Bab.2 Awal Kecurigaan

Arne pun menjalani hidupnya dengan amat sangat lancar. Meski jatuh cinta dan menjalin hubungan, prestasinya tak terganggu sama sekali. Dan Arne berhasil masuk ke universitas kedokteran incarannya.

Berbeda dengan Boy yg masuk jurusan bisnis sama dengan Aini. Dengan begitu Aini akan lebih sering melihat Boy tanpa adanya Arne. Tapi Boy masih menunjukkan kesetiaannya pada Arne.

Kedua orang tua Arne dan Boy pun tahu kalau anak-anaknya menjalin hubungan asmara. Dan mereka tak menghalangi sama sekali asalkan mereka tak buru-buru menikah, karena keduanya harus fokus pada masa depan masing-masing.

Arne pun menikmati masa kuliahnya yg menegangkan sekaligus menyenangkan. Kehidupannya pun semakin sibuk setelah masuk kuliah. Jadwalnya yg padat dan ada banyak buku yg harus Arne pelajari.

Sementara Boy hidupnya lebih santai dan tak terlalu menggebu-gebu di awal. Boy pun jadi mengenal Aini karena sahabat Arne. Keduanya juga sering mengobrol saat ada bahasan pelajaran di kelas mereka.

Arne pun menikmati semuanya dan masa mudanya dengan penuh semangat. Tapi berbeda dengan Richardo yg gelisah memikirkan penerus bisnisnya selanjutnya. Karena Arne sudah jelas tujuannya sejak awal menjadi seorang dokter. Richardo dan istrinya juga sudah tua dan tak mungkin memiliki anak lagi.

Richardo pun teringat pada anaknya yg lain dari wanita simpanannya, Martha. Tapi akan sangat beresiko jika putrinya yg lain yg mewarisi semua miliknya. Terlebih ayahnya Jakson hanya akan setuju jika warisannya jatuh ke tangan Arne.

Dan setahunya dari Martha putrinya yg lain sedang mengambil mata kuliah bisnis. Semuanya sudah sesuai hanya saja putrinya itu tidak sah secara hukum. Dan Jakson pasti akan menentangnya selagi masih hidup.

Richardo pun mendatangi Martha di sebuah tempat yg privat. Mereka pun melepas rindu di sebuah hotel mewah.

"Sayang, aku merindukanmu.." ucap Martha.

"Aku juga, tapi kau tahu kan keadaan kita sulit." ucap Richardo.

"Sampai kapan aku hanya akan jadi simpananmu?" tanya Martha.

"Aku tak bisa menceraikan Jeny, kau tahu kan ayahku sangat menyukainya." ucap Richardo.

"Tapi putri kita Aini bagaimana? kau itu hanya memikirkan putri Jeny saja." ucap Martha.

"Martha bersabarlah, aku juga berniat mewariskan bisnisku pada Aini.. apalagi Arne hanya ingin jadi dokter." ucap Richardo.

"Tapi Aini bukan anakmu secara hukum.. bagaimana bisa?" tanya Martha.

"Aku akan memikirkan caranya, tapi kau hanya perlu pastikan kalau Aini hidup dengan berkecukupan terutama pendidikannya." ucap Richardo.

"Sampai kapan kau hanya akan memberi kami uang, kami juga butuh kepastian." ucap Martha menangis.

"Hei.. Martha dengarkan aku, aku berjanji kita akan bersatu meski harus meninggalkan Jeny." ucap Richardo.

"Benarkah? kau bersungguh-sungguh?" tanya Martha.

"Iya sayang.. aku janji." ucap Richardo.

"Baiklah.." balas Martha.

"Dan aku punya hadiah kecil untukmu." ucap Richardo memberikan sekotak hadiah berupa kalung berlian yg cantik.

Tentu saja Martha tak akan menolaknya. Dan Richardo menghabiskan waktu bersama Martha, sementara Jeny hanya tahu kalau Richardo ada di luar kota dengan alasan bisnis.

