The Constellation Comeback To See The Hero
Di sebuah daerah perkotaan, dimana disana hanya tersisa sebuah reruntuhan di mana-mana dan hampir tidak ada manusia hidup satupun di sana. Hanya dengan melihat tempat itu pun semua orang tahu bahwa tempat itu sangat berbahaya, terutama adanya banyak mayat monster disana.
Namun disana, ada sebuah portal berwarna hitam, dimana di depan portal hitam itu, ada beberapa orang di sana.
"Kita harus menyegel Portal ini, Constellation ku sudah menyiapkan semua ini,"
"Ya, Aku setuju. Tidak ada yang baik jika ini sampai terbuka jika Bos itu keluar dari sana,"
"Namun bagaimana dengan Dia?"
"Apa yang kamu pikirkan tinggalkan saja dia, itu Perintah Constellation ku, inilah juga alasan dia menyiapkan Artefak ini!!"
"Lagi pula dia sudah mati di dalam! Apa gunanya?"
Beberapa orang itu, terlihat berdebat sebentar, namun pada akhirnya mereka mulai membaca sebuah mantra setelah mengeluarkan sebuah Artefak, dan muncul sebuah lingkaran sihir besar, yang cukup banyak, hal-hal yang memang sudah disiapkan untuk hari ini. Sesuatu yang sudah mereka rencanakan lebih awal.
Tanpa mereka tidak tahu, bahwa di dalam gerbang itu, ternyata masih ada pertarungan sengit. Antara Sang Pahlawan, Seo Jun-Hee dan Monster mengerikan.
Di sana, di atas langit merah merah tua, terlihat sosok monster yang memiliki wujud seperti manusia, dengan Armor Hitam yang menutupi seluruh tubuhnya, juga sepasang tanduk di kepalanya. Dengan Aura Kegelapan, yang menyelimuti seluruh tubuhnya.
Mata merahnya, memancarkan kebencian yang akan membuat semua orang takut hanya dengan menatap mata itu, hanya melihat auranya saja sudah membuat orang merinding. Seolah seperti sebuah monster yang menandakan akhir dari dunia.
Kegerian, ketakutan, dan teror.
Itulah, makna keberadaan Monster itu, yang akan membawa dunia dalam kegelapan dan kehancuran.
Sang Alter Ego Dewa Kegelapan
Disisi lainnya, ada seorang Pria, yang saat ini memakai Armor compang-camping, dengan sebuah pedang ditangannya. Dia diselimuti oleh sebuah cahaya terang, beberapa luka di tubuhnya perlahan-lahan mulai pulih.
Walaupun pria itu dihadapkan dengan sebuah keputusan di depannya tidak terlihat sedikitpun rasa keputusaan, itulah kenapa dia disebut Pahlawan.
Bahkan setelah dia di tinggalkan, dan memiliki beberapa panah di punggungnya. Dia perlahan mencabut panah-panah itu, untuk sedikit memulihkan dirinya.
Dia mulai berpikir...
"Apakah ini akan menjadi akhir untukku? Untuk berpikir aku akhirnya dikhianati seperti ini...."
Rasa keputusasaan sedikit muncul dan membuat matanya bergetar ketika menatap sosok mengerikan yang ada di depannya. Namun rasa frustasi dan keputusan itu segera berubah menjadi sebuah tawa.
"Bahkan walaupun aku harus mati setidaknya aku akan membawamu mati bersamaku!!!"
Dia masih terlihat memiliki sebuah tekad untuk mengalahkan makhluk mengerikan yang ada di depannya tidak gentar dengan seberapa mengerikan dan menakutkan sosok itu.
Dia mulai mengaktifkan salah satu Skill yang dia miliki, Kemampuan untuk melepaskan ledakan cahaya yang sangat kuat, yang dapat menghancurkan musuh-musuh yang berada di sekitarnya. Dia mengumpulkan cahaya yang begitu kuat itu ditangannya, lalu melepaskannya kearah musuhnya.
