Begitu Karin menemui para keluarga Grason yang ada di sana, semua orang terkejut karena perempuan itu datang sendirian, tidak ada satupun pengawal yang mengawalnya.
"Kau!! Bagaimana bisa kalau ada di sini dan?" Nyonya grason menatap Karin dengan rasa tak percaya dirinya.
Tuan grason pun ikut berdiri, lalu dia menatap ke arah kepala pelayan sambil berkata, "di mana semua pengawal yang kau perintahkan untuk pergi ke sana menangkap perempuan ini?!!"
Bentakan tersebut langsung membuat kepala pelayan kebingungan karena dia memang sudah memastikan para pria tersebut pergi ke kamar pembantu keluarga Grason.
Tapi kenapa sekarang mereka tidak ada?
"Saya akan memanggil mereka sekarang!" Ucap sang kepala pelayan hendak berjalan ke arah belakang rumah ketika Karin menghentikannya dengan kata-kata.
"Percuma, mereka semua telah ku kunci di dalam kamarku!" Ucap Karin membuat semua orang terkejut.
"A,, apa? Bagaimana bisa,,,?" Tuan grason merasa tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.
Sementara Nyonya Grason yang ada di sana, dia menatap kepala pelayan sambil berkata, "cepat pergi lihat, apa yang sebenarnya terjadi!!"
"Baik nyonya," jawab kepala pelayan segera pergi ke belakang untuk memeriksa, dan benar saja ketika ia hendak membuka pintu kamar Karin, pintu tersebut terkunci.
Lalu ketika dia mengetuk pintu tersebut, suara dari dalam kamar langsung terdengar.
"Tolong kami! Kami dikunci di kamar ini, tolong siapapun yang ada di luar bukakan pintunya!!" Tegas pria dari dalam kamar langsung membuat kepala pelayan terbengong di tempatnya karena tak menyangka bahwa apa yang dikatakan oleh Karin mamanglah benar.
Meski begitu, kepala pelayan langsung bertindak cepat dengan mengambil kunci serep lalu membukakan pintu untuk para pengawal tersebut.
Setelah itu, kepala pelayan bersama dengan para pengawal kembali ke ruang tamu keluarga grason dengan para pelayan yang tampak seperti orang yang baru saja dipukuli, ada yang berjalan pincang, ada yang memiliki memar di wajahnya dan ada pula yang memegang sebelah tangannya dengan raut wajah penuh kesakitan.
Hal itu membuat semua orang semakin terkejut lagi karena ternyata apa yang dikatakan oleh Kiran memang sebuah kenyataan.
Putri kedua keluarga grason yang melihat itu kini langsung berdiri, lalu dia yang masih merasa kesakitan di pipinya kini mengerutkan keningnya menatap ke arah Kiran.
"Kau,, Bagaimana bisa kau melakukan semua itu? Kau berani-berani melakukan kekerasan di dalam rumah kami, Apa kau sudah tidak takut akan dipenjara?!!" Bentak Putri kedua keluarga grason yang bernama Dian.
Karin tersenyum sambil mengangkat sebelah alisnya mendengarkan ucapan perempuan di depannya sebelum dia menghela nafas dan hendak menjawab Dian ketika polisi tiba-tiba saja datang bersama dengan salah seorang pelayan yang lain.
Melihat kedatangan polisi, maka para keluarga grason menjadi sangat senang sehingga mereka melihat ke arah polisi dengan tuan grason yang langsung berjalan mendekati para polisi itu.
"Selamat datang tuan-tuan, Tolong bawa perempuan itu segera pergi ke kantor polisi!!! Dia telah melakukan banyak kejahatan di rumah ini, baru saja dia ketahuan mencuri di rumah ini dan menampar putriku serta istriku dan juga membanting ku!! Kami semua kesakitan, bahkan termasuk para pengawal kami yang ada di sana, coba lihat mereka, itu semua adalah ulahnya!!!" Tegas Tuan grason langsung membuat sang polisi kebingungan dengan pernyataan itu.
"Maaf tuan Grason, Apakah maksud Anda perempuan itu memukuli semua orang termasuk para pengawal anda?" Tanya sang polisi yang tentunya merasa tidak masuk akal dengan ucapan Tuan Grason, karena dia bisa melihat tubuh Karin begitu lemah, Jadi tidak mungkin dia melakukan kekerasan.
Tuan grason pun menatap polisi dengan tatapan tegasnya, "Apa maksud Anda berbicara seperti itu? Apakah anda sedang berkata bahwa anda tidak mempercayai ucapan saya? Di rumah ini ada CCTV, kita bisa melihat bukti rekaman cctv-nya tetapi sebelum itu, Tolong bawa dia pergi dari rumah ini!!!" Tegas tuan grason yang merasa sangat muak melihat wajah Kiran tetap berada di rumah tersebut.
"Baiklah, kalau begitu kami akan membawanya pergi dan sekaligus mengambil rekaman CCTV di sini," kata sang polisi sambil memberi kode pada kedua bawahannya yang bersama-sama dengannya sehingga dua orang itu langsung membawa Kiran menuju mobil mereka.
Kiran pun tidak mengelak, dia hanya mengikuti dua polisi itu sampai dia duduk di dalam mobil dengan raut wajah yang begitu tenang.
Salah satu polisi yang duduk di kursi kemudi, ia memperhatikan Kiran yang duduk di belakang sambil berkata, "Maaf, tapi kau siapa sampai berada di kediaman keluarga grason?"
Polisi lain yang ada di dalam mobil juga penasaran untuk mendengar jawaban Kiran karena mereka melihat Kiran tampak tidak seperti anggota keluarga Grason.
"Ah,,, aku Karin, Aku adalah menantu keluarga ini, Tetapi kalian tidak akan mempercayai ucapanku sebab selama ini keluarga grason tidak pernah memperlihatkan aku ke publik," ucap Karin memang membuat para polisi keheranan.
Salah satu polisi dengan rasa penasarannya bertanya, katanya, "Apa kau punya bukti catatan pernikahanmu dengan Putra keluarga grason atau,,"
"Tidak ada, kami menikah secara agama, hanya ada surat keterangan dari kuil," ucap Kiran.
"Ah,, lalu Putra ke berapa keluarga grason yang menikah denganmu?" Kembali tanya sang pria yang ada di sana karena dia masih begitu penasaran.
"Putra pertama keluarga graston, kami menikah karena dijodohkan oleh tuan besar keluarga grason, Tetapi semenjak Tuan besar Grason mengalami sakit parah dan dirawat di luar negeri, saya sudah diperlakukan sebagai pembantu di rumah itu. Ahh,, percuma aku berbicara seperti ini, kalian tidak akan pernah mempercayaiku," ucap Karin sambil menghela nafas.
Karin pun duduk dengan tenang sambil menyandar di sandaran kursi mobil lalu memejamkan matanya untuk mengingat segala sesuatu yang terjadi.
'Pria yang menjadi suamiku di kehidupan ini sangat mirip dengan suamiku, tapi tetap saja mereka tidak sama, Lalu kenapa aku datang ke tempat ini setelah aku baru bunuh diri dan meminta kepada Tuhan untuk dipindahkan ke kehidupan lain agar bertemu dengan suamiku?' ucap Karin dalam hati yang merasa aneh dan juga penasaran kenapa dia berada di tempat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus sukses
2023-05-06
0
Yusrina Ina
hai author 📢📢📢 d tunggu bab selanjutnya 🤗🤗🤗
2023-05-03
0
🥀⃞Weny🅠🅛
lanjuuut
2023-05-03
1