.

.

Arne pun pulang kuliah malam itu dengan mobilnya. Gadis itu pun pulang larut karena ada beberapa tugas kelompok yg harus diselesaikan. Begitu pulang, Arne pun melihat Jeny yg sedang membaca buku.

"Sudah pulang sayang.." sapa Jeny.

"Sudah ma.. papa belum pulang?" tanya Arne.

"Papa sedang di luar kota mengurus bisnisnya.." ucap Jeny.

"Oh begitu, mama kok belum tidur? tidak menungguku kan?" tanya Arne.

"Sebenarnya mama belum bisa tidur karena kau belum pulang, meski Arne tidak mungkin berbuat hal aneh tapi tetap saja mama sedikit khawatir." ucap Jeny.

"Ahh.. mama.." ucap Arne memeluk Jeny.

Jeny pun menanyakan Arne makan malam, tapi putrinya sudah makan diluar dan memilih langsung istirahat di kamarnya.

Arne pun langsung mandi begitu masuk ke kamarnya. Setelah tubuhnya segar, barulah dirinya mengecek ponsel dan merapikan isi tasnya. Ponselnya yg mati pun ia charge dan saat menyala muncul banyak notifikasi dari kekasihnya Boy. Bahkan Boy menghubunginya beberapa kali karena ponselnya tak aktif.

Arne pun meminta maaf karena sibuk akhir-akhir ini. Dirinya juga dikejar oleh tugas yg menumpuk. Dan Boy berusaha untuk memaklumi itu semua. Tapi semenjak kuliah, Arne jadi sangat sulit ditemui. Bahkan mereka seminggu sekali pun jarang bertemu. Selama ini Arne hanya bisa dihubungi lewat ponselnya.

Begitulah hubungan mereka terasa hampa bagi Boy. Dirinya ingin bertemu kekasihnya saja sangat sulit. Bahkan sampai Boy harus menemui Arne di kampusnya hanya untuk mengajaknya makan bersama.

"Boy.." ucap Arne senang.

"Kau ini susah sekali dihubungi." ucap Boy.

"Maaf mata kuliahku sangat padat." ucap Arne.

"Yasudah, ayo kita makan." ucap Boy.

"Tapi.. " ucap Arne.

"Ada apa Arne?" tanya Boy.

"Aku ada tugas kuliah, tapi aku masih bisa menundanya.." ucap Arne tersenyum karena Boy tampak kecewa.

"Baguslah.." ucap Boy.

Mereka pun akhirnya makan bersama, dan bisa berbicara santai. Selama ini, Arne terlalu sibuk pada mata kuliahnya dan selalu mengabaikan Boy. Boy pun hampir habis kesabarannya karena Arne yg selalu sibuk belajar, padahal dari awal Arne bilang kalau fokus utamanya adalah kuliahnya dan karirnya.

Dan Boy berkata tak mempermasalahkan hal itu, tapi pada akhirnya Boy lah yg tak bisa menepati ucapannya dan mulai tak bisa menoleransi kesibukan Arne.

Seiring berjalannya waktu, komunikasi mereka pun semakin buruk. Dan tak jarang Boy bertengkar dengan Arne karena Arne selalu sibuk belajar. Saat Arne tengah bertengkar, Aini pun selalu jadi tempat curhat keduanya.

"Aku kesal dengan Boy.. padahal dia tahu kalau aku susah payah kuliah demi menjadi dokter yg baik." ucap Arne.

"Sudahlah Arne, mungkin Boy hanya sedang sensitif dan merindukanmu." balas Aini.

"Tapi dia tak sedang dekat dengan wanita di kampus kalian kan?" tanya Arne.

"Tidak sih, kau kan tahu kalau Boy itu hanya mencintaimu." balas Aini.

"Baguslah." ucap Arne.