Menerima serangan itu, Sang Monster mulai membentuk sebuah Perisai Gelap untuk melindungi dirinya sendiri. Melihat serangannya di blokir, dia mulai mengunakan kemampuannya yang lainnya.
Kali ini, dia mengumpulkan semua kekuatan cahaya dipedangnya, dan mulai terbang langsung kearah musuh, dengan sayap-sayap cahaya miliknya.
Serangan pertama, pengalihkan, karena dia mungkin sudah menduga jika serangannya akan diblokir. Musuh, yang sudah coba dia kalahkan bersama teman-temannya namun berakhir gagal dan sekarang dia mencobanya sendiri?
Namun tidak ada kata menyerah dalam benak pria itu. Dia terus maju tanpa sedikitpun takut. Serangan itu menembus Perisai itu, namun tusukan dari kegelapan mulai melukai dirinya.
Pertarungan itu, berlangsung dengan sengit, lawan tentu tidak hanya diam dan segera memberikan serangan balasan melihat tubuhnya mulai terluka. Namun, Pria itu tetap melanjutkan serangannya, walaupun luka-luka sudah memenuhi tubuhnya. Tingkat penyembuhan yang dia miliki tidak sebanding dengan seberapa banyak luka yang dia dapatkan.
[Peringatan! Luka terlalu banyak, hanya bisa menyembuhkan beberapa Luka Fatal.]
Setidaknya, beberapa luka miliknya sudah sedikit sembuh, sehingga dia bisa melanjutkan pertarungan itu.
Bertahan dan menyerang, Lagi Dan Lagi.
Entah seberapa banyak waktu yang dia habiskan. Seolah-olah waktu benar-benar tidak penting, pertarungan itu benar-benar terus berlanjut. Namun, energi yang dia miliki terbatas.
Setelah entah berapa lama dia bertarung dia akhirnya merasakan kelelahan, merasakan 'Frengmen Cahaya' miliknya, perlahan-lahan mulai melemah seiring dengan mana yang dimilikinya mulai terkuras. Pertarungan tanpa istirahat dan jangka panjang seperti itu jelas memperburuk dirinya.
Merasa, jika dirinya tidak bisa melanjutkan pertarungan itu lebih lama lagi. Dia mulai melihat ke arah lawannya yang sepertinya juga terluka. Setidaknya, Dia menjadi puas melihat monster itu juga sepertinya mengalami kelelahan yang sama setidaknya usahanya tidak sia-sia.
Dia mulai melihat jumlah mana di Status Windows, yang semakin lama semakin berkurang.
"Tolong bertahanlah sedikit lagi...."
Dia masih tidak menyerah dan akhirnya memutuskan untuk menggunakan serangan terakhirnya. Dia sekali lagi, mengayunkan pedangnya, yang penuh dengan kekuatan cahaya.
Berhasil menembus pertahanan Monster itu. Lalu, dia mulai mengaktifkan salah satu Skill terkuat miliknya.
Kemampuan untuk memanggil petir cahaya yang sangat kuat dan menyerang musuhnya dengan kekuatan yang menakutkan, serangan langsung yang lebih terbilang seperti bunuh diri. Namun, dia tidak memiliki cara lainnya.
Dan akhirnya, sebuah pemberitahuan sistem yang ditunggunya muncul.
[Kamu telah mengalahkan, Alter Ego Dewa Kegelapan!]
[Kamu mendapatkan Prestasi yang tidak pernah didapatkan oleh orang lain, mendapatkan Gelar 'Sang Pahlawan' Penyelamatan Dunia!]
[Selamat! Kamu berhasil menyelamatkan Dunia Dari Krisis!]
[Silahkan Periksa Daftar Hadiah, di Status Windows!]
Ada banyak pesan kemenangan yang ada di sana, pria itu tersenyum mendengarnya namun sekarang tubuhnya sudah jatuh ke tanah tidak lagi bisa digerakkan. Semua mana yang dia miliki sudah habis, untuk digunakan dalam serangan penghabisan itu.
Dia mulai menatap langit berwarna merah. Berbaring di tempat itu sendirian, ada sebuah pedang kegelapan yang menembus tubuhnya, itu adalah serangan terakhir dari Monster itu.
