrol diri
14
Bab.14 Resmi Bercerai
15
Bab.15 Prof. Anderson
16
EP.16 Hari yg Berat
17
Bab.17 Keributan di Rumah Sakit
18
EP.18 Fitnah
19
Bab.19 Sebuah Kebaikan
20
Bab.20 Sebuah makan malam
21
Bab.21 Kunjungan Rahasia
22
Bab.22 Kunjungan Resmi
23
Bab.23 Kehamilan diluar pernikahan
24
Bab.24 Mempermalukan diri sendiri
25
Bab.25 Situasi yg memanas
26
Bab.26 Pesta Pernikahan
27
Bab.27 Fakta kejahatan Rafli
28
Bab.28 Bertemu cinta lama
29
Bab.29 Tangisan Bulan Madu
30
Bab.30 Dendam dua pria
31
Bab.31 Makan malam
32
Bab.32 Permainan Kotor
33
Bab.33 Diet menyiksa
34
Bab.34 Ketahuan
35
Bab.35 Serangan Mental
36
Bab.36 Saksi
37
Bab.37 Pelaporan
38
Bab.38 Terungkap
39
Bab.39 Sebuah Keadilan
40
Bab.40 Sindiran
41
Bab.41 Pembelaan
42
Bab.42 Circle
43
Bab.43 Bosan??
44
Bab.44 Pertengkaran
45
Bab.45 Kebodohan
46
Bab.46 Renggang
47
Bab.47 Reuni
48
Bab.48 Drama
49
Bab.49 Perjodohan
50
Bab.50 Perjodohan Kedua
51
Bab.51 Konflik
52
Bab.52 Kencan Pertama
53
Bab.53 Mengantarkan pulang
54
Bab.54 Mata-mata
55
Bab.55 Penangkapan
56
Bab.56 Rencana Jakson
57
Bab.57 Kata maaf
58
Bab.58 Jadwal kencan kedua
59
Bab.59 Kebakaran
60
Bab.60 Keguguran
61
Bab.61 Taktik
62
Bab.62 Hukuman tanpa ampun
63
Bab.63 Menerima Takdir
64
Bab.64 Karma buruk
65
Bab.65 Ulang Tahun Jeny
66
Bab.66 Nasihat
67
Bab.67 Sebuah Upaya
68
Bab.68 Kisah cinta yg rumit
69
Bab.69 Peringatan kecil
70
Bab.70 Sang penggoda
71
Bab.71 Kencan Ketiga
72
Bab.72 Dansa
73
Bab.73 Kekuatan istri Sah
74
Bab.74 Pergerakan Tony
75
Bab.75 Pertarungan dimulai
76
Bab.76 Hadiah
77
Bab.77 Kesempatan
78
Bab.78 Kesungguhan
79
Bab.79 Manfaat
80
Bab.80 Kencan dan Informasi
81
Bab.81 Pecundang
82
Bab.82 Drop
83
Bab.83 Kesalahan
84
Bab.84 Petunjuk
85
Bab.85 Risau
86
Bab.86 Hasil
87
EP.87 Nasib Buruk
88
EP.88 Lemah tak berdaya
89
Bab.89 Akhir Ketidakjelasan
90
Bab.90 Masalah Nino
91
Bab.91 Karma Boy
92
Bab.92 Sebuah Pilihan
93
Bab.93 Mengulang Kenangan
94
Bab.94 Tua-tua Keladi
95
Bab.95 Aib memalukan
96
Bab.96 Pertemuan
97
Bab.97 Double Date
98
Bab.98 Dendam dan Karma
99
Bab.99 Kabur
100
Bab.100 Pencarian
101
Bab.101 Korban kedua
102
Bab.102 Kematian Richard
103
Bab.103 Badai telah berlalu
104
Bab.104 Lamaran
105
Bab.105 Pernikahan Jeny dan Sammy
106
Bab.106 Pertunangan
107
Bab.107 Pengganggu
108
Bab.108 Memanfaatkan situasi
109
Bab.109 Waktu
110
Bab.110 Happy Ending
111
Bab.111 Season ke-2 : Kehidupan setelah menikah
112
Bab.112 : Berbelanja
113
Bab.113 : Cinta sepihak
114
Bab.114 : Club malam
115
Bab.115 : Penolakan
116
Bab.116 : Awal yg manis
117
Bab.117 : Strategi pengusiran pelakor
118
Bab.118 : Harus Liburan
119
Bab.119 : Rencana yg gagal
120
Bab.120 : Tembok besar
121
Bab.121 : Romantic
122
Bab.122 : Menikmati waktu
123
Bab.123 : Bentuk perhatian
124
Bab.124 : Sejenis Kuntilanak berambut pirang
125
Bab.125 : Aku tidak takut
126
Bab.126 : Tertangkap
127
Bab.127 : Rencana Honeymoon
128
Bab.128 : Drama Honeymoon
129
Bab.129 : Honeymoon
130
Bab.130 : Badai
131
Bab.131 : Honeymoon part.2
132
Bab.132 : Strategi Pengusiran Pelakor
133
Bab.133 : Bencana alam
134
Bab.134 : Bertemu
135
Bab.135 : Kerja Sukarela
136
Bab.136 : Nilai Kemanusiaan
137
Bab.137 : Penyelamatan
138
Bab.138 : Dibenci
139
Bab.139 : Rumah Baru
140
Bab.140 : Asisten Rumah Tangga
141
Bab.141 : Kembali bekerja
142
Bab.142 : Hangout
143
Bab.143 : Mual di pagi hari
144
Bab.144 : Kabar Bahagia
145
Bab.145 : Memperoleh banyak perhatian
146
Bab.146 : Kesialan Angel
147
Bab.147 : Senjata Makan Tuan
148
Bab.148 : Curiga
149
Bab.149 : Pencurian
150
Bab.150 : Demi kebahagiaan istri
151
Bab.151 : Hadiah yg membuatnya tersenyum
152
Bab.152 : Pasangan Menjijikan
153
Bab.153 : Sebuah Solusi
154
Bab.154 : Takkan bisa lolos lagi
155
Bab.155 : Awal hidup baru Kenzi
156
Bab.156 : Pesta Pernikahan Mantan
157
Bab.157 : Sebuah Hadiah
158
Bab.158 : Kesal
159
Bab.159 : Sebuah Tanggungjawab
160
Bab.160 : Penyelamatan
161
Bab.161 : Angel kau sudah Tamat !!
162
Bab.162 : Mulai Menuai Karma
163
Bab.163 : Kebohongan
164
Bab.164 : Karma
165
Bab.165 : Pendekatan
166
Bab.166 : To the point !!
167
Bab.167 : Happiness -End
168
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!