"Tapi, Arne kalau aku boleh saran jika kalian sudah tidak cocok dan tidak bisa menerima satu sama lain itu hanya akan membuang waktu dan tenagamu.. padahal kau kan sudah jelas hanya mengejar impianmu.. harusnya Boy bisa mengerti." ucap Aini.

"Itu benar, padahal dia tahu hidupku hanya kuhabiskan untuk belajar dan menjadi seorang dokter." ucap Arne.

"Yah, sebagai sahabatmu aku hanya bisa mrmberimu saran kalau kau itu tak salah jika fokus pada kuliahmu." ucap Aini.

"Benar, aku sama sekali tidak salah, hanya Boy yg belum bisa mengerti." ucap Arne.

.

.

Sementara itu dilain waktu, Boy curhat dengan Aini soal masalah Arne. Dan Aini mengadu domba keduanya.

"Boy, Arne itu egois karena ambisinya yg ingin jadi dokter." ucap Aini.

"Iya dia memang egois bahkan sulit sekali aku bertemu dengannya. Tapi apakah Arne punya teman pria yg dekat dengannya? sebagai sahabat kau pasti tahu kan?" tanya Boy.

"Kalau teman pria pasti ada, tapi Arne itu kutu buku jadi pasti dia hanya fokus belajar. Kau harus tegas padanya agar dirinya sadar." ucap Aini.

"Kau terlihat kesal padanya.." ucap Boy merasa Aini aneh.

"Tentu saja kau kan temanku, kau itu Boy.. mahasiswa populer, tampan, dan berkharisma.. nilaimu juga bagus, tapi kenapa Arne menyia-nyiakanmu." ucap Aini.

"Jadi di mata gadis lain aku begitu." ucap Boy.

"Iya banyak gadis lain iri padanya.. harusnya Arne itu bersyukur kau menjadi kekasihnya dan memberikan waktunya untukmu." ucap Aini.

"Ucapanmu ada benarnya.. " ucap Boy.

Dan sejak itulah Boy sering bersama Aini, dan Aini banyak membohongi Boy soal Arne. Aini juga selalu memberitahu tentang kelemahan Arne pada Boy. Ditengah hubungan yg renggang dan adanya orang yg menghasut keduanya, mereka pun jadi lebih sering bertengkar daripada biasanya.

Keduanya saling menaruh curiga satu sama lain. Dan tak jarang bertemu hanya untuk bertengkar. Aini pun tersenyum senang karena berhasil membuat hubungan mereka renggang dan tinggal sedikit lagi dirinya akan melihat Arne berpisah dengan Boy.

.

.

Sementara Jeny mulai mencurigai gelagat suaminya yg aneh. Kesibukannya menjadi dokter di rumah sakit besar dengan jabatan tinggi pun membuatnya tak bisa mengamati suami dengan baik. Dan baru-baru ini, Jeny melihat jejak-jejak suaminya yg mencurigakan.

Jeny menemukan beberapa barang wanita di kantong jas Richard. Jeny pernah menemukan lipstik, jepit rambut, sampai anting. Jeny pun semakin menaruh curiga karena suaminya tersebut semakin sering dinas ke luar kota.

Hingga Jeny pun mulai bertindak dan menaruh alat pelacak di jam tangan suaminya yg tidak mungkin ketahuan. Sepulang kerja, Jeny pun melihat kemana saja suaminya pergi. Seharian suamianya ada di kantor dan saat jam pulang, Richard bilang akan rapat di luar kota besok pagi.

Jeny pun memantau arah gps yg terlihat di tablet miliknya. Suaminya pun malam itu memang menginap di hotel yg berada di luar kota. Jeny yg iseng pun mencoba membuntutinya. Lalu dirinya bertanya pada receptionis hotel soal suaminya yg menginap di hotel tersebut. Dan receptionis pun menjawab dengan jujur kalau tuan Richardo menginap bersama istrinya.