"Apakah aku akhirnya menang?"
Namun sayangnya dia tidak bisa merayakan kemenangan yang dia miliki. Dia menatap kearah sekitarnya, di mana hanya ada dirinya disini.
Orang-orang yang paling dirinya percayai akhirnya....
Meninggalkannya dan Berkhianat!
Apakah ini Hasutan 'Mereka'?
"Aku sendirian pada akhirnya?"
Ya, tidak ada yang menjawab atas pertanyaannya itu.
"Apakah ini akhirnya?"
Karena dia sendirian di sana, melihat bahwa itu adalah akhir untuknya, dia benar-benar ingin menagis.
"Ah... Jika aku tahu berakhir seperti ini, harusnya Aku mengambil hari liburku, dan bersantai sebentar,"
"Namun pada akhirnya aku hanya mengalahkan sedikit bagian dari Dewa Kegelapan?"
"Apa gunanya?"
[Peringatan! Kesehatan anda menurun dengan drastis!]
[Peringatan! Kesehatan anda menurun dengan drastis!]
Dia melihat, spam sistem yang menunjukkan bagaimana hidupnya, berkurang sedikit demi sedikit secara drastis.
"Jika ada satu orang saja di sampingku... Apakah semuanya akan berubah?"
"Hah, Apa gunanya berpikir tentang seandainya? Semuanya sudah berakhir untukku... Pada akhirnya aku tidak pernah bisa mewujudkan Mimpiku... Berkat sampah-sampah yang berkhianat!"
[Ini akan menjadi akhir hidup anda]
Bahkan tanpa diberitahu sistempun, Aku juga sudah tahu.
Ya, begitulah akhirnya Dia mulai menutup matanya pandangannya perlahan gelap hanya tersisa sebuah dingin dan kesepian yang memasuki hatinya.
Dalam bayang-bayang kegelapan, ada suara samar sistem.
[Anda memenuhi syarat menjadi Constellation, selamat menjalani hidup baru anda]
Itu, adalah akhir dari Era yang dia miliki, Ahir dari Sang Pahlawan yang menyelamatkan Dunia.
Namun, Itu bukan benar-benar sebuah akhir.
Di sebuah ruangan yang sangat terang, yang hanya berisi sebuah ruangan putih, sebuah cahaya redup muncul.
[Selamat Datang, Constellation 'The Forgotten Hero'. Mulai hari ini, anda akan menjadi salah satu Dewa Dunia ini, Sang Rasi Bintang yang akan membimbing umat manusia,]
Cahaya redup itu, tidak mengerti dengan pesan yang dirinya terima.
"Huh? Menjadi Constellation?"
Dia tidak mengerti kenapa dirinya berakhir di sini, ingatannya tidak ada.
Namun hanya satu hal yang dia ingat.
Bahwa Era miliknya sudah berakhir.
Bahwa dirinya sudah mati.
Dan berakhir di tempat ini.
Dan Mimpinya, untuk mengakhiri Dungeon dan membunuh Dewa Kegelapan telah gagal.
[Silahkan Kumpulkan Poin untuk mempertahankan keberadaan anda]
Cahaya itu, segera menjadi binggung, merasa hal-hal yang baru saja didengarnya sangat merepotkan.
"Apa yang harus Aku lakukan?"
[Sebarkan Pengaruh anda, pilih Perwakilan manusia, yang akan memenuhi Mimpi mu, sebarkan pengaruhmu ke seluruh dunia, Wahai Mantan Pahlawan Yang Terlupakan]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 275 Episodes
Comments
Don T
tanpe mereka tau thoriiii... kalo tidak tau berarti mereka tau ada pertempuran di dalam😁
2024-01-14
1
Dewi
Yg bikin aku lanjut apakah dia akan mengingat masa lalunya, dan bertemu dengan seseorang di era sebelumnya
2023-09-13
1
_Frizvnt_
kopi nih thor, jangan sampe hiatus ya
2023-07-19
5