Seketika Jeny pun seperti tersambar petir, padahal hanya dia satu-satunya istri Richard. Tapi mengapa bisa Richard mengakui wanita lain sebagai istrinya. Karena penasaran, Jeny pun menguatkan hatinya dan memata-matai suaminya saat keluar hotel. Nampak Richard keluar bersama seorang wanita yg seusia dirinya.

"Kukira kau akan tertarik pada wanita muda, ternyata hanya wanita yg seusia denganku.." gumam Jeny dalam hati.

Jeny pun menangis di dalam mobilnya. Dirinya juga sudah memiliki banyak bukti kuat perselingkuhan suaminya. Ingin rasanya menggugat cerai Richard, tapi bagaimana dengan perasaan Arne saat tahu orangtuanya berpisah?? Jeny pun memikirkan kembali rencananya bercerai dengan baik-baik.

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

mama sm anak. sma2 penghancur dan perebut milik org.emang.buah jatuh tak jauh dari pohonya

2025-01-10

0

guntur 1609

guntur 1609

dasar penghalang kalian berdua

2025-01-10

0

Tara

Tara

👍

2023-07-02

2

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 Arnetha Julia Richardo
2 Bab.2 Awal Kecurigaan
3 Bab.3 Pengkhianatan
4 Bab.4 Kenyataan Pahit
5 Bab.5 Maaf ini Milikku..
6 Bab.6 Awal Penderitaan
7 Bab.7 Sebuah Lamaran menyakitkan
8 Bab.8 Tegar
9 Bab.9 Invitation
10 Bab.10 Pertunangan
11 Bab.11 Jebakan
12 Bab.12 Iri hati
13 Bab.13 Kontrol diri
14 Bab.14 Resmi Bercerai
15 Bab.15 Prof. Anderson
16 EP.16 Hari yg Berat
17 Bab.17 Keributan di Rumah Sakit
18 EP.18 Fitnah
19 Bab.19 Sebuah Kebaikan
20 Bab.20 Sebuah makan malam
21 Bab.21 Kunjungan Rahasia
22 Bab.22 Kunjungan Resmi
23 Bab.23 Kehamilan diluar pernikahan
24 Bab.24 Mempermalukan diri sendiri
25 Bab.25 Situasi yg memanas
26 Bab.26 Pesta Pernikahan
27 Bab.27 Fakta kejahatan Rafli
28 Bab.28 Bertemu cinta lama
29 Bab.29 Tangisan Bulan Madu
30 Bab.30 Dendam dua pria
31 Bab.31 Makan malam
32 Bab.32 Permainan Kotor
33 Bab.33 Diet menyiksa
34 Bab.34 Ketahuan
35 Bab.35 Serangan Mental
36 Bab.36 Saksi
37 Bab.37 Pelaporan
38 Bab.38 Terungkap
39 Bab.39 Sebuah Keadilan
40 Bab.40 Sindiran
41 Bab.41 Pembelaan
42 Bab.42 Circle
43 Bab.43 Bosan??
44 Bab.44 Pertengkaran
45 Bab.45 Kebodohan
46 Bab.46 Renggang
47 Bab.47 Reuni
48 Bab.48 Drama
49 Bab.49 Perjodohan
50 Bab.50 Perjodohan Kedua
51 Bab.51 Konflik
52 Bab.52 Kencan Pertama
53 Bab.53 Mengantarkan pulang
54 Bab.54 Mata-mata
55 Bab.55 Penangkapan
56 Bab.56 Rencana Jakson
57 Bab.57 Kata maaf
58 Bab.58 Jadwal kencan kedua
59 Bab.59 Kebakaran
60 Bab.60 Keguguran
61 Bab.61 Taktik
62 Bab.62 Hukuman tanpa ampun
63 Bab.63 Menerima Takdir
64 Bab.64 Karma buruk
65 Bab.65 Ulang Tahun Jeny
66 Bab.66 Nasihat
67 Bab.67 Sebuah Upaya
68 Bab.68 Kisah cinta yg rumit
69 Bab.69 Peringatan kecil
70 Bab.70 Sang penggoda
71 Bab.71 Kencan Ketiga
72 Bab.72 Dansa
73 Bab.73 Kekuatan istri Sah
74 Bab.74 Pergerakan Tony
75 Bab.75 Pertarungan dimulai
76 Bab.76 Hadiah
77 Bab.77 Kesempatan
78 Bab.78 Kesungguhan
79 Bab.79 Manfaat
80 Bab.80 Kencan dan Informasi
81 Bab.81 Pecundang
82 Bab.82 Drop
83 Bab.83 Kesalahan
84 Bab.84 Petunjuk
85 Bab.85 Risau
86 Bab.86 Hasil
87 EP.87 Nasib Buruk
88 EP.88 Lemah tak berdaya
89 Bab.89 Akhir Ketidakjelasan
90 Bab.90 Masalah Nino
91 Bab.91 Karma Boy
92 Bab.92 Sebuah Pilihan
93 Bab.93 Mengulang Kenangan
94 Bab.94 Tua-tua Keladi
95 Bab.95 Aib memalukan
96 Bab.96 Pertemuan
97 Bab.97 Double Date
98 Bab.98 Dendam dan Karma
99 Bab.99 Kabur
100 Bab.100 Pencarian
101 Bab.101 Korban kedua
102 Bab.102 Kematian Richard
103 Bab.103 Badai telah berlalu
104 Bab.104 Lamaran
105 Bab.105 Pernikahan Jeny dan Sammy
106 Bab.106 Pertunangan
107 Bab.107 Pengganggu
108 Bab.108 Memanfaatkan situasi
109 Bab.109 Waktu
110 Bab.110 Happy Ending
111 Bab.111 Season ke-2 : Kehidupan setelah menikah
112 Bab.112 : Berbelanja
113 Bab.113 : Cinta sepihak
114 Bab.114 : Club malam
115 Bab.115 : Penolakan
116 Bab.116 : Awal yg manis
117 Bab.117 : Strategi pengusiran pelakor
118 Bab.118 : Harus Liburan
119 Bab.119 : Rencana yg gagal
120 Bab.120 : Tembok besar
121 Bab.121 : Romantic
122 Bab.122 : Menikmati waktu
123 Bab.123 : Bentuk perhatian
124 Bab.124 : Sejenis Kuntilanak berambut pirang
125 Bab.125 : Aku tidak takut
126 Bab.126 : Tertangkap
127 Bab.127 : Rencana Honeymoon
128 Bab.128 : Drama Honeymoon
129 Bab.129 : Honeymoon
130 Bab.130 : Badai
131 Bab.131 : Honeymoon part.2
132 Bab.132 : Strategi Pengusiran Pelakor
133 Bab.133 : Bencana alam
134 Bab.134 : Bertemu
135 Bab.135 : Kerja Sukarela
136 Bab.136 : Nilai Kemanusiaan
137 Bab.137 : Penyelamatan
138 Bab.138 : Dibenci
139 Bab.139 : Rumah Baru
140 Bab.140 : Asisten Rumah Tangga
141 Bab.141 : Kembali bekerja
142 Bab.142 : Hangout
143 Bab.143 : Mual di pagi hari
144 Bab.144 : Kabar Bahagia
145 Bab.145 : Memperoleh banyak perhatian
146 Bab.146 : Kesialan Angel
147 Bab.147 : Senjata Makan Tuan
148 Bab.148 : Curiga
149 Bab.149 : Pencurian
150 Bab.150 : Demi kebahagiaan istri
151 Bab.151 : Hadiah yg membuatnya tersenyum
152 Bab.152 : Pasangan Menjijikan
153 Bab.153 : Sebuah Solusi
154 Bab.154 : Takkan bisa lolos lagi
155 Bab.155 : Awal hidup baru Kenzi
156 Bab.156 : Pesta Pernikahan Mantan
157 Bab.157 : Sebuah Hadiah
158 Bab.158 : Kesal
159 Bab.159 : Sebuah Tanggungjawab
160 Bab.160 : Penyelamatan
161 Bab.161 : Angel kau sudah Tamat !!
162 Bab.162 : Mulai Menuai Karma
163 Bab.163 : Kebohongan
164 Bab.164 : Karma
165 Bab.165 : Pendekatan
166 Bab.166 : To the point !!
167 Bab.167 : Happiness -End
168 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Bab.1 Arnetha Julia Richardo
2
Bab.2 Awal Kecurigaan
3
Bab.3 Pengkhianatan
4
Bab.4 Kenyataan Pahit
5
Bab.5 Maaf ini Milikku..
6
Bab.6 Awal Penderitaan
7
Bab.7 Sebuah Lamaran menyakitkan
8
Bab.8 Tegar
9
Bab.9 Invitation
10
Bab.10 Pertunangan
11
Bab.11 Jebakan
12
Bab.12 Iri hati
13
Bab.13 Kontrol diri
14
Bab.14 Resmi Bercerai
15
Bab.15 Prof. Anderson
16
EP.16 Hari yg Berat
17
Bab.17 Keributan di Rumah Sakit
18
EP.18 Fitnah
19
Bab.19 Sebuah Kebaikan
20
Bab.20 Sebuah makan malam
21
Bab.21 Kunjungan Rahasia
22
Bab.22 Kunjungan Resmi
23
Bab.23 Kehamilan diluar pernikahan
24
Bab.24 Mempermalukan diri sendiri
25
Bab.25 Situasi yg memanas
26
Bab.26 Pesta Pernikahan
27
Bab.27 Fakta kejahatan Rafli
28
Bab.28 Bertemu cinta lama
29
Bab.29 Tangisan Bulan Madu
30
Bab.30 Dendam dua pria
31
Bab.31 Makan malam
32
Bab.32 Permainan Kotor
33
Bab.33 Diet menyiksa
34
Bab.34 Ketahuan
35
Bab.35 Serangan Mental
36
Bab.36 Saksi
37
Bab.37 Pelaporan
38
Bab.38 Terungkap
39
Bab.39 Sebuah Keadilan
40
Bab.40 Sindiran
41
Bab.41 Pembelaan
42
Bab.42 Circle
43
Bab.43 Bosan??
44
Bab.44 Pertengkaran
45
Bab.45 Kebodohan
46
Bab.46 Renggang
47
Bab.47 Reuni
48
Bab.48 Drama
49
Bab.49 Perjodohan
50
Bab.50 Perjodohan Kedua
51
Bab.51 Konflik
52
Bab.52 Kencan Pertama
53
Bab.53 Mengantarkan pulang
54
Bab.54 Mata-mata
55
Bab.55 Penangkapan
56
Bab.56 Rencana Jakson
57
Bab.57 Kata maaf
58
Bab.58 Jadwal kencan kedua
59
Bab.59 Kebakaran
60
Bab.60 Keguguran
61
Bab.61 Taktik
62
Bab.62 Hukuman tanpa ampun
63
Bab.63 Menerima Takdir
64
Bab.64 Karma buruk
65
Bab.65 Ulang Tahun Jeny
66
Bab.66 Nasihat
67
Bab.67 Sebuah Upaya
68
Bab.68 Kisah cinta yg rumit
69
Bab.69 Peringatan kecil
70
Bab.70 Sang penggoda
71
Bab.71 Kencan Ketiga
72
Bab.72 Dansa
73
Bab.73 Kekuatan istri Sah
74
Bab.74 Pergerakan Tony
75
Bab.75 Pertarungan dimulai
76
Bab.76 Hadiah
77
Bab.77 Kesempatan
78
Bab.78 Kesungguhan
79
Bab.79 Manfaat
80
Bab.80 Kencan dan Informasi
81
Bab.81 Pecundang
82
Bab.82 Drop
83
Bab.83 Kesalahan
84
Bab.84 Petunjuk
85
Bab.85 Risau
86
Bab.86 Hasil
87
EP.87 Nasib Buruk
88
EP.88 Lemah tak berdaya
89
Bab.89 Akhir Ketidakjelasan
90
Bab.90 Masalah Nino
91
Bab.91 Karma Boy
92
Bab.92 Sebuah Pilihan
93
Bab.93 Mengulang Kenangan
94
Bab.94 Tua-tua Keladi
95
Bab.95 Aib memalukan
96
Bab.96 Pertemuan
97
Bab.97 Double Date
98
Bab.98 Dendam dan Karma
99
Bab.99 Kabur
100
Bab.100 Pencarian
101
Bab.101 Korban kedua
102
Bab.102 Kematian Richard
103
Bab.103 Badai telah berlalu
104
Bab.104 Lamaran
105
Bab.105 Pernikahan Jeny dan Sammy
106
Bab.106 Pertunangan
107
Bab.107 Pengganggu
108
Bab.108 Memanfaatkan situasi
109
Bab.109 Waktu
110
Bab.110 Happy Ending
111
Bab.111 Season ke-2 : Kehidupan setelah menikah
112
Bab.112 : Berbelanja
113
Bab.113 : Cinta sepihak
114
Bab.114 : Club malam
115
Bab.115 : Penolakan
116
Bab.116 : Awal yg manis
117
Bab.117 : Strategi pengusiran pelakor
118
Bab.118 : Harus Liburan
119
Bab.119 : Rencana yg gagal
120
Bab.120 : Tembok besar
121
Bab.121 : Romantic
122
Bab.122 : Menikmati waktu
123
Bab.123 : Bentuk perhatian
124
Bab.124 : Sejenis Kuntilanak berambut pirang
125
Bab.125 : Aku tidak takut
126
Bab.126 : Tertangkap
127
Bab.127 : Rencana Honeymoon
128
Bab.128 : Drama Honeymoon
129
Bab.129 : Honeymoon
130
Bab.130 : Badai
131
Bab.131 : Honeymoon part.2
132
Bab.132 : Strategi Pengusiran Pelakor
133
Bab.133 : Bencana alam
134
Bab.134 : Bertemu
135
Bab.135 : Kerja Sukarela
136
Bab.136 : Nilai Kemanusiaan
137
Bab.137 : Penyelamatan
138
Bab.138 : Dibenci
139
Bab.139 : Rumah Baru
140
Bab.140 : Asisten Rumah Tangga
141
Bab.141 : Kembali bekerja
142
Bab.142 : Hangout
143
Bab.143 : Mual di pagi hari
144
Bab.144 : Kabar Bahagia
145
Bab.145 : Memperoleh banyak perhatian
146
Bab.146 : Kesialan Angel
147
Bab.147 : Senjata Makan Tuan
148
Bab.148 : Curiga
149
Bab.149 : Pencurian
150
Bab.150 : Demi kebahagiaan istri
151
Bab.151 : Hadiah yg membuatnya tersenyum
152
Bab.152 : Pasangan Menjijikan
153
Bab.153 : Sebuah Solusi
154
Bab.154 : Takkan bisa lolos lagi
155
Bab.155 : Awal hidup baru Kenzi
156
Bab.156 : Pesta Pernikahan Mantan
157
Bab.157 : Sebuah Hadiah
158
Bab.158 : Kesal
159
Bab.159 : Sebuah Tanggungjawab
160
Bab.160 : Penyelamatan
161
Bab.161 : Angel kau sudah Tamat !!
162
Bab.162 : Mulai Menuai Karma
163
Bab.163 : Kebohongan
164
Bab.164 : Karma
165
Bab.165 : Pendekatan
166
Bab.166 : To the point !!
167
Bab.167 : Happiness -End
168
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!